Mengusir setan dengan ancaman diberi pesangon 3 bulan gaji. Suatu ketika saya ditugaskan memimpin perusahaan industri makanan, di daerah. Perusahaan tersebut memiliki pabrik yang dilengkapi dengan mesin mesin ukuran besar, dengan tingkat bahaya yang cukup tinggi jika seseorang sampai jatuh di area tertentu.
Banyak cerita dari manager personalia maupun manager produksi bahwa beberapa kali terjadi peristiwa kerasukan setan pada karyawan yang bekerja. Seperti umumnya cerita cerita semacam ini, karyawan yang katanya kerasukan ngga jelas itu , berteriak teriak, menggeram, dan kalau dipegang, meronta ronta dengan hebat. Biasanya kerasukan selesai setelah ada yang “bernegosiasi” dan setuju mengadakan kenduri, untuk potong kambing disertai upacara yang dipimpin oleh tokoh agama.
Selama saya berada dipabrik, tidak pernah terjadi, tetapi kalau saya keluar kota, 2 kali terjadi peristiwa kerasukan.
Saya pikir aneh juga, mengapa kerasukan seperti diatur. Iseng iseng saya minta sekretaris untuk meneliti, siapa siapa saja yang pernah kerasukan; dan ternyata hanya 3 orang karyawan kontrak pria di bagian produksi, silih berganti. Dan kalau terjadi selalu diarea gudang barang transit.
Kecurigaan mulai timbul, tetapi untuk mengurangi dampak yang tidak diinginkan, saya meminta bagian HRD untuk memanggil dokter perusahaan untuk bertemu dengan saya, meeting bersama manager HRD.
Pada saat meeting , saya bertanya kepada dokter , mengenai kemungkinan penyakit kejiwaan, dan kemungkinan kerasukan yang sesungguhnya; termasuk resiko kecelakaan kalau terjadi pada saat kerasukan orang tersebut berada di area yang berbahaya.
Selesai meeting, saya berkata kepada manager HRD untuk berbicara dengan beberapa karyawan produksi bahwa kalau ada yang kerasukan lagi, maka akan dikirim ke dokter jiwa untuk diperiksa kesehatan jiwanya.
Dan jika terganggu kesehatan jiwanya, alias tidak waras, maka akan dicarikan pekerjaan yang ringan misalnya bagian kebersihan luar pabrik. (Di perusahaan , ini adalah jabatan yang paling rendah di perusahaan tersebut).
Tetapi kalau betul kerasukan setan, maka akan di PHK dengan pesangon 3 bulan gaji sesuai dengan peraturan perusahaan bagi karyawan kontrak; karena akan sangat berbahaya bagi keselamatan yang kerasukan kalau terjadi kerasukan diarea produksi dan jatuh ke mesin yang berbahaya, bisa tewas..
Hasilnya selama saya memimpin disitu, setan tidak pernah lagi menyambangi pabrik.
Sedangkan acara kenduri pakai potong kambing di pabrik diganti dengan acara selamatan tanpa potong kambing yang diadakan jika pengiriman produk jadi dari pabrik memecahkan rekor pengiriman sebelumnya dan tidak ada salah proses produksi pada bulan tersebut.
Hasilnya, produktifitas naik dan kalau sudah beberapa bulan tidak ada acara selamatan, karyawan bagian produksi mulai ngomel kepada bagian penjualan, kenapa omzet penjualan tidak naik naik beberapa bulan terakhir.