//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?  (Read 29348 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?
« Reply #15 on: 05 May 2011, 05:24:39 AM »
bunuh diri itu pilihan hidup
jika seorang umat awam melakukan bunuh diri setelah kehidupan2 berikutnya sering melakukan perbuatan serupa/bunuh diri bahkan bisa ratusan kali kehidupan melakukan perbuatan bunuh diri.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?
« Reply #16 on: 05 May 2011, 07:29:13 AM »
bunuh diri adalah pilihan... yg akan mengakibatkan kamma

bunuh diri bukan buah dari kamma masa lampau

begitulah menurut ku
...

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?
« Reply #17 on: 05 May 2011, 07:41:43 AM »
apa contoh dari bunuh diri utk menegakkan kbnrn dan keadilan?

bagaimana menurut anda ttg
A Vietnamese Buddhist monk burning himself to death
in an act of protest against the Diem government in June 1963

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=9474.msg158632#msg158632

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?
« Reply #18 on: 05 May 2011, 07:53:31 AM »
kalau bunuh dirinya hebat, bisa mencapai nibana tuh
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline CandraWie

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 145
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?
« Reply #19 on: 05 May 2011, 07:58:33 AM »
kalau bunuh dirinya hebat, bisa mencapai nibana tuh

bunuh diri yg hebat tu maksudnya gimana kk?
 ::)
..lebih baik melihat ke dalam cermin dan perbaiki yg ada daripada selalu melihat ke luar jendela dan mengeluhkan apa yg ada...

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?
« Reply #20 on: 05 May 2011, 09:41:32 AM »
Bunuh diri adalah pilihan.
 
Bagimana pandangan bro dan sis jika bunuh diri dilakukan untuk menyelamatkan orang lain ?

Seperti contoh artikel dibawah ini.

Dalam buku itu menuturkan: peristiwa saat pemerintahan komunis China memasuki wilayah Tibet, mereka membantai massal biksu Lama. Ketika itu ada seorang serdadu sedang mengangkat bayonetnya hendak menusuk seorang biksu Lama. Lama itu berteriak dengan suara lantang: "Anak muda, mohon Anda tunggu sebentar!" Segera setelah selesai berteriak, dia melompat ke atas udara, melakukan sebuah salto, kemudian duduk bersila di atas lantai lalu meninggal, sudut matanya masih menyisakan tetesan air mata.

Menurut penjelasan penulis kisah ini, membantai biksu Lama  kejahatannya luar biasa besar ( karma berat ), harus dimasukkan ke dalam Neraka Avici  tidak akan bisa bereinkarnasi untuk waktu yang sangat lama. Biksu Lama itu tidak tega melihat serdadu muda tersebut karena ”ketidak tahuannya”, melakukan karma yang begitu besar dan berat, maka dia lalu membunuh dirinya sendiri.

Sudut mata yang menyisakan air mata karena perasaan iba terhadap "ketidaktahuan" dari serdadu muda tersebut. Jika kejadian ini benar-benar suatu kenyataan, maka, pengasuhan diri dari biksu Lama ini benar-benar sudah melampaui manusia pada umumnya, harus mencapai taraf yang sangat tinggi baru bisa melakukan hal tersebut.

Hal tersebut memberikan saya guncangan yang sangat besar, ternyata, mengampuni dan memaafkan orang lain bukanlah lemah tidak teguh, jiwa yang demikian ini begitu agung dan welas asih! Menghadapi orang yang akan mengambil nyawa dirinya, bukan hanya mengampuni dan memaafkan mereka, selain itu juga tidak tega melihat pihak lawan menerima hukuman/karma yang sangat berat setelah kejadian, maka dia membunuh dirinya sendiri, hanya karena ’ketidaktahuan’ mereka, hal ini benar-benar bukan pengasuhan dari orang biasa.
Bunuh diri dilakukan untuk menyelamatkan, mengampuni dan memaafkan ”ketidaktahuan” seseorang

Menurut saya pribadi alasan bunuh diri yang cukup ekstrim, bagaimana pandangan bro dan sis ?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?
« Reply #21 on: 05 May 2011, 09:47:51 AM »
Bunuh diri adalah pilihan.
 
Bagimana pandangan bro dan sis jika bunuh diri dilakukan untuk menyelamatkan orang lain ?

Seperti contoh artikel dibawah ini.

Dalam buku itu menuturkan: peristiwa saat pemerintahan komunis China memasuki wilayah Tibet, mereka membantai massal biksu Lama. Ketika itu ada seorang serdadu sedang mengangkat bayonetnya hendak menusuk seorang biksu Lama. Lama itu berteriak dengan suara lantang: "Anak muda, mohon Anda tunggu sebentar!" Segera setelah selesai berteriak, dia melompat ke atas udara, melakukan sebuah salto, kemudian duduk bersila di atas lantai lalu meninggal, sudut matanya masih menyisakan tetesan air mata.

sepertinya adegan ini didramatisir

Quote
Menurut penjelasan penulis kisah ini, membantai biksu Lama  kejahatannya luar biasa besar ( karma berat ), harus dimasukkan ke dalam Neraka Avici  tidak akan bisa bereinkarnasi untuk waktu yang sangat lama. Biksu Lama itu tidak tega melihat serdadu muda tersebut karena ”ketidak tahuannya”, melakukan karma yang begitu besar dan berat, maka dia lalu membunuh dirinya sendiri.

Sudut mata yang menyisakan air mata karena perasaan iba terhadap "ketidaktahuan" dari serdadu muda tersebut. Jika kejadian ini benar-benar suatu kenyataan, maka, pengasuhan diri dari biksu Lama ini benar-benar sudah melampaui manusia pada umumnya, harus mencapai taraf yang sangat tinggi baru bisa melakukan hal tersebut.

Hal tersebut memberikan saya guncangan yang sangat besar, ternyata, mengampuni dan memaafkan orang lain bukanlah lemah tidak teguh, jiwa yang demikian ini begitu agung dan welas asih! Menghadapi orang yang akan mengambil nyawa dirinya, bukan hanya mengampuni dan memaafkan mereka, selain itu juga tidak tega melihat pihak lawan menerima hukuman/karma yang sangat berat setelah kejadian, maka dia membunuh dirinya sendiri, hanya karena ’ketidaktahuan’ mereka, hal ini benar-benar bukan pengasuhan dari orang biasa.
Bunuh diri dilakukan untuk menyelamatkan, mengampuni dan memaafkan ”ketidaktahuan” seseorang

Menurut saya pribadi alasan bunuh diri yang cukup ekstrim, bagaimana pandangan bro dan sis ?


karena adanya unsur mendramatisir adegan, jadi adegan lainnya pun mungkin hanya drama

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?
« Reply #22 on: 05 May 2011, 10:13:11 AM »
bunuh diri yg hebat tu maksudnya gimana kk?
 ::)

Kisah Godhika Thera
 
 
 DHAMMAPADA IV, 14
 

        Godhika Thera, pada suatu kesempatan, melatih meditasi ketenangan dan pandangan terang, di atas lempengan batu di kaki gunung Isigili di Magadha. Ketika beliau telah mencapai Jhana, beliau jatuh sakit; dan kondisi ini mempengaruhi latihannya. Dengan mengabaikan rasa sakitnya, dia tetap berlatih dengan keras; tetapi setiap kali beliau mencapai kemajuan beliau merasa kesakitan. Beliau mengalami hal ini sebanyak enam kali. Akhirnya, beliau memutuskan untuk berjuang keras hingga mencapai tingkat arahat, walaupun ia harus mati untuk itu.

        Tanpa beristirahat beliau melanjutkan meditasinya dengan rajin. Akhirnya beliau memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Dengan memilih perasaan sakit sebagai obyek meditasi, beliau memotong lehernya sendiri dengan pisau. Dengan berkonsentrasi terhadap rasa sakit, beliau dapat memusatkan pikirannya dan mencapai arahat, tepat sebelum beliau meninggal.

        Ketika Mara mendengar bahwa Godhika Thera telah meninggal dunia, ia mencoba untuk menemukan di mana Godhika Thera tersebut dilahirkan tetapi gagal. Maka, dengan menyamar seperti laki-laki muda, Mara menghampiri Sang Buddha dan bertanya di mana Godhika Thera sekarang.

        Sang Buddha menjawab, "Tidak ada manfaatnya bagi kamu untuk mengetahui Godhika Thera. Setelah terbebas dari kekotoran-kekotoran moral ia mencapai tingkat kesucian arahat. Seseorang seperti kamu, Mara, dengan seluruh kekuatanmu tidak akan dapat menemukan kemana para arahat pergi setelah meninggal dunia".

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 57 berikut:

Mara tak dapat menemukan jejak mereka yang memiliki sila, yang hidup tanpa kelengahan, dan yang telah terbebas melalui Pengetahuan Sempurna.

***
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline kuswanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 399
  • Reputasi: 16
  • kematian bisa saja menghampiriku hari ini..
Re: Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?
« Reply #23 on: 05 May 2011, 10:30:24 AM »


nah kl yg ini begimana? saya kurang tau ttg cerita komplitnya(mungkin ada alasan yang benar2 urgent pada saat itu?), tapi jelas ini masuk kategori  bunuh diri juga pd akhirnya..


Offline CandraWie

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 145
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?
« Reply #24 on: 05 May 2011, 10:54:50 AM »
bunuh diri adalah pilihan hidup.

Kisah Godhika Thera
 
 
 DHAMMAPADA IV, 14
 

.....
        Tanpa beristirahat beliau melanjutkan meditasinya dengan rajin. Akhirnya beliau memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Dengan memilih perasaan sakit sebagai obyek meditasi, beliau memotong lehernya sendiri dengan pisau. Dengan berkonsentrasi terhadap rasa sakit, beliau dapat memusatkan pikirannya dan mencapai arahat, tepat sebelum beliau meninggal.

.....
***

terlepas dari hebat atau tidaknya suatu tindakan bunuh diri, menurut teman2 apakah tindakan tersebut merupakan tindakan positif?  kalau saja waktu itu beliau tidak memutuskan bunuh diri, bukankah mungkin saja beliau bisa tetap melanjutkan meditasi dan mendapatkan tingkatan yg lebih tinggi dari yg beliau dapatkan saat itu?

Bunuh diri adalah pilihan.
 
Bagimana pandangan bro dan sis jika bunuh diri dilakukan untuk menyelamatkan orang lain ?

Seperti contoh artikel dibawah ini.
....
Menurut saya pribadi alasan bunuh diri yang cukup ekstrim, bagaimana pandangan bro dan sis ?

saya juga sependapat dengan bro CHANGE. 
biksu Lama tersebut memilih bunuh diri, agar serdadu itu tidak mendapatkan kamma buruk, seperti itu yg saya simpulkan dari cerita tersebut ~CMIIW.
tapi apakah sebenarnya bunuh diri yg dilakukan biksu tersebut merupakan tindakan yg sia2?  karena tindakan biksu mengakhiri hidupnya, disebabkan oleh serdadu tersebut.  Bukankah kamma buruk serdadu itu tetap berat?
walaupun serdadu itu tidak secara langsung membunuh biksu Lama itu, tetap saja dia yg menyebabkan hidup biksu Lama berakhir.
..lebih baik melihat ke dalam cermin dan perbaiki yg ada daripada selalu melihat ke luar jendela dan mengeluhkan apa yg ada...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?
« Reply #25 on: 05 May 2011, 11:34:17 AM »


terlepas dari hebat atau tidaknya suatu tindakan bunuh diri, menurut teman2 apakah tindakan tersebut merupakan tindakan positif?  kalau saja waktu itu beliau tidak memutuskan bunuh diri, bukankah mungkin saja beliau bisa tetap melanjutkan meditasi dan mendapatkan tingkatan yg lebih tinggi dari yg beliau dapatkan saat itu?


memang nya ada tingkatan lebih tinggi dari arahat? ada tingkatan lebih tinggi dari nibbana?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?
« Reply #26 on: 05 May 2011, 11:37:05 AM »
spt nya bro CandraWie memiliki pandangan tingkatan arahat masih rendah, SEPERTI nya lo, klo baca statement beliau.

Offline anantara

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 32
  • Reputasi: 1
  • Gender: Male
Re: Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?
« Reply #27 on: 05 May 2011, 11:59:07 AM »
dari masukan rekan - rekan semua, saya menyimpulkan bahwa bunuh diri adalah sebuah pilihan untuk mengakhiri hidup... kamma masa lampau hanya faktor yang meneguhkan kenapa seseorang dalam hidupnya saat ini "merasa" sangat menderita dan akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. bunuh diri yang terbaik adalah dengan "memadamkan" penderitaan itu sendiri...  _/\_

"kelahiran bukanlah sebuah anugerah, tetapi anugerah terbesar dari segala jerih payah manusia adalah tidak terlahir kembali... "

anantara
« Last Edit: 05 May 2011, 12:07:02 PM by anantara »
athadityah samudyan wai tamah
    sarwwam wyapohati
    ewam kalyanamatistam sarwwa
    papam wyapohati
Artinya:
Seperti halnya matahari yang terbit melenyapkan gelapnya dunia, demikianlah orang yang melakukan dharma, memusnahkan segala macam dosa.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?
« Reply #28 on: 05 May 2011, 12:00:27 PM »
satu lagi sebelum banyak yang memberi masukan ... setelah mati akibat bunuh diri ( dalam pandangan buddhist ) ke alam mana ia terlahir ?
ini ada referensi dikit hehe....
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=18447.0

Offline Smurfette

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 154
  • Reputasi: 26
  • Gender: Female
Re: Bunuh diri, bagaimana menurut pandangan buddhist?
« Reply #29 on: 05 May 2011, 12:04:13 PM »
perasaan pernah denger, kalau sekali bunuh diri (pada suatu kehidupan), biasanya pada kehidupan2 berikutnya ada kecenderungan bunuh diri...
tapi saya nggak tau sumbernya

 

anything