Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Komunitas => Kafe Jongkok => Topic started by: suli on 12 June 2013, 03:35:58 PM
-
VIVAnews - Seorang bankir di salah satu bank Jerman tidak sengaja mentransfer ratusan juta euro. Hal ini terjadi saat dia sangat kelelahan, dan tertidur sejenak di mejanya.
Diberitakan CNN, Selasa 11 Juni 2013, kejadian ini terungkap pada sebuah pengadilan di Jerman pekan ini. Insiden itu sendiri terjadi pada 2 April 2012 silam.
Saat itu, seorang bankir tertidur sejenak saat proses transfer berlangsung. Tanpa sengaja, jarinya menekan angka 2 di papan tombol komputer. Transfer yang seharusnya hanya 62,40 euro (Rp816 ribu) berubah menjadi 222.222.222,22 euro atau lebih dari Rp2,9 triliun.
Beruntung, kesalahan ketik ini terdeteksi pada pemeriksaan rutin sistem internal. Namun, seorang pengawas sebelumnya meloloskannya. Pengawas yang telah bekerja selama 26 tahun di bank ini akhirnya dipecat.
Pria 48 tahun ini menggugat pemecatannya ke pengadilan Jerman. Akhirnya pekan ini, pengadilan pekerja di Frankfurt memenangkan kasusnya.
Pengadilan mengatakan bahwa pengawas itu juga kelelahan saat peristiwa terjadi. Hari itu, dia telah memeriksa 603 pembayaran, satu per satu diperiksa dalam hitungan detik. Tidak ada kesalahan yang lolos dari pengawasannya kecuali salah transfer itu.
Ini bukan kali pertama bank di Jerman salah transfer. Sebelumnya tahun lalu, Commerzbank mentransfer 200 juta euro pada nasabah yang menjual saham seharga 20.000 euro. Rupanya, teller terlalu banyak memasukkan angka 0.
Nasabah ini langsung memindahkan 10 juta euro ke rekeningnya yang lain. Commerzbank berhasil mendapatkan seluruh 200 juta euro milik mereka. Namun nasabah itu tetap untung dengan bunga bank yang diperolehnya sebanyak 12.000 euro.
-
ckckckck.... 2,9 T
bayangin aja klo buat beli iphone5 bisa dapet berapa biji tuh?
-
Resiko kerja di bank....
-
*wondering, who's the lucky guy? :)) *
langsung beli tanah yg luaaaaas bgt hahaha :))
-
kan kedeteksi, ga jadi lucky deh
-
temenku yang profesinya teller juga pernah mengalami. untung jumlahnya dikit dan the lucky guy mau mengembaliin (tapi jumlahnya berkurang 50% dengan dalih sudah dipakai :)) )
-
kapan ya dpt transfer nyasar? hahahaha
temenku yang profesinya teller juga pernah mengalami. untung jumlahnya dikit dan the lucky guy mau mengembaliin (tapi jumlahnya berkurang 50% dengan dalih sudah dipakai :)) )
wuih, jd tellernya itu nombok donk?
-
Memang itu resiko kasir jadi kita juga perlu alat pendukung misalnya seperti "Google glass" yang mampu melakukan rekaman aktivitas kita sepanjang hari (waktu kerja [+- 12 jam]) hingga bila terjadi kesalahan dapat di deteksi).
-
Memang itu resiko kasir jadi kita juga perlu alat pendukung misalnya seperti "Google glass" yang mampu melakukan rekaman aktivitas kita sepanjang hari (waktu kerja [+- 12 jam]) hingga bila terjadi kesalahan dapat di deteksi).
minta fasilitas google glass yg ada malah dipecat wkwk
kan sekarang udah ada ATM utk setor & ATM utk tarik... makin terancam deh profesi teller
-
oh ya, saya jg pernah ga sengaja pas ngobrol sama teller menyebut profesi mereka sbg "kasir" hahaha...
langsung dikoreksi bahwa mereka teller --- berbeda dg kasir
mungkin menegaskan profesi teller lebih . . . daripada kasir
-
minta fasilitas google glass yg ada malah dipecat wkwk
kan sekarang udah ada ATM utk setor & ATM utk tarik... makin terancam deh profesi teller
Iya, tidak mungkin saat ini kan "Google Glass" nya saja baru akan keluar, nanti sesudah mass production dan sudah umum di pakai hingga harga produksi tentu nya akan menurun.
Wa Pikir alat seperti ini akan banyak di gunakan seperti customer service (mencatat/ rekam pertemuan dengan customer), security, Hotel, resto, small mart, Pariwisata, surveyor (credit card, dll), driver etc
-
oh ya, saya jg pernah ga sengaja pas ngobrol sama teller menyebut profesi mereka sbg "kasir" hahaha...
langsung dikoreksi bahwa mereka teller --- berbeda dg kasir
mungkin menegaskan profesi teller lebih . . . daripada kasir
Tentu saja kasir jelas berbeda dengan teller bank yang hanya mengurus keperluan keuangan anda dengan bank.
Kasir tentu kadang melakukan pendekatan personal untuk meningkatkan penjualan barang di tempat kita bekerja hal ini tentunya sangat berbeda dengan teller bank.
-
Memang itu resiko kasir jadi kita juga perlu alat pendukung misalnya seperti "Google glass" yang mampu melakukan rekaman aktivitas kita sepanjang hari (waktu kerja [+- 12 jam]) hingga bila terjadi kesalahan dapat di deteksi).
Spt kata Om Tesla, gak bisa pakai sembarangan alat pendukung kalo kerja di bank, kan standar prosedur operasional di bank dari BI yg harus dipatuhi.....
-
kapan ya dpt transfer nyasar? hahahaha
wuih, jd tellernya itu nombok donk?
iya sis. resiko teller ya gitu... pernah temen ane tembus 400rb buat nombok ;D
tapi ada untungnya juga... kalo pas rekap terakhir ada "kelebihan" bisa buat jajan :))