//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: 1073 pertanyaan tentang meditasi  (Read 68646 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #60 on: 25 December 2008, 04:34:39 PM »
pertanyaan kedua belas
ada orang yang banyak mengusai teori-teori meditasi, tapi tak pandai bermeditasi. Ada orang yang tidak banyak menguasai teori-teori meditasi, tapi dia pandai bermeditasi. Mengapa demikian?

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #61 on: 25 December 2008, 04:37:32 PM »
pertanyaan ketiga belas

apakah yang dimaksud dengan "kesadaran sentuhan?"

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #62 on: 25 December 2008, 04:38:35 PM »
pertanyaan keempat belas

apakah setiap faktor mental mewujudkan dirinya dalam bentuk "kesadaran sentuhan tubuh"?

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #63 on: 25 December 2008, 04:41:44 PM »
pertanyaan kesepuluh
terdapat 5 khanda dan 4 landasan perhatian. 4 landasan tersebut merupakan bagian dari 5 khanda. Yang saya tanyakan, mengapa landasan perhatian hanya 4, gak lima?
Member yang lain pernah menjelaskan bahwa hal itu disebabkan yang satunya, yaitu persepsi diperlukan untuk memperhatikan yang empat. Tapi, saya belum mengerti, bagaimana maksud sebenarnya dari penjelasan tersebut.

Saya akan menjelaskan dengan bahasa saya sendiri melalui pengalaman, bukan bahasa Abhidhamma tetapi jika ada teman2 yg mengerti Abhidhamma ingin  meluruskannya  akan lebih baik lagi.

4 perhatian murni memang mencakup panca khanda, khusus sanna itu masih termasuk cittanupasanna/pikiran- yg berhubungan dengan Think/thinking==>tentang mind. Sementara vendana merupakan objek khusus yg berkenaan perasaan.
Hal yg lebih mudah, ketika Anda berpikir, merenungkan sesuatu atau mengingat sesuatu adakah perbedaan jelas dengan perasaan. Tentu ada korelasi tetapi dua objek yg berbeda. Oleh karena itu bukan 5 tapi 4, karena yg sanna itu masuk kategori objek cittanupasanna.

Sederhananya dua hal yg berbeda "head" and "heart"


« Last Edit: 25 December 2008, 04:45:08 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #64 on: 25 December 2008, 04:43:05 PM »
tuh, kan!

kalo dalam threadnya tidak ada konflik, tidak ada debat logic, maka threadnya sepi. bener khan?

ataukah pertanyaan-pertanyaan saya terlalu sulit dijawab?
ataukah tidak ada yang berkenan membantu saya?
kalo gitu, udah gw posting aja 1073 pertanyaan, mungkin ada orang bisa menjawab salah satunya.

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #65 on: 25 December 2008, 04:45:53 PM »
pertanyaan kesepuluh
terdapat 5 khanda dan 4 landasan perhatian. 4 landasan tersebut merupakan bagian dari 5 khanda. Yang saya tanyakan, mengapa landasan perhatian hanya 4, gak lima?
Member yang lain pernah menjelaskan bahwa hal itu disebabkan yang satunya, yaitu persepsi diperlukan untuk memperhatikan yang empat. Tapi, saya belum mengerti, bagaimana maksud sebenarnya dari penjelasan tersebut.

Saya akan menjelaskan dengan bahasa saya sendiri melalui pengalaman, bukan bahasa Abhidhamma tetapi jika ada teman2 yg mengerti Abhidhamma ingin  meluruskannya  akan lebih baik lagi.

4 perhatian murni memang mencakup panca khanda, khusus sanna itu masih termasuk cittanupasanna/pikiran- yg berhubungan dengan Think/thinking==>tentang mind. Sementara vendana merupakan objek khusus yg berkenaan perasaan.
Hal yg lebih mudah, ketika Anda berpikir, merenungkan sesuatu atau mengingat sesuatu adakah perbedaan jelas dengan perasaan. Tentu ada korelasi tetapi dua objek yg berbeda. Oleh karena itu bukan 5 tapi 4, karena yg sanna itu masuk kategori objek cittanupasanna.




tapi, bukankah antara memperhatikan "pikiran" yang sedang berpikir dengan memperhatikan "sanna" itu merupakan dua hal yang berbeda?
apaka sama "ide" dengan "persepsi"?

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #66 on: 25 December 2008, 04:50:52 PM »
pertanyaan kelima belas

sensasi-sensasi pada tubuh selama meditasi itu mengganggu konsentrasi dan menimbulkan pikiran menjadi gelisah serta timbulnya perasaan-perasaan tidak menyenangkan. Apa yang harus dilakukan? Apakah memaksa pikiran untuk terus berkonsentrasi pada nafas? Ataukah berusaha melihat muncul dan lenyapnya sensasi-sensasi tersebut?

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #67 on: 25 December 2008, 04:53:31 PM »
pertanyaan kedelapan
bukankah budha melarang memperhatikan "detailnya persepsi" pada saat berlati vippasana karena dapat menimbulkan ngantuk?

Buddha tidak melarang memperhatikan detilnya persepsi tetapi menganjurkan untuk tidak hanyut pada detilnya persepsi. Bisa saja detil persepsi muncul saat vipasanna, maka cukup disadari, jika itu berlangsung lama, cukup diperhatikan dan disadari apa adanya sampai ia lenyap dengan sendirinya. Pada kemajuan advance akan muncul pengetahuan karakteristik tentang sanna itu sendiri.

Masalah ngantuk adalah karena kurangnya keseimbangan salah satu faktor dari panca bala, yaitu terlalu kuatnya konsentrasi tetapi tidak diimbangi semangat/viriya. Ngantuk adalah juga salah satu panca nivarana yaitu thinamida.
« Last Edit: 25 December 2008, 04:57:41 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #68 on: 25 December 2008, 04:55:33 PM »
pertanyaan keenam belas

saya cukup mahir menenangkan diri serta mengembangkan konsentrasi  dengan meditasi prana. Tapi, saya ingin  belajar menenangkan diri serta mengembangkan konsentrasi dengan meditasi samatha. Maka walaupun saya gelisah, saya tidak melakukan meditasi prana, melainkan memaksakan diri melakukan meditasi samatha. Apakah hal yang saya lakukan tersebut tepat?

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #69 on: 25 December 2008, 04:58:05 PM »
pertanyaan kesepuluh
terdapat 5 khanda dan 4 landasan perhatian. 4 landasan tersebut merupakan bagian dari 5 khanda. Yang saya tanyakan, mengapa landasan perhatian hanya 4, gak lima?
Member yang lain pernah menjelaskan bahwa hal itu disebabkan yang satunya, yaitu persepsi diperlukan untuk memperhatikan yang empat. Tapi, saya belum mengerti, bagaimana maksud sebenarnya dari penjelasan tersebut.

Sebagai referensi :

Pancakkhandha (lima kelompok faktor kehidupan) terdiri atas :
rupa-khandha (kelompok jasmani), vedana-khandha (kelompok perasaan), sañña-khandha (kelompok pencerapan), sankhara-khandha (kelompok bentuk pikiran), dan viññana-khandha (kelompok kesadaran). Sesungguhnya, yang disebut pancakkhandha itu adalah makhluk.

Empat macam satipatthana (empat macam perenungan) terdiri atas :
kaya-nupassana (perenungan terhadap badan jasmani), vedana-nupassana (perenungan terhadap perasaan), citta-nupassana (perenungan terhadap pikiran), dan Dhamma-nupassana (perenungan terhadap bentuk-bentuk pikiran).

Empat macam satipatthana itu adalah pancakkhandha, atau nama dan rupa itu sendiri. Kaya nupassana adalah rupa-khandha. Vedana-nupassana adalah vedana-khandha. Citta-nupassana adalah Viññana-khandha. Dhamma-nupassana adalah pancakkhandha.

Dhamma-nupassana (perenungan terhadap bentuk-bentuk pikiran).
Di sini direnungkan bentuk-bentuk pikiran dengan sewajarnya, direnungkan bentuk-bentuk pikiran dari lima macam rintangan (nivarana), direnungkan bentuk-bentuk pikiran dari lima kelompok faktor kehidupan (pancakkhandha), direnungkan bentuk-bentuk pikiran dari enam landasan indriya dalam dan luar (dua belas ayatana), direnungkan bentuk-bentuk pikiran dari tujuh faktor Penerangan Agung (Satta Bojjhanga), dan direnungkan bentuk-bentuk pikiran dari Empat Kesunyataan Mulia (Cattari Ariya Saccani).

Cara merenungkan bentuk-bentuk pikiran dari lima macam rintangan (nivarana) ialah bahwa apabila di dalam diri orang yang bermeditasi timbul nafsu keinginan, kemauan jahat, kemalasan dan kelelahan, kegelisahan dan kekhawatiran, atau keragu-raguan, maka hal itu harus disadari. Demikian pula apabila nivarana itu tidak ada di dalam dirinya, maka hal itu pun harus disadari. Ia tahu bagaimana bentuk-bentuk pikiran itu datang dan timbul. Ia tahu bagaimana sekali timbul, bentuk-bentuk pikiran itu ditaklukkan. Ia tahu bahwa sekali ditaklukkan, bentuk-bentuk pikiran itu tidak akan timbul lagi kemudian.

Cara merenungkan bentuk-bentuk pikiran dari lima kelompok faktor kehidupan (pancakkhandha) ialah dengan menyadari bahwa inilah bentuk jasmani, inilah perasaan, inilah pencerapan, inilah bentuk pikiran, inilah kesadaran. Ia tahu bagaimana caranya timbul dan bagaimana caranya lenyap.

Cara merenungkan bentuk-bentuk pikiran dari enam landasan indriya dalam dan luar (dua bleas ayatana) ialah dengan menyadari bahwa inilah mata dan obyek bentuk, inilah telinga dan obyek suara, inilah hidung dan obyek bau, inilah lidah dan obyek kecapan, inilah badan dan obyek sentuhan, inilah pikiran dan obyek pikiran. Ia tahu akan belenggu-belenggu yang timbul dalam hubungan dengan semua itu. Ia tahu bagaimana cara menaklukkan belenggu-belenggu itu. Ia tahu bagaimana caranya supaya belenggu yang telah dibuang itu tidak timbul lagi kemudian.

Cara merenungkan bentuk-bentuk pikiran dari tujuh faktor Penerangan Agung (Satta Bojjhanga) ialah apabila di dalam diri orang yang bermeditasi timbul kesadaran (sati), penyelidikan Dhamma yang mendalam (Dhamma-Vicaya), tenaga (viriya), kegiuran (piti), ketenangan (passadhi), pemusatan pikiran (samadhi), atau keseimbangan (upekkha), maka hal itu harus disadari. Ia tahu bilamana keadaan-keadaan ini tidak ada di dalam dirinya. Ia tahu bagaimana cara timbulnya, dan bagaimana cara mengembangkannya dengan sempurna.

Cara merenungkan bentuk-bentuk pikiran dari Empat Kesunyataan Mulia (Cattari Ariya Saccani) ialah dengan menyadari berdasarkan kesunyataan bahwa inilah penderitaan, inilah asal mula dari penderitaan, inilah pemadaman dari penderitaan, inilah jalan menuju pemadaman dari penderitaan. Ia merenungkan masalah-masalah yang timbul dan hancur dari bentuk-bentuk pikiran. Akhirnya, ia hidup bebas tanpa ikatan dalam dunia ini.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #70 on: 25 December 2008, 05:00:13 PM »
pertanyaan kelima belas

sensasi-sensasi pada tubuh selama meditasi itu mengganggu konsentrasi dan menimbulkan pikiran menjadi gelisah serta timbulnya perasaan-perasaan tidak menyenangkan. Apa yang harus dilakukan? Apakah memaksa pikiran untuk terus berkonsentrasi pada nafas? Ataukah berusaha melihat muncul dan lenyapnya sensasi-sensasi tersebut?

Pada tahap Samatha Bhavana, konsentrasi harus tetap difokuskan pada objek meditasi. Sedangkan pada Vipassana Bhavana, sensasi2 pada tubuh disadari proses timmbul-tenggelamnya.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #71 on: 25 December 2008, 05:02:20 PM »
pertanyaan kedua belas
ada orang yang banyak mengusai teori-teori meditasi, tapi tak pandai bermeditasi. Ada orang yang tidak banyak menguasai teori-teori meditasi, tapi dia pandai bermeditasi. Mengapa demikian?

Ada orang yang pandai dalam mengenal sistematis dan literatur, namun kurang ahli mempraktekkannya. Ada yang mampu mempraktekkannya dengan benar dan baik, namun tidak bisa merumuskan hasil prakteknya menjadi teori dan kurang mampu mencerap literatur.

Mengapa? Karena orang tersebut belum mengenal batasan yang membatasi diri sendiri.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #72 on: 25 December 2008, 05:04:15 PM »
pertanyaan ketiga
apakah perbedaan meditasi samatha dengan pranayama (hindu)? Bukankah fungsi keduanya sama?

Khusus dianapanasatinya ada perbedaan teknik yg mendasar. Fungsi keduanya sama.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #73 on: 25 December 2008, 05:05:15 PM »
pertanyaan ketujuh belas

kalo saya merasa tidak enak badan atau masuk angin, saya dapat segera menyembuhkan diri dengan meditasi prana atau samatha. Tapi selama meditasi, saya tak henti-hentinya bersendewa. Bersendewa ketika meditasi, apakah hal itu berbahaya atau tidak?

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: 1073 pertanyaan tentang meditasi
« Reply #74 on: 25 December 2008, 05:07:35 PM »
pertanyaan kesebelas

orang yang tidak sempurna dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban dalam hidup sehari-harinya, maka meditasinya tidak akan sempurna pula. Benarkah?

Masalah ini tergantung pandangan terhadap kewajiban-kewajiban kehidupan sehari2. Jika kewajiban yg dimaksud sesuai pandangan benar tentu akan mendukung meditasinya yg mengarah pada pencapaian nibbana. Jika tidak, tentu ada hal yg bisa dicapai dan ada yg tidak dan itupun tergantung definisi sempurna itu sendiri. Tetapi dalam ajaran Sang Buddha jelas untuk mencapai nibbana.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

 

anything