KapanLagi.com - Pemain: Joaquin Phoenix, Mark Wahlberg, Eva Mendes, Robert DuvallBobby Green (Joaquin Phoenix) adalah manajer dari klub malam bernama Brighton Beach. Klub ini sering jadi tempat berkumpulnya para pedagang obat terlarang asal Rusia. Salah satunya adalah Vadim Nezhinski (Alex Veadov) yang sedang di buru polisi.
Sebenarnya, Bobby adalah keluarga polisi. Namun ia lebih suka menjauh dari kehidupan ayahnya Burt Grusinsky (Robert Duvall) dan adiknya Joseph Grusinsky (Mark Wahlberg). Namun mau tak mau Bobby harus kembali berurusan dengan ayah dan adiknya saat kedua polisi itu datang ke klub Bobby untuk memburu Vadim.
Vadim yang mengira bahwa ia dikhianati Bobby lalu menyuruh pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Bobby. Untungnya Bobby tak sampai meninggal walaupun ia harus dirawat di rumah sakit untuk beberapa waktu.
Bobby akhirnya sadar bahwa ia tak bisa lari dari keluarganya. Ia pun memutuskan untuk bekerja sama dengan polisi dan menyusup ke dalam organisasi kejahatan Vadim.
Film laga ini mengambil setting di Brooklyn, New York antara November 1988 sampai April 1989. WE OWN THE NIGHT sendiri adalah slogan kepolisian New York yang dituliskan pada mobil operasional mereka sebagai janji untuk memerangi perdagangan narkotika di sana.
Mungkin tema yang coba diangkat sutradara James Gray ini agak sedikit klise. Banyak sudah film yang mengupas tentang tema serupa, perdagangan obat terlarang, mafia Rusia, dan konflik dalam rumah tangga. Untungnya, setting dipilih tahun 80-an sehingga kita sedikit merasa bahwa hal itu mungkin saja terjadi karena trend yang sama memang muncul di era itu.
Yang kedua, akting para pemeran sentralnya pun di atas rata-rata. Ini membuat film ini jadi enak untuk ditonton. Plot film cukup sederhana dan tak berbelit-belit sehingga mudah untuk dicerna dan diikuti.
Keputusan Bobby untuk ikut membantu pihak kepolisian saat Vadim menjadikannya target cukup meyakinkan walaupun akan lebih mantap jika motif itu didukung dengan sebab yang lebih kuat lagi. Kematian ayah Bobby justru sebenarnya adalah motif yang kuat untuk membalas dendam, tapi justru adegan ini berada hampir di akhir cerita sehingga tak terlalu mendukung perubahan keputusan Bobby.
Yang sedikit mengganggu logika mungkin adalah begitu mudahnya Bobby menghilangkan jejak hanya dengan mengubah nama belakangnya dan tak sorang pun, terutama pihak mafia Rusia, yang mengetahui bahwa ia masih keluarga polisi. Bobby bahkan tak pindah dari kota yang sama.
Tapi terlepas dari kejanggalan itu, film ini layak untuk ditonton atau setidaknya untuk bernostalgia dengan tema-tema mafia, polisi, dan perdagangan obat terlarang. (kpl/roc)
Topic: 'WE OWN THE NIGHT', Kisah Para Penguasa Malam (Read 2316 times)