Hmm... Bukannya untuk hipertensi harusnya diberi obat yang bersifat parasimpatis? Kalo simpatis bukannya ntar tekanan darah malah naik? Kan sistem saraf simpatis efeknya menaikkan tekanan darah, jadi untuk mengobati dengan memacu sistem saraf parasimpatis untuk bekerja dan menghambat kerja simpatis.
Background saya mahasiswa FK, calon dokter, tapi udah sering ditanya2i orang tentang macem2, padahal kan masih belum jadi dokter. Ya begini repotnya masuk FK, belum jadi dokter udah sering ditanya-tanyai orang macem2, ada saudara sakit nanyanya ke aku...
Salam kenal calon rekan sejawat
Saya jelasin sedikit ya mengenai sistem saraf perifer/otonom.
Sistem saraf otonom ini benar ada 2 :
1. Simpatis : Neurotransmitternya biasanya berupa Epinefrin / Nor Epinefrin
2. Parasimpatis : Neurotransmitternya biasanya berupa Acetil Kolin
Berdasarkan pembagian sistem saraf tersebut, maka obatnya dapat dikategorikan sebagai berikut
1. Yang bekerja pada sistem saraf simpatis ada 2 :
a. Simpatomimetik
b. Simpatolitik
Simpatomimetik ini kerjanya adalah mendukung sistem simpatis sedangkan simpatolitik ini kerjanya berlawanan dengan sistem simpatis.
2. Yang bekerja pada sistem saraf parasimpatis
a. Parasimpatomimetik
b. Parasimpatolitik
Sama dengan di atas, parasimpatomimetik itu kerjanya mendukung sistem parasimpatis, dan parasimpatolitik kerjanya berlawanan dengan sistem parasimpatis.
Jadi dapat disimpulkan mekanisme kerjanya yang kasarnya sbb :
1. Simpatomimetik = Parasimpatolitik
2. Parasimpatomimetik = Simpatolitik
Dan pada post di atas, ada beta blocker selectif yaitu propanolol, atenolol, dsb
Di sana kerja propanolol adalah sebagai kompetitor dari neurotransmitter adrenergik (simpatis) yaitu bisa berupa Epinefrin/ Nor Epinefrin dalam menduduki reseptor beta. Reseptor beta seperti yang kita ketahui banyak terdapat di jantung.
Mekanisme secara sederhana dapat diuraikan sbb :
NE/Eph + Reseptor beta = Kontraksi Jantung
Jadi dengan adanya propanolol yang menduduki reseptor beta. Maka NE/Eph tadi tidak berhasil menduduki reseptor beta. Jadi mekanisme sbb :
NE/Eph gagal menduduki Reseptor beta = Relaksasi Jantung
Maka dalam hal ini, propanolol dikategorikan sebagai beta blocker, karena memblock reseptor beta. Dan seperti yang saya jelaskan di atas. Dia berlawanan kerjanya dengan saraf simpatis (NE/Eph) maka dikategorikan sebagai simpatolitik.
Semoga dapat jelas dengan penjelasan ini.
FYI, coba pelajari Farmokologi karangan Goodman Gillman.