Kenapa Sang Buddha tidak melakukannya, tentu ia memiliki alasan tertentu. Bisa jadi misalnya, masyarakat di mana Sang Buddha hidup banyak yang menganggap bahwa memainkan alat musik, nyanyian dan tarian adalah perbuatan yang rendah dan tidak pantas bagi seorang petapa. Tapi ini cuma dugaan loh. Saya tidak mau berspekulasi soal ini. Hati Sang Buddha lebih dalam daripada samudera, siapa yang sanggup membacanya
jadi menurut anda bagaimana sutta ini :
'Meskipun beberapa petapa dan brahmana hidup dari makanan yang disediakan oleh umat yang berbakti, mereka masih menonton aneka macam pertunjukan, seperti : tari-tarian, nyanyi-nyanyian musik, pertunjukan panggung, opera, musik yang diiringi dengan tepuk tangan, pembacaan deklamasi, permainan tambur, drama kesenian, permainan akrobat di atas galah, adu-gajah, adukuda, adu-sapi, adu-banteng, pertandingan bela diri dengan menggunakan tongkat, pertandingan tinju, pertandingan gulat, perang-perangan, pawai, inpeksi, parade; namun seorang bhikkhu menahan diri dari menonton aneka macam pertunjukan semacam itu. Inilah sila yang dimilikinya.'
kalau menurut anda biku2 sekarang lebih hebat dari buda ya? buda menghindari, biku sekarang menikmati? nice