thanks ya semuanya... Saya ga bahas satu-satu, tapi saya rangkum aja reply untuk kalian:
Tentang rileks, setau saya tidak semudah yang dibayangkan. Pikiran tidak bisa diperintah untuk santai, semuanya begitu cepat. Dan saya paling ga bisa memanipulasi pikiran dengan afirmasi atau membayangkan (misalnya bos adalah murid).
Tentang tarik nafas dalam sebelum mulai, belum pernah saya coba. Tapi saya pernah "perhatikan nafas" sebelum mulai. Memang bisa sedikit rileks, tapi tidak terlalu membantu. Saya rileks hanya pada saat pikiran konsen ke nafas.
Cumi bilang, perlu banyak latihan. Ya, saya setuju. Makanya saya sengaja ambil mata-kuliah yang sebenarnya tidak wajib diambil, dan sekarang saya ngajar (bukan untuk tujuan mulia, tapi untuk latihan public speaking). Dulu waktu kuliah saya mau latihan dengan ikut kursus tapi karena uang terbatas, jadi saya harus pilih salah satu (antara kursus public speaking dan brevet, akhirnya saya pilih brevet).
Kenapa kalo di depan murid-murid saya bisa rileks, sedangkan di depan bos saya tidak bisa? Hmm... banyak alasan yang bisa muncul dengan melogikakannya. Tapi yang jelas, suasananya beda. Murid-murid biasanya gaduh-riuh, becanda-becanda. Tapi kalo meeting, semua diam membisu, memperhatikan. Apalagi GM-nya, nada bicaranya kayak nge-judge gitu... Lho kok begini? kok begitu?
Walaupun saya tau saya cukup bisa diandalkan dan ga bego, tapi kalo nervous, otak jadi ga lancar.
________________________
PM dari Forte cukup membantu sih... thanks bro...
Tentang ikut diskusi dhamma, hmm... Dengan posting thread ini, dengan kondisi di mana saya tau kalo kalian sudah tau, nanti saya makin salting deh...(===> menerka masa depan yakk??
persepsi oh persepsi)
Sekarang saya lagi cari cara untuk latihan. Kalo ga ketemu yang informal, saya mau ikut kursus. Mungkin pelan-pelan bisa ketemu celahnya. Blupply, yang toastmaster, km uda pernah coba sendiri? atau googling?