ada yang tahu penyakit lupus ga ya?

[kakao]

dear teman2, adiknya temen kakao terkena penyakit "LUPUS",..kira2 ada nggak yang bisa sharing tentang penyakit ini, kondisinya sdh dipulangkan dr rumah sakit, mohon juga ya untuk teman2 sekalian jangan lupa pulang kebaktian kakao titip nama adiknya teman kakao yaitu "santi mulia sari dewi" untuk dibacakan paritta pelimpahan jasa untuk beliau,
 _/\_anumodana teman2 semua, semoga karma baik yg teman2 perbuat bisa berbuah dengan kebahagiaan buat semua.

[Forte]

dear teman2, adiknya temen kakao terkena penyakit "LUPUS",..kira2 ada nggak yang bisa sharing tentang penyakit ini, kondisinya sdh dipulangkan dr rumah sakit, mohon juga ya untuk teman2 sekalian jangan lupa pulang kebaktian kakao titip nama adiknya teman kakao yaitu "santi mulia sari dewi" untuk dibacakan paritta pelimpahan jasa untuk beliau,
 _/\_anumodana teman2 semua, semoga karma baik yg teman2 perbuat bisa berbuah dengan kebahagiaan buat semua.

tahu bro..
penyakit ini auto imun.
Jadi gambarannya begini : jika pasien itu dianggap suatu negara dan sistem kekebalan tubuh dianggap sebagai tentara. Maka yang terjadi adalah si tentara menyerbu negaranya sendiri..

Penyakit ini cukup "ribet" dan banyak pantangan, sampai saat ini belum ada pengobatan yang 100% menyembuhkan.. Namun pasien yang menderita penyakit ini bisa hidup normal, asal dikontrol lupusnya



http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,5280.msg110208.html#msg110208

[kakao]

tahu bro..
penyakit ini auto imun.
Jadi gambarannya begini : jika pasien itu dianggap suatu negara dan sistem kekebalan tubuh dianggap sebagai tentara. Maka yang terjadi adalah si tentara menyerbu negaranya sendiri..

Penyakit ini cukup "ribet" dan banyak pantangan, sampai saat ini belum ada pengobatan yang 100% menyembuhkan.. Namun pasien yang menderita penyakit ini bisa hidup normal, asal dikontrol lupusnya





http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,5280.msg110208.html#msg110208

yang dimaksudnya "ribet" gimana ya bro?? kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri?? harus pakai viruskah melawannya??kira2 apa penyebab seseorang terkena penyakit ini bro??karena dipihak teman kakao pun tdk tahu mengapa bisa terkena penyakit spt itu? tq atas masukannya bro

[Forte]

yang dimaksudnya "ribet" gimana ya bro?? kekebalan tubuh menyerang tubuh sendiri?? harus pakai viruskah melawannya??kira2 apa penyebab seseorang terkena penyakit ini bro??karena dipihak teman kakao pun tdk tahu mengapa bisa terkena penyakit spt itu? tq atas masukannya bro

ribet itu maksudnya banyak pantangannya.. harus dicari tau hal2 apa yang dapat mengaktifkan sistem autoimun dan hal2 tersebut dihindari.

Penyebab dan Pengobatan saat ini belum ada yang mengetahui dengan pasti. Saat ini pengobatan hanya bersifat supportif dan mengontrol lupus agar tidak kambuh. Namun bisa dipastikan kemungkinan besar penyebabnya adalah genetika, dan bukan ditularkan melalui virus / bakteri

[DeNova]

ribet itu maksudnya banyak pantangannya.. harus dicari tau hal2 apa yang dapat mengaktifkan sistem autoimun dan hal2 tersebut dihindari.

Penyebab dan Pengobatan saat ini belum ada yang mengetahui dengan pasti. Saat ini pengobatan hanya bersifat supportif dan mengontrol lupus agar tidak kambuh. Namun bisa dipastikan kemungkinan besar penyebabnya adalah genetika, dan bukan ditularkan melalui virus / bakteri

berapakah kemungkinannya seorang carrier lupus jika menikah dengan pasangan yang juga carrier menurunkan anak dengan lupus???

Kalau mutasi gen karena bahan2 yang teroksidasi radikala bebas bisa gag om, soalnya saya juga penasaran ma penyakit satu ini, sampai sekarang gag mengerti mekanisme terjadinya dana pa yang terjadi pada pasiennya...

Lupus itu dikatakan penyakit peniru??? maksudnya apaan ya om Forte?? apakah semacam penyakit HIV gitu, yang mana pasiennya terbunuh karena infeksi sekunder dari penyakit lain setelah terinfeksi HIV....

Tolong dijelasinnya seingkat aja yah.... thanks b4 

[Forte]

berapakah kemungkinannya seorang carrier lupus jika menikah dengan pasangan yang juga carrier menurunkan anak dengan lupus???

Kalau mutasi gen karena bahan2 yang teroksidasi radikala bebas bisa gag om, soalnya saya juga penasaran ma penyakit satu ini, sampai sekarang gag mengerti mekanisme terjadinya dana pa yang terjadi pada pasiennya...

Lupus itu dikatakan penyakit peniru??? maksudnya apaan ya om Forte?? apakah semacam penyakit HIV gitu, yang mana pasiennya terbunuh karena infeksi sekunder dari penyakit lain setelah terinfeksi HIV....

Tolong dijelasinnya seingkat aja yah.... thanks b4 

mengenai perkawinan tentu saja sesuai dengan hukum Mendel, persentase-nya ada, tapi untuk berapa jumlah % tidak bisa diprediksi dengan pasti karena tergantung dominan / resesif nya genetik itu sendiri. Namun terlepas dari itu, jika yang menderita lupus adalah ibu, kecil kemungkinan si bayi akan terlahir di dunia karena biasa antibodi si ibu akan bereaksi dengan ganas dan membinasakan calon bayi malang tersebut

menurut saya pribadi, besar kemungkinan berasal dari genetika. Jika ada bahan2 yang sifatnya mutagenik dan radikal bebas, biasanya cenderung menyebabkan kanker. Saya belum pernah baca literatur ilmiah yang menyatakan serangan radikal bebas menyebabkan lupus. Tapi kebanyakan dari pendapat tenaga medis, penyebab lupus sampai saat ini belum diketahui dengan pasti.

Lupus dikatakan penyakit peniru / penyakit 1000 wajah, karena gejala penyakitnya menyerupai penyakit lain, sehingga terkadang muncul salah diagnosa dalam hal ini. Dan tentu saja berbeda dengan AIDS.
Penderita AIDS biasanya meninggal karena infeksi sekunder, hal ini karena sistem kekebalan tubuh praktis dikatakan tidak ada. Dan hal ini tentunya berbeda dengan lupus.

Pada postingan awal, saya membuat ilustrasi bahwa lupus bagaikan tentara yang menyerang negara sendiri. Sedangkan AIDS bisa diilustrasikan sebuah negara yang semua tentaranya sudah mati, dan tinggal menunggu waktu kematian diserang oleh musuh.

[DeNova]

mengenai perkawinan tentu saja sesuai dengan hukum Mendel, persentase-nya ada, tapi untuk berapa jumlah % tidak bisa diprediksi dengan pasti karena tergantung dominan / resesif nya genetik itu sendiri. Namun terlepas dari itu, jika yang menderita lupus adalah ibu, kecil kemungkinan si bayi akan terlahir di dunia karena biasa antibodi si ibu akan bereaksi dengan ganas dan membinasakan calon bayi malang tersebut

menurut saya pribadi, besar kemungkinan berasal dari genetika. Jika ada bahan2 yang sifatnya mutagenik dan radikal bebas, biasanya cenderung menyebabkan kanker. Saya belum pernah baca literatur ilmiah yang menyatakan serangan radikal bebas menyebabkan lupus. Tapi kebanyakan dari pendapat tenaga medis, penyebab lupus sampai saat ini belum diketahui dengan pasti.

Lupus dikatakan penyakit peniru / penyakit 1000 wajah, karena gejala penyakitnya menyerupai penyakit lain, sehingga terkadang muncul salah diagnosa dalam hal ini. Dan tentu saja berbeda dengan AIDS.
Penderita AIDS biasanya meninggal karena infeksi sekunder, hal ini karena sistem kekebalan tubuh praktis dikatakan tidak ada. Dan hal ini tentunya berbeda dengan lupus.

Pada postingan awal, saya membuat ilustrasi bahwa lupus bagaikan tentara yang menyerang negara sendiri. Sedangkan AIDS bisa diilustrasikan sebuah negara yang semua tentaranya sudah mati, dan tinggal menunggu waktu kematian diserang oleh musuh.

tapi yang di bold walau si "tentara" masih idup tapi kan dia menyerang negaranya sendiri.... gag sama kayak bunuh diri?  atau jangan2 mekanismenya mirip leukimia yang mana si leukosit yang harusnya melindungi malahan "membunuh" sel2 sehatnya sendiri???

menurut Om Forte, untuk menegakkan diagnosa dia lupus itu dilihat dari apanya ya om? kalau AIDS kan dari CD4+nya, tapi kalau Lupus adakah parameter pemeriksaan tertentu untuk memutuskan bahwa si paien hidup dengan lupus?

Kalau karena keturunan berarti seorang pasien lupus kagak boleh nikah dunk??? kan kalau nikah otomatis anakna pasti ada yang penyakitnya sama kayak ortunya??? 

Trims penjelasannya

[Forte]

tapi yang di bold walau si "tentara" masih idup tapi kan dia menyerang negaranya sendiri.... gag sama kayak bunuh diri?  atau jangan2 mekanismenya mirip leukimia yang mana si leukosit yang harusnya melindungi malahan "membunuh" sel2 sehatnya sendiri???

menurut Om Forte, untuk menegakkan diagnosa dia lupus itu dilihat dari apanya ya om? kalau AIDS kan dari CD4+nya, tapi kalau Lupus adakah parameter pemeriksaan tertentu untuk memutuskan bahwa si paien hidup dengan lupus?

Kalau karena keturunan berarti seorang pasien lupus kagak boleh nikah dunk??? kan kalau nikah otomatis anakna pasti ada yang penyakitnya sama kayak ortunya??? 

Trims penjelasannya

Sistem kekebalan tubuh banyak jenis kan, tapi singkat aja salah duanya(bukan salah satunya ) ada leukosit dan antibodi.  Nah yang leukosit menyerang sel darah merah itu dikatakan leukimia, sedangkan pada lupus, yang menyerang adalah antibodi. Berbeda dengan leukimia, yang menyerang eritrosit, jadi gampang ketahuan adanya keanehan dengan pemeriksaan darah. Sedangkan lupus, antibodinya menyerang organ juga.

Karena menyerang organnya adalah antibodi dan bukan penyakit, makanya penegakkan diagnosa biasa sulit dilakukan. Dokter biasanya akan mengkombinasikan gejala fisik dengan hasil lab. Hasil lab yang biasa dilihat adalah darah rutin termasuk CBC, juga cek urine (karena lupus bisa juga menyerang ginjal dan menyebabkan gagal ginjal), dan yang biasa sering dilakukan adalah ANA-test. Selain itu juga akan dilihat LED, seberapa cepat mengendap / tidak.

Mengenai nikah / tidak, saya pikir jika menginginkan kehamilan, ya kehamilannya harus rutin dikontrol. Namun jika tidak bisa dan sering keguguran, saya pikir hendaknya juga manusia sadar diri ya. Di dunia ini begitu banyak anak yatim, adopsi bisa juga dijadikan suatu pilihan yang baik untuk melengkapi isi rumah

[Rico Tsiau]

katanya Lupus ini berbanding terbalik dari AIDS, dulu saya bingung sendiri 

rupanya ilustrasi 'tentara' dari bro forte cukup menarik dan sangat menjelaskan.

tq..

[DeNova]

Sistem kekebalan tubuh banyak jenis kan, tapi singkat aja salah duanya(bukan salah satunya ) ada leukosit dan antibodi.  Nah yang leukosit menyerang sel darah merah itu dikatakan leukimia, sedangkan pada lupus, yang menyerang adalah antibodi. Berbeda dengan leukimia, yang menyerang eritrosit, jadi gampang ketahuan adanya keanehan dengan pemeriksaan darah. Sedangkan lupus, antibodinya menyerang organ juga.

Karena menyerang organnya adalah antibodi dan bukan penyakit, makanya penegakkan diagnosa biasa sulit dilakukan. Dokter biasanya akan mengkombinasikan gejala fisik dengan hasil lab. Hasil lab yang biasa dilihat adalah darah rutin termasuk CBC, juga cek urine (karena lupus bisa juga menyerang ginjal dan menyebabkan gagal ginjal), dan yang biasa sering dilakukan adalah ANA-test. Selain itu juga akan dilihat LED, seberapa cepat mengendap / tidak.

Mengenai nikah / tidak, saya pikir jika menginginkan kehamilan, ya kehamilannya harus rutin dikontrol. Namun jika tidak bisa dan sering keguguran, saya pikir hendaknya juga manusia sadar diri ya. Di dunia ini begitu banyak anak yatim, adopsi bisa juga dijadikan suatu pilihan yang baik untuk melengkapi isi rumah

tapi ada kasus yang pernah saya baca, seorang ibu dengan lupus melahirak seorang anak cowo dengan lupus juga, jika begitu berarti lupusnya belum menyerang organ reproduksinya dunk?
LED dan Lupus bagaimana LED bisa dijadikan parameter penegakkan lupus?
berarti butuh waktu sangat lama untuk penegakkan diagnosanya, apakah pasien yang akan ditegakkan diagnosanya perlu mengkonsumsi suatu pola diet tertentu untuk memastikan dia terkena lupus, contohnya seperti pada pasien DM dimana pengontrolan fungsi pankreasnya dengan mengontrol jumlah asupan makanan yang masuk 2 jam post prandianya...  

[Forte]

tapi ada kasus yang pernah saya baca, seorang ibu dengan lupus melahirak seorang anak cowo dengan lupus juga, jika begitu berarti lupusnya belum menyerang organ reproduksinya dunk?
LED dan Lupus bagaimana LED bisa dijadikan parameter penegakkan lupus?
berarti butuh waktu sangat lama untuk penegakkan diagnosanya, apakah pasien yang akan ditegakkan diagnosanya perlu mengkonsumsi suatu pola diet tertentu untuk memastikan dia terkena lupus, contohnya seperti pada pasien DM dimana pengontrolan fungsi pankreasnya dengan mengontrol jumlah asupan makanan yang masuk 2 jam post prandianya...  

1. kurang tahu dengan yang anda baca, tapi sudah saya jelaskan di awal, bisa hamil dengan catatan kehamilannya dikontrol.
2. Seperti yang saya katakan di awal, bahwa diagnosa lupus itu susah, jadi tidak bisa berpatokan pada LED saja. LED bisa digunakan sebagai salah satu indikator walau tidak spesifik, biasanya jika LED tinggi menandakan adanya infeksi, atau bisa juga adanya lupus, jika hasil test lain, seperti ANA-test juga positif misalnya
3. menurut saya, cara yang paling "cukup akurat", walau kadang bisa memberikan false positive yaitu menggunakan ANA test. Sedangkan pola diet tertentu, misal pengontrolan fungsi pankreas selain ribet dan besar kemungkinan memberikan false positive karena mengharuskan pasiennya disiplin ketat. Jadi faktor human error sangat besar sekali. Dan berapa lama diagnosanya, juga tergantung individu dan lama hasilnya juga beragam

[Chen Hui Ling]

mengenai perkawinan tentu saja sesuai dengan hukum Mendel, persentase-nya ada, tapi untuk berapa jumlah % tidak bisa diprediksi dengan pasti karena tergantung dominan / resesif nya genetik itu sendiri. Namun terlepas dari itu, jika yang menderita lupus adalah ibu, kecil kemungkinan si bayi akan terlahir di dunia karena biasa antibodi si ibu akan bereaksi dengan ganas dan membinasakan calon bayi malang tersebut

menurut saya pribadi, besar kemungkinan berasal dari genetika. Jika ada bahan2 yang sifatnya mutagenik dan radikal bebas, biasanya cenderung menyebabkan kanker. Saya belum pernah baca literatur ilmiah yang menyatakan serangan radikal bebas menyebabkan lupus. Tapi kebanyakan dari pendapat tenaga medis, penyebab lupus sampai saat ini belum diketahui dengan pasti.

Lupus dikatakan penyakit peniru / penyakit 1000 wajah, karena gejala penyakitnya menyerupai penyakit lain, sehingga terkadang muncul salah diagnosa dalam hal ini. Dan tentu saja berbeda dengan AIDS.
Penderita AIDS biasanya meninggal karena infeksi sekunder, hal ini karena sistem kekebalan tubuh praktis dikatakan tidak ada. Dan hal ini tentunya berbeda dengan lupus.

Pada postingan awal, saya membuat ilustrasi bahwa lupus bagaikan tentara yang menyerang negara sendiri. Sedangkan AIDS bisa diilustrasikan sebuah negara yang semua tentaranya sudah mati, dan tinggal menunggu waktu kematian diserang oleh musuh.

wahhh, berarti mau kek misal ibu sama calon bayi beda rhesus gitu dong..
apakah cuman beda rhesus n lupus aja yang bisa begitu? Apakah ada penyakit lain juga yg bisa menimbulkan reaksi seperti itu?

[Forte]

wahhh, berarti mau kek misal ibu sama calon bayi beda rhesus gitu dong..
apakah cuman beda rhesus n lupus aja yang bisa begitu? Apakah ada penyakit lain juga yg bisa menimbulkan reaksi seperti itu?

sebenarnya lupus, dan "bayi beda rhesus" itu di kedokteran digolongkan sebagai penyakit autoimune.
lupus dengan nama beken : Systemic lupus erythematosus, dan bayi rhesus dengan nama beken : Erythroblastosis fetalis.. dan apakah hanya ini ? ada 2 lagi, yaitu autoimun yang berhubungan dengan RF yaitu Rheumatoid Arthritis dan Sjogren sindrom. Lho koq bisa ?

RA itu juga mentrigger autoimun yang mirip dengan lupus, (kalau denova pernah dengar CMIIW), yaitu : antiphospolipid antibodi yang menyerang bayi pada trimester awal, dan satu lagi anti Sjogren syndrom antibodi yang diberitakan bisa menyerang jantung janin.

CMIIW

[DeNova]

sebenarnya lupus, dan "bayi beda rhesus" itu di kedokteran digolongkan sebagai penyakit autoimune.
lupus dengan nama beken : Systemic lupus erythematosus, dan bayi rhesus dengan nama beken : Erythroblastosis fetalis.. dan apakah hanya ini ? ada 2 lagi, yaitu autoimun yang berhubungan dengan RF yaitu Rheumatoid Arthritis dan Sjogren sindrom. Lho koq bisa ?

RA itu juga mentrigger autoimun yang mirip dengan lupus, (kalau denova pernah dengar CMIIW), yaitu : antiphospolipid antibodi yang menyerang bayi pada trimester awal, dan satu lagi anti Sjogren syndrom antibodi yang diberitakan bisa menyerang jantung janin.

CMIIW

RF ( rheumathoid Factor) bisa diturunkan secara genetik, namun tidak berarti menyerang dan " membunuh" bayi dalam kandungan ibu.... itu salah satu penyakit herediter atau ada karena keturunan....

ini saya buktikan secara pribadi karena mama saya adalah orang dengan RF dari keturunan makco saya.... buktinya anaknya baik2 saja tuh 
kagak pernah keguguran, namun emg penyakit Rheumatoidnya menurun ke anak2nya termasuk saia , kecil2 dah "sahabatan" ma rheumatik, apalagi after operation os humeri, kalau ujan malah sedih 
nyeri sih....

tapi dari studi imunologi diketahui orang dengan keturunan RF lebih kebal terhadap infeksi virus HIV, nah lho  .... jadi kalau si A denagn gen normal dengan si B yang punya RF lebih mudah terkena HIV si A, tapi dengan catatan kondisi dan faktor eksternal yang ditiadakan... alias kagak ada faktor resiko lain yang dapat mempengaruhi pasien2 tersebut...   

[Forte]

RF ( rheumathoid Factor) bisa diturunkan secara genetik, namun tidak berarti menyerang dan " membunuh" bayi dalam kandungan ibu.... itu salah satu penyakit herediter atau ada karena keturunan....

ini saya buktikan secara pribadi karena mama saya adalah orang dengan RF dari keturunan makco saya.... buktinya anaknya baik2 saja tuh 
kagak pernah keguguran, namun emg penyakit Rheumatoidnya menurun ke anak2nya termasuk saia , kecil2 dah "sahabatan" ma rheumatik, apalagi after operation os humeri, kalau ujan malah sedih 
nyeri sih....

tapi dari studi imunologi diketahui orang dengan keturunan RF lebih kebal terhadap infeksi virus HIV, nah lho  .... jadi kalau si A denagn gen normal dengan si B yang punya RF lebih mudah terkena HIV si A, tapi dengan catatan kondisi dan faktor eksternal yang ditiadakan... alias kagak ada faktor resiko lain yang dapat mempengaruhi pasien2 tersebut...   

Source ilmiah plz yang membuktikan bahwa tidak menyerang bayi ?
Terus terang saya agak sulit menerima bahwa "penyakit X" tidak menyerang karena "keluarga saya gak kena" Perlu diketahui dalam penentuan ilmiah, menggunakan statistik. Hal ini sama saja dengan sist mengatakan bahwa lupus tidak berbahaya bagi bayi karena ada banyak juga wanita lupus yang berhasil melahirkan, thalidomid tidak bersifat teratogenik karena ada juga bayi yang tidak cacat karenanya, atau banyak koq perokok yang mati bahagia tanpa terkena kanker paru.. berarti rokok itu aman ?

Dan ini ada pertanyaan, bahwa saya menyangkal rheumatoid itu aman bagi bayi. Rheumatoid kemungkinan besar juga akan melibatkan aPL-antibodi. Dan apakah aPL-antibodi benar2 aman bagi bayi dan bagaimana dengan bayi pada awal trimester, katakanlah trimester pertama / kedua.. Jadi tolong pertanyaan tersebut sist jawab. Dan biar jelas, dan enak. mari kita diskusi menggunakan literatur ilmiah  

Dan mengenai HIV, apakah aman bagi yang memilki rheumatoid tidak saya bahas di sini, karena out of topic. Tapi jika sist bersedia menshare "katanya dari studi immunologi" silakan buka di thread kesehatan buat kita bahas bersama

note iseng: ShowHide

jika yang bertanya adalah orang awam, saya akan dengan senang hati menjelaskan, namun jika seorang rekan sejawat yang menyatakan aman, saya pikir idealnya ada background ilmiah kenapa menjawab seperti itu ya. dan dari awal kayaknya hanya saya terus yang menjawab, sesekali, kita gantian donk, sist yang jawab dan saya yang menguji

 

[DeNova]

Source ilmiah plz yang membuktikan bahwa tidak menyerang bayi ?
Terus terang saya agak sulit menerima bahwa "penyakit X" tidak menyerang karena "keluarga saya gak kena" Perlu diketahui dalam penentuan ilmiah, menggunakan statistik. Hal ini sama saja dengan sist mengatakan bahwa lupus tidak berbahaya bagi bayi karena ada banyak juga wanita lupus yang berhasil melahirkan, thalidomid tidak bersifat teratogenik karena ada juga bayi yang tidak cacat karenanya, atau banyak koq perokok yang mati bahagia tanpa terkena kanker paru.. berarti rokok itu aman ?

Dan ini ada pertanyaan, bahwa saya menyangkal rheumatoid itu aman bagi bayi. Rheumatoid kemungkinan besar juga akan melibatkan aPL-antibodi. Dan apakah aPL-antibodi benar2 aman bagi bayi dan bagaimana dengan bayi pada awal trimester, katakanlah trimester pertama / kedua.. Jadi tolong pertanyaan tersebut sist jawab. Dan biar jelas, dan enak. mari kita diskusi menggunakan literatur ilmiah  

Dan mengenai HIV, apakah aman bagi yang memilki rheumatoid tidak saya bahas di sini, karena out of topic. Tapi jika sist bersedia menshare "katanya dari studi immunologi" silakan buka di thread kesehatan buat kita bahas bersama

note iseng: ShowHide

jika yang bertanya adalah orang awam, saya akan dengan senang hati menjelaskan, namun jika seorang rekan sejawat yang menyatakan aman, saya pikir idealnya ada background ilmiah kenapa menjawab seperti itu ya. dan dari awal kayaknya hanya saya terus yang menjawab, sesekali, kita gantian donk, sist yang jawab dan saya yang menguji

Ya ntar saya cariin jurnalnya, tapi berhub ini saya OLnya pake Hape jadi ntar saya susuilin yah, coz kagak mungkin buka pake hape jurnalnya kan...
Anggep aja janji dulu...

[Forte]

gw bantu cariin ya