Hanya 4 minggu setelah Beliau memperoleh kesadaran agung, ketika duduk di bawah pohon yg rindang, Beliau berpikir sbb :
"Aku telah menyelami Kesunyataan yang dalam sekali, sulit untuk dilihat, sulit untuk di mengerti....yang hanya dapat di selami oleh para bijaksana.....
Orang yang masih di pengaruhi oleh hawa nafsu dan diselubungi kegelapan batin tidak mungkin dpt melihat kesunyataan ini yg bertentangan sekali dengan pendapat orang banyak. Kesunyataan itu luhur sekali, dalam, halus dan sulit untuk di mengerti"
Dengan adanya pikiran ini, Sang Buddha ragu-ragu sesaat bahwa mungkin percuma saja untuk menyiarkan Kesunyataan yang baru saja diselami ini kepada khalayak ramai. Sesudah itu, Beliau membandingkan dunia ini dengan sebuah kolam bunga teratai. Dalam Kolam teratai itu ada bunga yang masih berada di permukaan air, ada bunga yg sudah mencapai permukaan air dan ada pula yg sudah berada di atas air dan sama sekali tidak tersentuh air.
Begitu pula keadaan dalam dunia ini, tempat hidup orang dengan beraneka ragam tingkatan dan pengetahuan. Beberapa di antara mereka dapat mengerti akan Kesunyataan itu. Oleh sebab itu, Sang Buddha lalu mengambil keputusan untuk meyiarkan ajarannya kepada dunia.
sumber : Dhamma-sari (MP.Sumedha Widyadharma)
Abhidhamma adalah ajaran yg tinggi, luhur, dalam & halus.
Sang Buddha memberikan penjelasan Abhidhamma yang lebih singkat kepada Sariputta (Sariputta adalah yang tertinggi dalam kebijaksanaan diantara murid lainnya). Sang Buddha dengan pengetahuannya mengerti bahwa Sariputta bisa membabarkan Abhidhamma kepada manusia dan juga bisa mengembangkannya sesuai dengan yang diajarkan Sang Buddha. (bisa baca di link
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=5680.0 )