//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan  (Read 583570 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1245 on: 13 March 2012, 11:19:12 AM »
Sepertinya bro 3K pernah menanyakan tentang hal ini sebelumnya. Saya pikir tidak ada masalah orang mau menjual barang semahal apapun juga adalah haknya dia. Konsumen juga tentu punya perhitungannya sendiri. Misalnya ada Bika Ambon merk "3K Cake" harga 200rb, terkenal, tapi banyak komplain karena kemahalan. Maka pihak lain juga bisa bersaing, misalnya muncul "KK Cake", harga 100rb, rasa hampir sama. Otomatis yang agak keberatan dengan harganya akan berpaling sendiri. Nantinya juga akan ada pesaing2 baru dengan daya tariknya sendiri, maka otomatis yang harganya dianggap terlalu tinggi, akan tidak laku. Kadang perbedaan harga juga disebabkan perbedaan kualitas. Kalau lagi musim jualan seperti lebaran atau imlek, itu banyak beredar kue2 kering, misalnya Lidah Kucing (Katetongen) berbagai harga, ada yang sekitar Rp. 15rb s/d Rp. 75rb per toples. Tapi memang rasanya beda, dari yang seperti krupuk sagu digoreng pakai gula, sampai yang terasa menteganya.

Ini berlaku untuk komoditi yang umum, kalau untuk barang yang dimonopoli, menyangkut kebutuhan hidup orang banyak, sudah seharusnya disesuaikan dengan harga modal dan kemampuan masyarakatnya.

bro KK, ini gw tanya lagi, soalnya family gw ada yg suka bika ambon...
dan dia pilih yg 75rb, home made... plus harus pesan dahulu...
sedangkan yg lain mulai harga 18.5rb.... dan rata2 25rb gitu.....

dlm pikiran gw.. apakah dgn jual malah... si penjual dpt di cap TAMAK oleh pembeli ?

utk komoditi umum, ya juga tergantung dan infra structur... keadaan demaga, transportasi, dan izin IMPORT dll....yg menjadi kalkulasi harga pokok bahan tsb...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1246 on: 13 March 2012, 11:22:13 AM »
kalo gitu lebih mirip thomas alva edison ;D.
Mungkin, kecuali bagian 'tukang nyolong ide' dan 'main kotor terhadap saingan', itu jelas tidak mirip ;D


Quote
hm... kalo keburu takut duluan kan senjatanya jadi ngak efektif ;D. bagaimana caranya biar rasa takut itu tidak menghinggapi kita duluan? ;D
Takut itu timbulnya dari ilusi bentukan pikiran. Bagaimana cara mengatasinya ada banyak hal, misalnya lewat pengertian benar, sebab ketakutan itu biasanya timbul karena berhadapan dengan sesuatu yang tidak kita ketahui, pahami, mengerti. Ketika telah dipahami, maka tidak timbul lagi ketakutan tersebut. Cara lain adalah dengan meditasi menenangkan diri dari kegelisahan atau 'melihat' proses pikiran sehingga menyadari bagaimana ketakutan itu timbul dan tenggelam.

Quote
kalo telah mengambil keputusan penting harus 'jadi', tapi bila ngak 'jadi-jadi' terus apa yang akan om kutho lakukan? ;D
Ada dua pilihan:
1. Mengubah strategi dalam mewujudkannya
2. Kalau sudah menyadari tidak ada jalan lain, maka sebaiknya mengubah prioritas dalam pola pikir dari 'harus jadi' menjadi 'boleh jadi, boleh nggak' (pasrah.com)


Quote
hahaha... makanya ngak masalahkan kita coba-coba, karena blom tentu orang lain juga mau kita cobai :P.
Iya, kalau sama2 mau sih, sepertinya memang ga masalah, yang penting sama2 tahu risikonya saja.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1247 on: 13 March 2012, 11:28:04 AM »
bro KK, ini gw tanya lagi, soalnya family gw ada yg suka bika ambon...
dan dia pilih yg 75rb, home made... plus harus pesan dahulu...
sedangkan yg lain mulai harga 18.5rb.... dan rata2 25rb gitu.....

dlm pikiran gw.. apakah dgn jual malah... si penjual dpt di cap TAMAK oleh pembeli ?

utk komoditi umum, ya juga tergantung dan infra structur... keadaan demaga, transportasi, dan izin IMPORT dll....yg menjadi kalkulasi harga pokok bahan tsb...
Kalo menurut bro 3K sendiri harganya itu pantas ato nggak? 'Kan bisa dilihat dari bahan dasar, modal, kualitas, dsb. Tamak atau tidak itu sebetulnya lebih internal sifatnya, susah ditentukan dari 'tampak luar' saja. Misalnya kalau dia menawarkan kualitas kebersihan yang sangat ketat sehingga biaya tinggi, atau misalnya dari setiap penjualan itu disisihkan khusus buat dana. Kita tidak ada yang tahu motivasi dan niatnya.

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1248 on: 13 March 2012, 02:23:21 PM »
Mungkin, kecuali bagian 'tukang nyolong ide' dan 'main kotor terhadap saingan', itu jelas tidak mirip ;D

hahaha.. oke deh ;D.

Quote
Takut itu timbulnya dari ilusi bentukan pikiran. Bagaimana cara mengatasinya ada banyak hal, misalnya lewat pengertian benar, sebab ketakutan itu biasanya timbul karena berhadapan dengan sesuatu yang tidak kita ketahui, pahami, mengerti. Ketika telah dipahami, maka tidak timbul lagi ketakutan tersebut. Cara lain adalah dengan meditasi menenangkan diri dari kegelisahan atau 'melihat' proses pikiran sehingga menyadari bagaimana ketakutan itu timbul dan tenggelam.

bagaimana caranya memahami sesuatu yang kita takuti seperti itu? ;D apakah harus menghindari dulu baru atau tetep terpaku dalam ketakutan itu sendiri? ;D karena kan kalo kita sudah takut kita tidak bisa berpikir lagi, dan setelah terhindar maka kita akan selalu menghindarinya ;D. apalagi ditambah banyak pengetahuan diluar yang menambah takut kita pada sesuatu itu ;D.

bagaimana dengan orang latah? ;D apakah kebiasaan latah itu bisa diubah? ;D gimana caranya? ;D atau sebenarnya latah itu hanya acting saja, tapi akhirnya menjadi kebiasaan? ;D

Quote
Ada dua pilihan:
1. Mengubah strategi dalam mewujudkannya
2. Kalau sudah menyadari tidak ada jalan lain, maka sebaiknya mengubah prioritas dalam pola pikir dari 'harus jadi' menjadi 'boleh jadi, boleh nggak' (pasrah.com)

nah kan.. setelah merencanakan matang-matang saja masih bisa berubah ;D. apalagi dhamma itu tidak bisa direncanakan, cuma bisa dicicipi baru mengerti ;D.

Quote
Iya, kalau sama2 mau sih, sepertinya memang ga masalah, yang penting sama2 tahu risikonya saja.

;D.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
"Kalo T-Rex makan kangkung..."
« Reply #1249 on: 06 October 2012, 09:32:25 AM »
Demikianlah frasa yang saya gunakan untuk mengemukakan hal yang mendekati mustahil.
Ternyata creationist menganutnya.


Were you aware that it has been proven by the Creation Evidence Museum that T-Rex was NOT a meat eater? That's right! They proved it in TWO WAYS...

   1. The roots of T-Rex were only 2 inches deep. Had he bit into the hide of another dinosaur he would have lost teeth
   2. They cut a tooth in half of an unearthed T-Rex and found in deeply gorged with CHLOROPHYLL! That's right, Chlorophyll is the main substance found in PLANTS not meat!

By the way, this discovery validates the Bible once again! How so? See this passage...
Genesis 1:30, "And to every beast of the earth, and to every fowl of the air, and to every thing that creepeth upon the earth, wherein there is life, I have given every green herb for meat: and it was so."

Now.. before proclaiming you MUST eat meat because the proteins in meat will help you to gain weight, look around on planet earth for a moment. Look at all the HUGE animals like cows... horses.. hippos.. elephants... rhinos... etc. What do THEY eat? That's right. PLANTS!

Sumber


Offline Chandra Rasmi

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.466
  • Reputasi: 85
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1250 on: 01 April 2013, 06:22:16 PM »
selamat sore, saya mau bertanya. apa anda pernah melihat film hantu thailand yang berjudul nangnak?
kabarnya itu crita nyata yg sudah 100 thn lebih, dimana dalam cerita itu, seorg bhikkhu menciptakan paritta yang berjudul jinapanjara. untuk menolong org. mohon pencerahannya...

apakah paritta yang diciptakan oleh seorang bhikkhu itu benar - benar sakti atau karena karma kita sendiri? sehingga ketika kita membacakan paritta, kita terbebas dari marabahaya dll..
thanks before

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1251 on: 01 April 2013, 06:44:36 PM »
selamat sore, saya mau bertanya. apa anda pernah melihat film hantu thailand yang berjudul nangnak?
kabarnya itu crita nyata yg sudah 100 thn lebih, dimana dalam cerita itu, seorg bhikkhu menciptakan paritta yang berjudul jinapanjara. untuk menolong org. mohon pencerahannya...

apakah paritta yang diciptakan oleh seorang bhikkhu itu benar - benar sakti atau karena karma kita sendiri? sehingga ketika kita membacakan paritta, kita terbebas dari marabahaya dll..
thanks before

Kalau untuk menjawab apakah fenomena tertentu berhubungan dengan kamma, tentu saya tidak bisa menjawabnya karena saya bukan Samma Sambuddha.

Namun jika ditinjau dari konsep kamma yang saya ketahui, kamma selalu saling mempengaruhi dengan cara kompleks dan senantiasa berproses. Jadi adalah sulit menentukan porsi berbuahnya kamma masa lampau vs hasil perbuatan kita sekarang. Misalnya saya tanya balik: kalau kita pergi naik motor lalu jatuh dan terbentur di kepala, tapi untung pakai helm bagus. Apakah kita selamat karena helm atau karena kekuatan kamma?


Offline Chandra Rasmi

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.466
  • Reputasi: 85
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1252 on: 01 April 2013, 07:06:39 PM »
:))

 Misalnya saya tanya balik: kalau kita pergi naik motor lalu jatuh dan terbentur di kepala, tapi untung pakai helm bagus. Apakah kita selamat karena helm atau karena kekuatan kamma? --> tentunya kalau sesuai pemahaman saya, sy akan menjawab karena kekuatan kamma..


apakah sang buddha mengatakan kita boleh menciptakan paritta dan lain sebagainya?

dibuku paritta suci, ada dijelaskan bahwa paritta itu adalah perlindungan....perlindungan spt apakah itu?

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1253 on: 02 April 2013, 08:07:04 AM »
selamat sore, saya mau bertanya. apa anda pernah melihat film hantu thailand yang berjudul nangnak?
kabarnya itu crita nyata yg sudah 100 thn lebih, dimana dalam cerita itu, seorg bhikkhu menciptakan paritta yang berjudul jinapanjara. untuk menolong org. mohon pencerahannya...

Gw juga sudah nonton filmnya.  Katanya memang itu cerita nyata dan sepertinya Nangnak ini yang paling sesuai pakem cerita.  Masih ada film bertema sejenis seperti Ghost of Maenak, dll.

Bhikkhu senior dalam film itu adalah Ajahn Toh yang dikenal di Thailand sebagai bhikkhu yang sakti.  Apakah beliau yang membuat Jinapanjara gw kurang tahu persis.

Quote
apakah paritta yang diciptakan oleh seorang bhikkhu itu benar - benar sakti atau karena karma kita sendiri? sehingga ketika kita membacakan paritta, kita terbebas dari marabahaya dll..
thanks before

Paritta tertentu memang mempunyai 'kekuatan', gw pernah mencari sesuatu barang penting dan diubek2 ga ketemu.  Setelah membaca paritta tertentu entah bagaimana sepertinya barang itu muncul sendiri di tempat yang sudah pernah gw bongkar sebelumnya tapi tidak ketemu.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1254 on: 02 April 2013, 08:40:32 AM »
:))

 Misalnya saya tanya balik: kalau kita pergi naik motor lalu jatuh dan terbentur di kepala, tapi untung pakai helm bagus. Apakah kita selamat karena helm atau karena kekuatan kamma? --> tentunya kalau sesuai pemahaman saya, sy akan menjawab karena kekuatan kamma..
Kalau karena kekuatan kamma, berarti apa gunanya pake helm?

Sama aja kalau orang sakit sembuh karena kekuatan kamma, apa gunanya ke dokter ato makan obat? ;D


Quote
apakah sang buddha mengatakan kita boleh menciptakan paritta dan lain sebagainya?

Paritta mau diciptakan untuk membantu kita konsentrasi yah sah-sah saja, asal jangan 'terpeleset' pada pandangan salah aja. Yang manjur itu tetap pikirannya, bukan parittanya.
Juga yang penting kalo kita bikin paritta sendiri, jangan klaim pakai merk 'Buddha'.


Quote
dibuku paritta suci, ada dijelaskan bahwa paritta itu adalah perlindungan....perlindungan spt apakah itu?

Entahlah, harus tanya yang nulis donk. ;D
Tapi kalau saya pribadi, itu adalah perlindungan dari sumber malapetaka.

Spoiler: ShowHide
Sumber malapetaka: pikiran buruk yang dilakukan oleh diri sendiri.
Paritta menghindarkan kita dari pikiran buruk tersebut.

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1255 on: 02 April 2013, 09:48:34 AM »
Kalau karena kekuatan kamma, berarti apa gunanya pake helm?

Sama aja kalau orang sakit sembuh karena kekuatan kamma, apa gunanya ke dokter ato makan obat? ;D
Hukum kamma itu 'kan hukum sebab-akibat, jadi logikanya: pakai helm (sebab) dan selamat (akibat) = kekuatan kamma. Atau mungkin pemahaman saya yg salah. Pendapat om?

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1256 on: 02 April 2013, 10:02:08 AM »
asal sebut aja, tr jd mantra jg tuch
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Chandra Rasmi

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.466
  • Reputasi: 85
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1257 on: 02 April 2013, 10:06:06 AM »
Paritta tertentu memang mempunyai 'kekuatan', gw pernah mencari sesuatu barang penting dan diubek2 ga ketemu.  Setelah membaca paritta tertentu entah bagaimana sepertinya barang itu muncul sendiri di tempat yang sudah pernah gw bongkar sebelumnya tapi tidak ketemu.

akh....masa baca paritta barangnya ketemu...gila aja...

klo gitu, ada paritta supaya cepat ketemu pasangan seumur hidup kita ga? :P
 

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1258 on: 02 April 2013, 10:29:50 AM »
Paritta tertentu memang mempunyai 'kekuatan', gw pernah mencari sesuatu barang penting dan diubek2 ga ketemu.  Setelah membaca paritta tertentu entah bagaimana sepertinya barang itu muncul sendiri di tempat yang sudah pernah gw bongkar sebelumnya tapi tidak ketemu.

gue juga pernah mengalami peristiwa serupa, suatu malam, gue kehilangan kunci mobil di rumah, cari2 di seluruh penjuru rumah tidak ketemu, akhirnya saya putuskan untuk mandi dulu dan siap2 untuk berangkat naik taxi. tapi setelah selesai mandi dan berpakaian, kunci mobil entah bagaimana seperti muncul sendiri di atas meja

kesimpulan: mandi juga bisa menemukan barang hilang.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1259 on: 02 April 2013, 11:19:12 AM »
Hukum kamma itu 'kan hukum sebab-akibat, jadi logikanya: pakai helm (sebab) dan selamat (akibat) = kekuatan kamma. Atau mungkin pemahaman saya yg salah. Pendapat om?

Sebetulnya hukum kamma bukan hukum sebab-akibat secara umum kita ketahui, misalnya karena makan, berakibat kenyang. Pakai helm, kalo jatuh melindungi kepala; sakit makan obat sembuh; semua itu hukum alam. Hukum kamma membahas akibat dari perbuatan baik/buruk yang menghasilkan kebahagiaan/penderitaan.

Prosesnya hukum kamma itu juga tidak terlepas dari hukum-hukum yang lainnya, maka apakah satu kejadian murni karena hukum alam ataukah ada hukum kamma berperan di sana juga sulit diketahui. Jadi hukum kamma ini sebetulnya adalah konsep untuk menjelaskan bahwa yang terjadi pada makhluk bukanlah 'random event' juga bukan 'tersurat oleh sosok adikuasa', namun adalah akibat dari perbuatannya sendiri di masa lampau.



 

anything