[at] peacemind, tpii tulang2 dinosaurus bnyk ditemukan oleh para arkeolog dr brbgai blahan dunia, sdangkan tulang2 para manusia stinggi itu blum pernh ditemukan,bila ditemukan itupun cuma hoax. Lhat saja pada film tntang peradaban dino, tidak ada manusia purba yg tinggi2 yg tampak yg disimpulkan para arkeolog.
Lagipula dalam aganna sutta, tidak ada dikatakan manusia stinggi dmikian.
Jadi ksimpulan, seorng peneliti menyimpulkan bhwa orang india suka memakai majas hiperbola dalam menggunakan kata2 untk menggambarkan sesuatu yg besar jadi lebih besar, yg lama jdi sangat lama, dan tak perlu mengambil suatu ksimpulan harus spti itu kalau sdah trcatat krna trdapat kata2 bs jdi mrupkan majas hiperbola yg dilebihkan, dan tak perlu tercekat pada kata2.
Anda memang benar bahwa seringkali orang India menggunakan majas hiperbola untuk melebih-lebihkan suatu fenomenal. Kita juga sering menemukan beberapa hal di Sutta2 atau di Kitab komentar agama Buddha yang tampaknya hanya sekedar majas hiperbola. Bahkan pernyataan ukuran aneh Buddha2 pada jaman lampau ini pun bisa jadi hanya dilebih-lebihkan. Namun, ini pun masih dipertanyakan karena Jātakanidana memberikan ukuran tinggi badan yang berbeda-beda antara satu Buddha dengan lainnya, meskipun beberapa di antaranya sama. Sejauh yang saya amati, hal2 yang tampaknya sebagai majas hiperbola dalam kitab suci memiliki kemiripan antara satu hal dengan hal lainnya. Sebagai contoh, jumlah 84.000 telah dipergunakan untuk mengukur banyak hal. Sebaliknya, Jātakanidana, memberikan ukuran berbeda-beda antara satu Buddha dengan Buddha lainnya. Berikut ukuran tinggi badan beberapa Buddha2 lain menurut kitab tersebut:
- Buddha Sumana – tinggi 99 hattha, umur 90.000 tahun (navutihatthubbedhaṃ sarīraṃ, navutiyeva vassasahassāni āyuppamāṇaṃ)
- Buddha Revata – tinggi 80 hattha, umur 60.000 tahun (sarīraā asītihatthubbedhaṃ ahosi, āyusaṭṭhi vassasahassāni).
- Buddha Sobhita – tinggi 58 hattha, umur 90.000 tahun (aṭṭhapaṇṇāsahatthubbedhaṃ sarīraṃ ahosi, navuti vassasahassāni āyuppamāṇaṃ).
- Buddha Anumadassi – tinggi 58 hattha, umur 100.000 tahun (aṭṭhapaṇṇāsahatthubbedhaṃ sarīraṃ ahosi, vassasatasahassaṃ āyūti).
- Buddha Nārada – tinggi 88 hattha, umur 90.000 (aṭṭhāsītihatthubbedhaṃ ahosi, navutivassasahassāni āyūti).
- Buddha Kassapa - tinggi 20 hattha, umur 20.000 tahun (sarīraṃ vīsatihatthubbedhaṃ ahosi, vīsati vassasahassāni āyūti).
Anyway, ini hanya sebuah diskusi yang mana setiap orang harus percaya dengan apa yang terurai dalam Jātakanidana.
May u all be happy