//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Hipnotis..  (Read 5722 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Yani Puk

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.208
  • Reputasi: 37
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Hipnotis..
« on: 07 September 2010, 12:24:12 PM »
Dear All,

Saya mau tanya, dalam agama Buddha kita tidak diajarkan secara langsung bagaimana menolak jika ada orang yg menghipnotis kita untuk mengambil harta benda kita?

Kenapa saya mengangkat topik tsb karena tadi jam 11 hari ini, saya dapat kabar mama saya di hipnotis sehingga beliau menyerahkan atm BCA nya ke org tersebut. Sampai saat ini, saya belum pasti mengenai harta benda yang dimiliki keluarga saya apa saja yang telah diambil oleh orang tersebut.

Saran saya, waspada saja dan jgn hiraukan tepukan dari belakang terutama orang asing yg sama sekali kita tidak kenal!

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Hipnotis..
« Reply #1 on: 08 September 2010, 01:42:08 AM »
TIPS : CARA MUDAH MENANGKIS GENDAM

Apakah ada diantara sahabat semuanya yang tidak mengenal “gendam” ? Saya rasa tidak. Sudah banyak masyarakat yang menjadi korban dari kejahatan “gendam”. Media cetak maupun elektronik sudah banyak yang menyiarkan berita mengenai korban-korban kejahatan “gendam” ini. Ada yang menjadi korban ketika di dalam angkutan umum (misalnya bis kota atau antar kota dan antar provinsi), ada yang menjadi korban ketika duduk di warung, ada pula ketika sedang santai berjalan-jalan di lingkungan perumahannya sendiri.



Gendam dipercaya menggunakan ilmu sihir, magic, mantra dan sihir. Namun menurut saya tidaklah demikian. Trik-trik yang digunakan pelaku gendam lebih menyerupai trik-trik hipnotisme. Hipnotis , akan menjadi sangat efektif bila subjek / “korban” yang dihipnotis memang bersedia untuk dihipnotis. Jika subjek / “korban” menolak, maka hipnotis ini tidak akan mampu menembus lapisan kesadaran subjek / ”korban”.

Lain lagi ceritanya, bila pelaku kejahatan gendam merasa tidak mampu memperdayai korban lalu menggunakan cara-cara yang lain, misalnya dengan menggunakan ramu-ramuan obat bius untuk membuat efek mabuk / terbius untuk beberapa waktu, maka ini sudah tidak berkaitan lagi dengan hipnotisme.

Untuk menangkis serangan gendam baik yang berupa hipnotisme maupun gendam yang menggunakan ramu-ramuan obat bius (seperti misal biji kecubung yang dicampur ke dalam air putih atau minuman lain), maka saya mempunyai beberap tips sederhana , sebagai berikut :

1.  Waspadalah terhadap orang yang menepuk Anda dan hindari percakapan serta interaksi dalam bentuk apapun yang mungkin terjadi. Ketika Anda menjadi terfokus pada ucapan seorang pelaku gendam, maka pada saat itulah sugesti hipnosis sedang dilontarkan.
2.  Menyingkirlah dari orang yang mulai mengarahkan sugestinya pada anda.
3.  Buat diri Anda sibuk, pusatkan perhatian hanya pada apa yang anda kerjakan, misal membaca koran, melihat pemandangan, mendengarkan musik, atau mungkin bermeditasi di dalam bis. Abaikanlah segala perkataan si pelaku gendam.
4.  Jagalah jarak, bersikaplah waspada, dan curiga terhadap orang yang baru Anda kenal dan berusaha mendekati dan berinteraksi dengan Anda, sebab seluruh proses hipnosis merupakan teknik komunikasi yang sangat persuasif.
5.  Yang paling penting, sesuai ajaran Sang Buddha, kikislah semua keserakahan (lobha), kebencian (dosa), dan kebodohan-batin (moha), sebab seseorang yang penuh nafsu dan serakah, akan sangat mudah dihipnotis. Seorang laki-laki yang penuh nafsu memandang kecantikan dan tatap mata pelaku gendam berjenis kelamin wanita akan sangat mudah terjatuh menjadi korban kejahatan gendam ketimbang seorang laki-laki yang tidak terpikat sama sekali dengan kecantikan dan bola-mata bundar pelaku gendam tersebut. Seseorang yang serakah melihat air minum kaleng yang ditawarkan pelaku gendam akan sangat mudah jatuh menjadi korban gendam ketimbang seseorang yang tidak tergoda melihat segarnya air minum kalengan tersebut. Seseorang yang benci dengan kehidupannya yang mungkin penuh kesulitan akan sangat mudah jatuh menjadi korban gendam ketimbang seseorang yang senantiasa lila-legawa dengan segala apa yang ada di perjalanan hidupnya. Seseorang yang berpikir uang sebesar sepuluh ribu rupiah (Rp. 10.000) bisa beranak menjadi sebesar sepuluh juta rupiah (Rp. 10.000.000) akan sangat mudah terjatuh menjadi korban gendam ketimbang seseorang yang mempunyai kesadaran dan nalar wajar bahwa benda tidak mungkin beranak pinak kecuali dengan usaha dan kerja-keras. Seseorang yang berpikir dengan uang Rp.50.000 bisa membeli cincin emas 10 gram dengan tingkat kemurnian 24 karat akan sangat mudah terjatuh menjadi korban gendam.
 
Demikian sahabat semuanya, semoga tips-tips tersebut diatas bermanfaat bagi anda semuanya

“ Sabbe Satta Sukhita Hontu, Nidukkha Hontu, Avera Hontu, Abyapajjha Hontu, Anigha Hontu, Sukhi Attanam Pariharantu”

( Semoga Semua Makhluk Berbahagia, Bebas dari Penderitaan, Bebas dari Kebencian, Bebas dari Kesakitan, Bebas dari Kesukaran, Semoga Mereka dapat Mempertahankan Kebahagiaan Mereka masing-masing )


sumber http://ratnakumara.wordpress.com/

 _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline yanfei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 430
  • Reputasi: 12
Re: Hipnotis..
« Reply #2 on: 08 September 2010, 10:12:26 PM »
kata ki gendeng pamungkas, gendam itu gak bisa kena pada orang yang punya selera humor

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Hipnotis..
« Reply #3 on: 08 September 2010, 10:35:17 PM »
Dear All,

Saya mau tanya, dalam agama Buddha kita tidak diajarkan secara langsung bagaimana menolak jika ada orang yg menghipnotis kita untuk mengambil harta benda kita?

Kenapa saya mengangkat topik tsb karena tadi jam 11 hari ini, saya dapat kabar mama saya di hipnotis sehingga beliau menyerahkan atm BCA nya ke org tersebut. Sampai saat ini, saya belum pasti mengenai harta benda yang dimiliki keluarga saya apa saja yang telah diambil oleh orang tersebut.

Saran saya, waspada saja dan jgn hiraukan tepukan dari belakang terutama orang asing yg sama sekali kita tidak kenal!

Sekadar berpendapat, Sis... Tidak semua berita kriminal yang katanya akibat "dihipnotis" itu benar-benar dihipnotis. Hipnotis adalah satu metode yang tidak diajarkan secara umum. Seseorang perlu mengikuti pendalaman khusus untuk menguasai kemampuan menghipnotis. Biasanya, bila seseorang sudah menguasai ilmu hipnotis, orang tersebut akan menerapkannya menjadi suatu profesi non-konvensional yang terhormat. Bukan menerapkannya dengan cara melakukan kriminal. Selain itu, hipnotis sendiri terdiri dari banyak segmentasi yang bisa dibagi berdasarkan fungsinya.

AFAIK, semua kasus kriminal yang katanya karena dihipnotis itu mayoritas merupakan kriminal yang wajar. Yang biasa dipakai oleh pelaku kriminal adalah memberi informasi dan sugesti yang sangat banyak, sehingga otak korban mengalami overloading. Dalam istilah gaul, kondisi pikiran korban seperti ini biasa disebut dengan "nge-blank". Selain itu, pelaku kriminal mungkin juga melakukan eksploitasi psikologis. Eksploitasi inilah yang paling berbahaya, karena sifatnya yang bisa dikamuflasekan dengan socializing pada umumnya. Efek dari eksploitasi psikologis ini bisa membuat korban dari lesu menjadi semangat, sedih menjadi malu, senang menjadi takut, dan sebagainya. Ketika emosional korban berhasil dimanipulasi, maka korban sudah jatuh di tangan pelaku kriminal. Tentu saja setelah beberapa saat, korban akan sadar bahwa dia baru saja ditipu. Lalu, seolah untuk menyembunyikan "kecerobohan" sang korban, maka media biasa menyebutkan bahwa kriminalitas ini dilakukan dengan metode hipnotis. Sebenarnya berita miring seperti ini akan merusak citra hipnotis sebagai satu ilmu negatif yang ditakuti masyarakat.

Sebagai sharing saja, sebenarnya metode eksploitasi psikologis ini sering saya terapkan ketika dulu saya sering berkenalan dengan wanita asing di tempat umum. Biasanya setelah satu-dua sentuhan, saya bisa mendapatkan nomor handphone, janjian untuk ketemuan next time, meminta pertolongan dari mereka, atau bahkan lebih dari itu. Beberapa dari mereka masih bisa saya ajak untuk berinteraksi. Namun beberapa dari mereka sudah menghilang dari kontak saya. Mengapa? Sebab mereka pasti sadar, kenapa mereka bisa melakukan hal-hal seperti itu di awal perkenalan saya dengan mereka. Yah, mereka sadar kalau mereka sempat "terhipnotis".

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Hipnotis..
« Reply #4 on: 08 September 2010, 11:47:00 PM »
kata ki gendeng pamungkas, gendam itu gak bisa kena pada orang yang punya selera humor

kata ki andry, gendam itu gak bisa kena pada org yg latah.
begitu di tepuk, lsg balas tepuk
Samma Vayama

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Hipnotis..
« Reply #5 on: 09 September 2010, 09:48:47 AM »

Sekadar berpendapat, Sis... Tidak semua berita kriminal yang katanya akibat "dihipnotis" itu benar-benar dihipnotis. Hipnotis adalah satu metode yang tidak diajarkan secara umum. Seseorang perlu mengikuti pendalaman khusus untuk menguasai kemampuan menghipnotis. Biasanya, bila seseorang sudah menguasai ilmu hipnotis, orang tersebut akan menerapkannya menjadi suatu profesi non-konvensional yang terhormat. Bukan menerapkannya dengan cara melakukan kriminal. Selain itu, hipnotis sendiri terdiri dari banyak segmentasi yang bisa dibagi berdasarkan fungsinya.

AFAIK, semua kasus kriminal yang katanya karena dihipnotis itu mayoritas merupakan kriminal yang wajar. Yang biasa dipakai oleh pelaku kriminal adalah memberi informasi dan sugesti yang sangat banyak, sehingga otak korban mengalami overloading. Dalam istilah gaul, kondisi pikiran korban seperti ini biasa disebut dengan "nge-blank". Selain itu, pelaku kriminal mungkin juga melakukan eksploitasi psikologis. Eksploitasi inilah yang paling berbahaya, karena sifatnya yang bisa dikamuflasekan dengan socializing pada umumnya. Efek dari eksploitasi psikologis ini bisa membuat korban dari lesu menjadi semangat, sedih menjadi malu, senang menjadi takut, dan sebagainya. Ketika emosional korban berhasil dimanipulasi, maka korban sudah jatuh di tangan pelaku kriminal. Tentu saja setelah beberapa saat, korban akan sadar bahwa dia baru saja ditipu. Lalu, seolah untuk menyembunyikan "kecerobohan" sang korban, maka media biasa menyebutkan bahwa kriminalitas ini dilakukan dengan metode hipnotis. Sebenarnya berita miring seperti ini akan merusak citra hipnotis sebagai satu ilmu negatif yang ditakuti masyarakat.

Sebagai sharing saja, sebenarnya metode eksploitasi psikologis ini sering saya terapkan ketika dulu saya sering berkenalan dengan wanita asing di tempat umum. Biasanya setelah satu-dua sentuhan, saya bisa mendapatkan nomor handphone, janjian untuk ketemuan next time, meminta pertolongan dari mereka, atau bahkan lebih dari itu. Beberapa dari mereka masih bisa saya ajak untuk berinteraksi. Namun beberapa dari mereka sudah menghilang dari kontak saya. Mengapa? Sebab mereka pasti sadar, kenapa mereka bisa melakukan hal-hal seperti itu di awal perkenalan saya dengan mereka. Yah, mereka sadar kalau mereka sempat "terhipnotis".

 :o :o :o  :-SS :-SS :-SS

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Hipnotis..
« Reply #6 on: 09 September 2010, 11:11:13 AM »
[/size]
Sebagai sharing saja, sebenarnya metode eksploitasi psikologis ini sering saya terapkan ketika dulu saya sering berkenalan dengan wanita asing di tempat umum. Biasanya setelah satu-dua sentuhan, saya bisa mendapatkan nomor handphone, janjian untuk ketemuan next time, meminta pertolongan dari mereka, atau bahkan lebih dari itu. Beberapa dari mereka masih bisa saya ajak untuk berinteraksi. Namun beberapa dari mereka sudah menghilang dari kontak saya. Mengapa? Sebab mereka pasti sadar, kenapa mereka bisa melakukan hal-hal seperti itu di awal perkenalan saya dengan mereka. Yah, mereka sadar kalau mereka sempat "terhipnotis".

 :o :o :o  :-SS :-SS :-SS
mantan dukun....
Samma Vayama

Offline Yani Puk

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.208
  • Reputasi: 37
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Hipnotis..
« Reply #7 on: 14 September 2010, 10:16:59 AM »

.
5.  Yang paling penting, sesuai ajaran Sang Buddha, kikislah semua keserakahan (lobha), kebencian (dosa), dan kebodohan-batin (moha), sebab seseorang yang penuh nafsu dan serakah, akan sangat mudah dihipnotis. Seorang laki-laki yang penuh nafsu memandang kecantikan dan tatap mata pelaku gendam berjenis kelamin wanita akan sangat mudah terjatuh menjadi korban kejahatan gendam ketimbang seorang laki-laki yang tidak terpikat sama sekali dengan kecantikan dan bola-mata bundar pelaku gendam tersebut. Seseorang yang serakah melihat air minum kaleng yang ditawarkan pelaku gendam akan sangat mudah jatuh menjadi korban gendam ketimbang seseorang yang tidak tergoda melihat segarnya air minum kalengan tersebut. Seseorang yang benci dengan kehidupannya yang mungkin penuh kesulitan akan sangat mudah jatuh menjadi korban gendam ketimbang seseorang yang senantiasa lila-legawa dengan segala apa yang ada di perjalanan hidupnya. Seseorang yang berpikir uang sebesar sepuluh ribu rupiah (Rp. 10.000) bisa beranak menjadi sebesar sepuluh juta rupiah (Rp. 10.000.000) akan sangat mudah terjatuh menjadi korban gendam ketimbang seseorang yang mempunyai kesadaran dan nalar wajar bahwa benda tidak mungkin beranak pinak kecuali dengan usaha dan kerja-keras. Seseorang yang berpikir dengan uang Rp.50.000 bisa membeli cincin emas 10 gram dengan tingkat kemurnian 24 karat akan sangat mudah terjatuh menjadi korban gendam.
 
Demikian sahabat semuanya, semoga tips-tips tersebut diatas bermanfaat bagi anda semuanya

“ Sabbe Satta Sukhita Hontu, Nidukkha Hontu, Avera Hontu, Abyapajjha Hontu, Anigha Hontu, Sukhi Attanam Pariharantu”

( Semoga Semua Makhluk Berbahagia, Bebas dari Penderitaan, Bebas dari Kebencian, Bebas dari Kesakitan, Bebas dari Kesukaran, Semoga Mereka dapat Mempertahankan Kebahagiaan Mereka masing-masing )


sumber http://ratnakumara.wordpress.com/

 _/\_

ya neh gara mama gua serakah kali jd bisa kena.. huhuhu thanks advice nya

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Hipnotis..
« Reply #8 on: 15 September 2010, 10:37:06 AM »
TIPS : CARA MUDAH MENANGKIS GENDAM
.....
.....
.....
1.  Waspadalah terhadap orang yang menepuk Anda dan hindari percakapan serta interaksi dalam bentuk apapun yang mungkin terjadi. Ketika Anda menjadi terfokus pada ucapan seorang pelaku gendam, maka pada saat itulah sugesti hipnosis sedang dilontarkan.
2.  Menyingkirlah dari orang yang mulai mengarahkan sugestinya pada anda.
3.  Buat diri Anda sibuk, pusatkan perhatian hanya pada apa yang anda kerjakan, misal membaca koran, melihat pemandangan, mendengarkan musik, atau mungkin bermeditasi di dalam bis. Abaikanlah segala perkataan si pelaku gendam.
4.  Jagalah jarak, bersikaplah waspada, dan curiga terhadap orang yang baru Anda kenal dan berusaha mendekati dan berinteraksi dengan Anda, sebab seluruh proses hipnosis merupakan teknik komunikasi yang sangat persuasif.
5.  Yang paling penting, sesuai ajaran Sang Buddha, kikislah semua keserakahan (lobha), kebencian (dosa), dan kebodohan-batin (moha), sebab seseorang yang penuh nafsu dan serakah, akan sangat mudah dihipnotis.
....
....
....
sumber http://ratnakumara.wordpress.com/

Sy mau komentar yang dibold. Sy pernah dengar cerita dari korban yang terhipnotis, katanya si penghipnotis itu ngomongnya pake dialek Malaysia, pake kata-kata "Mak Cik.." terus. Selain itu di TV juga sedang maraknya orang bule jadi penghipnotis. IMO, kalau mendengar dialek yang unik/lucu/tidak biasa atau bahasa asing, orang pada umumnya akan lebih fokus karena berusaha mengerti kata-kata yang "tidak biasa" itu. Jadi memang kemungkinan terhipnotis besar.

Kalo bisa, cuek aja lah jaman sekarang mah. Hati-hati sama orang  yang gak dikenal.

Lalu tentang menepuk bahu. Setelah dipikir-pikir, ini sebetulnya memang tidak berkaitan dengan magic atau sejenisnya. IMO, kalo sedang melamun dan ditepuk, otomatis kaget dan sugesti bisa lebih mudah masuk.

Jadi, jangan melamun ! Keep aware ;D

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Hipnotis..
« Reply #9 on: 15 September 2010, 11:11:48 AM »
saya ingin sedikit sharing disini, kalau dulu wkt saya masih beragama I***M saya selalu menyediakan uang receh utk berdana, apalah artinya cepek utk pengamen atau pengemis jalanan dibandingkan dg rejeki yg telah Tuhan karuniakan kepada saya (itu pikiran saya diwaktu itu), saya selalu berpikir ini bukan harta saya tapi titipan Tuhan, sehingga saya tidak pernah menggenggam harta saya erat2 (krn tidak ada yg perlu digenggam, miskin soalnya)....

mungkin karena selalu berdana setiap kali ada pengamen atau pengemis jalanan, setiap hari selalu berhenti diperempatan krn lampu merah sewaktu berangkat kerja atau pulang kerja, maka saya tidak pernah mengalami kecurian atau perampokan atau hipnotis seumur hidup saya hingga sekarang, entah karena saya selalu berpikir "ini bukan harta saya" atau karena selalu "bersedekah" maka menjadikan saya terlindungi....

semoga sedikit sharing ini dapat menambah info. saya tidak pernah mempelajari ilmu gendam jadi tidak tahu cara menghindari gendam/hipnotis.....

mettacittena,

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Hipnotis..
« Reply #10 on: 15 September 2010, 06:59:48 PM »
Ironisnya,Indonesia yang dulu terkenal budaya ramah-tamahnya,sekarang berubah menjadi budaya was-was..
Hampir setiap warga ibukota selalu bersikap saling curiga,dingin,apriori kepada orang yg tidak dikenal..

Intinya zaman makin lama makin edannn!!!
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Hipnotis..
« Reply #11 on: 15 September 2010, 08:45:16 PM »
belum mr.Jhonz.....khan belum mencapai batasan usia manusia hanya sampai usia 10 thn saja, dimana wanita sudah melahirkan usia 5 thn, nah itulah mulai jaman edan....disaat itu amat mudah memenggal kepala orang hanya utk masalah sepele....sedikit2 langsung bunuh....ini mah masih penuh kedamaian...dunia masih indah dan dhamma masih berkembang dengan baik, tidak seperti disaat usia manusia hanya mencapai 10 thn, sama sekali tidak ada dhamma.....jadi belum jaman edan....
« Last Edit: 15 September 2010, 08:47:22 PM by pannadevi »

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Hipnotis..
« Reply #12 on: 15 September 2010, 08:57:28 PM »
itu kan menilik ramalan sang buddha..
realitanya,di pemerintahan,organisasi2,dan bahkan organisasi keagamaan(5 agama besar) pasti ada  >:D
bahkan sekarang negara2 maju berlomba2 membuat senjata pemusnah massal
apa jaman ga makin edan?

btw,sy ga ngomongin kiamat lhho sam ;D
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Hipnotis..
« Reply #13 on: 15 September 2010, 09:13:07 PM »
itu kan menilik ramalan sang buddha..
realitanya,di pemerintahan,organisasi2,dan bahkan organisasi keagamaan(5 agama besar) pasti ada  >:D
bahkan sekarang negara2 maju berlomba2 membuat senjata pemusnah massal
apa jaman ga makin edan?

btw,sy ga ngomongin kiamat lhho sam ;D

kasihan sang Buddha yang membabarkan dhamma dibilang ama mr.Jhonz meramal.... :o

dalam Buddhist memang ada kiamat?
saya juga ga bilang kiamat kok..... (*** jangan emosi ya, ntar ditraktir ama sis Elin kok***)

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Hipnotis..
« Reply #14 on: 15 September 2010, 09:52:27 PM »
khotbah buddha soal kiamat bukannya masuk dalam kategori ramalan sam?*karena belum terbukti ;D

sy mau di traktir sam aja ngarep +1 mode on :))
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"