//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: 'CIVIC DUTY', Saat Kecurigaan Terlalu Berlebihan  (Read 1829 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
'CIVIC DUTY', Saat Kecurigaan Terlalu Berlebihan
« on: 13 September 2008, 01:04:09 PM »



KapanLagi.com - Pemain: Peter Krause, Khaled Abol Naga, Richard Schiff, Kari Matchett, Ian Tracey

Nasib Terry Allen (Peter Krause) memang sial. Walaupun sudah berusaha bekerja sebaik mungkin, namun tetap saja ia harus kehilangan pekerjaannya sebagai akuntan saat perusahaan tempat ia bekerja memutuskan mengurangi karyawan.

Kondisi keuangan Terry makin hari makin memburuk. Dalam keterpurukan ini, Terry mulai terobsesi dengan tetangganya. Terry mulai berpikir bahwa Gabe Hassan (Khaled Abol Naga), seorang mahasiswa asal Timur Tengah yang mendapat bea siswa dari sebuah organisasi Islam, adalah seorang teroris.

Terry mulai sering mengawasi Gabe dan mengumpulkan data mengenai kegiatan tetangganya ini. Terry kemudian malah melaporkan hasil pengamatannya ini pada FBI. Agen FBI Tom Hilary (Richard Schiff) menganggap Terry cuma mengada-ada saja dan menyuruh Terry menghentikan 'penyelidikannya'.

Marla Allen (Kari Matchett) istri Terry yang kemudian mengetahui tindakan Terry ini mulai menganggap bahwa suaminya sudah tidak waras dan memutuskan untuk meninggalkan Terry.

Ada yang unik dari film ini. Jarang ada film buatan Amerika yang mencoba mengupas sesuatu yang menyangkut masalah terorisme seperti film ini. Meskipun film ini dibuat sutradara Amerika, namun film ini tak berpihak. Malah bisa dibilang, film ini menyajikan sisi pandang yang berbeda dibungkus dalam kisah tentang perang yang terjadi dalam diri Terry sang tokoh sentral.

Untuk sebuah hiburan, film ini mungkin kurang cocok. Hampir sepanjang film kita cuma disuguhi kegiatan dan perang batin dalam diri Terry. Namun untuk yang suka dengan film-film 'berat' bisa jadi film ini pantas dicoba.

Sang sutradara mencoba menggambarkan bahwa opini bisa dibentuk oleh gencarnya pemberitaan media. Terry sebagai tokoh sentral yang semula tak terlalu memperdulikan masalah terorisme jadi terobsesi dengan masalah ini setelah ia punya banyak waktu luang dan menonton televisi yang gencar memberitakan masalah terorisme.

Sementara tokoh Gabe Hassan menggambarkan perwakilan masyarakat di luar AS yang memiliki gambaran sendiri tentang terorisme ini. Ada adegan di mana kita disuguhi sisi pandang yang berbeda dari sisi pandang AS tentang masalah ini. Namun walaupun begitu, sang sutradara masih memberikan tempat bagi penonton untuk menginterpretasikan masalah ini dengan tidak memberikan 'pengadilan' pada tokoh-tokohnya. (kpl/roc)


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com