pertanyaan mengenai kemampuan seorang buddha.

[Hendra Susanto]

terpecah menjadi bbrp mainstream kan karena pandangan murid yang berbeda2 n penambahan sana sini tes...

[tesla]

terpecah menjadi bbrp mainstream kan karena pandangan murid yang berbeda2 n penambahan sana sini tes...

pandangan murid kan = Buddhism jg...
yg dikatakan berbau kan Buddhisme, bukan Buddha

[Hendra Susanto]

lalu dibagian mana yg membuat Tesla menyimpulkan adanya bau tersebut?

[tesla]

lalu dibagian mana yg membuat Tesla menyimpulkan adanya bau tersebut?

ini salah satunya:

terpecah menjadi bbrp mainstream kan karena pandangan murid yang berbeda2 n penambahan sana sini tes...

itu baru dari kitab suci(benda mati), belum praktek sehari2xnya

[Hendra Susanto]

lalu dibagian mana yg membuat Tesla menyimpulkan adanya bau tersebut?

ini salah satunya:

terpecah menjadi bbrp mainstream kan karena pandangan murid yang berbeda2 n penambahan sana sini tes...

hehehehehhehhe... sensitif nichhh... cukup sekian dan terima kasih brooo...

[tesla]

lalu dibagian mana yg membuat Tesla menyimpulkan adanya bau tersebut?

ini salah satunya:

terpecah menjadi bbrp mainstream kan karena pandangan murid yang berbeda2 n penambahan sana sini tes...

hehehehehhehhe... sensitif nichhh... cukup sekian dan terima kasih brooo...

iya nih

bukan sesuatu yg nyaman utk di diskusikan.
pilihan kembali ke tangan masing2x, selamat ber- ehipassiko

[bond]

Sebenernya guidance dalam Tipitaka Pali dan prakteknya jelas. Kalau  guidance dari Tipitaka yg teraplikasi dalam praktek yg mana mengikis sampai habis Lobha, dosa dan Moha maka itu yg Benar. Misalnya ada Tipitaka aliran X tertulis ritual bisa mengikis LDM atau tantrik sex bisa mencapai pencerahan/nibbana nah silakan kita berpikir secara akal sehat. Jadi lihatlah apa2 yg merupakan Ajaran prinsip dasar dari Semua Buddha.

Kata kuncinya padamnya LDM, kalau mengarah ke sana dan menghasilkan magga dan phala --->nibbana berarti sudah  benar tipitakanya dan aplikasinya . Coba renungkan sumber dari semua dukkha,samsara,tumimbal lahir.

Seringkali kita bingung untuk memilih. Nah jawabannya cuma satu lakukanlah banyak kebajikan dan banyak belajar dari para Ariya ttg kebijaksanaan sehingga pilihan2 kita terdukung oleh parami kita. Memang ini sulit sekali dicapai oleh karena itu inilah salah satu keberuntungan terbesar jika dapat memahami dan menjalankan Ajaran Sang Tathagatha dengan benar.

Sekalipun Sang Buddha menemukan sendiri Dhamma yg telah hilang , patut diingat pula pada kehidupan lampau Beliau juga belajar dan mengunjungi  para Ariya atupun Buddha terdahulu (Dipankara) sehingga semua itu adalah suatu proses yg saling mendukung.

Kesaktian Sang Buddha sangat sulit dilukiskan yaitu bisa membuat orang tidak terlahirkan lagi melalui ajaran-Nya(TERBUKTI LHO). Coba renungkan  tentang kesaktian/kemampuan yg satu ini yg tidak ada bandingnya dibandingkan kesaktian manusia, deva ataupun Brahma yg paling sakti.

[marcedes]

Sebenernya guidance dalam Tipitaka Pali dan prakteknya jelas. Kalau  guidance dari Tipitaka yg teraplikasi dalam praktek yg mana mengikis sampai habis Lobha, dosa dan Moha maka itu yg Benar. Misalnya ada Tipitaka aliran X tertulis ritual bisa mengikis LDM atau tantrik sex bisa mencapai pencerahan/nibbana nah silakan kita berpikir secara akal sehat. Jadi lihatlah apa2 yg merupakan Ajaran prinsip dasar dari Semua Buddha.

Kata kuncinya padamnya LDM, kalau mengarah ke sana dan menghasilkan magga dan phala --->nibbana berarti sudah  benar tipitakanya dan aplikasinya . Coba renungkan sumber dari semua dukkha,samsara,tumimbal lahir.

Seringkali kita bingung untuk memilih. Nah jawabannya cuma satu lakukanlah banyak kebajikan dan banyak belajar dari para Ariya ttg kebijaksanaan sehingga pilihan2 kita terdukung oleh parami kita. Memang ini sulit sekali dicapai oleh karena itu inilah salah satu keberuntungan terbesar jika dapat memahami dan menjalankan Ajaran Sang Tathagatha dengan benar.

Sekalipun Sang Buddha menemukan sendiri Dhamma yg telah hilang , patut diingat pula pada kehidupan lampau Beliau juga belajar dan mengunjungi  para Ariya atupun Buddha terdahulu (Dipankara) sehingga semua itu adalah suatu proses yg saling mendukung.

Kesaktian Sang Buddha sangat sulit dilukiskan yaitu bisa membuat orang tidak terlahirkan lagi melalui ajaran-Nya(TERBUKTI LHO). Coba renungkan  tentang kesaktian/kemampuan yg satu ini yg tidak ada bandingnya dibandingkan kesaktian manusia, deva ataupun Brahma yg paling sakti.

hanya bahasa kenyataan yang menggambarkan sebenar-benarnnya..

[marcedes]

dengan kekuatan bathinnya, BUDDHA bisa melakukan semua hal yang dikatakan di atas, tetapi jangan lupa, BUDDHA memiliki kekuatan bathin untuk melihat potensi karma dan berbuahnya karma makhluk lain. Jika makhluk tersebut dalam kehidupan ini belum bisa mendapatkan pengajaran dhamma maka tidak akan bisa (semuanya kan berkondisi).

- Sulit untuk dilahirkan sebagai manusia.
- Lebih Sulit untuk dilahirkan sebagai manusia pada jaman adanya ajaran BUDDHA.
- Lebih Lebih Sulit lagi untuk dilahirkan sebagai manusia dan mendapat ajaran BUDDHA.
- Sangat Jarang untuk terlahirkan sebagai manusia dan menjadi siswa BUDDHA langsung.

Betul, Buddha bukan seperti singa tua ompong yang meraung-raung di seluruh hutan tetapi tidak bisa menangkap mangsa.
Bukan juga seperti petani yang menabur benih di tempat kering dan tandus, atau menuai sesuatu yang belum waktunya panen.

yah ,salahsatu alasan yang sangat masuk akal...disamping jika buddha mengeluarkan terlalu banyak kesaktian, disisi satu bisa saja anggota sangha banyak masuk demi mencari kesaktian atau lainnya.

disisi satu buddha tidak langsung terbang ke sini kemari...adalah melihat potensi kamma berbuah sebuah makhluk..

Buddha juga dikatakan memang memiliki KESAKTIAN tetapi bukan berarti "MAHA BISA" seperti gagasan agama lain.

misalkan bahkan lebih gampang lagi...suara buddha bisa melebihi 1-10.000 tata surya atau bahkan lebih lagi semau yang buddha mau...tetapi mengapa buddha tidak melakukannya.

karena Seorang buddha sebelum melakukan "beliau telah mampu menangkap apa yang terjadi apa bila dilakukannya"
karena buddha mampu melihat Kamma-Vipaka secara jelas.

disisi satu bisa saja membuat orang menyembah berhala lagi karena mendengar suara aneh. ^^

[m1ch43l]

setuju sama yg diatas tuh,nti kl banyak kesaktiaan bs2 di nganggap agama dongeng tuh.
tp menurut gw justru kita bs banyak belajar kesaktian lho dlm agama Budhha.

[tesla]

setuju sama yg diatas tuh,nti kl banyak kesaktiaan bs2 di nganggap agama dongeng tuh.
tp menurut gw justru kita bs banyak belajar kesaktian lho dlm agama Budhha.

justru sebaliknya, dalam pali kanon justru banyak sekali kesaktian yg diperagakan & memang jika dibandingkan dg kehidupan sekarang kisah2 tsb mirip dg dongeng. jelas sekali walau kesaktian merupakan hal yg dilarang Buddha utk dipamerkan, namun kisah2 kesaktian yg banyak tersebut telah menciptakan pembicaraan tentang agama Buddha tidak dapat terlepas dari diskusi kesaktian.

[K.K.]

dulu w sempat berpikir lho...
apakah Riwayat Sang Buddha itu hanya seseorang yang mengarang cerita ya... he... itu dulu lhoo...
tapi w mikir, gak mungkin, masa ada org ngarang cerita sampe sesebegitu hebatnya...karena pasti sangatlah susah membuat cerita yg disusun sesedemikian rupanya...
lagian klo kisah Sang Buddha itu hanya bohong belaka...
bukannya ajarannya bisa kita terima?
lagian bukti2nya ada juga kan...
bukannya yg diajarkan Sang Buddha itu benar juga bukan?
Sang Buddha juga ada nyuruh kita ehipassiko terhadap kebenaran itu...

metta cittena

Apakah riwayat Buddha dan para murid yang luar biasa itu benar atau tidak, tidak berpengaruh pada kebenaran Dhamma yaitu segala sesuatu yang berkondisi pasti berubah. Seperti dalam perenungan Dhamma dikatakan bahwa apakah seorang Buddha muncul di dunia atau tidak, dhamma tetaplah sama. Itu berarti yang kita bisa dan perlu buktikan adalah kebenaran dhamma, BUKAN kebenaran kisah-kisah Buddha (yang jika kesaktian itu benar atau tidak, tidak akan membawa kita pada pembebasan).

Dengan anggapan bahwa kisah itu benar, sudah saya tulis bahwa Buddha memilih "mangsa", bukan asal "mengaum".

[markosprawira]

kalau saya berpikir sang Buddha hanya punya fisik seorang manusia biasa.. buktinya saja Buddha meningal karena
keracunan makanan

mohon pencerahannya

Pencapaian Nibbana adalah secara batin, bukan secara fisik.... bisa dilihat dalam berbagai pengertian Nibbana seperti padamnya tanha, kilesa, avijja, dsbnya yang semuanya merujuk pada batin, bukan fisik/rupa

Fisik tetap manusia biasa, yang mengalami tua, sakit dan mati......

semoga bermanfaat

metta

[K.K.]

yah ,salahsatu alasan yang sangat masuk akal...disamping jika buddha mengeluarkan terlalu banyak kesaktian, disisi satu bisa saja anggota sangha banyak masuk demi mencari kesaktian atau lainnya.

disisi satu buddha tidak langsung terbang ke sini kemari...adalah melihat potensi kamma berbuah sebuah makhluk..

Buddha juga dikatakan memang memiliki KESAKTIAN tetapi bukan berarti "MAHA BISA" seperti gagasan agama lain.

misalkan bahkan lebih gampang lagi...suara buddha bisa melebihi 1-10.000 tata surya atau bahkan lebih lagi semau yang buddha mau...tetapi mengapa buddha tidak melakukannya.

karena Seorang buddha sebelum melakukan "beliau telah mampu menangkap apa yang terjadi apa bila dilakukannya"
karena buddha mampu melihat Kamma-Vipaka secara jelas.

disisi satu bisa saja membuat orang menyembah berhala lagi karena mendengar suara aneh. ^^

Bukan masalah banyaknya kesaktian yang dilakukan, tetapi apakah kesaktian itu bermanfaat. Buddha selalu mengajar dhamma dengan cara yang sesuai bagi pendengarnya, dan pada waktu yang sesuai juga. Biasanya, kesaktian yang ditunjukkan Buddha adalah untuk menghapus pikiran sombong pendengar yang merasa paling hebat, misalnya kepada Brahma Baka yang menganggap dirinya paling sakti.
Mengenai melakukan kesaktian tanpa manfaat, Buddha mengatakan "malu untuk melakukannya".

[markosprawira]

(menurut pali kanon) selain membabarkan abhidhamma di alam dewa , apakah BUDDHA ada membabarkan dhamma di alam dewa lain lagi atau di alam brahma ?

Berikut adalah alasan mengapa abhidhamma dibabarkan di alam surga tavatimsa :
1. Dewa dari alam yang lebih tinggi, bisa masuk ke alam dewa yang lebih rendah, namun dewa dari alam yang lebih rendah, tidak bisa masuk ke alam dewa yang lebih tinggi

2. Alam dewa catumaharajika tidak berbentuk alam yg "penuh" karena alam catumaharajika "menempel" dengan alam manusia, dan ada di pohon2, gunung2, dasar lautan bahkan di angkasa

3. Di alam dewa tavatimsa, ada aula yang besar, yang dapat menampung jumlah dewa yang lebih banyak.

4. Dengan asumsi no. 1 diatas, dewa yang hadir pada waktu pembabaran abhidhamma adalah dewa dari 5 alam (dari tavatimsa ke atas), termasuk ibunya yang lahir di surga tusita

5. Kenapa dibabarkan di alam dewa, bukan di alam manusia? karena waktu di alam dewa yang lebih lama (tahun di alam manusia, hanya hitungan detik di alam dewa) membuat pembabaran ini dapat dilakukan hanya sekejap saja dan tidak melelahkan stamina "pendengarnya"
Berbeda dengan jika dilakukan di alam manusia, dimana sulit untuk dapat mendengar secara terus menerus selama 3 bulan

Demikianlah kiranya mengenai pembabaran abhidhamma yang dilakukan di alam dewa.

semoga bermanfaat

metta