//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Hal2 apa saja yg perlu dipersiapkan untuk menjadi seorang Bhikkhu Theravada?  (Read 26149 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Viewh, cara Theravada gak seekstrim itu untuk cheatnya.
Cukup bilang saya akan melompat dari atas pohon, memanjat ke atas pohon, dan sudah mau melepas tangan dan kakinya.

Thanks, utk penjelasannya, nice cheat, ibarat kung fu jurus pamungkas baru dikeluarkan saat2 kepepet. :))
 _/\_

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Sebenarnya masih ada lagi cheatnya, cuma sangat-sangat ekstrim. Bisa-bisa dipenjara sebelum ditahbiskan ^-^

Cheat di atas diambil dari komentar Buddhagosa, tetapi gak semua Vihara / Bhikkhu hapal dengan komentar dari Buddhagosa.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
 _/\_ bro tesla,mungkin yang kamu jabarkan,maaf saya tidak memiliki pemikiran seperti itu. bukanlah atas pandangan seperti yang bro tesla katakan,gw mengambil ilustrasi seperti itu. dan mungkin pemahaman seperti ini,maaf saya tidak ingin melanjutkan pembahasannya.

soal cheat,boleh aja kok mau potong tangan potong leher segala,tapi bukankah anda melakukan ancaman kepada guru anda, kalo saya jadi Gurunya,ya sudah kamu potong aja dirimu,belah aja,paling kalo udah puas saya bawa ke rumah sakit,kalo sampai meninggal gw bacakan paritta toh aku ga menyuruh kamu menjadi samanera yang penuh dengan kebodohan batin seperti itu.
Cerita Zen kadang heroik setau aku cerita murid Bodhidharma itu,muridnya tidak memiliki siapa2 lagi di dunia ini. jadi sah-sah saja dia menunjukkan tekad besarnya itu.Selama kamu masih punya orang tua,keluarga,jangan pernah coba-coba karena orang tua dalam pandangan Buddhisme masih memegang urutan nomor satu.
Kalo mau ambil dari cerita Zen nantinya muncul pemikiran tidak usah ada Sangha lagi karena umat awam selama dia memakai jubah putih (anagarika)sudah dapat dikatakan Sangha,itulah yang terjadi dan membuat aliran kanan kiri Buddhism(inget aliran mana yang menggunakan asumsi Zen seperti ini)
Konsekuensi kalo orang tua ga setuju dan tetap dipaksakan,kalokamu jadi bhikkhu,akhirnya mama kamu menangis semalaman tidak mau makan dan akhirnya sakit-sakitan,inget membunuh pelan-pelan tetap saja akusala garuka kamma dan tidak akan ditoleransi. makanya dibutuhkan pengesahan dari orang tua atau wali atau siapa aja yang masih bertanggung jawab atas diri kamu.
Mengganggap diri sudah dewasa dan bisa bertanggung jawab sendiri itu sangat bagus namun apakah itu egois diri sendiri
« Last Edit: 28 April 2008, 12:44:45 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Cheat di atas diambil dari komentar Buddhagosa, tetapi gak semua Vihara / Bhikkhu hapal dengan komentar dari Buddhagosa.

siapakah gurumu? Sang Buddha atau Buddhagosa?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Quote
Konsekuensi kalo orang tua ga setuju dan tetap dipaksakan,kalokamu jadi bhikkhu,akhirnya mama kamu menangis semalaman tidak mau makan dan akhirnya sakit-sakitan,inget membunuh pelan-pelan tetap saja akusala garuka kamma dan tidak akan ditoleransi. makanya dibutuhkan pengesahan dari orang tua atau wali atau siapa aja yang masih bertanggung jawab atas diri kamu.

Dari Atthakatha Vinaya dikatakan ijin hanya diperlukan dari kedua orang tua kandung, tentunya dengan perkecualian (salah satu orang tua kabur, dll)

Mengenai istri, wali, dll ijin diperlukan biasanya karena masalah utang, bukan ijin orang tua.

Cara cheat satu lagi seekstrim cerita yang di atas, makanya tidak saya sebutkan.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Mengenai istri, wali, dll ijin diperlukan biasanya karena masalah utang, bukan ijin orang tua

Wali disini lebih dimaksudkan kalo dia itu anak adopsi(papa dan mama angkat) trus misalkan orangtua kandungnya meninggal semua dan kemudian dia diasuh oleh seseorang nah org itulah wali dia.

Saya sudah jabarkan bahwa selama org itu memiliki penanggung jawab yang melahirkan,membesarkan,merawat.maka org itu harus meminta izin dari walinya.dan itu udah wajib hukumnya selama dia berada dalam asuhan.

Kecuali dia tidak lagi memiliki siapa-siapa di dunia ini. orangtuanya telah meninggal dunia,dia tidak mengetahui saudara-saudaranya ada dimana,tidak memiliki istri ataupun anak,yang ada hanya dia dan dunianya. kalo dia mau menjadi Sangha,berarti dia akan meminta izin dari Gurunya(Upajjhaya) dan terlebih dahulu menceritakan kebenaran mengenai dirinya kepada Guru!
« Last Edit: 28 April 2008, 12:55:43 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Quote
Wali disini lebih dimaksudkan kalo dia itu anak adopsi(papa dan mama angkat) trus misalakan orangtua kandungnya meninggal semua dan kemudia dia diasuh oleh seseorang nah org itulah wali dia.

Saya sudah jabarkan bahwa selama org itu memiliki penanggung jawab yang melahirkan,membesarkan,merawat.maka org itu harus meminta izin dari walinya.

Sumber referensinya please.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
aku cari dulu, soalnya ini yang aku inget ketika masih belajar. kalo ga salah ada cerita kemanakah ia akan pergi mencari izin ketika orang tuanya sudah berada di alam baka. trus ada jawabannya.......

Silahkan download dari www.buddhanet.net PDF mengenai " Ordination " dibagian Theravada Teaching. semoga dapat memperjelas keadaan. soal wali, saya juga mendapat referensi ketika bertanya kepada Guru saya,karena saya sendiri tidak memiliki orang tua kandung alias diadopsi. dan semoga pengetahuan saya bisa memperjelas ketidaktahuan. Boleh juga bertanya pada Bihkkhu Theravada untuk lebih lengkapnya mengenai wali.

Dulu saya dicandain begini,kalo gitu kamu pergi ke alam baka ketemu ibu dan ayah kandungmu,mintalah tanda tangan kepada mereka. tentunya ini adalah sebuah candaan dari Guru saya,dan kemudian Beliau bertanya,saya diadopsi siapa? lalu saya menceritakan kemudian dia menginstruksikan agar saya mendapat tanda tangan dari mereka karena mereka yang membesarkan saya. Terima Kasih _/\_
« Last Edit: 28 April 2008, 01:13:58 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Quote

Konsekuensi kalo orang tua ga setuju dan tetap dipaksakan,kalokamu jadi bhikkhu,akhirnya mama kamu menangis semalaman tidak mau makan dan akhirnya sakit-sakitan,inget membunuh pelan-pelan tetap saja akusala garuka kamma dan tidak akan ditoleransi. makanya dibutuhkan pengesahan dari orang tua atau wali atau siapa aja yang masih bertanggung jawab atas diri kamu.
Mengganggap diri sudah dewasa dan bisa bertanggung jawab sendiri itu sangat bagus namun apakah itu egois diri sendiri

Wah kalo ampe ortu tidak mau makan segala dan sampe mati, karena  seseorang jadi bhikkhu, ada di jaman sekarang,bukankah itu karena kamma buruk ortu juga. Kadang sebagai anak sudah melakukan bakti yg baik tetapi banyak juga ortu tidak mengerti penderitaan sang anak. Ini sih sebenarnya utang piutang aja.

Ada cara yg ekstrem lagi kalo ortu sampe begitu, daripada ortu meninggal, sang anak aja yg meninggal, dengan tidak makan. Nah si anak sudah menunjukan bhaktinya, tinggal kita liat ortunya. :))

Lain halnya kalo kita anak sebatang kara, atau diantara saudara2 kita  hanya kita yg mampu merawat ortu.

Karuna cerita2 dong yg cara Buddhagosa ;D, ngak bakalan ditiru ama yg baca disini deh :))

 _/\_

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Menjadi bhikku harus melihat kondisi kamma kamu juga.....tetap saja kamu merengek ga makan,setelah dikasih,kamu jadi bhikkhu tapi orang tua ga rela karena dipaksa.
Poin penting adalah kerelaan mereka untuk melepaskan kamu.jadi di masa depan tidak ada penyesalan mendalam,tidak ada kekacauan(cth:sang ibu datang ke vihara marah-marah,sialan anak aku kalian cuci otaknya sehingga mau jadi botak seperti kalian,gw ga terima,kembalikan anakku(drama mode on))gitu. Mohon mengerti.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Quote
Poin penting adalah kerelaan mereka untuk melepaskan kamu.jadi di masa depan tidak ada penyesalan mendalam,tidak ada kekacauan(cth:sang ibu datang ke vihara marah-marah,sialan anak aku kalian cuci otaknya sehingga mau jadi botak seperti kalian,gw ga terima,kembalikan anakku(drama mode on))gitu. Mohon mengerti.
:)) :)) :))

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
 :))  :))

Sebenernya ada 1001 cara sih utk win-win solution. Dan saya kira tidak ada ortu jaman sekarang dengan segala kondisi yg baik, sampai tidak makan lalu meninggal dan marah2 ke vihara, apalagi anak itu sudah dewasa dan mandiri.

Biasanya ortu juga cukup wise lha, kalau anak2 sudah dewasa, biasanya mereka merelakan dengan memberi ijin.

_/\_

Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Quote
Biasanya ortu juga cukup wise lha, kalau anak2 sudah dewasa, biasanya mereka merelakan dengan memberi ijin.

bong klo kayak to ming se gmn?

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
 _/\_ yaph itu harus kembali lagi pada kepribadian orang tua juga, kadang orang tua suka memendam rasa sakit agar anaknya senang namuns etelah anaknya pergi, mereka seperti kehilangan pegangan hidup. ada juga orang tua yang ya sudahlah anak hilang satu masih ada anak yang lain, bro bond,kamuyang paling mengerti orang tua kamu sendiri,jadi urusan menjadi bhikkhu ini tetap kita kembalikan lagi kepada kamu.  _/\_

Kalo orang tua merasa ga rela,kamu ikut aja Pabbaja selama satu vassa, tiap tahun ikut sekali,yah itu juga sebagai wujud balas budi orang tua.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Ayante Saccakàlo
Bhutakàlo.

This is the time for the truth, the time
for what is factual.
Yam Jàtam Tam
Sanghamajjhe Pucchante.

Whatever has occurred, that, in the
midst of the Sangha, will be asked about.
Santam Atthãti Vattabbam. Whatever is so, that should be told.
Asantaü Natthãti
Vattabbaü.

Whatever is not so, that should be told.
Mà Kho Vitthàsi. Do not be embarrassed!
Mà Kho Maïku Ahosi. Do not be confused!
Evantam Pucchissanti. They will ask you as follows:
Santi Te Evarupà
âbhàdhà?

Do you have diseases such as these?
Kuññham? (leprosy?) (applicant) Natthi Bhante. (No, Sir.)
Gandho? (ulceration?)* (applicant): Natthi Bhante. (No, Sir.)
Kilàso? (ringworm?)* (applicant): Natthi Bhante. (No, Sir.)
Soso? (consumption?) (applicant): Natthi Bhante. (No, Sir.)
Apamàro? (epilepsy?) (applicant): Natthi Bhante. (No, Sir.)
Manussosi? (Are you a human
being?)
(applicant): Natthi Bhante. (No, Sir.)
Purisosi? (Are you a man?) (applicant): âma Bhante. (Yes, Sir.)
Bhujissosi? (Are you a free man?) (applicant): âma Bhante. (Yes, Sir.)
Ananosi? (Are you without debt?) (applicant): âma Bhante. (Yes, Sir.)
Nasi Ràjabhato? (Are you
exempt from goverment service?)
(applicant): âma Bhante. (Yes, Sir.)
Anunnàtosi Màtàpitåhi?
(Have you been permitted by
your mother and father?)
(applicant) âma Bhante. (Yes, Sir.)
« Last Edit: 28 April 2008, 01:37:17 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.