//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?  (Read 60686 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #60 on: 28 May 2010, 09:05:36 PM »
Quote
bro riky yg baik... boleh tau kira-kira apasih yg dimaksud agama buddha" itu ?

trus apakah anda tau perbedaan antara ajaran dengan dhamma ?

ga perlu hiperbola dengan mengatakan "Ajaib..Ada memilah - milah antara Dhamma dan Ajaran Buddha,benar-benar luar biasa sekali Anda..." ga ajaib koq, biasa aja...

maaf, sy copy paste tulisan anda... "bahwa apa yang diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha.." menurut anda apa arti pernyataan yg anda tulis itu ? cm minta konfirmasi...

daripada susah-sudah,mending Anda jawab ini terlebih dahulu :

Bro riky yang baik, anda bertanya “maksud anda sebagai ajaran Buddha itu yg mana?” maka aa akan menjawab, ajaran Buddha adalah apa yg telah di nyatakan oleh Buddha Gautama selama 45 tahun, kira-kira seperti yg tertulis di tripitaka. Selebihnya adalah dhamma, namun bukan ajaran Buddha, karena belum di ajarkan Buddha, sesuai dengan pernyataan yg tertulis “diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha..”

Apakah Dhamma dan Ajaran berbeda? :D

Quote
tau kenapa aa ketawa ? hahaha... cukup geli baca tulisan anda...
1. aa menulis, jika menafsir akan memunculkan berbagai pandangan, seperti 1... 2... 3... eh malah diajak debat... trus agak mutar-mutar antara ajaran, dhamma dan temuan...

2. anda terkesan extrem... maaf, tuk kali ini aa sok pinter menilai...

3. jangan dibahas deh tulisan aa yg ini... hahaha...

semuanya hanya terbentur kepada kalimat anda soal "Hasta Ariya Magga" yang sama tercantum dalam Digha Nikaya,Mahaparinibbana sutta,yang berputar-putar menurut saya adalah Anda sendiri,Anda membahas apa yang sudah tertulis jelas dalam Mahaparinibbana sutta,sama saja anda mencopas apa yang sedang dipertanyakan disini.. :)

saya copas buat Anda Mahaparinibbana Sutta,Digha Nikaya 16 :

"Subhadda, dalam dhamma dan vinaya mana pun, jika tidak terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun tidak akan terdapat seorang petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Tetapi dalam dhamma dan vinaya yang mana pun, jika terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun akan terdapat petapa yang sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Kini, dalam dhamma dan vinaya yang kami ajarkan terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan itu, maka dengan sendirinya juga terdapat petapa-petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat."

sama tidak dengan tulisan anda yang ini :

"1. masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan."

malah Anda yang tidak mengerti apa yang saya tanyakan... :)

ya sudah,tak perlu dibahas,sudah tak nyambung dengan pemahaman Anda.. :)

Quote
trus... ?? hahaha...

bagi aa, sesuatu bs dikatakan ajaran jika telah di ajarkan, jika sesuatu itu ditemukan dan tidak diajarkan, maka itu tidak bs dikatakan ajaran... karena tidak ada materi yg diajarkan...

bahwa ada pencerahan diluar ajaran Buddha sendiri,tidak perlu diclaim tentang Hasta Ariya Magga sebagai satu-satunya jalan.. :D

Quote
oh jadi anda seorang murid buddha yg sudah tidak terpaku pada konsep kitab suci ?? gini deh, kembali lagi antara ajaran dan dhamma, bro riky bs membedakan ?

pertanyaan itu ditujukan kepada Anda,karena Anda yang membedakan antara Ajaran Buddha dan Dhamma adalah berbeda..monggo.. :)

Quote
ya, tinggal berikan contoh... maka selesai pembahasan ini, karena semua akan terlihat jelas... sangat simple...

padahal sudah ada jawaban yang sangat simple,jawaban ya Pacceka Buddha.. :)

selesai...

Regards,

Riky Liau
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #61 on: 28 May 2010, 09:24:08 PM »
Quote from: Riky
Apakah Dhamma dan Ajaran berbeda?

ikutan ya..

Ajaran sang Budha telah menyebar ke seluruh pelosok dunia
Dhamma sang Budha telah menyebar ke seluruh pelosok dunia

kedua kalimat tersebut sama enggak ya artinya?

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #62 on: 28 May 2010, 09:35:00 PM »
ingin ikut berpendapat,

Siddhartha Gotama pernah mengatakan bahwa ada 3 tingkatan diatas dia dan ada yg sudah mencapai tingkat Buddha sebelum dia(lupa sumbernya, mungkin ada yg bisa bantu).
IMO, dari sini sudah menjawab semuanya.

dimata saya Hinduism dan Buddhism tidak berbeda. konsep anatta juga ada dalam Raja Yoga(kl gak salah, dah lama banget).
tinggal ingin berjalan di karpet mana. karpet Hinduism atau karpet Buddhism.

Setuju,itu disebut "Pacceka Buddha".. :)

tetapi yang dipermasalahkan oleh TS adalah Mahaparinibbana Sutta,dimana terlihat "seolah-olah" ,Buddha mengclaim bahwa "hanya" satu-satunya jalan untuk menuju "nibbana"

"Subhadda, dalam dhamma dan vinaya mana pun, jika tidak terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun tidak akan terdapat seorang petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Tetapi dalam dhamma dan vinaya yang mana pun, jika terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun akan terdapat petapa yang sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Kini, dalam dhamma dan vinaya yang kami ajarkan terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan itu, maka dengan sendirinya juga terdapat petapa-petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat." [Digha Nikaya 16] sering disebut "auman singa"

dan dalam MN 118 dan SN 46.6 juga "dikatakan" demikian... :)
bagi saya, ketika seseorang sudah bersikap/bertingkah laku/berperilaku/memiliki karakteristik yg sama seperti yg diuraikan dalam 8 jalan mulia(ucapan benar, pandangan benar,.. dll), dia bisa terbebas dari penderitaan dan mencapai pencerahan, baik apakah ia mengenal Buddhism maupun tidak mengenal Buddhism.

intinya bersikap/bertingkah laku/berperilaku/memiliki karakteristik yg sama seperti yg diuraikan dalam 8 jalan mulia sebagai dasarnya. dari jalan mana saja juga bisa. sisanya tergantung diri sendiri lagi.




ingin ikut berpendapat,

Siddhartha Gotama pernah mengatakan bahwa ada 3 tingkatan diatas dia dan ada yg sudah mencapai tingkat Buddha sebelum dia(lupa sumbernya, mungkin ada yg bisa bantu).
IMO, dari sini sudah menjawab semuanya.

dimata saya Hinduism dan Buddhism tidak berbeda. konsep anatta juga ada dalam Raja Yoga(kl gak salah, dah lama banget).
tinggal ingin berjalan di karpet mana. karpet Hinduism atau karpet Buddhism.

Mungkin lebih baik Bro berbagi pada kita mengenai "3 tingkatan di atas Buddha". Dengan kata lain pencapaian Samma Sambuddha juga belum final? Masih ada kelanjutan lagi?

Kalau mencapai tingkat Buddha sebelum beliau sih udah banyak. Banyak Samma sambuddha mendahului Buddha Gotama. Begitu pula dengan Pacceka Buddha, jauh lebih banyak lagi, misalnya dalam Isigili Sutta disebutkan soal itu.

Konsep "anatta" ada dalam Hinduisme? Hmm.. Kalau mau lebih kritis sih saya tidak setuju. Hinduisme tidak menggunakan bahasa Pali seperti anatta.
mengenai tingkat diatas Buddha, saya gabung dibawah aja.

**edit
mengenai ada mencapai tingkat Buddha sebelumnya, ada yg bisa memastikan semuanya dari jalan Buddhism?

coba bro jerry baca Raja Yoga. kl mo lebih lengkap, kl gak salah Upanishat.



Bro Riky yang baik,

Pertama, saya pun belum pernah mendengar seorang petapa Gotama yang belum mencapai kebuddhaan berujar adanya 3 tingkatan di atas dia. Tentu saya juga tertarik mengetahui sumber informasi tsb.

Kedua, jika benar petapa Gotama pernah mengucapkan demikian lantas apa korelasi antara ucapan yang diutarakan petapa Gotama dengan topik thread ini? Karena itu utk memastikannya saya bertanya pada Bro Wen secara langsung, dengan asumsi bahwa yang Bro Wen maksudkan sbg Siddhattha Gotama (Siddhartha Gautam) adalah Buddha - ketika telah mencapai kebuddhaan - karena dengan demikian barulah terlihat korelasi antara pernyataan Bro Wen dengan topik thread ini. Mari kita pastikan konfirmasi dari orangnya secara langsung. :)
sorry, mungkin ada kesalahan dalam penggunaan kata dalam kalimat yg hasilnya membingungkan.
memang tidak ada kaitannya dengan topik ini, hanya saja kl saya tidak salah dulu sewaktu saya baca, adalah sebuah kalimat yg panjang. jadinya mengetiknya juga secara keseluruhan ;D
saya pun rada2 lupa, krn tidak begitu berminat pada teori2, tp kl gak salah ada Samboga, Vaiocana, dan Paceka.
« Last Edit: 28 May 2010, 09:52:11 PM by wen78 »
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #63 on: 28 May 2010, 09:44:55 PM »
Quote from: Riky
Apakah Dhamma dan Ajaran berbeda?

ikutan ya..

Ajaran sang Budha telah menyebar ke seluruh pelosok dunia
Dhamma sang Budha telah menyebar ke seluruh pelosok dunia

kedua kalimat tersebut sama enggak ya artinya?

Sama kalau Anda mau menyamakannya,beda kalau Anda mau membedakannya,sekarang anda mau bagaimana? :)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #64 on: 29 May 2010, 01:37:34 AM »
bagi saya, ketika seseorang sudah bersikap/bertingkah laku/berperilaku/memiliki karakteristik yg sama seperti yg diuraikan dalam 8 jalan mulia(ucapan benar, pandangan benar,.. dll), dia bisa terbebas dari penderitaan dan mencapai pencerahan, baik apakah ia mengenal Buddhism maupun tidak mengenal Buddhism.

intinya bersikap/bertingkah laku/berperilaku/memiliki karakteristik yg sama seperti yg diuraikan dalam 8 jalan mulia sebagai dasarnya. dari jalan mana saja juga bisa. sisanya tergantung diri sendiri lagi.
Justru Jalan Mulia Beruas 8 itulah jalannya. Tidak ada jalan lain lagi, mau jalan yang mana lagi? Tulisan Bro Wen juga sudah mengimplikasikan bahwa jika ada implementasi 8 ruas jalan dalam kehidupan seseorang maka orang tsb berpotensi mencapai pencerahan/kebuddhaan baik ia mengenal/tidak Buddhisme. Kalau demikian, memang iya dan saya setuju. :)



mengenai tingkat diatas Buddha, saya gabung dibawah aja.

**edit
mengenai ada mencapai tingkat Buddha sebelumnya, ada yg bisa memastikan semuanya dari jalan Buddhism?

coba bro jerry baca Raja Yoga. kl mo lebih lengkap, kl gak salah Upanishat.
.....
sorry, mungkin ada kesalahan dalam penggunaan kata dalam kalimat yg hasilnya membingungkan.
memang tidak ada kaitannya dengan topik ini, hanya saja kl saya tidak salah dulu sewaktu saya baca, adalah sebuah kalimat yg panjang. jadinya mengetiknya juga secara keseluruhan ;D
saya pun rada2 lupa, krn tidak begitu berminat pada teori2, tp kl gak salah ada Samboga, Vaiocana, dan Paceka.

Mereka yang mencapai kebuddhaan ya sudah pasti dari jalan Buddha juga. Lihat apa arti kata Buddha itu sendiri, yaitu "yang sadar". Ini seperti mengatakan ada cara lain menjadi sadar dan bangun dari tidur tanpa melalui cara bangun. Kalau saya balikkan pada Bro Wen, semua orang yang terbangun dari tidur, apakah ada yang bisa memastikan semuanya dari cara terbangun?

Upanishad tidak memuat soal anatta atau anatman yang seperti diajarkan Sang Buddha. Sedangkan utk Raja Yoga, saya juga belum menemukan mengenai anatman di dalamnya. Tetapi jika ada itu tidak aneh. Raja Yoga berasal dari Yoga Sutra Patanjali, yang berdasarkan pada filosofi Samkhya dan muncul belakangan setelah masa Buddha Gautam. Di dalamnya juga dikatakan menunjukkan pengaruh dari pemikiran-pemikiran Upanishad, Jainisme dan Buddhisme. Jadi jika ada term 'anatman', itu tidak akan aneh. Meski saya masih skeptis bahwa 'anatman' yg dimaksud adalah anatman yang sebagaimana diajarkan Sang Buddha.
appamadena sampadetha

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #65 on: 29 May 2010, 09:02:35 AM »

Kalau memang Hasta Ariya Magga sebagai "satu-satu"nya jalan untuk meraih pembebasan,Buddha tidak akan bersusah payah selama 45 tahun berkhotbah dan mencerahkan orang lain dengan kemampuan yang dimilikinya tersebut,ini membuktikan bahwa "batin" setiap orang berbeda-beda.. :)


bro riky yg baik...

ada ga bagian dari 84.000 kelompok dhamma yg tidak mengacu ke jalan mulia berunsur delapan ? 45 tahun mengajar, bukan berarti menyediakan 84.000 cara termasuk didalam nya jalan mulia berunsur delapan untuk mencapai pencerahan...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono


Haha,apakah semuanya mengacu pada "Hasta Ariya Magga"?Anda mengerti tidak bedanya antara "satu-satu"nya jalan yang harus dilewati,seperti kita berjalan ke pantai sebrang,"rute"nya hanya 1 dan harus lewat "rute" tersebut,tidak boleh lewat "rute" lain,seperti itu lah "satu-satu"nya jalan...

dan bisa tidak Anda membuktikan bahwa semua Tipitaka dan sutta,mengarah pada Hasta Ariya Magga? :)


bro riky yg baik, sy rasa anda pasti hapal jalan mulia berunsur delapan, namun syang anda tidak mengerti dan memahami nya, betul ? aa anggap betul... terlihat dari pendapat anda diatas.

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)

bagian mana yg kira2 menurut bro riky dari 84.000 kelompok dhamma yg tidak masuk dari jalan mulia berunsur delapan yg menjadi landasan dari uraian panjang buddha selama 45 tahun ?

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #66 on: 29 May 2010, 09:36:47 AM »
Quote
bro riky yg baik... boleh tau kira-kira apasih yg dimaksud agama buddha" itu ?

trus apakah anda tau perbedaan antara ajaran dengan dhamma ?

ga perlu hiperbola dengan mengatakan "Ajaib..Ada memilah - milah antara Dhamma dan Ajaran Buddha,benar-benar luar biasa sekali Anda..." ga ajaib koq, biasa aja...

maaf, sy copy paste tulisan anda... "bahwa apa yang diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha.." menurut anda apa arti pernyataan yg anda tulis itu ? cm minta konfirmasi...

daripada susah-sudah,mending Anda jawab ini terlebih dahulu :

Bro riky yang baik, anda bertanya “maksud anda sebagai ajaran Buddha itu yg mana?” maka aa akan menjawab, ajaran Buddha adalah apa yg telah di nyatakan oleh Buddha Gautama selama 45 tahun, kira-kira seperti yg tertulis di tripitaka. Selebihnya adalah dhamma, namun bukan ajaran Buddha, karena belum di ajarkan Buddha, sesuai dengan pernyataan yg tertulis “diajarkan oleh Buddha Gotama sendiri hanya seperti segenggam daun didalam hutan belantara,itu artinya masih buayak sekali yang belum "diajarkan" oleh Buddha..”

Apakah Dhamma dan Ajaran berbeda? :D

bro riky yg baik, tolong diskusi itu yg baik... jika ada yg bertanya, tolong di jawab terlebih dulu sebelum melemparkan pertanyaan balik... ok, tidak jd masalah.

pertanyaan anda itu adalah pertanyaan saya awalnya, bahkan di sebelum nya pun sudah saya utarakan antara dhamma dan ajaran. namun sayang pengetahuan dhamma anda yg begitu luas sehingga membuat anda terlewatkan ketika membaca tulisan saya.

dhamma itu adalah kesunyataan/kebenaran, hanya mereka yg telah mencapai kesucian dapat melihat dhamma itu dengan jelas. ada atau tidak ada nya buddha sekali pun, dhamma itu tetap ada.

ajaran itu adalah adanya materi yg di ajarkan/di sampaikan kepada khayalak ramai,  dimana materi yg diajarkan/di sampaikan adalah buah pengetahuan yg diperoleh oleh si pengajar. jika sesuatu itu belum diajarkan, apakah bisa dikatakan ajaran ?

contoh 100 x 100 = 10.000, saya rasa buddha tau hal itu, tapi apakah itu di ajarkan buddha ? tidak... yg di ajarkan buddha adalah 84.000 kelompok dhamma seperti daun yg berada di tangan buddha. selebihnya adalah dhamma lain yg masih banyak seperti daun yang ada di seluruh hutan.

semoga dengan pengetahuan dhamma anda yg luas, anda dapat mengerti uraian aa'tono yg sederhana itu...


Quote
Quote
tau kenapa aa ketawa ? hahaha... cukup geli baca tulisan anda...
1. aa menulis, jika menafsir akan memunculkan berbagai pandangan, seperti 1... 2... 3... eh malah diajak debat... trus agak mutar-mutar antara ajaran, dhamma dan temuan...

2. anda terkesan extrem... maaf, tuk kali ini aa sok pinter menilai...

3. jangan dibahas deh tulisan aa yg ini... hahaha...

semuanya hanya terbentur kepada kalimat anda soal "Hasta Ariya Magga" yang sama tercantum dalam Digha Nikaya,Mahaparinibbana sutta,yang berputar-putar menurut saya adalah Anda sendiri,Anda membahas apa yang sudah tertulis jelas dalam Mahaparinibbana sutta,sama saja anda mencopas apa yang sedang dipertanyakan disini.. :)

saya copas buat Anda Mahaparinibbana Sutta,Digha Nikaya 16 :

"Subhadda, dalam dhamma dan vinaya mana pun, jika tidak terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun tidak akan terdapat seorang petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Tetapi dalam dhamma dan vinaya yang mana pun, jika terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun akan terdapat petapa yang sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Kini, dalam dhamma dan vinaya yang kami ajarkan terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan itu, maka dengan sendirinya juga terdapat petapa-petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat."

sama tidak dengan tulisan anda yang ini :

"1. masih ada jalan lain selain ajaran tathagata yg bs membawa kita menuju penerahan yg penting terdapat jalan mulia berunsur delapan."

malah Anda yang tidak mengerti apa yang saya tanyakan... :)

ya sudah,tak perlu dibahas,sudah tak nyambung dengan pemahaman Anda.. :)

loh kan aa dah bilang, jangan dibahas... nti tulisan sy dapat mengganggu kesehatan pikiran anda, sehingga dapat membuat anda sulit memahami dhamma.

aa konfirmasi ulang (untuk rekan2 lain disiin). aa menulis point 1 sampai 3 adalah pendapat yg berarti, jika mahaparinibbana sutta di baca dan di tafsir oleh orang yg belum mencapai kesucian, akan memunculkan berbagai pandangan yg bersifat subyektif, (kemungkinan yg ada) seperti point 1 sampai 3 tersebut. eh pendapat aa dikatakan sebagai pandangan aa terhadap maha paranibbana sutta... ehm...

Quote
Quote
trus... ?? hahaha...

bagi aa, sesuatu bs dikatakan ajaran jika telah di ajarkan, jika sesuatu itu ditemukan dan tidak diajarkan, maka itu tidak bs dikatakan ajaran... karena tidak ada materi yg diajarkan...

bahwa ada pencerahan diluar ajaran Buddha sendiri,tidak perlu diclaim tentang Hasta Ariya Magga sebagai satu-satunya jalan.. :D

Quote
oh jadi anda seorang murid buddha yg sudah tidak terpaku pada konsep kitab suci ?? gini deh, kembali lagi antara ajaran dan dhamma, bro riky bs membedakan ?

pertanyaan itu ditujukan kepada Anda,karena Anda yang membedakan antara Ajaran Buddha dan Dhamma adalah berbeda..monggo.. :)

Quote
ya, tinggal berikan contoh... maka selesai pembahasan ini, karena semua akan terlihat jelas... sangat simple...

padahal sudah ada jawaban yang sangat simple,jawaban ya Pacceka Buddha.. :)

selesai...

Regards,
Riky Liau

apakah jawaban atas pertanyaan aa :

 "Bro riky, memang jalan itu banyak, namun tetap berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? mungkin kah anda menemukan jalan lain, namun tidak berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? contohnya apa ?"

tuk meyakinkan lagi, jd jawaban anda adalah "ada" dan contohnya adalah "paceka buddha" ? dan sebelumnya udah di pernah di ulas jg... "klo dikatakan ajaran paceka buddha, maka ini akan bertolak belakang dengan pernyataan bahwa seorang paceka buddha dapat menemukan dhamma, namun ia tidak dapat mengajarkan dhamma nya kepada mahluk lain..." jadi apakah di mungkin kan ada orang lain yg dapat belajar dhamma dan apakah mungkin ada yg bs mencapai pencerahan pada saat itu ?

ok aa sudah dapat jawaban atas pemahaman anda terhadap mahaparinibbana sutta dan pembahasan "apakah ajaran buddha satu-satunya jalan menuju pencerahan ?"

kesimpulan yg aa dapat ambil :
paceka buddha bs mencapai kebuddhaan dan menembus pencerahan jg karena didukung oleh paramita dan tetap jg melalui jalan mulia berunsur delapan yg ditemukan oleh diri nya sendiri. jd jangan sama kan diri orang biasa dan diri anda (bro riky) dengan seorang paceka buddha, betul ?

jd jika di tarik dari jawaban anda, tetap saja hanya seorang buddha (sudah meliputi samma sambuddha dan paceka buddha) yg dapat menemukan dhamma dan melalui "jalan mulia berunsur delapan" seseorang dapat merealisasikan pencerahan serta pengajaran jalan mulia berunsur delapan oleh seorang samma sambuddha yg menjadi landasan dari 45 tahun pengajaran nya dan menjadi landasan dari khayalak ramai untuk mencapai pencerahan jika mempelajari dhamma yg telah di temukan oleh samma sambuddha.

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono
« Last Edit: 29 May 2010, 09:54:14 AM by dhanuttono »

Offline wen78

  • Sebelumnya: osin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.014
  • Reputasi: 57
  • Gender: Male
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #67 on: 29 May 2010, 10:38:44 AM »
gak jadi  :)
« Last Edit: 29 May 2010, 10:43:16 AM by wen78 »
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #68 on: 29 May 2010, 04:53:03 PM »

Kalau memang Hasta Ariya Magga sebagai "satu-satu"nya jalan untuk meraih pembebasan,Buddha tidak akan bersusah payah selama 45 tahun berkhotbah dan mencerahkan orang lain dengan kemampuan yang dimilikinya tersebut,ini membuktikan bahwa "batin" setiap orang berbeda-beda.. :)


bro riky yg baik...

ada ga bagian dari 84.000 kelompok dhamma yg tidak mengacu ke jalan mulia berunsur delapan ? 45 tahun mengajar, bukan berarti menyediakan 84.000 cara termasuk didalam nya jalan mulia berunsur delapan untuk mencapai pencerahan...

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono


Haha,apakah semuanya mengacu pada "Hasta Ariya Magga"?Anda mengerti tidak bedanya antara "satu-satu"nya jalan yang harus dilewati,seperti kita berjalan ke pantai sebrang,"rute"nya hanya 1 dan harus lewat "rute" tersebut,tidak boleh lewat "rute" lain,seperti itu lah "satu-satu"nya jalan...

dan bisa tidak Anda membuktikan bahwa semua Tipitaka dan sutta,mengarah pada Hasta Ariya Magga? :)


bro riky yg baik, sy rasa anda pasti hapal jalan mulia berunsur delapan, namun syang anda tidak mengerti dan memahami nya, betul ? aa anggap betul... terlihat dari pendapat anda diatas.

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)

bagian mana yg kira2 menurut bro riky dari 84.000 kelompok dhamma yg tidak masuk dari jalan mulia berunsur delapan yg menjadi landasan dari uraian panjang buddha selama 45 tahun ?

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

Nah,permasalahan muncul dari situ,apakah harus berurut?dari 1 sampai 8?kalau saya bilang saya mau yang 8 saja ,gimana?Atau saya hanya mau bervipassana tanpa melakukan dari 1 sampai ke 6.. :D
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #69 on: 29 May 2010, 05:09:23 PM »
Quote
bro riky yg baik, tolong diskusi itu yg baik... jika ada yg bertanya, tolong di jawab terlebih dulu sebelum melemparkan pertanyaan balik... ok, tidak jd masalah.

pertanyaan anda itu adalah pertanyaan saya awalnya, bahkan di sebelum nya pun sudah saya utarakan antara dhamma dan ajaran. namun sayang pengetahuan dhamma anda yg begitu luas sehingga membuat anda terlewatkan ketika membaca tulisan saya.

dhamma itu adalah kesunyataan/kebenaran, hanya mereka yg telah mencapai kesucian dapat melihat dhamma itu dengan jelas. ada atau tidak ada nya buddha sekali pun, dhamma itu tetap ada.

ajaran itu adalah adanya materi yg di ajarkan/di sampaikan kepada khayalak ramai,  dimana materi yg diajarkan/di sampaikan adalah buah pengetahuan yg diperoleh oleh si pengajar. jika sesuatu itu belum diajarkan, apakah bisa dikatakan ajaran ?

contoh 100 x 100 = 10.000, saya rasa buddha tau hal itu, tapi apakah itu di ajarkan buddha ? tidak... yg di ajarkan buddha adalah 84.000 kelompok dhamma seperti daun yg berada di tangan buddha. selebihnya adalah dhamma lain yg masih banyak seperti daun yang ada di seluruh hutan.

semoga dengan pengetahuan dhamma anda yg luas, anda dapat mengerti uraian aa'tono yg sederhana itu...

benar-benar sederhana,di kutipan pertama pun sudah Anda sederhanakan,sampai-sampai begitu sulit bagi saya.. :D

saya jadi bertanya-tanya,jika Dhamma itu diibaratkan sebagai kebenaran,tetapi dibedakan lagi antara Dhamma dan "Ajaran" Buddha,padahal inti materinya sama yaitu Kebenaran,apakah ada pembedaan Antara "dhamma" dan "ajaran" bagi Anda?

dan Anda membedakannya dengan sangat "elegan" dengan memasukkan Sutta tentang Daun Simpasapa.."ajaran" Buddha itu hanya "sebagian kecil",dan tidak tertutup kemungkinan banyak Dhamma yang lain bisa direalisasikan oleh "orang" lain yang tidak mengerti tentang Hasta Ariya Magga dan segala tetek bengeknya "agama" Buddha..contohnya sudah saya katakan yaitu Pacceka Buddha,tanpa bantuan atau bimbingan dari SammaSambuddha,mereka semua bisa meraih "pembebasan",soal Pacceka Buddha tidak bisa mengajar dan seterusnya,saya enggan berkomentar lebih jauh dari itu..

Guru Siddhatta Gotama,Alara,juga bisa menembus "jhana-jhana",jauh sebelum Siddharta mengerti tentang "meditasi" mendalam tersebut...Buktinya setelah di bawah pohon Bodhi,Siddharta tahu bahwa "jhana-jhana" tersebut tidak membawanya pada "pembebasan mutlak",akhir Buddha melakukan "meditasi vipasanna" dan merealisasikan Nibbana..

point yang ingin saya sampaikan disini adalah :
1.Dhamma itu masih banyak
2.Tidak perlu "ajaran" Buddha saja untuk merealisasikan Nibbana

Quote
loh kan aa dah bilang, jangan dibahas... nti tulisan sy dapat mengganggu kesehatan pikiran anda, sehingga dapat membuat anda sulit memahami dhamma.

aa konfirmasi ulang (untuk rekan2 lain disiin). aa menulis point 1 sampai 3 adalah pendapat yg berarti, jika mahaparinibbana sutta di baca dan di tafsir oleh orang yg belum mencapai kesucian, akan memunculkan berbagai pandangan yg bersifat subyektif, (kemungkinan yg ada) seperti point 1 sampai 3 tersebut. eh pendapat aa dikatakan sebagai pandangan aa terhadap maha paranibbana sutta... ehm...

Lha,pendapat itu muncul dari "pemikiran" Anda kan?bukan pemikiran apa yang Anda sebut sebagai "orang yang belum mencapai kesucian".. :D

Jadi,apakah tidak boleh dikomentari dengan "pendapat" lainnya dari member lainnya?Ini forum Diskusi bukan? :)

Quote
apakah jawaban atas pertanyaan aa :

 "Bro riky, memang jalan itu banyak, namun tetap berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? mungkin kah anda menemukan jalan lain, namun tidak berlandaskan jalan mulia berunsur delapan ? contohnya apa ?"
Pacceka Buddha,Pacceka Buddha,Pacceka Buddha.. :)

dan sori,jangan dikaburkan ya...Di Mahaparinibbana sutta jelas tertulis,harus ada Ajaran tentang "Hasta Ariya Magga",kalau tidak ada = tidak ada pencerahan..

Dalam Bahiya Sutta,saya tidak melihat "dimana letak" Hasta Ariya Magganya,mau bantuin saya tidak Saudara ku yang baik?

dan saya juga tidak menemukan bahwa harus "mempelajari" dan "mempraktekkan" Hasta Ariya Magga dahulu baru bisa merealisasikan nibbana..

bagi saya sendiri,"pencapaian" menuju nibbana itu adalah "secara langsung",pemahaman mendalam,sama seperti pencapaian "Siddharta Gotama",tidak muluk-muluk..



Quote
tuk meyakinkan lagi, jd jawaban anda adalah "ada" dan contohnya adalah "paceka buddha" ? dan sebelumnya udah di pernah di ulas jg... "klo dikatakan ajaran paceka buddha, maka ini akan bertolak belakang dengan pernyataan bahwa seorang paceka buddha dapat menemukan dhamma, namun ia tidak dapat mengajarkan dhamma nya kepada mahluk lain..." jadi apakah di mungkin kan ada orang lain yg dapat belajar dhamma dan apakah mungkin ada yg bs mencapai pencerahan pada saat itu ?
Ingat jumlah Pacceka Buddha suangat buanyak sekaliiiiiiiiii....Dan kemudian daripada itu,kalau Anda mau menilik dari Dhammapada,maka akan ditemukan fakta bahwa "kata-kata yang dilontarkan orang yang belum tercerahkan,bisa mencerahkan orang lain.."

atau fakta lainnya,murid-murid Buddha seperti Bhikkhuni Utama,yang melihat lilin dapat mencapai "pencerahan" secara langsung..

sekali lagi,saya ditekankan ,saya "enggan" berkata soal Pacceka Buddha bisa mengajar atau tidak,karena Anda maupun saya ,tidak benar-benar tahu tentang "fakta" tersebut..Dimana dalam Ayacana Sutta,Buddha sendiri "menyatakan" keragu-raguannya dalam "mengajarkan" Dhamma,padahal didepan Buddha Dipankara,dan mengalami banyak rintangan untuk menyempurnakan "paraminya" ,Petapa Sumedha bersumpah...eh,setelah mencapai keBuddhaan malah berkata,"Dhamma ini sulit untuk dipahami,dan enggan untuk mengajar.."



Quote
ok aa sudah dapat jawaban atas pemahaman anda terhadap mahaparinibbana sutta dan pembahasan "apakah ajaran buddha satu-satunya jalan menuju pencerahan ?"

kesimpulan yg aa dapat ambil :
paceka buddha bs mencapai kebuddhaan dan menembus pencerahan jg karena didukung oleh paramita dan tetap jg melalui jalan mulia berunsur delapan yg ditemukan oleh diri nya sendiri. jd jangan sama kan diri orang biasa dan diri anda (bro riky) dengan seorang paceka buddha, betul ?

Saya tidak berkata begitu,dan Anda bagaimana ya bisa tahu bahwa "pacceka buddha" juga tetap melalui "hasta ariya Magga"?apakah Buddha pernah berkata begitu didalam "sutta"?

Quote
jd jika di tarik dari jawaban anda, tetap saja hanya seorang buddha (sudah meliputi samma sambuddha dan paceka buddha) yg dapat menemukan dhamma dan melalui "jalan mulia berunsur delapan" seseorang dapat merealisasikan pencerahan serta pengajaran jalan mulia berunsur delapan oleh seorang samma sambuddha yg menjadi landasan dari 45 tahun pengajaran nya dan menjadi landasan dari khayalak ramai untuk mencapai pencerahan jika mempelajari dhamma yg telah di temukan oleh samma sambuddha.

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

Jawaban saya?Jawaban yang mana yang kamu pahami sebagai jawaban?atau jawaban "versi" Anda sendiri?

Mettacitena,

Riky Liau
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #70 on: 29 May 2010, 05:12:12 PM »
Syair Ovada Patimokkha (Dhammapada XIV : 183-185) yaitu:

"Tidak berbuat kejahatan,
Kembangkan perbuatan baik,
Sucikan pikiran,
Inilah ajaran Para Buddha."

"Kesabaran adalah praktik tapa yang paling tinggi,
Nibbana adalah yang paling tinggi, begitulah yang dinyatakan oleh Para Buddha,
Seseorang yang masih menyakiti orang lain,
Sesungguhnya bukanlah seorang petapa."
 
"Tidak menghina, tidak menyakiti,
Mengendalikan diri sesuai dengan moralitas,
Makan secukupnya
Hidup di tempat yang sunyi,
Serta bersemangat dalam mengembangkan pikiran yang mulia,
Inilah ajaran Para Buddha."


bandingkan dengan ini :

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)


kesabaran adalah praktik tapa tertinggi,suci kan pikiran,dan bla bla bla,sedangkan Hasta Ariya Magga? :whistle:
« Last Edit: 29 May 2010, 05:14:03 PM by Riky_dave »
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #71 on: 29 May 2010, 05:19:07 PM »
Syair Ovada Patimokkha (Dhammapada XIV : 183-185) yaitu:

"Tidak berbuat kejahatan,
Kembangkan perbuatan baik,
Sucikan pikiran,
Inilah ajaran Para Buddha."

"Kesabaran adalah praktik tapa yang paling tinggi,
Nibbana adalah yang paling tinggi, begitulah yang dinyatakan oleh Para Buddha,
Seseorang yang masih menyakiti orang lain,
Sesungguhnya bukanlah seorang petapa."
 
"Tidak menghina, tidak menyakiti,
Mengendalikan diri sesuai dengan moralitas,
Makan secukupnya
Hidup di tempat yang sunyi,
Serta bersemangat dalam mengembangkan pikiran yang mulia,
Inilah ajaran Para Buddha."


bandingkan dengan ini :

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)


kesabaran adalah praktik tapa tertinggi,suci kan pikiran,dan bla bla bla,sedangkan Hasta Ariya Magga? :whistle:
yang di dhammapada itu khan pelajaran dasar.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #72 on: 29 May 2010, 05:26:22 PM »

bro riky yg baik, sy rasa anda pasti hapal jalan mulia berunsur delapan, namun syang anda tidak mengerti dan memahami nya, betul ? aa anggap betul... terlihat dari pendapat anda diatas.

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)

bagian mana yg kira2 menurut bro riky dari 84.000 kelompok dhamma yg tidak masuk dari jalan mulia berunsur delapan yg menjadi landasan dari uraian panjang buddha selama 45 tahun ?

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

Nah,permasalahan muncul dari situ,apakah harus berurut?dari 1 sampai 8?kalau saya bilang saya mau yang 8 saja ,gimana?Atau saya hanya mau bervipassana tanpa melakukan dari 1 sampai ke 6.. :D

bro riky, jika anda cm mau 8 saja, aa rasa ga ada masalah... tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai itu, tp jika anda benar-benar mempelajari dhamma, anda akan tau jawaban nya, apakah cm bisa 1/2 bagian saja...

anda ingin belajar meditasi, tentunya itu pasti berhubungan dengan :

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)

meditasi melatih kita untuk memiliki usaha, perhatian dan konsentrasi yg benar, selain itu harus di tunjang dengan sila yang baik yaitu perbuatan dan penghidupan yg benar, sehingga muncul kebijaksanaan yaitu pengertian dan pikiran yg benar...

semua terangkum dalam samadhi/meditasi, sila/kemoralan dan panna/kebijkasanaan... dari kenapa saya katakan, 45 tahun pengajaran yg dilakukan buddha akan tetap mengacu ke jalan mulia berunsur delapan.

buddha pernah mengatakan
"Di antara semua jalan, maka "Jalan Utama Berunsur Delapan" adalah yang terbaik; di antara semua kebenaran, maka "Empat Kebenaran Mulia" adalah yang terbaik.

Diantara semua keadaan, maka keadaan tanpa nafsu adalah yang terbaik; dan di antara semua mahluk hidup, maka orang yang 'melihat' adalah yang terbaik. Inilah satu-satunya 'Jalan'. Tidak ada jalan lain yang dapat membawa pada kemurnian pandangan. Ikutilah jalan ini, yang dapat mengalahkan Mara (penggoda).

Dengan mengikuti jalan ini, engkau dapat mengakhiri penderitaan. Dan jalan ini pula yang kutunjukkan setelah aku mengetahui bagaimana cara mencabut duri-duri (kekotoran batin).

Engkau sendirilah yang harus berusaha, para Tathagata hanya menunjukkan 'Jalan'. Mereka yang tekun bersemadi dan memasuki 'Jalan' ini akan terbebas dari belenggu Mara.
"

bagaimana menurut anda, setelah mengacu pada syair tersebut ? masih kan anda berspekulatif secara pribadi ?

salam dalam cinta kasih
dari aa'tono

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #73 on: 29 May 2010, 05:26:55 PM »
Syair Ovada Patimokkha (Dhammapada XIV : 183-185) yaitu:

"Tidak berbuat kejahatan,
Kembangkan perbuatan baik,
Sucikan pikiran,
Inilah ajaran Para Buddha."

"Kesabaran adalah praktik tapa yang paling tinggi,
Nibbana adalah yang paling tinggi, begitulah yang dinyatakan oleh Para Buddha,
Seseorang yang masih menyakiti orang lain,
Sesungguhnya bukanlah seorang petapa."
 
"Tidak menghina, tidak menyakiti,
Mengendalikan diri sesuai dengan moralitas,
Makan secukupnya
Hidup di tempat yang sunyi,
Serta bersemangat dalam mengembangkan pikiran yang mulia,
Inilah ajaran Para Buddha."


bandingkan dengan ini :

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)
Pikiran Benar (Sammã Sankappa)
Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)
Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)
Usaha Benar (Sammã Vãyama)
Perhatian Benar (Sammã Sati)
Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)


kesabaran adalah praktik tapa tertinggi,suci kan pikiran,dan bla bla bla,sedangkan Hasta Ariya Magga? :whistle:
yang di dhammapada itu khan pelajaran dasar.

Ohh..pelajaran dasar ya?jadi pembelajaran menengah dan atasnya mana ya Master Ryu?

sekarang saya sudah tamatan mana?TK?SD?SMP?SMA?atau sedang di PT?

dan yang terakhir,saya pikir "ovada patimokkha" disebutkan sebagai "inti ajaran para Buddha" dalam hari Magha Puja dimana terjadi 4 peristiwa istimewa dan pengangkatan "Bhikkhu utama"yakni YM Moggalana dan YM Sariputta.. :)

Regards,

Riky Liau
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline tuwino gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 272
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #74 on: 29 May 2010, 05:28:16 PM »
ikut ngimbrung ah....