//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [ask] tumimbal lahir [theravada vers] ?  (Read 45794 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: [ask] tumimbal lahir [theravada vers] ?
« Reply #135 on: 15 November 2008, 10:52:02 AM »
Lebih baik cari guru meditasi yang handal. Retreat Sayalay Dipankara yang pernah dipost sebelumnya mungkin bisa membantu. Pembimbingnya menguasai 40 obyek kamathana (samantha bhava) dan pencapaian jhana sampai jhana 8. Selanjutnya beliau juga bisa membimbing vipassana. Tetapi kemungkinan besar sudah waiting list yang panjang. Silahkan ceritakan pengalaman anda waktu mendaftar, siapa tahu bisa dapat kesempatan bertemu pembimbing yang langka tersebut.

 [at]  karuna murti

saat ini, saya belum dapat meninggalkan pekerjaan saya. mudah-mudahan lain waktu saya ada kemampun dan kesempatan untuk ikut retreat.

mas karuna murti, kalo pesan saya uda dibaca belum (pm)? jadi enggak besok ktemu?

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: [ask] tumimbal lahir [theravada vers] ?
« Reply #136 on: 15 November 2008, 10:57:54 AM »
Terima kasih Candra atas sharingnya.
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: [ask] tumimbal lahir [theravada vers] ?
« Reply #137 on: 15 November 2008, 11:22:11 AM »

Kalau boleh tau, nimitta apa saja yg pernah Anda lihat?dan bagaimana Anda menyikapi nimita
Lalu bagaimana proses masuk jhana sesuai pengalaman Anda, misalnya di dalam jhana satu apa saja yg Anda alami dan lihat dan rasakan?

Terima kasih sebelumnya atas sharingnya. _/\_


sebelumnya, mohon maaf apabila saya salah dalam menggambarkan jhana dan cara masuknya.

saya berusaha memegang objek (nafas) secara berulang-ulang. ketika pikiran menyimpang, saya berusaha untuk fokus kembali ke objek tersebut. lama kelamaan pikiran menjadi lebih tenang dan mampu berpusat pada satu titik dengan mudah. pada saat ini, lalu munculah cahaya yang terang benderang. saya tidak lagi merasakan sentuhan nafas masuk dan keluar. saya hanya sadar adanya cahanya tersebut. pada mulanya cahaya ini kurang kuat, sehingga kadang-kadang munculnya hanya sekejap lalu lenyap lagi. walaupun demikian menimbulkan efek yang luar biasa. batin atau pikiran saya merasa tercerahkan. apbila saya melakkan aktifitas berpikir, saya merasakan kebahagiaan dari aktifitas berpikir. saya tidak melekat pada objek-objek pikiran itu, melainkan terpusat perhatian akan proses berpikir itu sendiri. dengan cara demikian munculah kebahagiaan berpikir tersebut yang saya sebut kenikmatan intelektual yang tinggi. bila masuk pada kondisi ini, maka saya menanggapnya telah masuk dan mencapai jhana pertama. (gak tahu benar atau salah menurut anda).
saya tidak bermaksud mneruskan latihan ke tingkat jhana berikutnya saya asyik merenung dan memperhatikan kejadian-kejadian mental dalam diri. "oh beginilah kejadiannya perasaan-perasaan, beginilah kejadiannya kesadaran-kesadaran, beginilah urutannya, dst." saya jadi senag duduk berlama-lama untuk merenung dan menyelidki fenomnena-fenomena. jika sudah demikian, saya tidak akan bosan untuk duduk diam seharian atau semalaman. inilah tanda (yang saya tahu), bila saya masuk jhana pertama.
tapi, apabila saya bermaksud untuk masuk ke jhana ke 2 (jarang saya lakukan), saya terus memusatkan perhatian kepada nafas, atau kepada nimita yang sudah muncul. (selalu berupa cahaya). sampai akhirnya tidak saya temukan lagi stimulus untuk berpikir. stimulus tindakanpun apalgi, terputus oleh kesadaran. semua organ-organ indra saya mulai tertutup. sulit untuk saya gambarkan, tapi saya menemukan suatu keadaan yang luar biasa. kebahagiaan yang hampir tidak pernah saya temukan dalam kehidupan sehari-hari, saya temukan pada saat masuk pada jhana kedua. kebahagiaan ini tidak muncul dari sentuhan tubuh atau pemikiran, melainkan karna sifat pikiran yang terfokus. sungguh sulit untuk digambarkan. pada tahap ini, jika saya berenti bermeditasi, maka secara otomatis ketika saya membuka mata (usai meditasi), saya dapat melihat makhluk-makhluk halus yang bergerak maupun yang tidak bergerak. dan saya dapat berdialog dengan mereka. dan apabila saya memadang ke arah manusia, saya dapt membaca pikirannya. demikianlah. bagaimana menurut pendapat anda?

Saudara Candra Mukti yang baik, saya tertarik ikut urun pendapat ya...? pengetahuan saya mengenai praktek samatha juga masih dangkal, ada teman lain yang mungkin bisa menerangkan lebih baik dari saya, yang saya tahu kadang-kadang masuk ke forum ini, tetapi jarang atau tidak memberi komentar.
sebenarnya thread ini sudah panjang saya tak tahu harus mengomentari yang mana..

biru: pada tahap ini mungkin saudara Candra Mukti mencapai upacara samadhi, ditandai dengan muncul lenyapnya cahaya terang, tapi nampaknya konsentrasi saudara belum stabil, dan masih ada bentuk-bentuk batin yang muncul yang menyebabkan nimittanya timbul tenggelam.

bold: ini yang saya agak aneh, karena setahu saya dalam samatha kita justru jangan berpikir, menurut yang saya pelajari (dan juga komentar teman yang lebih mengerti) pada tahap ini kita harus tetap memperhatikan nafas, hingga akhirnya menyerap sendiri..pada objek nimitta tersebut. Tapi ini hanya pendapat saja sih, saya belum pernah mengalaminya..

italic: penyelidikan untuk melihat fenomena-fenomena hanya bisa dilakukan bila keluar Jhana.. mungkin saudara sudah keluar Jhana pada saat itu, sebab pada waktu kita memasuki Jhana kita tak berpikir, karena begitu kita berpikir maka kita akan keluar Jhana. Atau saudara mungkin masih di upacara samadhi..

green: Penggambaran saudara Candra Mukti yang ini nampaknya lebih cocok dengan penggambaran mengenai Jhana pertama yaitu faktor-faktor Jhana (vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggata) menjadi kuat, disini batin hanya terserap pada objek, pikiran berhenti, indra tertutup, dan timbul kebahagiaan sebagai konsekuensi dari berhentinya stimulus-stimulus tersebut.

Ini hanya urun pendapat, saya mungkin salah... _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: [ask] tumimbal lahir [theravada vers] ?
« Reply #138 on: 15 November 2008, 11:41:18 AM »
bagaimana kalau suatu bentuk pengakuan ? apakah itu termasuk kekotoran batin?

pengakuan maksud saya, misalnya jika saya mengakui "saya ini orang suci".
apakah orang suci tidak boleh mengaku dirinya suci?
apakah akibatnya jika orang suci mengaku dirinya sebagai orang suci? apakah akan menggugurkan kesuciannya.


saya sering mengatakan, "dalam hati saya tidak ada kebencian kepada siapapun". ketika memang saya mengamati tidak ada kebencian. tapi, apakah pengakuan itu menodai batin?


jika faktor yang menyebabkan tercapainya kesucian anagama adalah lenyapnya nafsu indrawi. bukankah itu telah tercapai pada saat tercapainya jhana?
jika faktor yang menyebabkan tercapainya anagami adalah lenyapnya kebencian, maka bukankah kebencian itu muncul dan lenyap dalam diri manusia? atau apakah lenyapnya kebencian tersebut harus permanen? jika lenyapnya kebencian itu permanen, apakah itu bisa disebut kondisi kekal?



saudara Candara Mukti yang baik,

bold: pengakuan bisa disertai kekotoran ataupun tanpa kekotoran batin.

biru: sebenarnya bukan tidak boleh, seringkali pengakuan kesucian akan menimbulkan akibat buruk bagi yang mendengarnya ( seringkali timbul kekotoran batin) umpamanya saya mengaku telah mencapai Anagami, walaupun itu memang benar, akan banyak orang yang memandang negatif, mungkin dalam hati berkata "apa maksudnya orang ini mengatakan demikian?" oleh karena itu mengaku telah mencapai kesucian bukan tindakan yang bijaksana.

green: apabila anda mulai membandingkan dengan orang lain, pada saat itu kekotoran lain yang lebih halus telah muncul, yaitu kesombongan walaupun kebencian memang tidak muncul..

brown: disini harus dibedakan antara ketidak munculan nafsu indrawi karena pencapaian Jhana atau karena lenyap oleh panna. tertekan oleh pencapaian Jhana mungkin bisa diumpamakan dengan anak yang suka bermain kelerang yang sedang lapar, maka dia tidak tertarik bermain kelereng, karena perhatiannya tidak kesana, tetapi bukan berarti ia sudah tidak suka bermain kelereng. Sedangkan bagi seorang Anagami, diumpamakan dengan orang dewasa yang ketika masih kecil suka bermain kelereng, tetapi setelah dewasa ia tidak tertarik untuk bermain kelereng karena dengan kebijaksanaannya, secara alami ia melihat bahwa bermain kelereng tak bermanfaat dan dalam hati sanubarinya yang paling dalampun ia tak mau main kelereng.

semoga bermanfaat...  _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: [ask] tumimbal lahir [theravada vers] ?
« Reply #139 on: 15 November 2008, 11:45:12 AM »
Quote from: febian
biru: pada tahap ini mungkin saudara Candra Mukti mencapai upacara samadhi, ditandai dengan muncul lenyapnya cahaya terang, tapi nampaknya konsentrasi saudara belum stabil, dan masih ada bentuk-bentuk batin yang muncul yang menyebabkan nimittanya timbul tenggelam.

benar
 
Quote from: febian
bold: ini yang saya agak aneh, karena setahu saya dalam samatha kita justru jangan berpikir, menurut yang saya pelajari (dan juga komentar teman yang lebih mengerti) pada tahap ini kita harus tetap memperhatikan nafas, hingga akhirnya menyerap sendiri..pada objek nimitta tersebut. Tapi ini hanya pendapat saja sih, saya belum pernah mengalaminya..

maksud saya. jika pada tahap tersebut saya bermeditasi pada tahap itu, lalu saya melakukan akfititas berpikir, maka kegiatan berpikirnya itu penuh semangat, nikmat dan bahagia. dan itu bisa dijadikan tanda bahwa pada saat meditasi tadi, saya telah mencapai jhana pertama.

Quote from: febian
italic: penyelidikan untuk melihat fenomena-fenomena hanya bisa dilakukan bila keluar Jhana.. mungkin saudara sudah keluar Jhana pada saat itu, sebab pada waktu kita memasuki Jhana kita tak berpikir, karena begitu kita berpikir maka kita akan keluar Jhana. Atau saudara mungkin masih di upacara samadhi..

anda benar sekali

Quote from: febian
green: Penggambaran saudara Candra Mukti yang ini nampaknya lebih cocok dengan penggambaran mengenai Jhana pertama yaitu faktor-faktor Jhana (vitakka, vicara, piti, sukha, ekaggata) menjadi kuat, disini batin hanya terserap pada objek, pikiran berhenti, indra tertutup, dan timbul kebahagiaan sebagai konsekuensi dari berhentinya stimulus-stimulus tersebut.

bisa jadi.

saya menganggap itu sebagai jhana ke 2, karena salah seorang teman di sini menyatakan bawa pemikiran belum benar-benar mereda pada jhana pertama. saya hanya mengalami suatu pengalaman dengan ciri-ciri tersebut. adapapun penggolongan tahapan-tahapannya, mungkin anda dan rekan-rekan di sini yang lebih tahu.

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: [ask] tumimbal lahir [theravada vers] ?
« Reply #140 on: 15 November 2008, 11:54:34 AM »
Quote from: febian
saudara Candara Mukti yang baik,

bold: pengakuan bisa disertai kekotoran ataupun tanpa kekotoran batin.

biru: sebenarnya bukan tidak boleh, seringkali pengakuan kesucian akan menimbulkan akibat buruk bagi yang mendengarnya ( seringkali timbul kekotoran batin) umpamanya saya mengaku telah mencapai Anagami, walaupun itu memang benar, akan banyak orang yang memandang negatif, mungkin dalam hati berkata "apa maksudnya orang ini mengatakan demikian?" oleh karena itu mengaku telah mencapai kesucian bukan tindakan yang bijaksana.

green: apabila anda mulai membandingkan dengan orang lain, pada saat itu kekotoran lain yang lebih halus telah muncul, yaitu kesombongan walaupun kebencian memang tidak muncul..

komentar anda bijaksana dan dapat saya fahami. terima kasih. jadi kita harus menjaga agar tidak menimbul mental negatif pada diri orang lain ya?

Quote from: febian
brown: disini harus dibedakan antara ketidak munculan nafsu indrawi karena pencapaian Jhana atau karena lenyap oleh panna. tertekan oleh pencapaian Jhana mungkin bisa diumpamakan dengan anak yang suka bermain kelerang yang sedang lapar, maka dia tidak tertarik bermain kelereng, karena perhatiannya tidak kesana, tetapi bukan berarti ia sudah tidak suka bermain kelereng. Sedangkan bagi seorang Anagami, diumpamakan dengan orang dewasa yang ketika masih kecil suka bermain kelereng, tetapi setelah dewasa ia tidak tertarik untuk bermain kelereng karena dengan kebijaksanaannya, secara alami ia melihat bahwa bermain kelereng tak bermanfaat dan dalam hati sanubarinya yang paling dalampun ia tak mau main kelereng.

anda benar. saya memahami penjelasan anda. trims.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: [ask] tumimbal lahir [theravada vers] ?
« Reply #141 on: 15 November 2008, 12:11:03 PM »
kesombongan tentunya merupakan salah satu kotoran batin yang harus disingkirkan. saya punya permasalahan.

biasanya, yang disebut sombong itu terjadi dihadapan sesama manusia. misalnya, seseorang menyombongkan kepadaiannya terhadap orang lain. dalam meditasi yang dilakukan untuk mengembangkan energi-energi (kundalini), kesombongan itu dapat muncul tiba-tiba. terutama ketika energi itu berkembang menjadi energi yang dirasakan hebat. padahal tidak seorangpun yang melihat saya. tapi jelas-jelas rasa sombong itu ada. menurut anda, apakah yang saya rasakan itu benar-benar rasa sombong ataukah gembira? mengapa kesombongan bisa muncul ketika kita sedang sendirian? mengapa berkembangnya energi bisa menimbulkan perasaan sombong seketika?

Kesombongan adalah suatu hal wajar yang timbul pada diri setiap manusia (kecuali yang sudah mencapai tingkat kesucian Arahat), kesombongan yang anda rasakan berkenaan dengan kundalini adalah kesombongan yang kasar (mudah disadari).

dalam kehidupan sehari-hari kesombongan ini muncul berkali-kali bahkan tanpa kita menyadari. Apakah hakikat kesombongan itu? kesombongan adalah pikiran yang membandingkan sesuai dengan kesan, ingatan maupun pengalaman kita.

membandingkan sekarang dengan kemarin, membandingkan enak dengan tidak enak, membandingkan disini dan disana (kesombongan halus), membandingkan pria dan wanita, membandingkan kaya dan miskin, ini semua adalah kesombongan.

Seorang Anagami sekalipun memiliki kesombongan (walaupun tinggal yang halus), jadi... tak ada yang salah dengan kesombongan, yang penting bagaimana kita menyikapi kesombongan yang timbul, jangan sampai mengarah ke negatif, umpamanya menghina orang lain....
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: [ask] tumimbal lahir [theravada vers] ?
« Reply #142 on: 15 November 2008, 12:26:37 PM »
Quote from: markosprawira
Disinilah sebenarnya diperlukan ketrampilan uk melihat gejolak batin yg sebenarnya...... yg notabene merupakan kelebihan dari vipassana.
Dalam samatha, org akan terbiasa utk "menyingkirkan" masalah, dgn memfokuskan pada 1 objek.
Sementara dalam vipassana, masalah itu justru ditelaah... bagaimana gejolak batin kita, pikiran2 apa saja yang timbul, dll......


disitu itulah perbedaan nya antara samatha dan vipassana,
tp dari yg saya pahami, dalam vipassana kita berusaha memahami bahwa segala sesuatu yg kita miliki, dll adalah tidak kekal (sabbe sankhara annica ?), utk memahami bahwa tidak ada inti dari segalanya, yg berujung kepada ketidak melekatan (termasuk pada buku yg lagi saya baca ini)

mohon bimbingannya lagi utk lebih "masuk"

Saudara Tula dan saudara Markos benar, Vipassana adalah melihat dan menyelami sifatnya yang tidak kekal, tetapi bukan hanya itu bahkan setiap bentuk batin yang muncul juga harus diamati, walaupun batin kita dalam keadaan tenang dan tidak bergejolak, inilah yang dimaksud dengan "unbroken insight" pandangan terang tak terputus yang timbul dari perhatian dan kewaspadaan yang tak terputus (unbroken).

Lama-kelamaan semua gejolak batin maupun bentuk-bentuk batin tidak lagi melekat (diumpamakan air di daun talas), konsentrasi telah menjadi kuat dan menyatu pada objek konsentrasi dan karakteristik (anicca, dukkha dan anatta) menjadi jelas...

semoga bermanfaat

sukhi hotu.
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: [ask] tumimbal lahir [theravada vers] ?
« Reply #143 on: 15 November 2008, 12:43:30 PM »
Quote
usaha untuk masuk ke jhana ke 2 itu tidak mudah, tidak langsung, melainkan seringkali memerlukan proses yang cukup panjang dan lama lagi.

saya tidak mengevaluasi unsur-unsur jhana ketika mengalami jhana itu sendiri. karena pada saat masuk jhana, batin saya tidak melakukan analisa melainkan hanya berpusat pada satu objek. adapun evaluasi saya lakukan jauh sesudahnya dengan mengingat "apa yang saya alami waktu itu". ketika baru saja usai dari jhana ke 2, saya tidak perlu mengevaluasi lagi, sebab semuanya sudah terliat dengan jelas. pemikiran, perenungan dan memperbanyak kata-kata seringkali justru mengaburkan arti jhana yang sebenarnya.

SAudara Candra Mukti yang baik,
Menurut yang saya dengar memang demikianlah Jhana pertama menurut Sutta Pitaka, tetapi menurut Abhidhamma Pitaka ini sudah memasuki Jhana kedua..

Quote
adapun ketika nimita muncul, muncul perasaan takjub dalam batin saya. ini berarti kesadaran saya telah beralih ke perasaan takjub sekejab. lalu saya dengan cepat mengembalikan kesadaran / perhatian terhadap nimita dan terus memperatikannya. saya tidak ingat atau tidak tahu hal-hal lain yang harus saya lakuka ketika nimita itu muncul.
Kalau perhatian kita terpusat memang kita tak berpikir, hanya memperhatikan..

Quote
saya tidak tahu kalau kemampuan membaca pikiran itu hanya terjadi ketika seseorang mencapai jhana ke 4. kenyataannya, saya dapat membaca pikiran orang lain pada tahap yang telah saya ceritakan tadi. dan ini telah saya buktikan terhadap banyak orang dalam banyak kasus. kemampuan itu tidak segera hilang ketika saya usai meditasi. selama berhar-hari atau berminggu-minggu saya dalam kondisi tetap dapat membaca pikiran. hanya ketika batin saya terlalu banyak kotoran, maka mata batin saya menjadi gelap dan tidak dapat membaca pikiran orang lain.

Yang saya ketahui memang Jhana ke 4 adalah basis untuk munculnya berbagai kemampuan batin, tetapi tidak di dalam Jhana itu sendiri, tetapi sesudah keluar dari jhana. Dalam Jhana sendiri kita tidak berpikir..

Quote
dan tentang jhana ke 4, sangatlah suit mencapainya. saking sulitnya, kadang-kadang saya menyatakan "hampir mustahil" untuk dicapai. tapi sebenarnya tidak mustahil. melalui perjuangan yang saya lakukan "setengah mati", saya perna mencapai jhana ke 4. hasilnya adalah keseimbangan batin yang luar biasa. ketika saya mencapai tahap ini berbagai macam kemampuan supranatural yang menakjubkan muncul. kdang-kadang saya ingin mencoba kembali ke dalam jhana 4, tapi seolah dalam batin saya ada dua perasaan, yaitu rindu dan kapok. mengingat hasil yang diperoleh dari jhana tersebut, hati saya sangat rindu. tapi mengingat apa yang harus dilakukan untuk mencapai jhana 4 tersebut, rasanya hati saya kapok.

Saudara Candra Mukti kesulitan mencapai Jhana ke 4 mungkin disebabkan keinginan yang menimbulkan gejolak batin yang halus..

Quote
suatu perasaan yang aneh yang saya alami yang kadang membuat saya tersenyum sendiri. lagipula, pencaian jhana 4 bisa berdampak negatif bagi kehidupan bila kebijaksaan vippasana belum berkembang. kenapa? ketika kekuatan-kekuatan supranatural bermunculan sebagai akibat pencapaian jhana 4, dorongan untuk menyalah gunakan kekuatan itu sangat besar, hampir tidak tertahankan. jika belum sanggup untuk mawas diri, lebih baik tidak membangkitkan kekuatan itu.
Ya memang demikianlah, Sang Buddha sangat menganjurkan kita untuk membersihkan batin lebih dahulu..

Quote
pada saat baru saja jhana 4 itu tercapai, saya tidak tergerak untuk berbuat yang di dorong oleh nafsu. sebab nafsu itu sendiri sudah ditekan oleh kekuatan konsentrasi. tapi, ketika kondisi batin saya menurut hingga ke tingkat upacara samadhi, jhana 4 telah lenyap, tapi kekuatan supranaturalnya belum lenyap. pada kondisi ini, nafsu-nafsu untuk menyalah gunakan kekuatan supranatural itu menjadi besar dan kuat.
saya tidak tahu, apaka benar setiap yang tela mencapai jhana 4 itu selalu muncul dalam dirinya kekuatan-kekuatan supranatural. ataukah ini merupakan keunikan pada diri saya sendiri, mengingkat sebelumnya saya sudah berlatih dengan meditasi pranayama? saya tidak tahu pasti.

seperti yang pernah saya baca, demikianlah ada mereka yang memiliki kemampuan supranatural setelah mencapai Jhana ke 4 dan ada yang mampu melihat kelahiran lampau, sesuai dengan latihan yang telah dilakukannya dalam kehidupan lampau (Karma kebiasaan).

ini hanya sharing pendapat saja ya? semoga bermanfaat..
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: [ask] tumimbal lahir [theravada vers] ?
« Reply #144 on: 15 November 2008, 03:02:59 PM »
kesombongan tentunya merupakan salah satu kotoran batin yang harus disingkirkan. saya punya permasalahan.

biasanya, yang disebut sombong itu terjadi dihadapan sesama manusia. misalnya, seseorang menyombongkan kepadaiannya terhadap orang lain. dalam meditasi yang dilakukan untuk mengembangkan energi-energi (kundalini), kesombongan itu dapat muncul tiba-tiba. terutama ketika energi itu berkembang menjadi energi yang dirasakan hebat. padahal tidak seorangpun yang melihat saya. tapi jelas-jelas rasa sombong itu ada. menurut anda, apakah yang saya rasakan itu benar-benar rasa sombong ataukah gembira? mengapa kesombongan bisa muncul ketika kita sedang sendirian? mengapa berkembangnya energi bisa menimbulkan perasaan sombong seketika?

Kesombongan adalah suatu hal wajar yang timbul pada diri setiap manusia (kecuali yang sudah mencapai tingkat kesucian Arahat), kesombongan yang anda rasakan berkenaan dengan kundalini adalah kesombongan yang kasar (mudah disadari).

dalam kehidupan sehari-hari kesombongan ini muncul berkali-kali bahkan tanpa kita menyadari. Apakah hakikat kesombongan itu? kesombongan adalah pikiran yang membandingkan sesuai dengan kesan, ingatan maupun pengalaman kita.

membandingkan sekarang dengan kemarin, membandingkan enak dengan tidak enak, membandingkan disini dan disana (kesombongan halus), membandingkan pria dan wanita, membandingkan kaya dan miskin, ini semua adalah kesombongan.

Seorang Anagami sekalipun memiliki kesombongan (walaupun tinggal yang halus), jadi... tak ada yang salah dengan kesombongan, yang penting bagaimana kita menyikapi kesombongan yang timbul, jangan sampai mengarah ke negatif, umpamanya menghina orang lain....


terima kasih. penjelasan anda mencerahkan batin saya.

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: [ask] tumimbal lahir [theravada vers] ?
« Reply #145 on: 15 November 2008, 03:07:25 PM »
Quote from: febian
Saudara Candra Mukti kesulitan mencapai Jhana ke 4 mungkin disebabkan keinginan yang menimbulkan gejolak batin yang halus..
anda benar. ada suatu gejolak batin yang sangat halus yang sangat sulit diredam yang mengahalangi saya untuk melangkah ke jhana 4. dan itu adalah keinginan untuk menikmati nikmatnya "inspirasi". setela melewati jhana pertama atau kedua, biasanya pikiran saya dianugrahi oleh banyak inspirasi yang luar biasa. saya tak tahan untuk tidak menikmatinya.

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: [ask] tumimbal lahir [theravada vers] ?
« Reply #146 on: 15 November 2008, 03:23:24 PM »
Jhana ke-4...

nice!

dah masuk Jhana ke-4 katane Abhinna(kekuatan gaib)..pada keluar semua..

huahuahua..

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: [ask] tumimbal lahir [theravada vers] ?
« Reply #147 on: 15 November 2008, 04:55:43 PM »
ok deh teman-teman. semoga kalian bahagia di sore hari ini.
terima kasih semuanya.
saya mo pergi kemah dulu ni...

 

anything