Kalau dilihat dari marketing, udah tentu LSY (Lu Sheng Yen) yg juga dipanggil GRAND MASTER LU pintar memilih brand image. Dimana Buddha Gautama yg udah Parinibana ribuan tahun yg lalu, LSY menawarkan LIVING BUDDHA. Begitu juga banyak sekolah2 Buddhist hanya memakai nama2 umum. LSY lagi2 mendeclarasikan TRUE Buddha School. (TBS)
Jadi dari contoh2 diatas, ada saja dehh yg dpt kita pelajarin dari orang lain....(hahhaaa)
Seorang Buddha memiliki tanda2** (spt telinganya panjang)... Nah gw lihat LSY koq telinganya gak panjang ya ? begitu juga kepalanya gak ada gundukan. Bila dicocok-cocokan dgn tanda2 seorang Buddha, sebenarnya LSY mendptkan nilai berapa ya ? apa beda Master dan Grand Master ?
Banyak lagi deh pertanyaan2 seputar marketing, dll... tapi silahkan member2 berpartisipasi. Hal2 apakah yg dpt kita pelajarin dari LSY ?
Karna ini posting pertama.... nahh gw mau tanya lagi mengenai Roll Royce nya LSY. Apakah dia memiliki mobil tsb dan type apa ya?
**32 tanda mahapurusalaksana
thanks...semoga diskusi berjalan dgn baik tanpa bumbu2 terlalu pedas ya..
Apakah Living Buddha berarti sama dengan Samyak Sambuddha? Bagai mana dengan berbagai tingkatan Ke Buddha an sendiri? Apakah penggunaan kata Rinpoche dalam Vajrayana juga adalah Brand Image. Kata Rinpoche bisa diartikan sebagai benda mulia, dalam Bahas aMandarin dibaca Ren Po Che (karena org China GA bisa blg Rinpoche), namun bila diterjemahkan Rinpoche dalam bahsa Mandarin umum nya menjadi Huo Fo (Huo Fo bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris akan menjadi Living Buddha dan ke Bahasa Indonesia menjadi Buddha Hidup)
Mengenai nama True Buddha School, itu hanyalah Nama Aliran apa harus dipermasalahkan? True Buddha School sendiri berasal dari kata Zhen Fo Zong, dan Baha inggris yang paling mendekati adalah True Buddha School, tetapi apakah ini perlu dipermasalahkan? Pengguaan nama itu sama sekali tidak bermaksud mengatakan bahwa hanya Ajaran True Buddha School yang benar, lalu apa salah nya?
Mengenai tanda Ke Buddha an, dan Pencapaian Ke Buddhan
Selama ini banyak orang dari kalangan Non Tantra yang mengatakan tidak mungkin Para Guru Tantra bisa mencapai Anuttara Samyaksambodhi karena mencapai Anuttara Samyaksambidhi berarti menjadi Samyaksambudha dan di dunia ini tidak mungkin ada 2 Samyaksambudha dalam 1 masa Dispensasi Dharma. Berikut ini adalah Penjelasan mengenai Para Guru Tantra yang mencapai Anuttara Samyaksambodhi dan perbedaan nya dengan Samyaksambuddha Sakyamuni.
Samyaksambuddha adalah istilah Sansekerta dan Sammasambuddha adalah istilah Pali. Ia yang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dikatakan telah menjadi seorang Samyaksambuddha.
Aliran Vajrayana mengajarkan ajaran di mana seseorang dapat mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dalam satu masa kehidupan. Ketika seseorang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi, dengan kata lain ia telah menjadi Nirmanakaya Buddha.
Nah akhirnya timbul problem, kalau begitu kan ada lebih dari 1 Samyaksambuddha dalam satu masa?
Ya benar! Menurut Vajrayana, dalam satu masa Buddha Sasana, bisa ada lebih dari 1 Samyaksambuddha, namun TETAP ADA BEDANYA.
Di dalam Vajrayana, dikenal beberapa tipe Nirmanakaya:
1. Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya)
2. Nirmanakaya melalui kelahiran / inkarnasi
3. Nirmanakaya yang beraneka ragam
4. Nirmanakaya buatan , yaitu rupang-rupang atau gambar Buddha
Nirmanakaya Agung adalah salah satu tipe dari empat jenis Nirmanakaya.
Nirmanakaya Agung adalah Buddha yang memutar Roda Dharma, seperti Buddha Sakyamuni. Nirmanakaya Agung melakukan 12 tindakan:
1. Meninggalkan surga dan bermanifestasi di bumi pada waktu yang tepat
2. Masuk ke dalam rahim ibu dan terlahir di keluarga yang paling sesuai
3. Lahir secara ajaib
4. Ketika tumbuh menunjukkan kekuatan fisik yang unik dan kepandaian mental
5. Menikmati kehidupan duniawi
6. Meninggalkan keduniawian
7. Mempraktekkan pertapaan keras dan kemudian meninggalkan pertapaan keras tersebut
8. Pergi ke tempat di mana semua Buddha di dunia ini bermanifestasi
9. Melenyapkan pengaruh negatif di dunia
10. Untuk mengajarkan Jalan tengah dan tercapaianya Pembebasan Sejati
11. Mengajarkan Dharma yang universal
12. Memasuki Nirvana
Sakyamuni Buddha adalah Nirmanakaya Agung yang mempunyai ciri unik yang tidak dimiliki Nirmanakaya lainnya, yaitu Memutar Roda Dharma (Dharmachakra).
“Seribu dari sistem dunia ini disebut sebagai 1 Miliar Sistem Dunia Besar yang di dalamnya mencakup 1 miliar Dunia Empat benua, dan sejauh itulah daerah “kekuasaan” satu Nirmanakaya agung (supreme Nirmanakaya).”
(Gerbang menuju Pengetahuan, Jamgon Mipham)
Nah jelas bahwa Sang Buddha adalah Samyaksambuddha khusus yaitu Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung dan HANYA SATU-SATUNYA dalam masa Dispensasi Dharma sekarang ini.
Nirmanakaya Agung berikutnya adalah Samyaksambuddha Maitreya. TIDAK ADA Nirmanakaya Agung lain selama masa di antara Buddha Sakyamuni dan Buddha Maitreya.
Jadi apabila ada makhluk yang mencapai tingkatan Samyaksambodhi dalam masa Buddha Sasana sekarang ini, maka ia bukan Nirmanakaya Agung, tetapi jenis Nirmanakaya yang lainnya.
“Luar Biasa, sungguh menakjubkan, Nirmanakaya Agung (supreme Nirmanakaya) Guru Rinpoche!”
(Cahaya Kebijaksanaan Oleh Padmasambhava)
Pengecualian adalah bagi Guru Padmasambhava. Beliau muncul dalam masa Buddha Sasana ini dan dianggap sebagai Nirmanakaya Agung. Tapi hal ini tidaklah menjadi masalah. Kenapa?
Karena Padmasambhava adalah emanasi Buddha Sakyamuni sendiri. Dengan kata lain Padmasambhava dan Buddha Sakyamuni itu satu hakekat adanya.
Sang Buddha Sakyamuni berkata dalam Sutra Ramalan Magadha:
“Saya akan wafat untuk mengikis pandangan kekekalan.
Namun setelah dua belas tahun dari sekarang,
untuk mengenyahkan pandangan kemusnahan mutlak,
Saya akan muncul dari sekuntum teratai di danau suci Khosa
Sebagai seorang putra agung menggembirakan sang raja
Dan memutar Roda Dharma makna inti yang tak tertandingi.”
12 tahun berarti 12 abad, dan benar, 12 abad setelah Sang Buddha Parinirvana, Guru Padmasambhava lahir. Buddha Sakyamuni muncul sebagai Guru Padmasambhava di Danau Khosa.
Oleh karena itu Guru Padmasambhava tak lain adalah Buddha Sakyamuni sendiri. Maka dari itu umat Vajrayana Tibetan seringkali mengatakan bahwa Guru Padmasambhava adalah “Buddha-nya Vajrayanis”.
“Dijelaskan secara rinci, Mahabodhi atau Nirmanakaya Agung adalah, sebagai contohnya, yaitu guru kita, Buddha Bhagavan, yang menunjukkan 12 tindakan.”
Nirmanakaya buatan (crafted nirmanakaya) adalah makhluk yang secara ajaib muncul dalam berbagai macam wujud fisik manusia untuk membimbing mereka yang butuh dibimbing…….. Sebagai contoh, seorang Nirmanakaya buatan secara ajaib muncul sebagai manusia yang pergi untuk mengambil vina dari gandharva dengan tujuan untuk mengubah keyakinan Gandharva Sungguh Bahagia.”
Itu dijelaskan dalam istilah pikiran yang memunculkan perwujudan sihir, sebagai contoh hanya muncul dalam wujud pengrajin menurut persepsi mereka yang butuh untuk dibimbing. Beberapa orang mengatakan bahwa representasi wujud tubuh Buddha seharusnya dimasukkan ke dalam kategori Nirmanakaya Buatan (crafted nirmanakaya), tetapi mereka masuk dalam kategori Nirmanakaya Beraneka Ragam (variegate nirmanakaya).
Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya) menunjukkan tindakan untuk lahir kembali di berbagai tempat, termasuk sebagai Indra, rusa ruru atau dengan jalan lainnya, dengan tujuan untuk membimbing makhluk hidup. Dengan jalan ini, [maka] ada tiga tipe dari Nirmanakaya.
Kemudian, ada lagi Nirmanakaya Beraneka Ragam (variegated nirmanakaya), yang metode kemunculannya dalam berbagai bentuk yang dapat menghubungkan para makhluk hidup dengan manfaat dan kebahagiaan, termasuk pil shariram, bunga teratai, permata, makanan, kain, kereta dan lainnya.”
(Gerbang menuju Pengetahuan, Jamgon Mipham)
“….1 miliar tata surya, masing-masing kelompok adalah alam satu Nirmanakaya Agung Buddha”
(Sebagaimana Adanya, Tulku Urgyen Rinpoche)
“Nirmanakaya muncul dalam empat cara yang berbeda. Nirmanakaya buatan (created nirmanakaya) adalah pratima-pratima suci, seperti tiga rupang yang terkenal dan semula disimpan di stupa Bodhgaya, dua di antaranya sekarang ada di Lhasa. Kemudian ada lagi Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya), yang menurut sutra-sutra, adalah Buddha Sakyamuni. Nirmanakaya Agung bagi ajaran Vajrayana adalah Padmasambhava, yang bermanifestasi sebagai 1 miliar Padmasambhava yang berkesinambungan. Ada juga Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya), yaitu seperti para guru-guru [Buddhis] agung yang dalam tradisi Tibetan disebut sebagai Tulku. Akhirnya ada jenis Nirmanakaya beraneka ragam (variegated nirmanakaya), yang muncul dalam wujud yang berbeda-beda untuk memberikan manfaat pada setiap makhluk hidup sesuai kebutuhan mereka.”
(Mengulang kata-kata Buddha oleh Tulku Urgyen Rinpoche)
Jelas sekali bahwa para guru-guru Buddhis Vajrayana yang telah mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi adalah para Nirmanakaya inkarnasi (incarnated nirmanakaya), bukan Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya), --------->>> Semua ini dapat menjawab pertanyaan umat Buddhis Non Tantra yang selama ini selalu mempertanyakan Maha Guru Kita yang Mencapai Anuttara Samyaksamodhi
Khenpo Karthar Rinpoche dalam karyanya Gunung Dharma, mengatakan:
“Kita dapat berusaha untuk menyimpulkannya dengan berkata bahwa menurut sutra-sutra, terdapat 3 tipe Nirmanakaya. Jenis-jenis tersebut diberi nama Nirmanakaya Agung, Nirmanakaya kelahiran dan Nirmanakaya buatan. Abhidharma berbicara tentang satu miliar dunia seperti dunia kita, dan juga dikatakan bahwa “miliar” adalah jumlah yang korespon dengan aktivitas satu Nirmanakaya Buddha. Menurut penjelasan dasar, setiap masing-masing Buddha dari 1000 Buddha pada Bhadrakalpa ini muncul di dunia, Ia juga muncul di miliaran dunia lainnya, tidak hanya [dalam wujud] Buddha, tetapi juga Mahabodhisattva seperti Avalokitesvara, Arya Tara, Guru Padmasambhava, Vajrapani, Manjushri. 1 miliar dunia untuk masing-masing Bodhisattva ini.”
Para Buddha juga memiliki 32 tanda besar dan 80 tanda kecil, lain dengan para Bodhisattva yang hanya memiliki sebagian tanda saja.
Pada masa kita kali ini, hanya 2 orang yang memiliki 32 tanda besar dan 80 tanda kecil seorang Buddha, yaitu Sakyamuni dan Padmasambhava (yang tak lain juga Sakyamuni).
Bisa dilihat yaitu pada Karmapa yang dianggap sebagai emanasi Bodhisattva Avalokitesvara yang kelak akan menjadi Buddha ke-6 masa Bhadrakalpa ini, Buddha Simha.
Di sini dapat kita lihat bahwa pada saat ini yang merupakan masa Dispensasi Dharma Samyak Sambuddha Nirmanakaya Agung Sakyamuni, maka yang menampilkan langkap 32 tanda besar dan 80 tanda kecil sebagai Sebagai seorang Samyak Sambuddha Nirmanakaya Agung adalah Buddha Sakyamuni dan juga Guru Padmasambhava (Guru Padmasambhava tidak lain adalah Buddha Sakyamuni Sendiri dan Guru Padmasambhava juga tidak dilahirkan melalui Rahim seorang ibu). Sedangkan Karmapa, walaupun pada masa Dispensasi Dharma mendatang akan lahir sebagai Samyak Sambudha Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya) dengan Nama Buddha Simha, tetapi pada masa kelahiran yang sekarang, beliau sebagai Emanasi dari Avalokitesvara Maha Bodhisatva dan tubuh beliau bukanlah Nirmanakaya Agung, sehingga yang muncul hanyalah sebagian dari 32 tanda besar dan 80 tanda kecil, bukan seluruhnya
Kesimpulan
Dikatakan dalam Vajrayana bahwa seseorang dapat mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi dalam masa hidup ini juga. Ya benar. Tapi seseorang yang mencapai tingkatan Anuttara Samyaksambodhi pada masa dispensasi Dharma ini, seperti Maha Guru kita, juga Para Guru Tantra adalah Samyak Sambuddha Nirmanakaya Inkarnasi (Incarnated Nirmanakaya)
BUKAN
Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung seperti Buddha Sakyamuni.
Jadi dalam Theravada, Mahayana dan Vajrayana semuanya sama-sama meyakini bahwa di dunia kita sekarang ini hanya muncul 1 orang Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung yaitu Sakyamuni Buddha Gotama, perbedaan nya hanyalah di dalam Tantra Buddha Sakyamuni disebut dengan Samyak Sambudha Nirmanakaya Agung, sedangkan di Aliran Theravda yang tidak mengenal ada nya Tri kaya dan Aliran Mahayana, menyebut nya Samyak Sambuddha saja.
Tidak bisa ada 2 orang Samyaksambuddha Nirmanakaya Agung (supreme nirmanakaya) dalam satu masa dispensasi Dharma, dalam 1 sistem tata dunia.
Yang lainnya adalah Nirmanakaya Inkarnasi (Incanated Nirmanakaya) dan Nirmanakaya Inkarnasi (Incanated Nirmanakaya) tidak menampilkan kuasa penuh seperti Nirmanakaya Agung (Supreme Nirmanakaya)
Sumber - sumber:
1. Gerbang menuju Pengetahuan oleh Jamgon Mipham
2. Cahaya Kebijaksanaan Oleh Padmasambhava
3. Sebagaimana Adanya, Tulku Urgyen Rinpoche
4. Mengulang kata-kata Buddha oleh Tulku Urgyen Rinpoche
5. Riwayat Hidup Padmasmabhava
6. Sejarah Singkat 17 Inkarnasi Gyalwa Karmapa dari Tibet