Makanya sebelumnya saya juga menuliskan: "Apa yang membedakan adalah cara memaknai kedua istilah tersebut dan cara mencapainya, banyak ragam pengertian berdasar persepsi masing-masing tentunya."
Tapi ada beberapa karya Upanishad yang menggambarkan tentang "kepadaman" terlepas dari pandangan mereka mengenai atta. Misal dalam Svetasvatara Upanishad dituliskan:
To that God, illumined by his own intellect,
do I, desiring liberation, resort for refuge —
to him without parts,
without activity,
tranquil,
impeccable, spotless,
the highest bridge to the deathless,
like a fire with fuel consumed.
Atau Maitri Upanishad menggambarkan:
As fire through loss of fuel
grows still (extinguished) in its own source,
so thought by loss of activeness
grows still in its own source...
For by tranquillity of thought
one destroys
good & evil karma.
With tranquil soul, stayed on the Soul,
one enjoys
unending ease.
Jadi sudah ada penggambaran kepadaman, tetapi kepadaman itu sendiri masih dianggap sebagai sebuah "atta". Sedangkan oleh Sang Buddha dalam bbrp Sutta misalnya Mulapariyaya Sutta, menganjurkan agar seorang siswa Buddha yang dalam pelatihan (sekha) seyogianya tidak menganggap apa pun, termasuk Nibbana sebagai sebuah atta.
"He directly knows Unbinding as Unbinding. Directly knowing Unbinding as Unbinding, let him not conceive things about Unbinding, let him not conceive things in Unbinding, let him not conceive things coming out of Unbinding, let him not conceive Unbinding as 'mine,' let him not delight in Unbinding. Why is that? So that he may comprehend it, I tell you.
Ironisnya, jauh setelah Sang Buddha wafat, muncul pandangan dalam ajaran Buddha bahwa sejenis bentuk kesadaran immanen dalam diri setiap makhluk dan melalui jenis kesadaran tertentu ini karma baik-buruk tersimpan dan makhluk2 beremanasi melalui jenis kesadaran ini.. Di kemudian hari muncul lagi pandangan yang menganggap bahwa eksistensi makhluk beremanasi dari Nirvana, bahwa Nirvana immanen dalam diri setiap makhluk. Pandangan2 yang telah disangkal oleh Buddha sendiri.