???
1. Bagaimana menentukan penomorannya? Apakah disetiap awal kalimat, ataukah disetiap awal paragraf? Saya melihat tidak dapat menangkap cara pemberian nomor ini.
2. Kenapa ada nomor yg ditulis berdampingan, maksudnya untuk apa?
Contoh:
[0000411][0000413]Salah satu contoh, selama ini saya menyusun banyak naskah meditasi
3. Bisa diterangkan bagaimana logikanya memberikan nomor-nomor ini pada kalimat diskusi akan mampu menghindari kesalahpahaman diskusi?
[01]saya adalah seekor tikus .[01] [02] termaksud dalam katageori sebagai makhluk mamalia . [02][03] satu bulan saya melahirkan bbrp kali .. [01][04] Saya juga sangat suka makan keju dan berantem dengan kucing ;D
like that? ???
[0000517][0000528]Dan pada setiap awal paragraf, ada dua penomoran. [0000529]Nomor yang pertama untuk menjelaskan induk kalimat dari kalimat pertama di awal paragraf. [0000530]Sedangkan nomor kedua, merupakan nomor index dari kalimat awal paragraf tersebut.[0000531]Sebagai contoh paragraf nomor 413 didampingi nomor 411.[0000532]itu artinya kalimat pertama padal awal paragraf tersebut, memiliki induk kalimat no. 411.[0000533]supaya terlihat jelas, maka kita bisa menekan ctrl + F, lalu mengetikan angka 411 pada kolom Find di kolom bawah browser.[0000534]Dengan begitu akan lebih mudah terlihat dengan jelas strtuktur kalimatnya, kepada kalimat mana paragraf tersebut terhubung.
[0000528][0000535]Dan harus diingat bahwa hanya awal paragraf saja yang diberi 2 nomor, yaitu pada awal kalimat. [0000536]Sedangkan kalimat-kalimat selanjutnya hanya diberi satu nomor saja.
4. Bisa diterangkan bagaimana penomoran ini mampu: [0000385]Artinya saya menjamin diri sendiri untuk tidak membuat kalimat yang sama secara berulang-ulang
tapi intinya kira2 demikan ? ::)
[at] Satria:
terima kasih atas penjelasannya.. meskipun begitu, semuanya masih sangat membingungkan bagi saya, terutama manfaat penomoran ini agar diskusi menjadi lebih terarah dan tidak berputar-putar...
saya akan lihat terus deh penjelasan selanjutnya ;D
::
Kayanya lebih efektif pake quote deh kk... Td kk blg liat nomer ini ini ini, sy klik ke depan uda lupa nomer brp aja ω̲̅k̲̅=Dω̲̅k̲̅:pω̲̅k̲̅=))ω̲̅k̲̅=))ω̲̅k̲̅:pω̲̅k̲̅ :))
[0000381][0000517]Teknisnya, saya menomori setiap kalimat pada awal kalimat. [0000518]Jika hal ini saya lakukan secara manual, tentu akan merepotkan. [0000519]Tapi untuk membuat penomoran tersebut, kita bisa membuatnya secara otomatis dengan software.[0000520]Dalam hal ini, saya mempergunakan VBA untuk membuat menambahkan penomoran pada setiap awal kalimat.hm.. yang saya bingungkan ini bro.. kalau misal untuk menghubungkan, kan katanya wiki sudah ada trik link yang lebih nyaman.. ya tinggal dipakai kan.. buat apa membuat sistem penomoran yang tidak praktis sedangkan yang praktis sudah tersedia ?
[0000517][0000521]Fungsi dari setiap nomor adalah untuk menghubungkan (link) satu kalimat dengan kalimat lainnya. [0000522]Karena setiap kalimat memungkinkan memiliki anak kalimat lebih dari satu, [0000523]maka setiap kalimat perlu untuk diberi nomor.[0000524]mungkin ada kemiripan dengan sistem wikipedia,[0000525]dimana sauatu kata akan dihubungan dengan suatu judul artikel yang ada di wiki tersebut.[0000526]tapi sistem penomoran yang saya ciptakan ini memilliki perbedaan yang sistem wiki.[0000527]salah satu perbedaannya, sistem penomoran ini menggunakan nomor, tidak menggunakan link, serta bukan untuk digunakan bersama-sama seperti pada wiki.
[0000564][0000569]Tidak saya pungkiri bahwa dengan adanya nomor pada setiap kalimat, [0000570]orang jadi merasa kurang nyaman membacanya. [0000571]Atau merasa puyeng, seperti pengakuan sdr. Sunkmanitu di link berikut : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=330734[0000572]Memang, tampilan yang kurang nyaman itulah yang merupakan salah satu dari kekurangan sistem penomoran.[0000573]Tapi, menurut saya, tak mengapa mengurangi sedikit untuk bisa menambah lebih banyak.[0000574]Ibarat, saya merasa nyaman dengan cincin tembaga yang kita sangat suka dan nyaman pake nya.[0000575]Trus, ada yang meminta kita untuk melepaskan cincint tembaga itu.[0000576]Untuk ia tukarkan dengan cincin emas.[0000577]Padahal kita merasa sayang untuk membuang cincin tembaga itu.[0000578]Karena cincin itu miliki kita selama bertahun-tahun,[0000579]Kalo dilepas, tentu terasa ada yang kurang dari diri kita.[0000580]Tapi, kalau kita cukup tahu bahwa emas itu lebih berharga dari tembaga,[0000581]tak mengapa kita ada sedikit yang berkurang dari diri kita.[0000582]Untuk bertambah lebih banyak yang berharga.[0000583][0000602]kk di kalimat 575 ada salah ketik [0000603]siapa yang mau menukar cincin tembaga dengan cincin emas kk saya mau dong[0000604]mumpung harga emas lagi tinggi hehehe...JK
[0000564][0000583]<<Sedangkan menurut sdr. Indra, jika sistem penomoran ini digunakan di koran-koran, [0000584]tentu hal itu akan membuat para pembaca menjadi jengkel. [0000585]Dan sdr. Indra menyimpulkan bahwa sistem penomoran ini justru membuat hidup menjadi sulit.[0000586]Padahal seharusnya kita membuat hidup menjadi lebih mudah. >>http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=330872[0000587]Apa yang dikatakan oleh sdr. Indra memang benar, bahwa jika 583, maka 584.[0000588]Tapi sistem penomoran ini kan bukan untuk ditampilkan di media koran.[0000589]jadi, kita tidak akan membuat jengkel pembaca dengan sistem penomoran ini.[0000590]Bayangkan jika kita menulis berita politik dengan bahasa VB atau Delphi di media surat kabar.[0000591]Tentu itu akan menyulitkan para pembaca.[0000592]Bahasa pemrograman tersebut, hanya bisa dikonsumsi oleh programer.[0000593]Tapi hal yang sulit dimengerti oleh publik,[0000594]atau bahasa yang tampak rumit untuk dimengerti,[0000595]bukan berarti tidak bermanfaat.[0000596]Ambil contoh bahasa pemrograman, dimana orang awam mungkin menganggapnya sebagai bahasa yang rumit.[0000597]Tapi itu tidak berarti "membuat hidup mejadi semakin sulit".[0000598]Kenyataannya bahasa pemrograman, justru mempermudah banyak pekerjaan.[0000599]Bahkan banyak pekerjaan yang sangat rumit,[0000600]menjadi jauh lebih mudah karena jasa bahasa pemgrograman.[0000601]Seperti itulah kiranya sistem penomoran ini.oke.. kalau mau di bawah ke penomoran.. boleh tahu tipe data apakah penomoran ini ? integer ? kalau misal range integer terlewati apakah sistem ini akan error ? ;D
hm.. yang saya bingungkan ini bro.. kalau misal untuk menghubungkan, kan katanya wiki sudah ada trik link yang lebih nyaman.. ya tinggal dipakai kan.. buat apa membuat sistem penomoran yang tidak praktis sedangkan yang praktis sudah tersedia ?Menghubungkannya gimana caranya, bro Forte? Aplikasi dan manfaatnya bagaimana?
ibaratnya begini seh bro, saya menggunakan teknik pengetaman untuk membuat balok kayu menjadi sebatang sumpit yang kecil.. emang seh bisa.. tapi apa worthed ? sekarang sudah ada gergaji.. tinggal balok kayu itu dipotong2 untuk menghasilkan puluhan sumpit.
intinya : penemuan seh bagus.. juga harus penemuan yang maju ke depan.. dan juga tanpa meninggalkan rasa nyaman pemakai.
hm.. yang saya bingungkan ini bro.. kalau misal untuk menghubungkan, kan katanya wiki sudah ada trik link yang lebih nyaman.. ya tinggal dipakai kan.. buat apa membuat sistem penomoran yang tidak praktis sedangkan yang praktis sudah tersedia ?
ibaratnya begini seh bro, saya menggunakan teknik pengetaman untuk membuat balok kayu menjadi sebatang sumpit yang kecil.. emang seh bisa.. tapi apa worthed ? sekarang sudah ada gergaji.. tinggal balok kayu itu dipotong2 untuk menghasilkan puluhan sumpit.
intinya : penemuan seh bagus.. juga harus penemuan yang maju ke depan.. dan juga tanpa meninggalkan rasa nyaman pemakai.
jawaban dari pertanyaan anda tersebut adalah nomor : 523 s.d 527.bisa diboldkan bro statement dari kalimat 523 s/d 527 yang menjawab bahwa sistem ini lebih praktis ?
dari kalimat nomor2 tersebut, mana yang belum anda fahami maksudnya? atau silahkan komentari nomor-nomor tersebut untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dari saya.
Menghubungkannya gimana caranya, bro Forte? Aplikasi dan manfaatnya bagaimana?saya pribadi juga gak tau.. kan katanya satria di wiki ada.. ;D
jawaban dari pertanyaan anda tersebut adalah nomor : 523 s.d 527.
dari kalimat nomor2 tersebut, mana yang belum anda fahami maksudnya? atau silahkan komentari nomor-nomor tersebut untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut dari saya.
di forum ini, rasanya masih lebih praktis pake quote daripada menggunakan penomoran ini, saya bahkan gak berhasil mencari nomor 523 itu.iya saya juga berpendapat serupa.. lebih praktis menggunakan quote.. dan di dalam quote bisa dibold kan dll.. yang berguna untuk menekankan apa yang dimaksud..
[0000597][0000602]Mungkin saja ada orang bersikukuh bahwa menggunakan sistem penomoran ini sulit. [0000603]Sebenarnya itu hanya persoalan mental, kesan, kecenderungan dan persepsi. [0000604]Tentu saja tidak perlu saya paksakan kepada orang lain untuk menerima dan menilai baik sistem ini.[0000605]Setiap orang dipersilahkan untuk menyukai atau tidak menyukai sistem ini.[0000606]Setiap orang dipersilahkan untuk menilai baik atau buruk sistem ini.[0000607]Dan bahkan saya berterima kasih atas semua penilaian dan masukan tersebut.[0000608]Karena semua masukan dan penilaian tersebut, akan semakin melengkapi konsepi yang saya miliki.
[0000603][0000604]Tentu saja tidak perlu saya paksakan kepada orang lain untuk menerima dan menilai baik sistem ini. [0000605]Setiap orang dipersilahkan untuk menyukai atau tidak menyukai sistem ini. [0000606]Setiap orang dipersilahkan untuk menilai baik atau buruk sistem ini.[0000607]Dan bahkan saya berterima kasih atas semua penilaian dan masukan tersebut.[0000608]Karena semua masukan dan penilaian tersebut, akan semakin melengkapi konsepi yang saya miliki.[0000617]Jadi benarkah sesulit yang dikatakan sdr. Indra untuk menemukan nomor-nomor?
apalagi ternyata penomoran dilakukan secara tidak berurutan, [0000608] lanjut ke [0000617] tentu saja ini hanya menimbulkan masalah, saya masih tidak bisa menangkap dimana letak manfaatnya.[0000609]-[0000616]-nya mungkin lagi ketik di topik lain. ;D
[0000381][0000517]Teknisnya, saya menomori setiap kalimat pada awal kalimat. [0000518]Jika hal ini saya lakukan secara manual, tentu akan merepotkan. [0000519]Tapi untuk membuat penomoran tersebut, kita bisa membuatnya secara otomatis dengan software.[0000520]Dalam hal ini, saya mempergunakan VBA untuk membuat menambahkan penomoran pada setiap awal kalimat.bro ahli bahasa indonesia kyknya yaa... :)) :)) :))
[0000517][0000521]Fungsi dari setiap nomor adalah untuk menghubungkan (link) satu kalimat dengan kalimat lainnya. [0000522]Karena setiap kalimat memungkinkan memiliki anak kalimat lebih dari satu, [0000523]maka setiap kalimat perlu untuk diberi nomor.[0000524]mungkin ada kemiripan dengan sistem wikipedia,[0000525]dimana sauatu kata akan dihubungan dengan suatu judul artikel yang ada di wiki tersebut.[0000526]tapi sistem penomoran yang saya ciptakan ini memilliki perbedaan yang sistem wiki.[0000527]salah satu perbedaannya, sistem penomoran ini menggunakan nomor, tidak menggunakan link, serta bukan untuk digunakan bersama-sama seperti pada wiki.
Kk satria... No 602-604 kan uda aku pakai kok dipakai lg :))Mungkin setiap orang punya nomornya masing-masing. Misalnya M14ka no 1, saya no 2, jadi ada [00001][00000602] punya sis, dan ada [00002][00000602] punya saya.
Ic2 ♥·♡ τнänκ чöü ♥·♡Tapi saya sendiri belum lihat manfaatnya di mana. Biasa kita menomorkan sesuatu kalau memang itu unik atau mungkin untuk kesepakatan bersama saja (seperti di kitab suci juga ada nomor-nomornya). Tapi kalau untuk di forum, apa manfaatnya? Sekarang andaikan M14ka mau cari 'emoticon' yang lucu itu, kira-kira lebih mudah diingat "^____^" ataukah "[00002][00000xxx]"?
Bgs jg kok ide kk satria kreatif n unik.. Xixi(=^____^= )..
Hai Teman2 & Kang Admin!
Maaf, saya kembali ke sini! Gak tau kenapa dah, walaupun udah di usir berkali-kali ma Admin, saya balik melulu, lengket terus ama DC. Udah lama saya ngintip DC tanpa komen. sekarang saya pengen masuk lagi, ada sesuatu yang pengen saya share. Mudah-mudahan teman-teman dan Adminnya ada respect. Dan mudah-mudahan tidak ada yang mengingat-ingat kehidupan saya di masa lalu. karena saya sudah bereinkarnasi menjadi manusia baru. tidak ada yang selalu sama kan bro?
saya ingin share tentang sistem penomoran kalimat :
[0000499][0000513]Saya belum mengetahui, apakah ada orang lain yang pernah menggunakan metoda ini atau tidak. [0000504]Dan saya belum mengetahui, bagaimana penilaian orang lain terhadap inovasi saya ini. [0000505]Apakah mereka akan menilainya baik ataukah buruk?[0000506]Apakah mereka akan dapat menghargainya ataukah tidak?[0000507]Saya membutuhkan tanggapan dari orang lain tentang sistem penomoran kalimat ini sebagai metoda "berpikir terstruktur".[0000508]Oleh karena itu, saya akan mencoba mempresentasikannya**1 kepada orang lain.[0000509]Dan saya siap untuk menerima penilaian apapun dari mereka.[0000510]Bila ada penilaian yang baik, maka semoga itu menjadi semangat bagi saya untuk lebih berinovasi.[0000511]Jika ada kritikan atau penilaian yang buruk terhadap sistem yang saya presentasikan ini,[0000512]maka semoga ada manfaat yang bisa saya petik dari kritikan tersebut.
tapi kalo di simpan di posting pertama, kepanjangan. jadi saya lanjut di posting kedua aja.
[0000469][0000640]Salah satu akibat dari kesalahan fahaman tersebut adalah munculnya terorisme-terorisme berkedok agama.[0000641]Secara perlahan tapi pasti, ajaran-ajaran terorism itu menyebar kepada lebih banyak orang.[0000642]Sehingga orang-orang yang tadinya bukan teroris pun banyak yang berubah menjadi teroris.[0000643]Tapi mereka tidak merasa diri menjadi teroris sama sekali,[0000644]melainkan merasa diri sebagai "pejuang suci".[0000645]Inilah kesalah fahaman tersebut.
gimana kalau memakai sistem penomoran kata? pasti lebih rinci.. wkkwkwkwk :)) :)) :)) :))
sudut pandang saya pribadi ini tidak bermanfaat untuk saya dalam diskusi forum, yang ada jadi males buka forum karena buat baca satu post aj, kita perlu crosscheck no2 tersebut...
tapi buat bro satria yang bermental ksatria mungkin sanggup.. ^:)^ ^:)^ ^:)^
Dgn system nomor didepan kalimat SNDK, beberapa hal yg perlu dipertanyakan...
SNDK (saat pembuatan/penulisan)
1. adakah software yg auto number setiap selesai kita ketik kalimat?
2. dapatkan software tsb resequence bila ada penambahan kalimat?
3. dapatkah nomor2 tsb disembunyikan dan ditampilkan sesuka penulis ?
SNDK (saat pembacaan)
1. Apakah pembaca menginginkan melihat nomor2 tsb bertebaran ?
2. dgn nomor2 berarti text file tambah besar, adakah keuntungannya ?
2. dapatkah beri contohh dimana SNDK diterapkan dgn sangat sukses ?
jawaban : 0000572 >> [0000573][0000677][0000682]
[0000572][0000686]Pembaca tentu tidak menginginkan sesuatu yang tidak menyamankan dirinya saat ia membaca.[0000687]Tapi, bila pembaca ini sudah mengerti manfaatnya,[0000688]maka saya yakin mereka tidak akan keberatan dengan banyaknya nomor bertebaran di dalam sebuah karya tulis yang harus mereka baca.
jawaban : 0000572 >> [0000573][0000677][0000682][0000686]
manfaat >> [0000255][0000389][0000410][0000485][0000503][0000512][0000514][0000595][0000655][0000656][0000680][0000687]
jawaban : 504
Wahhh teringat mobil PEGEOUT 504. Manusia adalah mahluk membaca bentuk (huruf), bukan mahluk pembaca angka!...
[0000504][0000689]saya belum pernah mempresentasikan sistem penomoran kalimat ini.[0000690]Forum DC adalah forum yang saya pilih untuk menjadi forum pertama tempat saya mempresentasikan sistem ini.[0000691]Tahukah anda, kenapa saya memilih forum DC?[0000692]Karena DC itu adalah forum komunitas umat Budhis.[0000693]Dan saya berpikir bahwa cukup memahami karakteristik dari umat Budhis yang gemar memikirkan persoalan-persoalan detail.[0000694]Oleh karena itu, komentar kawan-kawan di DC akan menjadi tolak ukur bagi saya.[0000695]Bila kawan-kawan di DC saja tidak suka, atau menolak, atau tidak berhasil untuk memahami manfaat dari sistem penomoran ini,[0000696]maka saya bisa mengambil kesimpulan, "apalagi bila saya posting di forum lain yang bukan komunitas budhis".[0000697]Tapi bila ada sekitar 40 % dari kawan-kawan di DC yang bisa menerima dan memahami manfaat sistem penomoran ini,[0000698]maka saya punya harapan bahwa sistem ini akan bisa diterima di forum-forum online lainnya.[0000699]Percayakah anda dengan alasan tersebut?
Bila kawan-kawan di DC saja tidak suka, atau menolak, atau tidak berhasil untuk memahami manfaat dari sistem penomoran inibukan masalah suka tidak suka, atau menolak atau menerima.... tapi manfaat yg didapat lebih sedikit dari pemberiaan nomor2 tsb. kalimat memiliki prioritas yg lebih tinggi dari nomor2. Kenapa font size nomor2 adalah sama dgn kalimat? itu suatu kesalahan. Semangkin banyak disisipkan nomor2, semangkin jauh mata akan melonjat utk menyelesaikan kalimat tsb. Bukankah itu suatu pemborosan LIRIKAN MATA ? lagi pula apa nikmatin melototin nomor2 tsb ? mohon penjelasan!
Ini maksudnya apa yah...? ::)
Elin gak ngerti....
maka saya punya harapan bahwa sistem ini akan bisa diterima di forum-forum online lainnya.[0000699]Percayakah anda dengan alasan tersebut?
[0000688][0000711]Saya meyakini bahwa ada terdapat ragam karakter pambaca.[0000712]Salah satunya mungkin ada pembaca yang mau berusaha untuk mengerti, bagaimana kinerja dan manfaat sistem ini.[0000713]Mungkin juga ada pembaca yang enggan mengerti,[0000714]dan ingin tetap menilai sistem penilaian ini buruk, tidak efektif dan tidak bermanfaat.[0000715]Segala sikap pembaca tersebut, dapat saya pandang sebagai "masukan yang berharga".[0000716]Dan saya tidak dalam rangka "harus membuat semua pembaca mengerti dan tertarik"[0000717]Saya mencoba meyakinkan pembaca untuk mengerti sesuatu.[0000718]Nanti, apakah pembaca bisa mengerti atau tidak, akan saya evaluasi.[0000719]Jadi, intinya saya lebih fokus pada proses berkembangnya strukture pemikiran dari pada kepada penerimaan pembaca.[0000720]Saya akan melihat, sejauh mana penerimaan atau penolakan dari pembaca.[0000721]Tapi saya tidak berjanji akan bisa memuaskan dan menjawab semua pertanyaan pembaca tentang segala hal yang ingin mereka ketahui.
Ahahahahahaa....dasarrr...
Aku kelinci yg manis bukan kelinci percobaan kk...
Mo dipukul ya
(Q╰_╯)==○☆(x,☉")
˘Ħiª˚⌣˚Ħiª˚⌣˚Ħiª˘... (◦^⌣^◦)
Ahahahahahaa....dasarrr...
Aku kelinci yg manis bukan kelinci percobaan kk...
Mo dipukul ya
(Q╰_╯)==○☆(x,☉")
˘Ħiª˚⌣˚Ħiª˚⌣˚Ħiª˘... (◦^⌣^◦)
Sebagai contoh, kita dapat melihatnya di thread ini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=.msg#msgDi situ, kawan-kawan diskusi saya memaparkan hal yang berulang-ulang,atau mengajukan pertanyaan atau membuat komentar yang mendorong saya untuk memaparkan kembali apa yang sudah saya paparkan.Tapi dengan Sistem Penomoran ini,saya tidak terdorong untuk memaparkan persoalan yang sama untuk yang kedua kalinya.Karna saya berpikir, bahwa yang diperlukan oleh mereka hanyalah sedikit ketelitian.Dan merekapun akan menemukan jawaban dari pertanyaan yang mereka ajukan.Tetapi masalahnya, mungkin pemaparan-pemaparan saya dianggapkan sebagai sesuatu yang tidak terlalu penting untuk disimak dengan seteliti-telitinya.oleh karena itu, mungkin mereka berpikir "tidak perlu seteliti itu" menyimak pemaparan saya.Seolah-olah menempatkan saya dalam posisi yang begitu penting untuk difahami orang lain.Tidaklah demikian.sayapun tidak menempatkan diri dalam posisi yang harus dan penting untuk difahami orang lain, seperti dalam egosentrisme.saya hanya mempunyai ide "sejauh mana orang menganggap perlu untuk memahami hal-hal yang saya paparkan",maka sejauh itu mereka akan berusaha untuk memahaminya.Oleh karena itu, mereka yang tidak dapat mengerti apa-apa yang saya paparkan,maka saya dapat menganggapnya "karena ia merasa tidak begitu perlu untuk memahami" apa yang saya paparkan.Tetapi, mereka yang menganggap perlu, tentu saya harus memberinya jalan untuk sampai pada pemahaman yang benar.Jika saya tidak memberi jalan, maka tentulah saya akan merasa bersalah.tapi karena saya telah memberi jalan yang terang,maka saya akan merasa gembira, karena mengetahui bahwa siapapun yang benar-benar ingin memahami,mereka menemukan jalan untuk dapat memahami.Dan mereka yang tidak benar-benar ingin memahami,tidak perlu saya risaukan bila mereka tidak dapat menemukan jalan untuk memahami.
[1232309879t76] semakin ngawur.[0980009768]apa hubungannya kalimat bernomor dengan meditasi?[12344535456] anda adalah seorang yg eksentrik.
[4324356646]eksentrik adalah sebutan yg lebih halus dari ungkapan yg kasar.
jawabannya ada di no : 413:)) :)) :))
kelemahannya dari sistem ini : kayak bro sendiri juga mengalami..
bro sendiri kesulitan dengan angka2 nya.. sehingga tanpa sadar menyatakan jawabannya ada di 413.
dan hasilnya tidak ada nomor 413
ada bro.wah.. harus bolak balik halaman donk
di halaman pertama
Kasus I
A: Siapa namamu?
B: Ada di thread [000000813] halaman 16, nomor [653].
A: Ga ada halaman 16
B: oh, settingnya mesti 25 post per halaman
A: ada dua tuh yang nomor 653, satu satria punya, satu lagi ksatria punya.
B: yang satria punya donk.
Kasus II
A: Siapa namamu:
B: Bedu.
Betul2 efisien.
Kasus I
A: Siapa namamu?
B: Ada di thread [000000813] halaman 16, nomor [653].
A: Ga ada halaman 16
B: oh, settingnya mesti 25 post per halaman
A: ada dua tuh yang nomor 653, satu satria punya, satu lagi ksatria punya.
B: yang satria punya donk.
Kasus II
A: Siapa namamu:
B: Bedu.
Betul2 efisien.
553,
[0000602][0000925]sebagaimana yang diungkapkan oleh sdr. Kainyn_kutho di sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=337596[0000926]Dia mengumpamakan sistem penomoran ini seperti tanya jawab tentang nama yang tidak dijawab secara langsung.[0000927]seperti ada seseorang yang menanyakan nama anda, dimana seharusnya anda menjawabnya langsung.[0000928]bukan dengan cara merujuk pada berbagai referensi, seperti "nama saya sudah tertulis jelas di KTP saya, SIM atau di Ijazah, jadi silahkan anda melihatnya ke situ".[0000929]Tapi fungsi sistem penomoran ini tidak seperti itu, dan tidak seperti yang digambarkan oleh sdr. Kainyn_kutho.[0000930]melainkan untuk menghindari pertanyaan yang berulang-ulang dengan jawaban yang berulang-ulang.[0000931]seperti seorang murid yang bertanya pada gurunya, "Bu, apakah benar besok libur seklah, karena ada rapat guru?"[0000932]Gurunya menjawab, "Ya, benar".[0000933]Tak lama, datang pula murid lainnya, bertanya dengan hal yang serupa, "Bu, apakah benar kata teman saya, bahwa besok libur sekolah?"[0000934]Guru itupun menjawab dengan jawaban yang serupa, "ya, besok libur".[0000935]Anak itu belum beranjak dari tempatnya berdiri, sudah datang dua orang anak lainnya yang bertanya dengan pertanyaan yang sama, "Bu, besok sekolah libur ya bu?"[0000936]Tentu saja hal itu sangat tidak efektif dan bahkan bisa mengesalkan.[0000937]Saya tahu, karena pernah menjadi guru di sekolah.[0000938]Dan agar tidak harus menjawab hal serupa berulang-ulang, maka bu Guru itu akhirnya menulis di papan pengumuman.[0000939]Bahwa besok libur, berhubung ada rapat guru.[0000940]Mula-mula satu atau dua orang anak masih bertanya kepada bu Guru, memasikan apakah besok libur atau tidak.[0000941]Tapi setelah bu guru satu atau dua kali memberikan rujukan ke papan pengumuman,[0000942]akhirnya para murid berkerumun di depan papan pengumuman.[0000943]dan bersama-sama membaca papan pengumumpan itu.[0000944]Seperti itu pula sistem penomoran ini.[0000945]karena memperhatikan di berbagai forum diskusi online, saya melihat orang seringkali melakukan pembahasan yang berputar-putar.[0000946]Maka dengan sistem pnomoran ini, dan dengan cara merujuk ke nomor-nomor tersebut.[0000947]diharapkan orang tidak lagi berputar-putar bertanya tentang hal-hal yang sebelumnya sudah dijelaskan.
jawabannya ada di no : 413
ada bro.
di halaman pertama
tanya, adakah cara bagaimana untuk mengingat suatu kalimat itu ada di nomor brp? tanpa harus membalik2 halaman? karena kalau dengan cara balik halaman, kenapa gak langsung quote aja?
553,Misalnya untuk menghindari pengulangan atau diskusi berputar-putar, tetap lebih gampang bagi seseorang untuk menelusuri link per post, bukan nomor. Contoh:
[0000602][0000925]sebagaimana yang diungkapkan oleh sdr. Kainyn_kutho di sini : http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=19711.0;message=337596[0000926]Dia mengumpamakan sistem penomoran ini seperti tanya jawab tentang nama yang tidak dijawab secara langsung.[0000927]seperti ada seseorang yang menanyakan nama anda, dimana seharusnya anda menjawabnya langsung.[0000928]bukan dengan cara merujuk pada berbagai referensi, seperti "nama saya sudah tertulis jelas di KTP saya, SIM atau di Ijazah, jadi silahkan anda melihatnya ke situ".[0000929]Tapi fungsi sistem penomoran ini tidak seperti itu, dan tidak seperti yang digambarkan oleh sdr. Kainyn_kutho.[0000930]melainkan untuk menghindari pertanyaan yang berulang-ulang dengan jawaban yang berulang-ulang.[0000931]seperti seorang murid yang bertanya pada gurunya, "Bu, apakah benar besok libur seklah, karena ada rapat guru?"[0000932]Gurunya menjawab, "Ya, benar".[0000933]Tak lama, datang pula murid lainnya, bertanya dengan hal yang serupa, "Bu, apakah benar kata teman saya, bahwa besok libur sekolah?"[0000934]Guru itupun menjawab dengan jawaban yang serupa, "ya, besok libur".[0000935]Anak itu belum beranjak dari tempatnya berdiri, sudah datang dua orang anak lainnya yang bertanya dengan pertanyaan yang sama, "Bu, besok sekolah libur ya bu?"[0000936]Tentu saja hal itu sangat tidak efektif dan bahkan bisa mengesalkan.[0000937]Saya tahu, karena pernah menjadi guru di sekolah.[0000938]Dan agar tidak harus menjawab hal serupa berulang-ulang, maka bu Guru itu akhirnya menulis di papan pengumuman.[0000939]Bahwa besok libur, berhubung ada rapat guru.[0000940]Mula-mula satu atau dua orang anak masih bertanya kepada bu Guru, memasikan apakah besok libur atau tidak.[0000941]Tapi setelah bu guru satu atau dua kali memberikan rujukan ke papan pengumuman,[0000942]akhirnya para murid berkerumun di depan papan pengumuman.[0000943]dan bersama-sama membaca papan pengumumpan itu.[0000944]Seperti itu pula sistem penomoran ini.[0000945]karena memperhatikan di berbagai forum diskusi online, saya melihat orang seringkali melakukan pembahasan yang berputar-putar.[0000946]Maka dengan sistem pnomoran ini, dan dengan cara merujuk ke nomor-nomor tersebut.[0000947]diharapkan orang tidak lagi berputar-putar bertanya tentang hal-hal yang sebelumnya sudah dijelaskan.
tanya, adakah cara bagaimana untuk mengingat suatu kalimat itu ada di nomor brp? tanpa harus membalik2 halaman? karena kalau dengan cara balik halaman, kenapa gak langsung quote aja?
521, 653
kenapa gak langsung quote?
jawabannya ada di no. 557
521, 653Mengenai 557, memang lebih simpel bagi penjawab, tapi bagi pembaca kayanya lebih ribet deh, soalnya mau bolak balik cari nomernya, apalagi yang pake hp, mau klik ampe kapan kalo halamannya banyak hehehe......
kenapa gak langsung quote?
jawabannya ada di no. 557
[098987867654543241225454786789790]$# [at] $#%^$&)*&&^&%)&(*&%^$% [at] ^%$^&*()wkwkwkwkwkwk
^ Kenapa nomernya per kalimat kk? terlalu banyak sptnya, kenapa ga per paragraf aja? biasa kan 1 paragraf saling berkaitan isinya....
[at] kk satria
Sabar yah kk indra emang pedas kata2nya hehehe..... Menurutku unik dan bagus kok idenya, cuma masi memiliki bbrp kelemahan.... :)
^ Kenapa nomernya per kalimat kk? terlalu banyak sptnya, kenapa ga per paragraf aja? biasa kan 1 paragraf saling berkaitan isinya....
bro Satria,
bagaimana kalau misal 1 kalimat yang panjang ya.. seperti begini : Adi yang seorang petani sedang mendekam di penjara.
Di sini ada 2 pemikiran :
Adi = petani
Adi mendekam di penjara
apakah 1 / 2 nomor ?
semoga sistem pakar tsb dpt membantu penjualan JENDOL gw dehhhh
sehingga omset naik melejit...
gw mau tanya supaya JENDOL laku, caranya gimana ?
Biasa orang berusaha menjelaskan dengan detail agar suatu penyampaian sesuai konteks, tidak disalahartikan. Bukan hanya beberapa kalimat, bahkan kadang membutuhkan satu paragraf agar bisa memberikan kejelasan. "Penemuan" ini malah ingin fokus pada satu kalimat per kalimat. IMO, lebih mirip 'kemunduran' dibanding 'inovasi'. Hanya pendapat saja.