//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Samaggiphala Adventure : Fangsen [at] Hutan PIK Muara Angke,Minggu 02 Mei 2010  (Read 3149 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Samaggi Phala Adventure Team & Milis Samaggi Phala mengadakan :



Fangsen di Hutan Margasatwa Muara Angke dan Touch & Go Pembagian
Makan/Sembako kecil kepada tukang sapu jalanan


Yukz berbuat kebaikan dengan fangsen (melepaskan makhluk yang terancam
jiwanya), sambil touch and go - membagikan sedikit paket makan/sembako
kepada tukang sapu jalanan.

Tanggal / Hari : Minggu, 02 Meii 2010
Pukul : 08:30 WIB depan KFC PIK
Tempat : -Hutan Lindung Suaka Marga Satwa Muara Angke uara Angke
Kegiatan : - Fangsen (pelepasan makhluk hidup)
- Touch & Go paket sembako
Meeting Point : - Depan Pasar Glodok sebelum pukul 06:30 WIB
- Depan KFC / Karaoke Happy Puppy PIK ( dekat Ruko Metro Broadway)
pkl. 07:30PIK


Contact Person : - Chandra 0816-1954344 / chanwow (at)yahoo.com
- Allung 0856-1071689

Catatan :
- Tidak di sediakan kendaraan, peserta yang memiliki kendaran mohon
dapat berbagi.
- Acara ini terbuka untuk umum, setiap peserta yang ingin ikut
sebaiknya mendaftarkan terlebih dahulu dan bersedia mengikuti
ketentuan yang ada. Kegiatan acara dapat berubah tergantung situasi.
- Pembagian Touch and Go Paket Sembako kecil kemungkinan akan di
adakan pada Kamis, 13 Mei 2010, di karenakan adanya rapat Dhammatalk
(optional)
- Sebagian dana yang di terima juga akan di danakan untuk pembangunan/
Perbaikan Vihara-vihara maupun cetya di daerah pedalaman.


- Jika ada yang mau berdana untuk fangsen dan kegiatan program
ini dapat di kirimkan ke Norek BCA di : 001-1093662 atas nama : Tan
Chandra. Setelah dana mohon sms nama dan email ke 0816-1954344 (no
reply) atau email chanwow (at) yahoo.com


Semoga Semua Makhluk Berbahagia


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Samaggi Phala Adventure Team, Sahabatdhamma & Milis Samaggi Phala
Jakarta, mengadakan :

Fangsen di Hutan Margasatwa Muara Angke dan Touch & Go Pembagian
Makanan kepada tukang sapu jalanan

Yukz berbuat kebaikan dengan fangsen (melepaskan makhluk yang terancam
jiwanya), sambil touch and go - membagikan sedikit paket
makanan/sembako kepada tukang sapu jalanan.

Tanggal / Hari : Minggu, 02 Meii 2010
Pukul : 08:00 WIB depan KFC PIK
Tempat : -Hutan Lindung Suaka Marga Satwa Muara Angke uara Angke
Kegiatan : - Fangsen (pelepasan makhluk hidup)
- Touch & Go paket sembako
Meeting Point : - Depan Pasar Glodok pukul 07:00 WIB
- Depan KFC / Karaoke Happy Puppy PIK (Ruko Metro Broadway)
- pkl. 07:30PIK
Contact Person :
- Chandra 0816-1954344 / chanwow [at] ...
- Allung 0856-1071689

Catatan :
- Tidak di sediakan kendaraan, peserta yang memiliki kendaran mohon
dapat berbagi.
- Acara ini terbuka untuk umum, setiap peserta yang ingin ikut
sebaiknya mendaftarkan terlebih dahulu dan bersedia mengikuti
ketentuan yang ada. Kegiatan acara dapat berubah tergantung situasi.
- Sebagian dana yang di terima juga akan di danakan untuk pembangunan/
Perbaikan Vihara-vihara maupun cetya di daerah pedalaman.


- Jika ada yang mau berdana untuk fangsen dan kegiatan program
ini dapat di kirimkan ke Norek BCA di : 001-1093662 atas nama : Tan
Chandra. Setelah dana mohon sms nama dan email ke 0816-1954344 (no
reply) atau email chanwow (at) yahoo.com

Semoga Semua Makhluk Berbahagia

Kenapa kali ini kegiatan kita membagikan makanan kepada tukang sapu jalan ???
Berikut kisah yang di ambil dari salah satu media dan pengamatan kami
sehari-hari. Semoga usaha kecil ini bisa memberikan manfaat dan
membawa kebahagiaan.

PENYAPU JALAN - Kisah Gelisah Para Pembersih Kota
Panas siang itu tidak membuat Sumiyati (41) berhenti menggerakkan
sapu, Selasa (23/2). Kebersihan di sepanjang jalan sejak Stasiun Senen
hingga pasar kue subuh menjadi tugas ibu tiga anak itu.

Dengan seragam kuning, handuk kecil, dan topi yang menutup kepala,
Sumiyati menyapu jalan sejak pukul 13.00. Pekerjaan baru tuntas
selepas pukul 21.00. Dengan delapan jam kerja, Sumiyati bisa
menyelesaikan dua kali bolak-balik di rutenya. Tidak lupa, sebuah tong
sampah dengan roda diseretnya di sepanjang jalan untuk menampung daun
rontok, sampah plastik, atau bekas dagangan pedagang asongan yang
numpuk di jalan. Dalam sehari, dua gerobak penuh terisi sampah.
Risiko kerja Sumiyati tergolong besar karena jalan yang harus
dibersihkan merupakan jalur ramai kendaraan. ”Kalau hampir
terserempet, itu hal biasa. Apalagi, kalau sedang ada pikiran. Kadang
tidak sadar, saya berdiri agak ke tengah jalan,” ucap Sumiyati yang
setahun terakhir menjalani profesi ini.
Ketika ditemui, air mata Sumiyati berbaur dengan keringat yang
membasahi wajahnya. Dia sedih mengingat sepuluh hari sebelumnya dia
tidak bekerja lantaran sakit. Satu hari absen bekerja berarti
kehilangan upah Rp 22.000. Padahal, setiap rupiah amat berarti bagi
keluarga yang menggantungkan hidup sehari-hari kepada Sumiyati.
Acu (41), suami Sumiyati, tidak lagi bekerja setelah tiga kali
becaknya diangkut aparat. Anak sulung mereka—yang setahun lalu putus
sekolah kelas II SMA—baru mulai bekerja dengan upah Rp 300.000 per
bulan. Anak kedua duduk di kelas IV SD dan yang bungsu berumur 5
tahun.
Hasil keringat Sumiyati digunakan untuk hidup berlima, termasuk
membayar kontrakan di daerah yang dikenal dengan sebutan kawasan
Gambreng, di Kecamatan Johar Baru, seharga Rp 200.000 per bulan. Hidup
dengan uang yang terbatas membuat Sumiyati terbiasa dengan utang.
Kondisi serupa dialami Su’anah (55), penyapu jalan di kawasan Monas.
Setiap hari, Su’anah diupah Rp 16.000. Untuk ongkos bus dari
kontrakannya di Ciledug ke Monas, Su’anah harus merogoh Rp 5.000
sekali jalan. Artinya, Rp 10.000 sudah hilang di perjalanan setiap
hari.
Bila rematik pada kedua kakinya kambuh, Su’anah harus mengeluarkan
uang Rp 6.000 untuk membeli jamu asam urat, bahkan tiga kali
berturut-turut. Tidak ada tambahan jaminan kesehatan bagi penyapu
jalan. ”Kalau sakit sudah parah, ya terpaksa istirahat dulu di rumah,”
ujar Su’anah.
Dua anaknya masih bersekolah, masing-masing kelas III SMA dan II SMA.
Untuk biaya pendidikan seorang anak, ibu empat anak ini harus membayar
Rp 100.000 per bulan. Belum lagi uang yang dibutuhkan untuk membayar
kontrakan sebesar Rp 450.000 setiap bulan.
Anaknya yang tertua belum genap sebulan bekerja di Tanjung Priok.
Pekerjaan untuk anak tertuanya itu diperoleh dari kebaikan hati
seorang bapak yang kerap disapa Su’anah di Monas. Anak kedua bekerja
di rumah makan dengan gaji yang cukup untuk dirinya sendiri.

Belas kasih orang
Sulit membayangkan, para penyapu bisa hidup dari upah mereka. Su’anah,
misalnya, memprioritaskan upah yang diterimanya untuk makan dan
sekolah anak-anaknya. Saat bekerja, dia makan dan minum dari belas
kasih orang.
Bila ada demonstrasi besar, Pak Mandor menyediakan nasi untuk makan
pagi dan sore hari. Hal serupa terjadi seusai perayaan Tahun Baru.
Pada Tahun Baru, Su’anah juga mendapatkan tambahan uang Rp 15.000.
Bonus ini diterima seiring dengan banyaknya volume sampah dibandingkan
hari-hari biasa.
Di luar saat-saat itu, makan dan minum menjadi tanggung jawab para
penyapu. Sering kali rasa lapar terpaksa ditahan karena belum ada
rezeki hari itu.
Baik Su’anah maupun Sumiyati tidak pernah meminta-minta, tetapi
kebaikan hati orang yang lewat di sekitar mereka membantu
kehidupannya.
Seperti ketika Sumiyati tengah menyapu jalan, sebuah mobil berhenti di
sisinya. Seorang remaja mengulurkan sekotak nasi kepada Sumiyati. Nasi
itulah makan siang Sumiyati hari itu. Maklum, jatah makannya sudah
termasuk upah yang diterima.
Begitu pula dengan Su’anah. Kebaikan hati orang yang berolahraga di
Monas rezeki baginya. ”Uang di kantong sering enggak cukup buat makan
atau sekadar beli minum. Kalau enggak ada orang yang ngasih, kadang
saya juga tidak makan,” ucap Su’anah.
Keramahan hati Su’anah merupakan modal baginya meraih simpati
orang-orang yang lewat. Saat lelah menghampirinya, Su’anah duduk di
rerumputan sembari menyapa orang yang lewat. Beberapa di antara mereka
sudah mengenal Su’anah dan kerap memberikan uang atau menjajankan
minum atau makan. ”Ada juga polisi yang baik sama saya. Dia sering
membelikan saya nasi,” katanya.


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
emang bisa yah fang shen di hutan PIK?
Soalnya saya pernah kesana mw fang shen tapi batal karena pas di pintu masuk ada pengumuman dilarang melepas hewan di sana krn takut mengganggu keseimbangan alam di sana.
terus lele apa bisa hidup dilepas di sana?
bukankah airnya payau?
Cuma sekedar ingin tahu saja.
makasih sebelumnya
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Bisa, ko hengki.. kemarin dapat laporan dari teman acara fangshennya sukses dan banyak hewan yang di lepas..

Samaggiphala adventure sudah beberapa kali melepas hewan di PIK, jadi mungkin mereka sudah mengetahui tempat2x yang aman untuk di lepas... untuk kondisi air nanti coba aku tanyakan lebih jelasnya ...

_/\_


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Seingat gw ...... teman2 kita di Forum DC pernah Fangshen di PIC

navis , aitristina .... sapa lagi yaah  ::)
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline siaocing29

  • Teman
  • **
  • Posts: 99
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • Buddha Mahayana (Kwan Im)
 _/\_
thats called tze bei
Buddha Mahayana 100%