Dari: > Supranatural > Spiritual > Life-tuality
DIALOG SUCHAMDA - ANDI CAHYA [2/2]
==========================
ANDI CAHYA:-hmm.. tidak ada yang salah dengan keadaan om suchamda saat ini.. EGO tidak mati karena memang tidak ada cara untuk membunuhnya
-hmm.. adalah betul untuk tercerahkan.. sang EGO harus mati.. tapi bukan berarti sang EGO harus kita bunuh
-kalaupun EGO mati harus mati dengan sendirinya.. kalau mati karena di usahakan berarti masih ada yang "Mengusahakannya" artinya semua itu hanya permainan sang EGO..
-coba sadari.. saat ini kepribadian anda pecah menjadi dua.. yang satu paham ego harus mati.. yang satu lagi menjadi sang ego yang "nakal"..
-yang satu menjadi EGO spiritual.. yang satu lagi menjadi EGO yang tidak bisa diam..
-hmm.. dua duanya adalah sang EGO
.. tidak ada yang berkesadaran lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah..
-kedua EGO ini sepertinya berperang habis habisan.. yang satu BERUSAHA terus memperhatikan.. yang lainnya BERUSAHA untuk tetap lepas dari diperhatikan
-mengapa bisa demikian? hehehe.. si EGO spiritual, saat mendengar "EGO bisa dibunuh dengan memperhatikan" seperti mendapat angin.. seperti mendapat jalan.. atau EGO spiritual berfikir bahwa dengan memperhatikan maka saya bisa menjadi spiritualis..
-let it be.. biarkan.. terima kedua duanya.. saat ini anda masih ber-EGO.. bila anda mengejar spiritual.. sang EGO akan hidup dan selalu hidup..
-hmm.. coba untuk hidup.. hanya hidup.. be here an now.. selalu berada di saat ini dan sekarang.. coba hayati hidup..
-hidup itu adalah saat ini disini sekarang... bila saat ini disini sekarang masih ada sang EGO.. terimalah sang EGO tersebut sebagai bagian dari hidup.. nikmati hidup.. sayang kalau harus dipake perang terus menerus tanpa akhir..
-dalam penghayatan akan hidup.. pengamatan terhadap pikiran akan terjadi dengan sendirinya.. tanpa usaha apapun...
-pikiran bila hanya diamati.. hanya disadari.. akan hilang dengan sendirinya.. sang EGO akan hilang tanpa jejak.. semua itu betul.. saya sangat setuju.. saat ini sang EGO tidak mati karena pengamatan yang dilakukan belum sepenuhnya
masih ada yang MENILAI.. masih ada "yang" kecewa ketika sang EGO kembali berceloteh..
-sadari bahwa selama ini EGO om suchamda hanya terpecah menjadi dua.. dan berperang satu sama lainnya.. ada konflik yang berkepanjangan.. jangan didamaikan.. hehehe ntar jadi nya tiga biji.. heueheuheu...
-jangan juga berusaha mengamati.. sang EGO ini sangat nakal.. dari pengalaman saya.. bila seseorang bersikukuh mengamati EGO.. suatu hari sang EGO bisa belajar trik baru
yaitu trik MATI SURI.. EGO dapat menjadi diam untuk beberapa lama.. menjadi begitu tenang.. sampai kita yakin bahwa kita telah tercerahkan.. dan kembali menyusup dengan jalan yang sangat halus
bila hal ini terjadi.. sangat berbahaya.. sangat sulit untuk menyadari hal ini..
-begini.. orang mati itu memang tidak bernafas.. tapi kalau kita menahan nafas dan tidak bernafas bukan berarti kita mati
-menahan nafas ini dapat dilatih.. bila terus dilatih.. suatu hari nanti, nafas bisa menjadi sangat halus sehingga "seperti tidak bernafas".. tapi bukan berarti orang tersebut mati
-diamnya pikiran pun seperti itu.. bila anda memaksakan konflik didalam diri anda.. ada kemungkinan EGO spiritual yang menang.. dimana EGO yang satu lagi mengalah.. pikiran dapat diam untuk beberapa saat.. bila terlatih.. maka pikiran ini dapat diam lebih lama..
-tapi itu bukan berarti orang yang pikirannya diam lebih lama lebih dekat dengan pencerahan..
-berhenti lah menilai, saya ini sudah dekat.. atau masih jauh dengan pencerahan..
-------------------------------
-untuk hidup tidak dibutuhkan EGO..
-pernyataan diatas mungkin sulit diterima oleh EGO.. tapi saat ini, itulah kenyataannya..
-hmm.. untuk menjelaskan yang satu ini agak rumit..
-setau saya, semua orang yang tercerahkan masih bicara
-nah.. bukankah untuk bicara, masih dibutuhkan pikiran? katanya, tercerahkan.. kok masih ada pikiran?
-hmm.. tanpa pikiran.. no mind.. berarti tidak ada apa-apa.. tidak ada kata-kata.. bila seseorang dalam keadaan no mind.. tidak ada pikiran.. jangan kan untuk bicara.. ibu sendiri pun ga akan kenal.. hehehe.. ingatan masih merupakan pikiran..
-saat seseorang sedang mengalami no mind tanpa pikiran.. maka semuanya tiada.. yang ada hanyalah ketiadaan.. sang ketiadaan..
-hmm.. jadi orang yang tercerahkan pun masih BERFIKIR..
-kalau masih berfikir, lalu mengapa EGO dikatakan mati?
-sebenarnya EGO bukan pikiran.. EGO adalah pikiran yang tidak disadari..
-saat pikiran disadari hal itu bukan lah merupakan EGO
-selama ini pikiran selalu bekerja tanpa kita sadari.. hasilnya, pikiran ini mengendalikan kita tanpa kita sadari.. kita menjadi budak dari pikiran..
-orang yang tercerahkan masih berfikir.. tapi berbeda..
pikiran-nya muncul secara disengaja.. pikirannya tidak lagi mengendalikan orang yang tercerahkan tersebut..
-hehehe.. jadi EGO itu adalah kondisi saat pikiran tanpa disadari mengendalikan diri kita
-saat diri kita tidak dikendalikan lagi oleh pikiran maka kita dapat menjadi diri kita seutuhnya.. itulah sebabnya mokhsa sering disebut sebut sebagai kebebasan yang abadi..
-saat sedang sendirian.. maka pikiran berhenti.. saat dibutuhkan, maka pikiran ini jalan..
-lalu siapa yang menghentikan pikiran dan memutuskan saat pikiran dibutuhkan? hehehe... yang ini saya tidak mau memberitahu.. suatu hari anda akan mengalaminya sendiri dan akan mengetahui nya sendiri..
------------------------------------
-jadi untuk hidup tidak dibutuhkan EGO.. karena EGO adalah kondisi dimana pikiran menjadi RAJA dan kita menjadi budak..
-saat pikiran tidak lagi mengendalikan diri kita.. maka saat itu semuanya terjadi dengan sendirinya
seperti siang menjadi malam dan malam menjadi siang..
-saat kita harus bekerja maka kita akan bekerja sepenuhnya.. saat kita harus berhenti berfikir.. maka kita akan berhenti berfikir sepenuhnya.. dan semuanya terjadi dengan sendirinya
-hehehe... jadi om suchamda jangan khawatir
-sadari perang bathin didalam diri.. rasakan perangnya
dan.. jangan terlalu serius.. bermain lah dengan pikiran..
-anggaplah mengamati pikiran ini sebagai sebuah permainan.. kalo ketangkep dapet skor.. kalo lolos.. yaudah
hehehe ga ada game over..
-jadi jangan kecewa.. apalagi stress.. namanya juga permainan..
-masalah pencerahan.. kesadaran.. percayakan pada kehidupan.. jalani kehidupan.. tenang.. setau saya sang mentari masih belum pernah lupa kapan ia harus terbit
-jadilah diri anda apa adanya saat ini disini sekarang.. walaupun pikiran masih nakal.. itulah diri kita.. terimalah.. tidak ada yang salah dengan keadaan saat ini.. tidak ada yang perlu di khawatirkan..
-just trust your life!
------------------------
-hmm.. mohon maaf kalo nulis banyak nulis.. dan banyak omong
hehehe...
-yang saya tulis diatas hanya satu kalimat.. yaitu "jangan khawatir".. lain-lainnya hanya penjelasan mengapa saya berkata "jangan khawatir"..
-khawatir itu artinya berada di masa depan.. semoga, tulisan saya dapat sedikit membantu om suchamda berada di saat ini disini sekarang..
Madman,
============================
SUCHAMDA:Terimakasih atas uraiannya. Saya sangat setuju atas apa yang telah mas andi sampaikan. Saat ini pun saya mengambil langkah strategi yang demikian. Biarlah just following the flow.
Quote:
>-jangan juga berusaha mengamati.. sang EGO ini sangat nakal.. dari pengalaman saya.. bila seseorang bersikukuh mengamati EGO.. suatu hari sang EGO bisa belajar trik baru yaitu trik MATI SURI.. EGO dapat menjadi diam untuk beberapa lama.. menjadi begitu tenang.. sampai kita yakin bahwa kita telah tercerahkan.. dan kembali menyusup dengan jalan yang sangat halus bila hal ini terjadi.. sangat berbahaya.. sangat sulit untuk menyadari hal ini..
------------------
Hal ini cukup membuat saya terheran tak habis mengerti, kok mas andi bisa mengemukakan ini? Apakah sudah pernah mengalami?
===========================
ANDI CAHYA:-heuheue.. terima kasih juga om suchamda udah bersedia membaca uraiannya
ya.. following the flow is beautiful.. it will work well.. have a trust on the flow.. the flow is u..
-hm.. lakukan sesuatu hanya bila om merasa sedang ingin melakukannya.. kalo mo bermeditasi.. meditasi lah hanya bila merindukan meditasi.. kalau mau mengamati pikiran.. lakukan saat dan karena kita ingin mengenal pikiran itu..
-awalnya.. meditasi dilakukan dengan paksaan.. harus terjadwal.. harus rutin.. hal ini karena pikiran kita.. EGO kita masih belum mencicipi nikmatnya meditasi.. nikmat nya mengenal diri.. pikiran masih belum sadar manfaat dari hanya mengamati..
-keadaan om mungkin mirip dengan saya.. dimana EGO spiritual sangat kuat! keinginan untuk menemukan kebenaran sangat besar.. lebih baik mati daripada tidak menemukan kebenaran! tidak takut hidup sengsara.. untuk spiritual, apapun jadi.. apapun boleh
-saya dulu udah berulang kali berusaha meninggalkan spiritual.. lebih baik, mencari uang.. dan menyenangkan dan membahagiakan keluarga.. hehehe.. tapi setiap kali lari.. akan selalu kembali.. berspiritual..
-sekarang saya menyadari, spiritual dan kehidupan sehari-hari tidak terpisahkan.. yang selama ini memisahkannya adalah EGO saya.. sekarang, hehehe.. saya mencari uang dan berspiritual pada saat yang bersamaan..
-saya menjalani keduanya sepenuh jiwa dan raga saya.. kesadaran saya tentang hidup, saya gunakan untuk membantu saya mencari uang.. dan pada saat mencari uang.. saya gunakan untuk membantu meningkatkan kesadaran saya akan hidup
-saya berhenti memilih antara spiritual dan material, karena memang sedari awal pilihan tersebut tidak ada.. semuanya terangkum dan menjadi satu didalam kehidupan.
-hehehe dan saya menemukan hidup sangat mudah.. sangat indah.. semuanya terpenuhi.. tidak ada konflik.. dan tepat saat itu, semua keinginan terlepas dengan sendirinya.. semua terjadi dengan sendirinya.. saat itu, saya sebagai EGO menyadari bahwa keberadaan saya tidak dibutuhkan..
--------------------------------------
-hehehe.. masalah pikiran yang bisa mati suri.. hmm.. di India banyak contoh dari hal ini.. saya banyak menemukan para yogi.. mereka kuat bermeditasi berjam jam bahkan ada yang sampai berhari hari.. tapi dari ucapan mereka.. dari kata-kata mereka saya dapat mengetahui "sang EGO masih bersemayam" hehehe... itu pula sebabnya masih banyak guru yoga di India yang masih senang menggerayangi murid perempuannya
-saat sedang bermeditasi.. pikiran "seperti" menjadi ketiadaan.. begitu tenang.. begitu hening.. kembali pada kehidupan sehari hari.. pikiran kembali memegang kendali tanpa disadari..
-keheningan, walaupun hanya 5 menit.. akan mentransformasi diri seseorang. ketika kembali dari keheningan.. orang tersebut akan selalu menjadi orang yang baru.. semakin hari, EGO orang tersebut akan mulai mati perlahan.. sampai tiba satu titik dimana EGO mati secara total.
-titik tersebut lazim disebut orang sebagai pencerahan.
-lalu mengapa seseorang pikirannya bisa diam.. tapi tidak ada transformasi di dalam diri? tidak ada peningkatan kesadaran?
-dalam hening.. pikiran pasti diam.. tapi pikiran yang diam belum tentu hening
-begini.. pikiran yang diam bisa terjadi karena dua hal.. yaitu karena diam dengan sendirinya.. atau dengan konsentrasi!
-om suchamda boleh coba berkonsentrasi mati matian terhadap satu titik.. saat itu, pikiran DIAM sama sekali.. tapi pada saat yang bersamaan, anda tidak lagi menyadari hal yang lainnya.. kesadaran akan menjadi sempit.
-nahhh... konsentrasi ini bisa dilatih.. bisa dikuatkan..
-tranformasi baru terjadi bila kesadaran meluas.. atau dalam keadaan dekonsentrasi.. dalam keadaan rileks total..
-dalam Meditasi mengenal diri.. kita harus mengamati segala sesuatu.. bukan cuma pikiran saja.. kita harus mendengarkan juga suara.. merasakan nafas.. menyadari gerak halus dari tubuh.. nah.. tujuan semua ini sebenarnya untuk mencegah kita melakukan konsentrasi..
-hehehe... tapi penjelasannya sampai disini ya
bila transformasi diri.. peningkatan kesadaran.. tahapan matinya ego dibicarakan terlalu sering.. bisa sangat menggoda untuk dikejar.. artinya kita kembali mengejar..
-selama ini kebanyakan dari kita di didik untuk tahu dahulu.. mengerti dahulu baru menjalani hidup.. saya berusaha membalik prosesnya.. hayati hidup.. jalani hidup.. pengertian akan datang dengan sendirinya.. dan pengetahuan akan menjadi hal terakhir yang tidak begitu penting.
-------------------------------
madman.
==========================
SUCHAMDA:Quote:
>-hehehe dan saya menemukan hidup sangat mudah.. sangat indah.. semuanya terpenuhi.. tidak ada konflik.. dan tepat saat itu, semua keinginan terlepas dengan sendirinya.. semua terjadi dengan sendirinya.. saat itu, saya sebagai EGO menyadari bahwa keberadaan saya tidak dibutuhkan..
------------
Lha kok mirip2??
Sebenarnya ada hal2 lain walau remeh temeh yang bisa diceritakan bahwa pertemuan kita disini ini bukan kebetulan. Anda sungguh banyak membantu bro! terutama buat pengunjung disini yang bisa menyimak keindahan batin yang anda alami.
Kapan kira2 anda memutuskan untuk bersikap spt yg diatas itu?
Kalau saya, kira2 baru mulai menyadari itu bulan Agustus 2007, tapi baru bener2 ngeh setelah kira2 bulan februari tahun ini.
Tapi tentu saja bro, dalam menghadapi problem yg satu ini, kayaknya anda berjalan di depan deh dibanding saya.
Quote:
>-om suchamda boleh coba berkonsentrasi mati matian terhadap satu titik.. saat itu, pikiran DIAM sama sekali.. tapi pada saat yang bersamaan, anda tidak lagi menyadari hal yang lainnya.. kesadaran akan menjadi sempit.
>-nahhh... konsentrasi ini bisa dilatih.. bisa dikuatkan..
>-tranformasi baru terjadi bila kesadaran meluas.. atau dalam keadaan dekonsentrasi.. dalam keadaan rileks total..
-----------------
Saya paham kok, dan merasa sudah bisa membedakan mana yang diam sempit karena konsentrasi dan diam krn sadar.
Yang lucu itu seperti sekarang ini, kala kena sakit flu jadi minum obat flu. Pikiran ini jadi kikuk, terseret ke "jhana" (absorpsi) mudah sekali. Sudah beberapa kali saya keteter waktu karena keasyikan melakukan suatu kegiatan. Fokusnya jadi sempit, kayak jalan di atas awan. Kiri kanan ga disadari, tapi ada rasa spt fly. Bagi pemeditator yg mengejar pengalaman spt ini nurut saya resep nya mudah aja kok : minum Decolgen......hehehehe.....
Yang sulit itu ya yg disebut hening itu, krn memang tidak bisa diusahakan, disengaja. Saya angkat tangan deh, ini keahlian bro andi cahya menjelaskan.