//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Riky_dave

Pages: 1 2 3 4 5 6 [7] 8 9 10 11 12 13 14 ... 281
91
Kesempatan Berbuat Baik / Re: give away buddha dolls...wanna join??
« on: 05 March 2011, 02:19:24 PM »
Keragu raguan, ketidakbijaksanaan, ketidaksabaran... :)

92
Sains / Re: Kemana Api setelah ia padam ? Mohon bantuan ahlinya disini
« on: 26 September 2010, 07:14:56 PM »
:D

93
Lingkungan / Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« on: 26 September 2010, 07:06:08 PM »
Mengapa bahasa Pali bias berubah-rubah?

dulu sepertinya yang saya pelajari bukan dengan nama seperti itu?

Bias berubah-ubah atau bisa berubah-ubah? Seperti apa dulu yang Anda pelajari, Bro?

mau check di buku agama Buddha saya yang dulu,saya ada simpan 3 buku agama SMA saya,dan setahu saja bahasa palinya bukan itu untuk 4 jenis kelahiran,depannya iya,belakangnya beda.. ??

94
Theravada / Re: "Saya adalah Arahatta" ?
« on: 23 September 2010, 04:52:13 PM »
Quote
Jika tidak salah, maka Sang Buddha masih membekali kita dengan Sutta yang mengajarkan untuk menyelidiki dan menanyakan Dhamma secara langsung kepada mereka yang mengaku arahanta, serta dengan jalan, metode bagaimana beliau telah mencapai kearahantaan itu. Jika seandainya beliau bisa menjawab semua hal, maka kualitas kearahatannya boleh diterima boleh juga ngga. Sebaliknya jika seandainya beliau tidak bisa menjawab, menghindar, berputar-putar, atau juga menuduh telah diserang maka tentu saja kualitas kearahantaannya harus diragukan.

Quote
Karena itulah sebelumnya saya katakan, jika pun seandainya beliau bisa menjawab semua hal, maka kualitas kearahatannya boleh diterima boleh juga ngga. Ngga ada keharusan untuk menerima koq. Tergantung masing-masing individu saja.

saya rasa jawaban anda tidak nyambung dengan pertanyaan saya..dan kapan anda mengatakan soal "seandainya bla bla bla bla"?

95
Theravada / Re: "Saya adalah Arahatta" ?
« on: 23 September 2010, 04:49:50 PM »
 [at] Sumedho

tolong reply 51 nya di hapus,tadi ke pencet..

Anumodana _/\_

96
Theravada / Re: "Saya adalah Arahatta" ?
« on: 23 September 2010, 04:49:24 PM »
Quote
[at] Riky

Beberapa hal tidak perlu saya jawab lagi, bisa Anda baca sendiri dalam kelanjutan diskusi saya dengan member lainnya dan bagaimana kesimpulannya jadi tidak perlu bolak-balik lagi mengulang diskusi.

Beberapa hal lainnya pun tidak perlu saya jawab pula, karena tulisan saya sebelumnya hanya menggambarkan runutan pendapat saya dalam usaha menyelami dan menyelidiki perihal "pengumuman pencapaian kesucian oleh seorang bhikkhu" terlepas dari siapa subjeknya, bukan hanya terpaku pada Ajahn Maha Boowa. Dan antara kalimat sebelumnya dan sesudahnya, paragraf sebelumnya dan sesudahnya, saya usahakan dalam kondisi kontinyu dan terhubung. Karena itu baca semua dan komentari, sebagaimana yang telah dilakukan oleh member lainnya. Bukannya baca 1 kalimat dan dikomentari , baca 1 paragraf dan dikomentari. Itu hanya melebarkan arah topik diskusi ke mana-mana dan kondusif ke debat kusir.
 

Maaf,karena kebiasaan buruk saya,saya membaca dari awal sampai akhir,jadi saya memulai komentar saya "dari awal" sampai "akhir",dan berhubung awalnya adalah komentar Saudara Jerry duluan,maka saya mengomentari apa yang terbersit didalam pikiran saya..

dan setelah mengomentari semuanya,saya kemudian membaca lanjutan diskusi antara Saudara Jerry,Saudara Upasaka dll..

Jadi tidak masalah bila tidak menjawab pertanyaan yang saya ajukan,saya menganggap bahwa Saudara Jerry,lebih setuju dengan jawaban rekan-rekan lainnya mengenai pertanyaan saya sebelumnya,yang tidak dijawab oleh Saudara Jerry..

Quote
Bro Riky yang baik.. Vinaya ditetapkan oleh Sang Buddha demi kebaikan Sangha dan masyarakat yang berada di sekitarnya yang menunjang kehidupan para anggota Sangha. Karena itu Vinaya ditetapkan oleh Sang Buddha dengan pertimbangan mengindahkan nilai-nilai dan norma sosial yang ada di masyarakat juga.
Sangha manakah yang Saudara Jerry maksudkan?
kalau menurut saya pribadi,yang dimaksudkan Buddha adalah vinaya ditetapkan untuk para Bhikkhu yang belum menjadi kesucian tepatnya untuk Sammuti Sangha,bukan untuk Ariya Sangha,karena Vinaya dari seorang Savaka Buddha adalah "kesadarannya" sendiri.. :)

Jadi apakah seorang Arahatta masih perlu merujuk kepada Vinaya?

Quote
Sang Buddha menyatakan para arahanta adalah mereka yang hidup terkendali oleh peraturan-peraturan Vinaya, melihat bahaya dalam kesalahan-kesalahan terkecil. Dia tidak dapat dengan sengaja melanggar Vinaya, tidak akan pernah pula dia mengejar tindakan apa pun yang dimotivasi oleh keinginan, kebencian, delusi, atau ketakutan. Kepatuhan ini, bukanlah pertanda bahwa Arahant masih belum terbebas dari kilesa. Singkat kata, mereka telah bebas, tetapi bebas dan bertanggung jawab.
Saya tidak mengerti kalimat anda yang satu ini,penuh dengan kontradiksi menurut saya..
untuk lebih sederhananya,apakah menurut Saudara Jerry bahwa seorang Arahatta hidup terkendali oleh Vinaya?

Quote
Misalnya contoh kasus:
Ketika Sariputta Thera tidak menyadari bahwa beliau tidak mengenakan jubah dengan benar dan pantas, lalu diberitahu oleh seorang Samanera cilik. Beliau bukan menganggap kesalahan demikian sebagai hal remeh. Malah sebaliknya beliau lalu memperbaiki posisi jubahnya dan berterimakasih.
Dalam kasus ini,apa hubungannya dengan Vinaya?Apakah karena baju YM Sariputta tidak benar = pelanggaran Vinaya?

Quote
Demikian pula ketika Anuruddha Thera di tengah perjalanan terpaksa menerima undangan bermalam di sebuah pemondokan milik wanita cantik. Pada malam hari, wanita itu terus berusaha menggoda Anuruddha Thera untuk meninggalkan Sangha. Meski sebagai arahant beliau tidak tergoda, tetap saja yang dilakukan beliau dinyatakan sebagai pelanggaran vinaya oleh Sang Buddha. Dan beliau juga tidak protes.
mohon rujukan yang satu ini :)

Quote
Maaf juga.. Memangnya tulisan saya sebelumnya tentang perlunya sikap menyelidiki sebelum menjudge, itu ditujukan ke orang tertentu? Itu hanya sebuah catatan bagi umum, bagi siapa saja. Kalau tidak merasa, ya wis toh? :D

bukan soal siapa yang merasa,saya rasa diskusi harus lebih sehat dan bijak..jangan menambahkan hal yang tak perlu didalam diskusi ini..apalagi tuduhan-tuduhan yang tidak mendasar..hanya Anda sendiri yang tahu ,kalimat tersebut ditujukan kepada siapa.. :)




97
Theravada / Re: "Saya adalah Arahatta" ?
« on: 23 September 2010, 04:42:55 PM »
Quote
[at] Riky

Beberapa hal tidak perlu saya jawab lagi, bisa Anda baca sendiri dalam kelanjutan diskusi saya dengan member lainnya dan bagaimana kesimpulannya jadi tidak perlu bolak-balik lagi mengulang diskusi.

Beberapa hal lainnya pun tidak perlu saya jawab pula, karena tulisan saya sebelumnya hanya menggambarkan runutan pendapat saya dalam usaha menyelami dan menyelidiki perihal "pengumuman pencapaian kesucian oleh seorang bhikkhu" terlepas dari siapa subjeknya, bukan hanya terpaku pada Ajahn Maha Boowa. Dan antara kalimat sebelumnya dan sesudahnya, paragraf sebelumnya dan sesudahnya, saya usahakan dalam kondisi kontinyu dan terhubung. Karena itu baca semua dan komentari, sebagaimana yang telah dilakukan oleh member lainnya. Bukannya baca 1 kalimat dan dikomentari , baca 1 paragraf dan dikomentari. Itu hanya melebarkan arah topik diskusi ke mana-mana dan kondusif ke debat kusir.
 

Maaf,karena kebiasaan buruk saya,saya membaca dari awal sampai akhir,jadi saya memulai komentar saya "dari awal" sampai "akhir",dan berhubung awalnya adalah komentar Saudara Jerry duluan,maka saya mengomentari apa yang terbersit didalam pikiran saya..

dan setelah mengomentari semuanya,saya kemudian membaca lanjutan diskusi antara Saudara Jerry,Saudara Upasaka dll..

Jadi tidak masalah bila tidak menjawab pertanyaan yang saya ajukan,saya menganggap bahwa Saudara Jerry,lebih setuju dengan jawaban rekan-rekan lainnya mengenai pertanyaan saya sebelumnya,yang tidak dijawab oleh Saudara Jerry..

Quote
Bro Riky yang baik.. Vinaya ditetapkan oleh Sang Buddha demi kebaikan Sangha dan masyarakat yang berada di sekitarnya yang menunjang kehidupan para anggota Sangha. Karena itu Vinaya ditetapkan oleh Sang Buddha dengan pertimbangan mengindahkan nilai-nilai dan norma sosial yang ada di masyarakat juga.
Sa

98
Theravada / Re: "Saya adalah Arahatta" ?
« on: 23 September 2010, 10:08:18 AM »
Quote
kalau dilihat dan sesuai dengan gambaran seorang pemasuk arus kenapa harus ragu?, tidak ada ruginya khan ;D

Untuk kasus 3 orang tersebut,jelas tidak ada kerugian,karena dibeking oleh Buddha Gotama sendiri,kecuali kalau ada yang meragukan kualitas seorang Buddha Gotama..

Untuk kasus yang saya angkat,tentu banyak "kerugiaannya",salah satunya akan muncul orang-orang lainnya yang mengaku dirinya Arahatta,makin lama makin banyak.. :)

dan apakah itu merupakan keuntungan atau kerugian? :)

karena yang muncul belum tentu benar-benar Arahatta

99
Theravada / Re: "Saya adalah Arahatta" ?
« on: 23 September 2010, 09:40:37 AM »
dalam CULAGOSINGA SUTTA :
3 orang bhikkhu menceritakan pencapaiannya pada buddha.
kepada "Buddha",ada kepada umat awam tidak bro Ryu? :)
umat awam keknya ga ada, tapi banyak dewa yang mengetahui ban memberitahukan keuntungan2 bagi penduduk Vajji :
21. Kemudian Yakkha Dīgha Parajana  mendatangi Sang Bhagavā. Setelah memberi hormat kepada Sang Bhagavā, ia berdiri di satu sisi dan berkata: “Adalah suatu keuntungan bagi penduduk Vajji, Yang Mulia, keuntungan besar bagi penduduk Vajji bahwa Sang Tathāgata, Yang Sempurna, dan Tercerahkan Sempurna, berdiam bersama mereka dan ketiga orang ini, Yang Mulia Anuruddha, Yang Mulia Nandiya, Yang Mulia Kimbila!” mendengar seruan Yakkha Dīgha Parajana, para dewa bumi berseru: “Adalah suatu keuntungan bagi penduduk Vajji, Yang Mulia, keuntungan besar bagi penduduk Vajji bahwa Sang Tathāgata, Yang Sempurna, dan Tercerahkan Sempurna, berdiam bersama mereka dan ketiga orang ini, Yang Mulia Anuruddha, Yang Mulia Nandiya, Yang Mulia Kimbila!” mendengar seruan para dewa bumi, para dewa dari alam surga Empat Raja Dewa … para dewa dari alam surga Tiga Puluh Tiga … para dewa Yāma … para dewa dari alam surga Tusita … para dewa yang bergembira dalam penciptaan … para dewa yang menguasai ciptaan para dewa lain … para dewa pengikut Brahmā berseru: “Adalah suatu keuntungan bagi penduduk Vajji, Yang Mulia, keuntungan besar bagi penduduk Vajji bahwa Sang Tathāgata, Yang Sempurna, dan Tercerahkan Sempurna, berdiam bersama mereka dan ketiga orang ini, Yang Mulia Anuruddha, Yang Mulia Nandiya, Yang Mulia Kimbila!” Demikianlah dalam sekejap, pada saat itu, para mulia itu dikenal hingga ke alam Brahmā.

22. [Sang Bhagavā berkata:] “Demikianlah, Dīgha, demikianlah! Dan jika suku dari mana ketiga orang itu meninggalkan keduniawian dari kehidupan rumah tangga dan menjalani kehidupan tanpa rumah mengingat mereka dengan penuh keyakinan, maka hal itu akan mengarah pada kesejahteraan dan kebahagiaan suku itu untuk waktu yang lama. Dan jika para pengikut suku dari mana ketiga orang itu meninggalkan keduniawian [211] … desa dari mana mereka meninggalkan keduniawian … pemukiman dari mana mereka meninggalkan keduniawian … kota dari mana mereka meninggalkan keduniawian … negeri dari mana mereka meninggalkan keduniawian dari kehidupan rumah tangga dan menjalani kehidupan tanpa rumah mengingat mereka dengan penuh keyakinan, maka hal itu akan mengarah pada menuju kesejahteraan dan kebahagiaan negeri itu untuk waktu yang lama. Jika semua para mulia mengingat ketiga orang ini dengan penuh keyakinan, maka hal itu akan mengarah pada kesejahteraan dan kebahagiaan para mulia itu untuk waktu yang lama. Jika semua brahmana … semua pedagang … semua pekerja mengingat mereka dengan penuh keyakinan, maka hal itu akan mengarah menuju kesejahteraan dan kebahagiaan para pekerja itu untuk waktu yang lama. Jika dunia ini bersama dengan para dewa, Māra, dan Brahmā dan orang-orangnya, generasi ini dengan para petapa dan brahmana, para raja dan rakyatnya, mengingat mereka dengan penuh keyakinan, maka hal itu akan mengarah pada menuju kesejahteraan dan kebahagiaan dunia untuk waktu yang lama. Lihatlah, Dīgha, bagaimana ketiga orang ini berlatih demi kesejahteraan dan kebahagiaan banyak orang, demi belas kasih pada dunia, demi kebaikan, kesejahteraan dan kebahagiaan para dewa dan manusia.”

Itu adalah apa yang dikatakan oleh Sang Bhagavā. Yakkha Dīgha Parajana merasa puas dan gembira mendengar kata-kata Sang Bhagavā.
kepada "Buddha",ada kepada umat awam tidak bro Ryu? :)


dan sebelum Para Deva tersebut memberitahukan mereka "mencopy paste" pernyataan Buddha Gotama,apakah perlu keragu-raguan untuk hal itu lagi? :)

100
Diskusi Umum / Re: Tuhan??Bagaimana konsep Tuhan dlm agama Buddha??
« on: 23 September 2010, 09:08:45 AM »
Namo Buddhaya,

Menurut saya pertanyaan anda kurang jelas, untuk dapat mengatakan Tuhan/tuhan itu ada atau tidak pertama-tama anda harus mendefinisikan dahulu Tuhan/tuhan yang anda maksud.

Theravada maupun Mahayana mengenal konsep Ketuhanan.

Jadi Tuhan/tuhan mana yang anda maksud?


 _/\_

Bro Tri yang baik,

tolong anda lihat ini

«  on: 10 May 2008, 12:08:56 PM »

itu pertanyaan 2 tahun yang lalu,dan saya sudah mendapatkan jawaban yang lebih baik dari yang Anda tahu,kurasa.. :)

101
Bro Triyana,

Apakah inti ajaran Hindu?

[Dutiyampi]

Namaste
_/\_

102
Theravada / Re: "Saya adalah Arahatta" ?
« on: 23 September 2010, 08:50:54 AM »
dalam CULAGOSINGA SUTTA :
3 orang bhikkhu menceritakan pencapaiannya pada buddha.

kepada "Buddha",ada kepada umat awam tidak bro Ryu? :)

103
Theravada / Re: "Saya adalah Arahatta" ?
« on: 23 September 2010, 08:47:45 AM »
Quote
Pelanggaran terjadi jika dalam kondisi mengetahui (belum mencapai) dan mengatakan sudah mencapai. Sedangkan menurut Sang Buddha bukan pelanggaran bila tidak mengetahui. Dalam dan hanya dalam konteks ini, bila beliau tidak mengetahui dan berdasarkan ketidaktahuan lalu menilai diri berlebihan dan menyatakan pencapaian, maka bukan sebuah pelanggaran.

Jadi,kalau boleh tahu,apa yang mendasari seorang Bhikkhu mempublikasikan dirinya sebagai seorang Arahatta?Adakah itu disebut menilai dirinya terlalu berlebihan atau bahasa gaulnya "sombong" "angkuh" sama seperta Devadatta atau Bahiya atau yang lainnya?

Jadi menurut Anda,apakah menilai diri terlalu berlebihan,kemudian mempublikasikannya,bisa dikatakan perlanggaran karena "berdusta"?

dan poin terakhir,bagaimana mungkin "seorang Arahatta" tidak tahu dia adalah Arahatta atau bukan,sehingga terjadi kerancuan seperti ini,bahkan mengeluarkan sebuah buku..?

adakah gunanya mengatakan diri sebagai Arahatta?

apakah Ven Ajahn Mun,Ven Ajahn Chah pernah melakukan ini ?

Quote
"Tetapi, yang kemudian menjadi poin penyelidikan kita adalah soal beliau mengumumkan pencapaiannya pada umat awam. Ini pun harus diselidiki terlebih dulu. Apabila memang beliau sebelumnya tidak pernah tahu bahwa yang dilakukan oleh beliau adalah pelanggaran, maka pengumuman tersebut bukanlah pelanggaran. Tetapi, apabila setelahnya telah mengetahui isi vinaya dan beliau masih bersikukuh menegaskan berulang-ulang di hadapan umat awam, maka itu sebuah pelanggaran."

Ok,saya menerima penjelasan ini,bagaimana kalau Beliau benar,bahwa dia benar-benar seorang Arahatta?dan pertanyaan berikutnya adalah "Mengapa seorang Murid Buddha,mempublikasikan dirinya sebagai Arahatta?"[tentu bukan untuk mencari sensasi mengejar popularitas seperti artis-artis bukan?]

dan sekali lagi,"Apakah pernah ada murid Sang Buddha,pada zaman Buddha pernah menyatakan dirinya sebagai "Arahatta" didepan orang banyak?"

Jika ya,pada sutta bagian mana,dan tolong disharekan agar kami semua memahami untuk membedakan "seorang Arahatta" dan "bukan Arahatta" secara menyeluruh atau secara sekilas,sehingga kami bisa terbebas dari keragu-raguan kami terhadap seorang Bhikkhu yang menyatakan dirinya sebagai Arahatta,seperti yang diketahui berpikiran buruk terhadap seorang Arahatta akan mengundang "kamma buruk yang berat"..

Quote
Pertanyaan lebih lanjutnya:
Apakah beliau telah mengetahui isi vinaya dan kemudian mengumumkannya? Ataukah beliau sebelumnya belum mengetahui? Apakah setelah mengetahui isi vinaya beliau masih mengumumkan kearahatannya kepada umat awam?

Apakah seorang Arahatta masih memerlukan untuk membaca Vinaya?Apakah seorang Arahatta masih belum terbebaskan secara penuh dari segala kilesa?Apakah seorang Arahatta masih perlu melakukan sesuatu tindakan[Kiriya] merujuk kepada Vinaya?

Dari pendapat saya,saya malah kira "arahatta" seperti seekor ikan,yang dilepaskan ke dalam samudra,maka dimana pun dia berenang,semuanya adalah lautan kesadaran tanpa dicemari.. :)

Quote
Hal-hal inilah yang lebih dulu harus diselidiki terlebih dulu sebelum menjudge pengumuman pencapaian sebagai salah atau tidak salah.

Maaf,kalau boleh saya tahu,pada kalimat mana dari tulisan-tulisan saya,yang menjudge Bhikkhu tersebut "salah" atau "tidak salah"?

Quote
Jika tidak salah, maka Sang Buddha masih membekali kita dengan Sutta yang mengajarkan untuk menyelidiki dan menanyakan Dhamma secara langsung kepada mereka yang mengaku arahanta, serta dengan jalan, metode bagaimana beliau telah mencapai kearahantaan itu. Jika seandainya beliau bisa menjawab semua hal, maka kualitas kearahatannya boleh diterima boleh juga ngga. Sebaliknya jika seandainya beliau tidak bisa menjawab, menghindar, berputar-putar, atau juga menuduh telah diserang maka tentu saja kualitas kearahantaannya harus diragukan.

Jika seseorang yang pintar,menguasai Tipitaka secara benar dan tekstual,tidak diragukan lagi dia bisa menjawab "semua" pertanyaan yang diajukan oleh "umat awam",tetapi apakah itu menunjukan "kearahattannya"?



104
Buddhisme untuk Pemula / Re: Apa gunanya berdoa???
« on: 22 September 2010, 02:09:24 PM »
yang atas

:hammer:

105
Lingkungan / Re: The Case of Hanan Monsour | Suzanne Ghanem
« on: 22 September 2010, 01:59:51 PM »

manusia kan tdk termasuk makhluk yg terlahir spontan (seperti dewa)

Justru manusia dapat terlahir dengan 4 cara:
  • Jajabuja-Yoni (terlahir melalui kandungan)
  • Andaja-Yoni (terlahir melalui telur)
  • Sansedaja-Yoni (terlahir melalui kelembaban)
  • Opapatika-Yoni (terlahir secara spontan)

Mengapa bahasa Pali bias berubah-rubah?

dulu sepertinya yang saya pelajari bukan dengan nama seperti itu?

Pages: 1 2 3 4 5 6 [7] 8 9 10 11 12 13 14 ... 281
anything