05/06/2010 10:55
Liputan6.com, Myanmar: Negara junta militer Myanmar disinyalir mengembangkan senjata nuklir dan misil jarak jauh dibantu Korea Utara. Dugaan muncul setelah seorang pembelot berpangkat mayor, Sai Thein Win menyelundupkan sejumlah dokumen dari Myanmar. Laporan kemudian dipublikasikan media pembebasan demokratik Voice of Burma, Jumat (4/6) waktu setempat.
Dalam dokumen berisi beberapa foto pembangunan terowongan dan fasilitas nuklir di Myanmar. Ada juga gambar eksperimen uranium dan peralatan khusus reaktor nuklir. Namun media itu menyimpulkan, sebenarnya Myanmar masih jauh dari siap untuk mengembangkan program nuklir.
Laporan Win telah dibaca mantan inspektor nuklir PBB Robert Kelley. Isu nuklir ini membuat senator Amerika Serikat Jim Webb membatalkan lawatan ke Myanmar