//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [ask]mencapai arahat  (Read 41373 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #120 on: 07 March 2009, 10:27:15 PM »
[at] dery

Semua makhluk (dalam hal ini, konteksnya adalah manusia) adalah tanpa substansi inti. Tidak ada unsur mutlak di dalamnya. Manusia hanyalah paduan nama dan rupa, yang bila dibedah pun hanyalah berupa paduan elemen-elemen dasar. Selama seseorang masih melekat pada nafsu keinginan kama-tanha (kenikmatan hawa nafsu), bhava-tanha (kelangsungan hidup berikutnya) dan vibhava-tanha (pemusnahan diri), maka orang itu tidak akan bisa merealisasi Nibbana.

Perlu diketahui agar lebih jelas, teori asal-mula manusia adalah sesuatu yang absurd. Telah kita ketahui dan renungkan, bahwa segala sesuatu di dunia ini merupakan perpaduan unsur-unsur; yang semuanya adalah saling terkondisikan satu sama lain (Hukum Paticcasamupada). Oleh karena itu, muasal keberadaan manusia adalah tidak relevan untuk kita ketahui. Menjustisifikasi bahwa Nibbana adalah kelenyapan selamanya, berarti mengasumsikan bahwa manusia itu pernah 'ada' dari suatu muasal. Menjustisifikasi bahwa Nibbana adalah keberadaan selamanya, berarti mengasumsikan bahwa manusia itu bisa 'tidak ada' karena suatu sebab. Oleh karena itu, Nibbana bukanlah ada atau tiada.

Nibbana adalah keadaan tanpa syarat. Para Arahanta akan memasuki Parinibbana, mereka pun terlepas dari siklus di Samsara; tidak lagi mengalami dukkha, mencapai Pembebasan Sempurna, dan tidak akan terlahir lagi di alam manapun.

Offline dery

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 312
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
  • ???????
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #121 on: 07 March 2009, 10:37:09 PM »
thank suhu upasaka atas penjelasannya.

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #122 on: 07 March 2009, 10:46:59 PM »
[at] dery

Semua makhluk (dalam hal ini, konteksnya adalah manusia) adalah tanpa substansi inti. Tidak ada unsur mutlak di dalamnya. Manusia hanyalah paduan nama dan rupa, yang bila dibedah pun hanyalah berupa paduan elemen-elemen dasar. Selama seseorang masih melekat pada nafsu keinginan kama-tanha (kenikmatan hawa nafsu), bhava-tanha (kelangsungan hidup berikutnya) dan vibhava-tanha (pemusnahan diri), maka orang itu tidak akan bisa merealisasi Nibbana.

Perlu diketahui agar lebih jelas, teori asal-mula manusia adalah sesuatu yang absurd. Telah kita ketahui dan renungkan, bahwa segala sesuatu di dunia ini merupakan perpaduan unsur-unsur; yang semuanya adalah saling terkondisikan satu sama lain (Hukum Paticcasamupada). Oleh karena itu, muasal keberadaan manusia adalah tidak relevan untuk kita ketahui. Menjustisifikasi bahwa Nibbana adalah kelenyapan selamanya, berarti mengasumsikan bahwa manusia itu pernah 'ada' dari suatu muasal. Menjustisifikasi bahwa Nibbana adalah keberadaan selamanya, berarti mengasumsikan bahwa manusia itu bisa 'tidak ada' karena suatu sebab. Oleh karena itu, Nibbana bukanlah ada atau tiada.

Nibbana adalah keadaan tanpa syarat. Para Arahanta akan memasuki Parinibbana, mereka pun terlepas dari siklus di Samsara; tidak lagi mengalami dukkha, mencapai Pembebasan Sempurna, dan tidak akan terlahir lagi di alam manapun.


konsep kebahagian tertinggi orang lain-lain kan bos?
bagaimana buddha tahu kalau kita bahagia kalau sudah mencapai keadaan tanpa syarat lagi? :P

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #123 on: 07 March 2009, 10:57:08 PM »
Terlepas dari Roda Samsara, berarti terlepas dari dukkha. Terlepas dari dukkha berarti terlepas dari segala bentuk dualisme. Tidak ada suka maupun duka. Karena tidak ada lagi suka maupun duka, maka inilah kebahagiaan tertinggi. Kebahagiaan ini universal bagi semua makhluk. Semua makhluk ingin mencapai keadaan di mana tidak lagi terkondisikan oleh faktor-faktor.

Sang Buddha dapat mengetahui seseorang sudah merealisasi Nibbana atau belum dengan melihat cara-cara orang itu bereaksi terhadap dunia, keputusan dalam menjalankan kehidupannya, dan tingkat kebijaksanaan yang dimilikinya.

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #124 on: 08 March 2009, 12:36:16 AM »
saya cuma ingin bahagia ,ajahn brahm mode on (lagi hot)  :)

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #125 on: 08 March 2009, 09:07:54 AM »
saya cuma ingin bahagia ,ajahn brahm mode on (lagi hot)  :)

kebahagian itu letaknya di pikiran kita saja.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #126 on: 08 March 2009, 11:12:11 AM »
berarti lenyap donk suhu tesla.
apa yg terjadi didunia ini, mereka sudah tidak dpt melihatnya lagi. (masih bingunng)
"keberadaan" (eksistensi) inilah yg menjadi subjek penderitaan.
semua yg muncul, terlahir, pasti nanti akan hancur, mati, lenyap.
kondisi di dunia ini tidak dapat memuaskan.

dalam Udana 8.3, Sang Buddha mengatakan ada jalan keluar dari kondisi ini semua.
ada yg tak terlahir, tak menjadi, dst...

Quote
bukannya lebih enak tinggal dialam brahman (waktunya lama ), ketika waktunya habis tinggal membina diri dgn baik lagi
bagaimanapun, dimana ada kelahiran, disitu ada kematian.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #127 on: 08 March 2009, 11:22:54 AM »
konsep kebahagian tertinggi orang lain-lain kan bos?
bagaimana buddha tahu kalau kita bahagia kalau sudah mencapai keadaan tanpa syarat lagi? :P

kebahagiaan dalam kepadaman (nibbana), bukanlah suatu perasaan bahagia (vedana).

yg bisa kita bicarakan & yg kita kenal sebagai putthujana (mahkluk biasa - bukan mahkluk suci/ariya) hanyalah kebahagiaan dalam ruang lingkup vedana. Vedana adalah sesuatu yg terkondisi, shg akan muncul & lenyap sesuai dg pengkondisinya. bagi para ariya, sukkha-vedana ini jg adalah dukkha (sesuatu yg tidak memuaskan).

dalam percakapan 2 arahat yg tercatat di Tipitaka (YA Sariputta & YA Uddayi, cmiiw), YA Sariputta mengatakan, kebahagiaan ini justru karena tidak hadirnya vedana lagi.

---

Buddha & para Arahat tahu ini adalah kebahagiaan tertinggi krn mereka telah mengalami keduanya...
sukkha pada vedana & sukkha pada nibbana.

sedangkan kita baru mengetahui satu saja, yaitu sukkha pada vedana, yg bagi para ariya adalah suatu dukkha (tentunya setelah mereka mengetahui sukkha pada nibbana)

« Last Edit: 08 March 2009, 11:26:54 AM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline 7 Tails

  • Sebelumnya RAIN
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 864
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #128 on: 08 March 2009, 12:08:36 PM »
kalau tidak ada lagi vedana atau apapun perwujudannya bukan kah sama dengan pembinasahan diri?

menurut saya sorang arahat jaman sekarang saja tidak terlalu berani berkomen banyak dengan statemen nibanna,
apa bos tesla sudah mencapai pantai sebrang?
korban keganasan

Offline 7 Tails

  • Sebelumnya RAIN
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 864
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #129 on: 08 March 2009, 12:17:44 PM »
“Then, Nægasena, nibbæna is a condition that does
not exist!”
“Nibbæna does exist, O king, and can be cognized by the
mind. A noble disciple whose mind is pure, lofty, sincere,
unobstructed and free from craving can attain nibbæna.”
“Then explain by means of similes what nibbæna is.”
“Is there such a thing as the wind?”
“Yes there is.”
“Then explain by means of similes what the wind is.”
“It is not possible to explain what the wind is by
means of similes, but it exists all the same.”
“Just so, O king, nibbæna exists, but it is impossible to
describe.”
korban keganasan

Offline BlackDragon

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 154
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • *SADHAKA*
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #130 on: 08 March 2009, 06:33:30 PM »
Omongan Nabi memang agak susah dicerna. ^:)^
Antara pemahaman yg tinggi dan pepesan kosong sulit dibedakan. ;)

 _/\_

pepesan kosong ? menurut saya masih ada yg berguna.

sudah jangan disini, sana meditasi saja hus.. hus..

Jadi orang yg mudah tersinggung itu rugi sendiri loh Bro, ;D
Padahal mksd saya yg ini neh:

Quote
Quote from: ika_polim on 09 January 2009, 12:49:26 PM

bukankah pertanyaan anda tsb hanya mampu/layak  dijwb jika sdh "lulus" dari semua bahan utama yang seharusnya anda pahami dan jelas2 berada dekat sekali dgn anda, yaitu "pada kedua telapak tanganmu" ?

ika.


Ini lagi ujian atau lagi diskusi? aneh sungguh aneh "hatred mode on"
Maaf pak ika cara berpikir saya bukan cara berpikir nabi. Kalau baca kedua telapak tangan emang adalah ilmu kwa mia yg belum saya pelajari 

Saya pikir semua sudah tahu sebutan Nabi itu utk siapa.

Lanjuttt...
 _/\_
Hanya orang bodoh yg merasa dirinya cukup pintar.

Offline BlackDragon

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 154
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • *SADHAKA*
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #131 on: 08 March 2009, 06:44:21 PM »
Quote
kalau tidak ada lagi vedana atau apapun perwujudannya bukan kah sama dengan pembinasahan diri?

menurut saya sorang arahat jaman sekarang saja tidak terlalu berani berkomen banyak dengan statemen nibanna,
apa bos tesla sudah mencapai pantai sebrang?

Saya rasa Bro tesla hanya membahas dari sutta2, dan tidak ada salahnya kok bagi kita yg belum mencapai pantai seberang utk membicarakan Nibbana.
Setidak2nya dapat mengembangkan keinginan luhur utk melangkah di jalan menuju Nibbana.
Asal jgn dipegang erat2 konsep nibbana yg dipahami, krn kan masih lom mengalami.
 _/\_
Hanya orang bodoh yg merasa dirinya cukup pintar.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #132 on: 09 March 2009, 04:29:45 AM »
kalau tidak ada lagi vedana atau apapun perwujudannya bukan kah sama dengan pembinasahan diri?

kalau menganggap itu pembinasaan diri berarti ada asumsi bahwa diri ini "ada".
jika tidak ada "pandangan tentang diri" lantas apa yg dibinasakan?

Quote
menurut saya sorang arahat jaman sekarang saja tidak terlalu berani berkomen banyak dengan statemen nibanna,
itu komentar dari arahat "zaman dulu" (Sariputta). ini kutipan aslinya:

     Tatra kho áyasmá Sáriputto bhikkhú ámantesi, Sukham idam ávuso
     nibbánam, sukham idam ávuso nibbánanti. Evam vutte áyasmá Udáyi
     áyasmantam Sáriputtam etad avoca, Kim panettha ávuso Sáriputta
     sukham yad ettha natthi vedayitanti. Etad eva khvettha ávuso sukham
     yad ettha natthi vedayitam.

     (Anguttara IX,34)

     YM Sáriputta mengatakan kepada bhikkhu, 'Kepadaman ini sahabat,
     adalah menyenangkan.' Ketika ini dikatakan, YM Udáyi berkata kepada
     YM Sáriputta, 'Tapi, sahabat Sáriputta, apa yg menyenangkan di sini,
     berhubung tidak ada perasaan?'
     'Karena itulah, sahabat, menyenangkan di sini, bahwa di sini tidak ada
     perasaan.'


Quote
apa bos tesla sudah mencapai pantai sebrang?
saya bukan arahat zaman sekarang, jadi saya tidak merasa bersalah utk membahas nibbana tuh ;D
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline 7 Tails

  • Sebelumnya RAIN
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 864
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: [ask]mencapai arahat
« Reply #133 on: 09 March 2009, 12:48:52 PM »
kalau tidak ada lagi vedana atau apapun perwujudannya bukan kah sama dengan pembinasahan diri?

kalau menganggap itu pembinasaan diri berarti ada asumsi bahwa diri ini "ada".
jika tidak ada "pandangan tentang diri" lantas apa yg dibinasakan?

Quote
menurut saya sorang arahat jaman sekarang saja tidak terlalu berani berkomen banyak dengan statemen nibanna,
itu komentar dari arahat "zaman dulu" (Sariputta). ini kutipan aslinya:

     Tatra kho áyasmá Sáriputto bhikkhú ámantesi, Sukham idam ávuso
     nibbánam, sukham idam ávuso nibbánanti. Evam vutte áyasmá Udáyi
     áyasmantam Sáriputtam etad avoca, Kim panettha ávuso Sáriputta
     sukham yad ettha natthi vedayitanti. Etad eva khvettha ávuso sukham
     yad ettha natthi vedayitam.

     (Anguttara IX,34)

     YM Sáriputta mengatakan kepada bhikkhu, 'Kepadaman ini sahabat,
     adalah menyenangkan.' Ketika ini dikatakan, YM Udáyi berkata kepada
     YM Sáriputta, 'Tapi, sahabat Sáriputta, apa yg menyenangkan di sini,
     berhubung tidak ada perasaan?'
     'Karena itulah, sahabat, menyenangkan di sini, bahwa di sini tidak ada
     perasaan.'


Quote
apa bos tesla sudah mencapai pantai sebrang?
saya bukan arahat zaman sekarang, jadi saya tidak merasa bersalah utk membahas nibbana tuh ;D

ha... :jempol:
korban keganasan