Wanita lg haid gak boleh sembahyang di klenteng??

[hatRed]

saya pernah tanya ke Bikkhuni masalah wanita lagi haid boleh apa engga, beliau jawab "saya aja tiap hari sembahyang di Wihara termasuk sedang haid, pake hio pula" jadi ga masalah teman2

nah.. ini kalo di Vihara...

kalo di Klenteng?

[Sunkmanitu Tanka Ob'waci]

jadi suci atau gak suci ditentukan dari darah?
yang anemia berarti kagak suci dong.

[hatRed]

karena Anemia = kurang darah

berarti kurang suci

[Elin]

karena Anemia = kurang darah

berarti kurang suci

bro gachapin tuh kasih opini yg serius, jgn gitu ya lain kali bro hatRed... 

[liu_yan_ling]

sama aja di Wihara or di Kelenteng juga gpp... ga Masalah kok sembayang menggunakan hio di rupang Buddha maupun rupang Dewa2...

[SarjanaHukum]

Bole-bole sajalah..... sembahyang aja... gitu aja kok repot...

[wirandi]

g gk bisa ngebayangin klo bhikkhuni or bhiksuni harus di usir dari vihara gara2 lagi datang bulan.
klo kelenteng n vihara bukannya berbedaya?
kelenteng= tempat ibadah org tiong hoa
vihara = tempat ibadah umat buddhis
klo ad salah mohon di ralat

[Brado]

Kembali kepada perenungan diri sendiri, baik wanita maupun pria, tubuh ini sangat rapuh, rentan segala macam penyakit, terdiri dari darah, daging, otot, lendir, kotoran, keringat, kulit, kelenjar, rambut dll
Jadi setiap hari kita makan, makanan diolah di dalam tubuh, menjadi kotoran menempel di usus besar, baik wanita maupun pria, sama saja intinya, begitu kotornya.. hanya sayang semuanya itu berada dalam lapisan kulit dan lemak (gajih), begitu tertutup di dalam tubuh ini
Hanya menangnya wanita adalah ia punya rahim, punya sel telur, punya tuba falopi (indung telur) yang tiap bulan harus mengalami siklus
Kenapa harus diributkan boleh atau tidak boleh?
Mau ke vihara, silahkan ke vihara, mau ke kelenteng, silahkan
Yang penting niat anda baik datang ke vihara atau kemanapun
Itu intinya..

 

[Elin]

^
^
Iya, Elin jg berpikir gitu..

Bro/Sis yg lain gmn pendapat nya??

[Adhitthana]

Lama -lama kok pengertiannya seperti kayak keyakinan ditetangga? 
gw scik baru denger kalo wanita lagi haid gak bole sembahyang di klenteng

gak bole sembahyang, tapi bole dateng?? .....
Dewi Kwan Im penuh welas asih, gak mungkin menolak siapapun dan orang dalam keadaan apappun yg datang untuk memohon dan memujaNYA ......
 
 

yang pasti wanita yg sedang haid, dilarang deket-deket dipulau Komodo
karna Komodo bisa mencium aroma darah dari radius 1km (kalo gak salah) ...... 

[Nevada]

Kalau gitu yang lagi bisulan or jerawatan gak boleh sembahyang juga dong...

Pemikiran bahwa wanita yang sedang haid tidak boleh sembahyang, adalah pemikiran yang sedikit-banyak mendiskriminasikan wanita. Ingat... baru aja Hari Kartini...

Menurut pandangan Buddhisme, tentu saja tidak ada larangan bagi wanita untuk kasus itu. Tapi kalau ingin menjalankan 'aturan' dari pandangan yang lain, maka turutilah.

[markosprawira]

Mengenai Haid = darah kotor, sebenarnya bersumber dari kepercayaan masyarakat pada jaman dulu dimana mereka belum paham bhw haid itu sebenarnya adalah siklus "pembersihan" yg normal

Tapi karena terus menerus dipegang bahkan sampai saat ini dimana ilmu pengetahuan sudah sedemikian maju, akhirnya kepercayaan ini terus berlanjut dalam benak orang2 tua dan sebagian anak muda (yg dicekokin melulu ttg hal ini walau secara pengetahuan mereka sudah maju), yang menyebabkan muncul larangan2 agar wanita haid tidak bersembahyang, bahkan masuk ke halaman tempat ibadah itu.

Bagi yg belum pernah melihat, yah berarti thread ini menjadi tambahan wawasan agar nanti tidak kaget jika melihat ada papan larangan di depan rumah ibadah 
Tidak hanya di indonesia, namun juga di negara2 lain yg boleh dibilang lebih maju dari indonesia

Secara buddhism, Haid = darah kotor merupakan proses pembentukan Pannati Dhamma (konsep yg dibuat oleh manusia) yang sudah berlangsung lama sehingga sudah masuk dalam2 di Sanna/Persepsi dan sulit utk dapat hilang secara cepat, dan digantikan oleh Pannati Dhamma yg baru (bhw haid hanya siklus biologis saja)

Disini bukan menunjukkan bhw tradisi itu seluruhnya jelek namun sebagai buddhist, kita seyogyanya bisa bijaksana utk dapat memilah dan memilih mana tradisi yg baik, yg bermanfaat bagi perkembangan batin, yang berguna bagi diri sendiri dan/atau org lain
Dan tradisi mana yg tidak baik, yg tidak bermanfaat bagi perkembangan batin, yang tidak berguna bagi diri sendiri dan/atau org lain

semoga bermanfaat

metta 

[liu_yan_ling]

g gk bisa ngebayangin klo bhikkhuni or bhiksuni harus di usir dari vihara gara2 lagi datang bulan.
klo kelenteng n vihara bukannya berbedaya?
kelenteng= tempat ibadah org tiong hoa
vihara = tempat ibadah umat buddhis
klo ad salah mohon di ralat

g gk bisa ngebayangin klo bhikkhuni or bhiksuni harus di usir dari vihara gara2 lagi datang bulan.
klo kelenteng n vihara bukannya berbedaya?
kelenteng= tempat ibadah org tiong hoa
vihara = tempat ibadah umat buddhis
klo ad salah mohon di ralat

sama aja. cuma bedanya kalo di kelenteng byk rupang dewa nya..

[Forte]

Selagi ada pembalut, saya rasa sah2 saja kalau mau ke Vihara.
Tetapi misal lagi nyeri perut atau sakit (kadang kala haid bisa saja disertai kenaikan suhu badan seperti demam), baiknya tidak ke Vihara, karena kondisi badan tidak memungkinkan untuk itu.

Proses haid adalah suatu hal yang alami bagi mamals, pada manusia dinamakan menstruasi, pada mamals lain dinamakan estrus. Dan haid penting untuk menandakan wanita itu masih normal reproduksinya.

Hanya saja, untuk kenyamanan bersama, ketika lagi haid, ya pergunakanlah pembalut sehingga tidak mengotori vihara.
 

[purnama]

Bro & sista....

Ada argumen yang menyatakan bahwa wanita yang sedang haid, dilarang untuk sembahyang di Vihara / di Klenteng..
Ada jg yg bilang boleh2 saja tp jangan pasang hio... Apalagi pasang hio ke Dewi Kwan Im, itu sangat dilarang jika sedang haid...
Ada lagi yg bilang gak boleh cia-cai (vegetarian) saat mau ce it / cap go..
dan lain lain nya deh yg berhubungan dgn sembahyang / berdoa..

In my opinion, boleh2 aja lah...
Tujuan nya kan untuk berdoa & beribadah, kenapa karena siklus haid trus para wanita jadi harus mengurungkan niat berdoa di klenteng dan hanya bisa berdoa dirumah saja kah??
Siklus haid yang dialami wanita setiap bulan adalah siklus alami yang tidak dibuat2 oleh wanita...
Itu merupakan kodratnya yang harus dijalani setiap bulan..

Jika memang tidak diperbolehkan / tidak disarankan, apakah bisa memberikan kesan bahwa wanita tidak dapat sembahyang di Vihara/Klenteng pada setiap harinya??


Please put ur opinion...

Kalo Beribadah tidak masalah bagi wanita kalo sedang haid, cuman ada beberapa aturan yang tidak diperbolehkan seperti membersihkan altar sembayang. Kalo pegang Hio atau baca parita ngak masalah. Cuman Kalo lagi Haid biasanya sulit konsentrasi baca paritanya. Makanya beberapa wanita tidak melakukan baca parita pada saat haid. Karena Konsentrasinya bisa kacau.