//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Prilaku Buddha yang menyimpang?????  (Read 50648 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Prilaku Buddha yang menyimpang?????
« Reply #30 on: 06 June 2009, 09:11:15 PM »
Justru itu... sudah saya bilang, saya taunya dari text book dan dari text book (Sutra2) saya tau orang suci Mahayana tidak akan ngomong A perilaku B.

La anda tahu orang suci Mahayana kaya gitu tau dari mana? Interpretasi pribadi? Meragukan.

_/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Arale

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 108
  • Reputasi: 7
  • Kiiiiiiiiin
Re: Prilaku Buddha yang menyimpang?????
« Reply #31 on: 06 June 2009, 09:14:48 PM »
judulnya salah?
Buddha menyimpang?
"N'cha"

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Prilaku Buddha yang menyimpang?????
« Reply #32 on: 06 June 2009, 09:15:42 PM »
 [at] marcedes
4 pertemuan itu terjadi waktu doi masih kecil coy...
Boro2 udah tercerahkan... :hammer:

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Prilaku Buddha yang menyimpang?????
« Reply #33 on: 06 June 2009, 09:16:41 PM »
Quote
Bro Chingik, apakah saya ada menuliskan soal contekan? saya hanya bertanya, karena saya tidak tau, jadi bagaimana mungkin saya membuktikan? dewasa dikit bro, diskusi jangan emosi
haha..bro Indra, saya keliatan emosi ya? hehe..gak kok. mungkin cara bertanyanya memberi kesan gitu ya...hihi. jadi lucu juga, pdhal enggak,  Pis men..cuma discuss aja kok..ok, lanjut.. :))
gini, saya menangkap kesan seolah2 bro mengatakan bahwa jika Rahula dilahirkan dari seorang perawan maka itu sama saja dengan cara2 agama tetangga, yg mana berarti anda mensejajarkan tulisan kitab tersebut dgn kitab agama tetangga yg menurut anda itu adalah sebuah kebohongan atau semacamnya.
Kalo bukan begitu, jadi apa inti maksud pertanyaan anda, boleh dishare di sini?  ;D ;D  

saya hanya agak TERPERANJAT dengan informasi yg baru saya ketahui ini, dan butuh penegasan

Kalo saya tidak begitu surprise, karena saya melihat sejak menjadi pertapa Sumedha, beliau terus mempraktikkan Kesempurnaan dalam melepaskan keduniawian (Nekkhama), dan kesempurnaan lainnya yang saya rasa cukup qualified utk menahan diri dari godaan birahi.   Silakan baca RAPB terjemahan anda jilidi 1 halaman 109-110 dan 156-157 dan renungkan sendiri. Jadi setelah saya baca kutipan Maharatnakuta Sutra, spontanitas saya merasa cocok cocok saja dengan ulasan dalam RAPB yg halaman 156-157 itu.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Prilaku Buddha yang menyimpang?????
« Reply #34 on: 06 June 2009, 09:20:51 PM »
Quote
Bro Chingik, apakah saya ada menuliskan soal contekan? saya hanya bertanya, karena saya tidak tau, jadi bagaimana mungkin saya membuktikan? dewasa dikit bro, diskusi jangan emosi
haha..bro Indra, saya keliatan emosi ya? hehe..gak kok. mungkin cara bertanyanya memberi kesan gitu ya...hihi. jadi lucu juga, pdhal enggak,  Pis men..cuma discuss aja kok..ok, lanjut.. :))
gini, saya menangkap kesan seolah2 bro mengatakan bahwa jika Rahula dilahirkan dari seorang perawan maka itu sama saja dengan cara2 agama tetangga, yg mana berarti anda mensejajarkan tulisan kitab tersebut dgn kitab agama tetangga yg menurut anda itu adalah sebuah kebohongan atau semacamnya.
Kalo bukan begitu, jadi apa inti maksud pertanyaan anda, boleh dishare di sini?  ;D ;D 

saya hanya agak TERPERANJAT dengan informasi yg baru saya ketahui ini, dan butuh penegasan

Kalo saya tidak begitu surprise, karena saya melihat sejak menjadi pertapa Sumedha, beliau terus mempraktikkan Kesempurnaan dalam melepaskan keduniawian (Nekkhama), dan kesempurnaan lainnya yang saya rasa cukup qualified utk menahan diri dari godaan birahi.   Silakan baca RAPB terjemahan anda jilidi 1 halaman 109-110 dan 156-157 dan renungkan sendiri. Jadi setelah saya baca kutipan Maharatnakuta Sutra, spontanitas saya merasa cocok cocok saja dengan ulasan dalam RAPB yg halaman 156-157 itu.

Hubungan seks antara suami-istri sama sekali bukan pelanggaran, Bodhisatta pernah terlahir jadi Raja Cakkavati, punya seribu anak, dan semua itu tanpa hubungan seks? agak sulit diterima

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Prilaku Buddha yang menyimpang?????
« Reply #35 on: 06 June 2009, 09:26:59 PM »
wah kalau begitu aye harus bikin aliran baru nih, Bunda perawan Yasodhara, blom ada yak ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Prilaku Buddha yang menyimpang?????
« Reply #36 on: 06 June 2009, 09:30:48 PM »
Jadi, bro Marcedes, anda sendiri bagaimana, apakah menurut anda selama menjadi Pangeran Siddharta pernah mengalami cacat berupa larut dalam nafsu indria?  

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Prilaku Buddha yang menyimpang?????
« Reply #37 on: 06 June 2009, 09:33:46 PM »
Quote
Bro Chingik, apakah saya ada menuliskan soal contekan? saya hanya bertanya, karena saya tidak tau, jadi bagaimana mungkin saya membuktikan? dewasa dikit bro, diskusi jangan emosi
haha..bro Indra, saya keliatan emosi ya? hehe..gak kok. mungkin cara bertanyanya memberi kesan gitu ya...hihi. jadi lucu juga, pdhal enggak,  Pis men..cuma discuss aja kok..ok, lanjut.. :))
gini, saya menangkap kesan seolah2 bro mengatakan bahwa jika Rahula dilahirkan dari seorang perawan maka itu sama saja dengan cara2 agama tetangga, yg mana berarti anda mensejajarkan tulisan kitab tersebut dgn kitab agama tetangga yg menurut anda itu adalah sebuah kebohongan atau semacamnya.
Kalo bukan begitu, jadi apa inti maksud pertanyaan anda, boleh dishare di sini?  ;D ;D 

saya hanya agak TERPERANJAT dengan informasi yg baru saya ketahui ini, dan butuh penegasan

Kalo saya tidak begitu surprise, karena saya melihat sejak menjadi pertapa Sumedha, beliau terus mempraktikkan Kesempurnaan dalam melepaskan keduniawian (Nekkhama), dan kesempurnaan lainnya yang saya rasa cukup qualified utk menahan diri dari godaan birahi.   Silakan baca RAPB terjemahan anda jilidi 1 halaman 109-110 dan 156-157 dan renungkan sendiri. Jadi setelah saya baca kutipan Maharatnakuta Sutra, spontanitas saya merasa cocok cocok saja dengan ulasan dalam RAPB yg halaman 156-157 itu.

Hubungan seks antara suami-istri sama sekali bukan pelanggaran, Bodhisatta pernah terlahir jadi Raja Cakkavati, punya seribu anak, dan semua itu tanpa hubungan seks? agak sulit diterima
Dengan status bodhisattanya , seandainya melakukan pun saya lebih refer ke melakukan bukan atas dasar nafsu indriya. Acuan saya adalah praktik Kesempurnaan Melepaskan Keduniawian nya. JIka tidak, maka tentu tidak disebut Kesempurnaan. 

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Prilaku Buddha yang menyimpang?????
« Reply #38 on: 06 June 2009, 09:35:16 PM »
Jadi, bro Marcedes, anda sendiri bagaimana, apakah menurut anda selama menjadi Pangeran Siddharta pernah mengalami cacat berupa larut dalam nafsu indria?  
Bukankah Siddharta menikah? apakah ketika menikah Hubungan sex merupakan hal yang salah?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Prilaku Buddha yang menyimpang?????
« Reply #39 on: 06 June 2009, 09:39:31 PM »
sebelumnya pingin tau, riwayat hidup sidharta dalam tripitaka mahayana ada berapa versi dan kalo boleh minta dong link nya ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Prilaku Buddha yang menyimpang?????
« Reply #40 on: 06 June 2009, 10:40:18 PM »
Jadi, bro Marcedes, anda sendiri bagaimana, apakah menurut anda selama menjadi Pangeran Siddharta pernah mengalami cacat berupa larut dalam nafsu indria?  

Quote
Para bhikkhu, sebelum mencapai penerangan sempurna, sementara saya masih seorang Bodhisatta yang belum mencapai penerangan sempurna, Saya juga, diriku sendiri mengalami kelahiran, usia tua, sakit, kematian, kesedihan dan kekotoran, mencari apa yang mengalami kelahiran, usia tua, sakit, kematian, kesedihan dan kekotoran.
    Saya (berpikir) demikian: 'Mengapa, dengan diriku sendiri mengalami kelahiran, usia tua, sakit, kematian, kesedihan dan kekotoran, Saya mencari apa yang mengalami kelahiran, usia tua, sakit, kematian dan kekotoran? Seandainya, diriku yang masih mengalami dhamma seperti itu, mengetahui bahaya dalam dhamma seperti itu, Saya mencari yang tidak mengalami kelahiran, usia tua, sakit, kematian, kesedihan dan kekotoran, mengatasi ikatan yang kuat, yaitu Nibbana?'
    Kemudian, ketika Saya masih anak-anak, seorang pemuda berambut hitam yang masih remaja, dalam masa hidupku yang pertama, aku mencukur habis rambut dan jenggotku meskipun ibu dan ayahku berkeinginan sebaliknya dan berduka dengan wajah berurai air mata. Saya mengenakan jubah kuning dan pergi meninggalkan kehidupan duniawi menuju kehidupan tak berumah-tangga (pabbaja).
    Sesudah berkelana mencari apa yang bermanfaat, mencari kedamaian tertinggi yang suci, Saya pergi menemui Alara Kalama dan berkata kepadanya: 'Kawan Kalama, Saya ingin menjalani hidup suci dalam Dhamma dan Vinaya.'
sobat-dharma tolong dijelaskan. ^^
yang bold itu saya rasa cukup jelas " B E L U M "
tahu kan arti kata "belum...."  
Quote
mengenai bagian Tidak tercemar, ini maksudnya apa?
bagaimana dengan kasus dimana Bodhisatta Gotama yang karena kesombongannya menghina Buddha Kassapa dalam kelahirannya sbg Brahmana Jotipala? apakah ini termasuk tercemar atau tidak?
yah,tolong jelaskan bagian ini, "mengapa" pertapa Jotipala(Gotama) sampai harus menghina, bahkan "di tarik rambut nya" oleh seseorang guna bertemu buddha....


----------------
saudara Gandalf,
bagaimana bisa dengan melafalkan buddho seseorang bisa mencapai jhana...
alat buddho dipakai hanya untuk sementara sebagai pembantu dimana jika pikiran loss mindfull...agar kembali ke trek nya...

makanya se-waktu diskusi dgn bhante Maha, beliau berkata, jika seseorang itu bukan buddhism, bisa diganti dengan 1-1 2-2 3-3 sampai 10 atau berapa baru kembali lagi 1-1....
karena jika meditator seorang agama lain, maka sulit untuk menerima kata "buddho" dimana keyakinan nya berbeda.
(ini sekaligus berarti ajaran buddha memang bersifat universal, dimana baik dari agama apapun bisa mencapai jhana)

disitu gunanya "hanya" membantu mencapai dimana kondisi batin supaya lebih ter-kontrol...
tentu jika sudah menguasai Jhana dengan baik,,,maka buddho sudah tidak di pakai...


Quote
Sebenarnya ada salah tangkep makna di sini.

Yang dimaksud bukanlah dalam meditasi Vipashyana kita memunculkan keinginan. Namun yang saya maksud adalah ingin melakukan Vipassana.

Maknanya sama seperti ketika anda ditanya "anda ke vihara ngapain?" "O Saya ingin bermeditasi Vipassana".... Gitu lohh...

Vipashyana menurut tradisi Amitabha adalah Kontemplasi. Ini salah satu dari 5 "Gerbang Kesadaran" (Mindfulness) - Wu Nien Men - menuju Tanah Suci. Metode ini disebutkan dalam Amitayur Dhyana Sutra, Sukavativyuhopadesa karya Vasubandhu dan komentarnya karya Tan Luan.

Vipashyana dalam aliran Sukhavati adalah kontemplasi / visualisasi terhadap aspek2 agung dan mulia dari Amitabha Buddha dan Tanah Suci Sukhavati dengan penuh kesadaran. [mindful]

Selain itu dalam paham Mahayana tiongkok, meditasi yang dianjurkan adalah "chih-kuan" yaitu "samatha-vipashyana".

Zen Master Chu Hung pernah berkata:

"Sekarang ini engkau hanya harus melafalkan nama Buddha dengan kemurnian dan pandangan terang. Kemurnian berarti melafalkan nama Buddha tanpa ada pikiran lain. Pandangan terang berarti meninjau kembali ketika engkau melafalkan nama Buddha. kemurnian adalah Samatha, "berhenti" dan pandangan terang adalah Vipashyana "meninjau [disadari]". Satukanlah kesadaranmu (mindfulness) akan Buddha melalui pelafalan nama Buddha, dan berhenti (Samatha) maupun meninjau (Vipashyana) bersama-sama."

Sedangkan Master Yin Guang, Patriark Tanah Suci ke-13 pernah berkata:

Do not concern yourself with whether or not you will become enlightened.
Do  not concern  yourself with existence and non-existence, with inside and outside and in-between.
Do  not  concern  yourself  with  "stopping" [shammata/samatha]and "observing" [vipashyana/vipasyana].
Do not concern yourself with whether [this method of reciting the buddha-name] is the same or not the same as other Buddhist methods.
If the feeling of doubt does not arise, do not concern yourself with who it is or who it is not [who is reciting the buddha-name]. Simply go on reciting the buddha-name with unified mind and unified intent without a break, pure and unmixed.
 
Ya metode Sukhavati merupakan penggabungan metode samatha dan vipashyana. Jadi tidak pada Vipashyana saja ataupun Samatha saja.

 Namaste
The Siddha Wanderer
aduh, saudara Gandalf bagaimana bisa meditasi dengan pengertian "sebagaimana-adanya" malah disuruh visualisasi.
pernahkah tahu tentang "si-pelaku" dan "si-pengetahu" coba baca buku AjahnBrahm, saya sendiri sudah bisa membedakan "si-pengetahu" dan "si-pelaku"

pikiran kita ada 2.. dimana "yang bergerak"(si-pelaku) dan "yang menyadari"(si-pengetahu)
kalau anda menyuruh pikiran ini "ber-visualisasi" maka pikiran bagian "yang-bergerak(si-pengetahu) yang main.....
dan ini bukan sesuai ajaran Theravada tentang Vipassana.....

makanya kalau anda mengatakan Vipassana versi Theravada. dan mau di samakan dengan Vipassana versi Mahayana, tidak bakalan nyambung.
oleh sebab itu saya disini meminta anda menjelaskan tentang Vipassana Mahayana secara detail...
alangkah bagusnya jika sama dengan perincian sebagaimana pada Visudhimagga.

dan lagi Vipassana pada versi Theravada jika dilakukan maka buah yang pasti adalah "NIBBANA"  dan tidak ada pilihan lain...mutlak.
sedangkan pada Vipassana versi Mahayana menyatakan bisa "nirvana" terus bisa "alam sukhavati" kemudian bisa mencapai Bodhisatva.

tolong dijelaskan secara jelas-jelas...

kemudian pertanyaan 3 saya sebelum nya. thx
salam metta.

silahkan dibaca-baca...
menurut sutta jika bukan anagami atau Arahat, maka pasti masih ada nafsu indria.....
dan pada waktu Gotama bertemu Alara Kalama beliau belum mencapai Sotapanna.
jadi se-waktu beliau masih menjadi pangeran bahkan pertapa beliau masih memiliki nafsu-indriawi ( kamaraga )


justru sebaliknya mengapa SangBuddha berbohong?  dan berkata "BELUM" dan masih larut dalam kelahiran sampai kekotoran...
apa mau ditutup dengan alasan upaya?
coba baca lagi, disitu sang Buddha mengakui kalau dirinya masih "kotor" dan "belum mencapai pencerahan"

selama saya tahu ketika telah mencapai pencerahan di bawah pohon bodhi, SangBuddha guru junjungan agung tidak pernah memakai kebohongan dalam mengajar....bahkan SangBuddha mencela kebohongan...
bagaimana mungkin beliau sendiri berbohong?

apa mau di kata Buddha berkata "bohong" dalam arti tanda kutip"   ^^
saya jadi takjub melihat,karena sedemikian melekat nya pada aliran bahkan yang nyata pun di ubah jadi pembenaran sendiri..^^

salam metta.
« Last Edit: 06 June 2009, 11:00:53 PM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Prilaku Buddha yang menyimpang?????
« Reply #41 on: 06 June 2009, 10:52:25 PM »
Quote
Bro Chingik, apakah saya ada menuliskan soal contekan? saya hanya bertanya, karena saya tidak tau, jadi bagaimana mungkin saya membuktikan? dewasa dikit bro, diskusi jangan emosi
haha..bro Indra, saya keliatan emosi ya? hehe..gak kok. mungkin cara bertanyanya memberi kesan gitu ya...hihi. jadi lucu juga, pdhal enggak,  Pis men..cuma discuss aja kok..ok, lanjut.. :))
gini, saya menangkap kesan seolah2 bro mengatakan bahwa jika Rahula dilahirkan dari seorang perawan maka itu sama saja dengan cara2 agama tetangga, yg mana berarti anda mensejajarkan tulisan kitab tersebut dgn kitab agama tetangga yg menurut anda itu adalah sebuah kebohongan atau semacamnya.
Kalo bukan begitu, jadi apa inti maksud pertanyaan anda, boleh dishare di sini?  ;D ;D 

saya hanya agak TERPERANJAT dengan informasi yg baru saya ketahui ini, dan butuh penegasan

Kalo saya tidak begitu surprise, karena saya melihat sejak menjadi pertapa Sumedha, beliau terus mempraktikkan Kesempurnaan dalam melepaskan keduniawian (Nekkhama), dan kesempurnaan lainnya yang saya rasa cukup qualified utk menahan diri dari godaan birahi.   Silakan baca RAPB terjemahan anda jilidi 1 halaman 109-110 dan 156-157 dan renungkan sendiri. Jadi setelah saya baca kutipan Maharatnakuta Sutra, spontanitas saya merasa cocok cocok saja dengan ulasan dalam RAPB yg halaman 156-157 itu.

saudara chingik
kalau bicara spontanitas, saya jadi teringat teman saya yang agama tetangga....
pernah ketika saya tanya " yakin dengan kebenaran kitab suci nya?"
bahkan dengan lantang menjawab "harus percaya",

terus saya balik " pernahkah ada yang bisa melihat surga ketika dia masih hidup? "
dijawabnnya " hanya setelah mati baru......."

demikian menurut saya sifat dari spontanitas.
btw,saya dan para member disini pasti segera ingin menunggu penjelasan seperti visudhimagga dalam versi guru2 mahayana.
karena itulah kunci permasalahan.....

seperti saudara Bond katakan, kalau bicara nibbana terlalu jauh, mari bicara faktor-faktor menuju ke sana saja..

salam metta.
« Last Edit: 06 June 2009, 10:55:15 PM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Prilaku Buddha yang menyimpang?????
« Reply #42 on: 06 June 2009, 11:04:15 PM »
Quote
Justru itu... sudah saya bilang, saya taunya dari text book dan dari text book (Sutra2) saya tau orang suci Mahayana tidak akan ngomong A perilaku B.

La anda tahu orang suci Mahayana kaya gitu tau dari mana? Interpretasi pribadi? Meragukan.

_/\_
The Siddha Wanderer

kalau begitu, mengapa SangBuddha mencela nafsu sebagai penghambat menuju pencerahan, dengan memberi contoh buruk?
kalau begitu,mengapa sang buddha berkata "belum mencapai" padahal "sudah mencapai"

saya tidak berbicara kosong, bukti sutta juga sudah ada di atas....
buddha berkata A, tapi prilaku nya menyimpang menjadi B.
kalau saya keliru, tunjukkan dibagian mana  

salam metta.
« Last Edit: 07 June 2009, 06:34:12 AM by GandalfTheElder »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Prilaku Buddha yang menyimpang?????
« Reply #43 on: 06 June 2009, 11:13:09 PM »
wah kalau begitu aye harus bikin aliran baru nih, Bunda perawan Yasodhara, blom ada yak ;D
pernah ada kasus kan, dimana sebuah anak lahir yang ada tulisan bertatto huruf Allah(arab) di telapak kaki nya.
kata ibu-nya hamil tanpa hubungan intim...ga tau akhir kasus nya bagaimana...sudah agak lama.

kemudian tatto itu mulai menghilang, ibu ini pun mengatakan bahwa mendapatkan bisikan bahwa tatto tersebut akan hilang....

http://www.aefsompe.co.cc/2008/01/bayi-lahir-tanpa-ayah-di-sulsel.html

juru selamat datang, bertobat-lah saudara ryu ;D

salam metta.
« Last Edit: 06 June 2009, 11:20:00 PM by marcedes »
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Prilaku Buddha yang menyimpang?????
« Reply #44 on: 06 June 2009, 11:19:26 PM »
wah kalau begitu aye harus bikin aliran baru nih, Bunda perawan Yasodhara, blom ada yak ;D
pernah ada kasus kan, dimana sebuah anak lahir yang ada tulisan bertatto huruf Allah(arab) di telapak kaki nya.
kata ibu-nya hamil tanpa hubungan intim...ga tau akhir kasus nya bagaimana...sudah agak lama.



Berarti tidak mungkin ya, hmmm, harus cari cara lain nih ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

 

anything