//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan  (Read 587019 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1335 on: 05 April 2013, 11:25:31 AM »
untuk kasus ini, lihat kalimat terakhir
"hal-hal ini, jika dijalankan dan dipraktikkan, akan mengarah menuju kesejahteraan dan kebahagiaan,’ maka kalian harus hidup sesuai dengannya."

lebih lanjut lagi, apakah ajaran Zeus dkk itu yg jika dijalankan dan dipraktikan akan mengarah menuju kesejahteraan dan kebahagiaan?

Kalo menurut saya, bagi orang yang menjalankan dan meyakini hal tsb pasti akan mengatakan ya bahwa keyakinannya pasti membawakan kebahagiaan dan kesejahteraan...  ^:)^

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1336 on: 05 April 2013, 11:28:51 AM »
Kalo menurut saya, bagi orang yang menjalankan dan meyakini hal tsb pasti akan mengatakan ya bahwa keyakinannya pasti membawakan kebahagiaan dan kesejahteraan...  ^:)^

yah kalama sutta itu memang bukan untuk orang yg tidak jujur, orang fanatik zeus mungkin akan mengatakan begitu walaupun kenyataannya adalah sebaliknya, tapi jika ia jujur, ia seharusnya menolak ajaran itu karena tidak membawa kebahagiaan dan kesejahteraan. Jadi di sini ditekankan adalah penerimaan oleh diri sendiri, bukan pengakuan orang lain.

Offline juli wu

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 217
  • Reputasi: 23
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia,pintar,bikja
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1337 on: 05 April 2013, 12:00:44 PM »
yah kalama sutta itu memang bukan untuk orang yg tidak jujur, orang fanatik zeus mungkin akan mengatakan begitu walaupun kenyataannya adalah sebaliknya, tapi jika ia jujur, ia seharusnya menolak ajaran itu karena tidak membawa kebahagiaan dan kesejahteraan. Jadi di sini ditekankan adalah penerimaan oleh diri sendiri, bukan pengakuan orang lain.
sy blm pernah baca kalama sutta,yg sy ingin tahu,jika sy pribadi bahagia n sejahtera,yg di samping sy gak merasakannya,apakah hal itu salah,ataupun sebaliknya,so jika musti menunggu sampai sy n di samping sy juga ikut bahagia,hal itu kan susah

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1338 on: 05 April 2013, 12:45:04 PM »
kalau penerimaan hanya bisa terjadi jika ada bukti rekaman (audio atau video) maka jangan repot2 mencari bukti rekaman itu, akan lebih mudah menolaknya saja, daripada mencari bukti yg tidak ada. Bahkan jika ada bukti rekaman video pun masih belum cukup, karena tetap ada celah untuk tidak menerima, misalnya, ada kemungkinan para bhikkhu pengulang Nikaya itu sengaja menyelewengkan ajaran yg mrk hapalkan, dan segala alasan lainnya.

Tapi di sisi lain kita juga bisa memilih menerimanya sebatas bukti2 yg logis. misalnya, semua aliran menerima bahwa Ananda adalah pelayan Sang Buddha, bahwa Ananda mempelajari banyak sutta dari Sang Buddha, bahwa Ananda memiliki photographic memory, bahwa pada masa sekarang pun masih ada orang2 yg mampu menghapalkan seluruh Tipitaka,dan lain-lainnya

Andaikata betul ananda memiliki photographic memory, darimanakah kita mengetahui bahwa apa yang di-wariskan dari Dokumentasi Konsili ke-4 itu adalah sama persis dengan apa yang di-ulangi oleh Ananda dan Upali di Konsili ke-1 ?

Karena tidak ada bukti dokumentasi dari konsili ke-1, ke-2 dan ke-3.... Kisah/cerita konsili ke-1, ke-2 dan ke-3 kita ketahui SATU-SATU-NYA adalah dari dokumentasi yang terjadi di konsili ke-4...  (atau ada yang punya sumber lain ???)

Dan apa yang membuat kita percaya dengan alur "kisah" pembabaran sutta, vinaya maupun abhidhamma, adalah bahwa kita juga harus meyakini Bhikkhu Rakkhita (pemimpin Konsili ke-4) sebagai seorang Arahat yang bisa mengetahui dengan persis apa yang sudah diwariskan secara lisan dari konsili ke-1, konsili ke-2 dan konsili ke-3 adalah setidaknya merupakan ajaran Buddha (ataupun khotbah siswa utamanya yang sejalan dengan ajaran Buddha).

Jika kita tidak meyakini ke-arahat-an Bhikkhu Rakkhita, maka kita juga jangan meyakini kebenaran 4 Nikaya awal itu... karena toh sumber yang kita dapatkan sekarang ini dan bisa kita jejak ulang ke belakang adalah hanya sampai pada dokumentasi konsili ke-4.
« Last Edit: 05 April 2013, 12:46:52 PM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1339 on: 05 April 2013, 12:47:24 PM »
Andaikata betul ananda memiliki photographic memory, darimanakah kita mengetahui bahwa apa yang di-wariskan dari Dokumentasi Konsili ke-4 itu adalah sama persis dengan apa yang di-ulangi oleh Ananda dan Upali di Konsili ke-1 ?

Karena tidak ada bukti dokumentasi dari konsili ke-1, ke-2 dan ke-3.... Kisah/cerita konsili ke-1, ke-2 dan ke-3 kita ketahui SATU-SATU-NYA adalah dari dokumentasi yang terjadi di konsili ke-4...  (atau ada yang punya sumber lain ???)

Dan apa yang membuat kita percaya dengan alur "kisah" pembabaran sutta, vinaya maupun abhidhamma, adalah bahwa kita juga harus meyakini Bhikkhu Rakkhita (pemimpin Konsili ke-4) sebagai seorang Arahat yang bisa mengetahui dengan persis apa yang sudah diwariskan secara lisan dari konsili ke-1, konsili ke-2 dan konsili ke-3 adalah setidaknya merupakan ajaran Buddha (ataupun khotbah siswa utamanya yang sejalan dengan ajaran Buddha).

Jika kita tidak meyakini ke-arahat-an Bhikkhu Rakkhita, maka kita juga jangan meyakini kebenaran 4 Nikaya awal itu... karena toh sumber yang kita dapatkan sekarang ini dan bisa kita jejak ulang ke belakang adalah hanya sampai pada dokumentasi konsili ke-4.


mungkin sebelum sampai ke sana, kita sebaiknya membuktikan dulu apakah Sang Buddha benar2 ada, dan apa buktinya?

sebenarnya bahkan catatan konsili 6 pun berbeda dengan catatan konsili 5, apa lagi jika dibandingkan dengan konsili 1.
« Last Edit: 05 April 2013, 12:51:27 PM by Indra »

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1340 on: 05 April 2013, 12:48:16 PM »
Memang tidak akan tahu. Seandainya para aliran2 awal sepakat berbohong dalam konspirasi skala nasional dan membuat 4 Nikaya, toh kita tidak tahu juga.

Kalau palaeontologis menemukan satu fosil dinosaurus, maka untuk mencari tahu apa makanan dino itu, tentu bukan dengan mencari catatan menu atau rekaman dino lagi makan, tapi dengan menyusun kerangka berpikir berdasarkan fakta yang ada, misalnya susunan gigi, bentuk perut, habitat, fosil lain yang berdekatan, dan lain-lain. Dari fakta2 ini dibentuk dugaan dan diuji, dan selalu diperbaharui sampai bisa ditarik sebuah kesimpulan.


Begitu juga para peneliti tentu tidak mengandalkan hanya catatan konsili 4, tapi melihat keadaan secara keseluruhan. Catatan seperti oleh Xuan Tsang dan Fa Xien juga banyak membantu memberikan gambaran. Singkat kata, ini memang bukan kerjaan gampang dan butuh penelitian fokus. Dan sejauh ini, itulah fakta-fakta yang didapat. Yang saya sampaikan di sini hanyalah ringkasan-ringkasan singkatnya saja, bukan metodologi lengkapnya.

Xuan Tsang dan Fa Xien, lebih duluan atau belakangan dibandingkan dengan dokumentasi konsili ke-4 ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1341 on: 05 April 2013, 12:51:58 PM »
mungkin sebelum sampai ke sana, kita sebaiknya membuktikan dulu apakah Sang Buddha benar2 ada, dan apa buktinya?

Maka-nya yang bisa kita lakukan adalah meyakini apa yang sudah dituliskan / di waris-kan dari dokumentasi Konsili ke-4... Jika Bhikkhu Rakkhita (konon katanya pemimpin konsili ke-4, Ntah benar2 eksis atau gak) bukan Arahat, maka jangan percaya dengan dengan apa yang di-hasil-kan dari konsili ke-4...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1342 on: 05 April 2013, 12:55:58 PM »
Xuan Tsang dan Fa Xien, lebih duluan atau belakangan dibandingkan dengan dokumentasi konsili ke-4 ?

Konsili 4 dilakukan secara terpisah oleh dua aliran mainstream, Theravada dan Mahayana. jadi catatan Xuan Tsang dan Fa Xien kemungkinan besar bukan berdasarkan hasil konsili 4 Theravada. namun jika kedua konsili 4 itu sama2mendasarkan pada konsili 3 maka hasil kedua konsili itu tentu dapat diperbandingkan.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1343 on: 05 April 2013, 01:07:07 PM »
Konsili 4 dilakukan secara terpisah oleh dua aliran mainstream, Theravada dan Mahayana. jadi catatan Xuan Tsang dan Fa Xien kemungkinan besar bukan berdasarkan hasil konsili 4 Theravada. namun jika kedua konsili 4 itu sama2mendasarkan pada konsili 3 maka hasil kedua konsili itu tentu dapat diperbandingkan.

Setahu gw sejak konsili ke-2 sudah mulai dilakukan terpisah antara cikal bakal Theravada dan Mahayana.  ::)
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1344 on: 05 April 2013, 01:11:46 PM »
Setahu gw sejak konsili ke-2 sudah mulai dilakukan terpisah antara cikal bakal Theravada dan Mahayana.  ::)

Konsili ke 2 membahas tentang pelanggaran vinaya oleh sekelompok bhikkhu, yg diduga menjadi pemicu terjadinya perpecahana theravada vs mahayana, tetapi ternyata perpecahan itu terjadi tidak sesederhana itu, menurut wiki perpecahan dimulai dari konsili 3 http://en.wikipedia.org/wiki/Buddhist_councils.
lengkapnya mari kita tunggu pembabaran dari Yang Mulia kutu
« Last Edit: 05 April 2013, 01:19:50 PM by Indra »

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1345 on: 05 April 2013, 01:14:36 PM »
Tergantung masing2 orang juga, ada yang berwatak keyakinan dan ada yang tidak. Namun dulu saya gara2 terlalu saddha bahwa semua ajaran yang berlabel Buddha adalah sama, sempat juga masuk aliran Maitreya... ;D
Kalau pada kasus saya sih berbeda karena sebenarnya saya tidak beraliran. Saya menganut apa yang saya anggap sebagai bermanfaat bagi saya dan menyimpannya untuk kehidupan saya (kecuali memang sudah perlu diganti). Peace...

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1346 on: 05 April 2013, 01:31:09 PM »
Kalau pada kasus saya sih berbeda karena sebenarnya saya tidak beraliran. Saya menganut apa yang saya anggap sebagai bermanfaat bagi saya dan menyimpannya untuk kehidupan saya (kecuali memang sudah perlu diganti). Peace...

amaca cih? enelan?  ::)

Setahu gw hanya aliran buddhayana yang mengganggap mereka tidak beraliran.  :whistle:

Bisa dituliskan di sini apa yang anda anggap bermanfaat tu apa saja?
Gw bertanya bukan untuk menjebak lho.  :)
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1347 on: 05 April 2013, 01:51:30 PM »
Setahu gw hanya aliran buddhayana yang mengganggap mereka tidak beraliran.  :whistle:

justru penghuni Buddhayana, berbagai aliran dari Theravada, Mahayana, Tantrayana, Mixyana ...
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Sunyata

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.082
  • Reputasi: 52
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1348 on: 05 April 2013, 01:53:49 PM »
Bagaimana dengan sekte saya, yang setelah orang menerima trinité Zeus, Poseidon, dan Hades sebagai pelindungnya, orang itu merasa bahagia dan sejahtera? Berarti itu seharusnya dijalankan donk?
[KK]Mungkin harus dilihat dulu isi ajarannya bagaimana.[/KK]

;D

amaca cih? enelan?  ::)

Setahu gw hanya aliran buddhayana yang mengganggap mereka tidak beraliran.  :whistle:

Bisa dituliskan di sini apa yang anda anggap bermanfaat tu apa saja?
Gw bertanya bukan untuk menjebak lho.  :)
Kalau menganut ajaran Buddha itu wajib menganut salah satu alirannya ya? Lalu apakah salah jika seseorang menganut apa yg dianggapnya bermanfaat?

Saya juga kurang tau soal Buddhayana. Jadi kalau ada yg sesat, mohon pencerahannya.

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #1349 on: 05 April 2013, 02:10:37 PM »
Kalo menurut saya, bagi orang yang menjalankan dan meyakini hal tsb pasti akan mengatakan ya bahwa keyakinannya pasti membawakan kebahagiaan dan kesejahteraan...  ^:)^

IMO, mungkin kita harus samakan dulu persepsi mengenai kebahagiaan yang di maksud. Secara umum yang selalu dipahami adalah kebahagiaan duniawi atau relatif dan yang selalu berubah. Jika ini yang di maksud dalam ajaran tersebut, maka akan sangat banyak jenisnya.


 

anything