//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tanya ? Jawab untuk Pemula  (Read 627312 times)

0 Members and 5 Guests are viewing this topic.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1560 on: 04 December 2012, 09:11:21 PM »
Maaf..saya lebih hafal parita seperti Ta Pei Cou, Wang Sen Cou,San kui, apakah saya aliran Mahayana..? tapi saya tidak memahami, gimana Bro..??

Hmmm... Saya coba jelaskan pengertian konsep kekosongan (sunyata) yang menjadi dasar ungkapan "isi rupa adalah kosong" dan "kosong adalah isi rupa" sesuai pemahaman saya dari pandangan Theravada.

Pertama-tama kita bahas dulu apa itu Pancaskhanda (Pancakkhanda) yang diterjemahkan sebagai "lima kelompok kehidupan". Pancaskhanda merupakan lima kelompok/unsur kehidupan yang membentuk apa yang disebut makhluk hidup. Mereka terdiri dari:

1. Rupaskhanda (rupakkhanda) atau kelompok fisik/jasmani
2. Vedanaskhanda (vedanakkhanda) atau kelompok perasaan: perasaan menyenangkan, tidak menyenangkan, dan netral yang timbul dari kontak indera dengan objeknya.
3. Sajnaskhanda (sannakkhanda) atau kelompok pencerapan/persepsi: faktor mental berfungsi sebagai pengenal terhadap adanya objek (mengetahui adanya objek, tetapi belum menyadarinya).
4. Samkharaskhanda (sankharakkhanda) atau kelompok bentuk-bentuk pikiran: faktor mental yang memberikan tanggapan atas interaksi atas indera dengan objeknya dan di sinilah kehendak (cetana) yang menimbulkan perbuatan (karma/kamma) melalui tubuh, ucapan, dan pikiran.
5. Vijnanaskhanda (vinnanakkhanda) atau kelompok kesadaran, yang membentuk fungsi mental/pikiran/kesadaran kita yang timbul akibat interaksi indera dengan objeknya.

Kelimanya disebut nama-rupa (batin-jasmani) dengan batin = no. 2 s/d no. 5 dan jasmani = no. 1 atau dapat digolongkan menjadi rupa (jasmani = no. 1), citta (batin/pikiran = no. 5), dan cetasika (faktor mental, yaitu no. 2, 3, 4). Dalam hal ini citta selalu muncul bersamaan dengan cetasika yang selalu menyertainya, jadi sangat sulit untuk membedakan citta dari cetasika (walaupun bukan tidak mungkin membedakannya, yaitu melalui pengamatan terhadap batin saat meditasi). Kombinasi citta dan cetasika inilah yang membentuk proses berpikir kita. Untuk lebih jelasnya tentang pancakkhanda/nama-rupa ini dapat di-search pada pembahasan di thread-thread lain.

Tidak ada makhluk/diri/aku selain dari hasil bekerjanya pancakkhanda ini. Masing2 unsur pancakkhanda tidak dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pada khanda lainnya; mereka timbul dan lenyap bergantung pada sebab dan kondisi. Oleh sebab itu, pancakkhanda itu tidak kekal (anicca), tidak memuaskan (dukkha), dan bukan aku, diriku, milikku (anatta).

Selanjutnya, sunyata yang sering diterjemahkan sebagai "kekosongan". Kekosongan di sini berarti kosong dari eksistensi/keberadaan yang sejati. Menurut Buddhadharma, semua dharma/dhamma (yaitu semua fenomena baik fisik maupun mental) muncul dari jalinan sebab akibat (paticcasamuppada): "dengan timbulnya ini maka timbul itu, dengan tidak timbulnya ini maka tidak timbul itu". Semua fenomena hanyalah proses sebab akibat yang timbul, bertahan sebentar, dan lenyap (jadi tidak kekal atau anicca/anitya). Inilah yang disebut ketiadaan inti (anatta): semua fenomena adalah tanpa inti karena baik subjek, objek, maupun interaksi antara keduanya tidak dapat eksis secara independen (yaitu bergantung satu sama lainnya) Dengan demikian kekosongan itu tak lain proses sebab akibat itu sendiri (lihat jg artikel di [urlhttp://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23460.0.html[/url])

Di sini "rupa adalah kosong" merupakan pernyataan tentang kekosongan materi/rupa: materi bukanlah inti yang kekal/tidak memiliki eksistensi yang sejati. Menurut para guru spiritual India Kuno, semua materi (rupa) tersusun atas unit terkecil (atom) yang disebut Paramanu. Setitik partikel debu sama dengan satu Ratharenu. 1 Ratharenu = 36 Tajjari; 1 Tajjari = 36 Anu; 1 Anu = 36 Paramanu. Dengan demikian, sebuah partikel debu mengandung 46.656 Paramanu. Dengan menggunakan kekuatan batin-Nya Sang Buddha menganalisa partikel Paramanu dan menyatakan bahwa Paramanu terdiri atas unsur terkecil yang memberikan sifat pada materi yang disebut Paramattha, yaitu Pathavi (unsur tanah), Apo (unsur air), Tejo (unsur api), dan Vayo (unsur angin).

1. Pathavi merupakan unsur perluasan, yang menjadi landasan semua materi. Tanpanya materi tidak dapat menempati ruang. Sifat-sifat kekerasan dan kelembutan yang relatif adalah dua kondisi dari unsur ini.
2. Apo adalah unsur kohesi (tarik-menarik). Unsur ini menyebabkan atom-atom materi saling tarik-menarik membentuk materi. Ketika materi padat mencair, unsur ini lebih berperan dalam membentuk materi cair. Bahkan sifat tarik-menarik ini juga ditemukan ketika benda padat dihancurkan menjadi bubuk.
3. Tejo adalah unsur panas atau energi. Sifat dingin juga merupakan bentuk dari unsur ini. Dengan kata lain unsur ini memberikan energi pada materi. Pembentukan dan kehancuran materi disebabkan oleh unsur ini. Oleh sebab itu ia disebut juga Utu dan memiliki kemampuan untuk membentuk kembali dirinya sendiri (ingat hukum kekekalan energi: energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan; energi hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk lain).
4. Vayo adalah unsur gerak. Semua pergerakan disebabkan oleh unsur ini. Unsur ini juga dianggap sebagai penghasil energi/unsur panas.

Selain keempat unsur utama (Mahabhuta) di atas, materi juga tersusun dari empat unsur tambahan/turunan lainnya, yaitu warna (vanna), bau (gandha), rasa (rasa) dan sari makanan (oja). Keempat unsur dan turunannya tidak terpisahkan dan berhubungan satu sama lainnya, tetapi salah satu unsur dapat melebihi kekuatan unsur lain, misalnya unsur perluasan jauh lebih berperan dalam materi padat; unsur kohesi dalam materi cair; unsur panas dalam bentuk api; unsur gerak dalam bentuk udara. Selain itu menurut Abhidhamma, materi hanya bertahan selama 17 saat pikiran*. Inilah teori atom Buddhis (yang tentu saja agak berbeda dengan teori atom modern).

__________
* Para komentator Tipitaka mengatakan bahwa satu saat pikiran bahkan lebih singkat daripada sepermilyaran bagian dari waktu yang diperlukan untuk terjadinya sekilat halilintar.

Dalam teori atom modern, semua materi tersusun atas atom-atom yang terdiri atas unsur yang memiliki sifat yang tidak terbagi lagi. Misalnya air adalah kumpulan molekul H2O yang saling tarik-menarik melalui gaya Van Der Waals. Masing-masing molekul air terdiri atas sebuah atom Hidrogen (H) dan 2 buah atom Oksigen (O) yang saling berikatan melalui ikatan kovalen (bagi yang pernah belajar kimia pasti ngerti ). Lebih lanjut lagi sebuah atom tersusun atas elektron yang berikatan dengan inti atom (proton dan neutron). Atom H terdiri atas 1 elektron dan 1 proton sebagai inti atom; atom O terdiri atas 6 elektron dengan 6 proton dan 6 neutron sebagai intinya. Walaupun pada mulanya dianggap bahwa elektron, proton, dan neutron merupakan partikel materi terkecil yang tidak dapat dibagi lagi (disebut partikel elementer dalam fisika), ternyata penemuan terbaru menunjukkan bahwa elektron, proton dan neutron dapat dibagi lagi menjadi partikel yang lebih kecil lagi (kalau tidak salah disebut quark, cmiiw).

Dengan demikian, baik secara Buddhis maupun secara sains, materi fisik yang ada di sekeliling kita maupun dalam tubuh kita merupakan perpaduan unsur-unsur. Mereka tidak kekal (timbul, bertahan sebentar, dan lenyap) sesuai dengan hukum fisika yang mengaturnya. Tidak ada unsur utama dalam materi yang merupakan inti/eksistensi sejati materi itu sendiri. Melalui analisa seperti ini seseorang dapat memahami kekosongan materi secara intelektual; untuk lebih mendalaminya lagi seseorang harus menerapkannya dalam meditasi perenungan terhadap tubuh fisik ini.

Demikian juga dengan pikiran/batin (nama), yang terdiri atas 52 keadaan mental yang terdiri atas perasaan (vedana) dan persepsi/pencerapan (sanna) serta 50 lainnya merupakan bentuk-bentuk pikiran (sankhara), yang diantaranya adalah cetana (kehendak) yang menentukan terjadinya kamma/karma. Semua keadaan mental ini menyertai/muncul dalam proses kesadaran (vinnana). Tidak ada momen di mana kita tidak mengalami kesadaran tertentu yang bergantung pada objeknya fisik atau mental. Sebuah proses kesadaran berlangsung dalam satu saat pikiran; satu saat pikiran selalu diikuti oleh saat pikiran yang lain. Begitu cepatnya satu saat pikiran ini sehingga dikatakan bahwa dalam satu waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya kilat/halilintar, bermilyar-milyar saat pikiran telah terjadi.

Setiap proses kesadaran terdiri atas tiga tahap singkat (khana), yaitu muncul (uppada), bertahan sebentar (thiti) dan lenyap (bhanga). Setelah lenyapnya suatu proses kesadaran akan segera diikuti oleh proses kesadaran berikutnya yang juga muncul, bertahan sebentar, kemudian lenyap. Karena cepatnya pergantian dari satu proses kesadaran ke proses kesadaran lainnya, orang-orang yang tidak memahami jalannya proses kesadaran yang demikian menganggap bahwa kesadaran selalu tetap/kekal atau tidak berubah dan menganggapnya sebagai jiwa/roh/aku. Tetapi dalam meditasi vipassana bhavana seorang meditator dapat menganalisa proses kesadarannya sendiri dan mengetahui bahwa tidak ada inti/eksistensi yang sejati dalam proses berpikir. Dengan kata lain "proses berpikir itu sendirilah sang pemikir".
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Innuendo

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 8
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • Really?
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1561 on: 19 December 2012, 03:44:48 PM »
Mau tanya:

Di link ini http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka/ratana-sutta/ , pd bagian bawahnya ada catatan kaki.. Catatan ini siapa yg buat ya? Buddha/Murid lgsg Buddha/gmn? Apa tujuannya catatan ini dibuat? Kok sepertinya ga nyambung dg 17 point yg ada?

Point2 tertulis di web samaghi palla itu terjemahan dr teks asli tipitaka/ rangkuman dan terjemahan dr teks asli tipitaka?

Trimakasih :)


Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1562 on: 19 December 2012, 03:48:03 PM »
Mau tanya:

Di link ini http://www.samaggi-phala.or.id/tipitaka/ratana-sutta/ , pd bagian bawahnya ada catatan kaki.. Catatan ini siapa yg buat ya? Buddha/Murid lgsg Buddha/gmn? Apa tujuannya catatan ini dibuat? Kok sepertinya ga nyambung dg 17 point yg ada?

Point2 tertulis di web samaghi palla itu terjemahan dr teks asli tipitaka/ rangkuman dan terjemahan dr teks asli tipitaka?

Trimakasih :)



pertanyaan ini seharusnya ditujukan kepada pengelola website http://www.samaggi-phala.or.id

Offline Innuendo

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 8
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • Really?
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1563 on: 19 December 2012, 05:26:32 PM »
pertanyaan ini seharusnya ditujukan kepada pengelola website http://www.samaggi-phala.or.id

Betul jg.. Makasih sdh mengingatkan :)

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1564 on: 20 December 2012, 12:11:16 AM »
catatan kaki itu biasanya tulisan dari penerjemah bukunya (pali-english), namun ada sebagian yang dikutip dari kitab komentar
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Innuendo

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 8
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • Really?
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1565 on: 20 December 2012, 07:42:39 PM »
catatan kaki itu biasanya tulisan dari penerjemah bukunya (pali-english), namun ada sebagian yang dikutip dari kitab komentar

Makasih buat infonya :)

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1566 on: 22 December 2012, 10:03:43 AM »
Tanya; Ajaran Buddha tidak mengenal adanya Roh/Jiwa beda dengan ajaran-ajaran tetangga, Jadi manusia/binatang bisa hidup dikarenakan ada apa..? ^:)^

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1567 on: 22 December 2012, 10:16:27 AM »
Tanya; Ajaran Buddha tidak mengenal adanya Roh/Jiwa beda dengan ajaran-ajaran tetangga, Jadi manusia/binatang bisa hidup dikarenakan ada apa..? ^:)^

Karena adanya pancakhanda, jasmani dan batin.

Jasmani terdiri dari 4 unsur: padat, cair, gas, panas.

Batin terdiri dari : perasaan, bentuk2 pikiran, ingatan, dan kesadaran.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline sunna

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 1
  • Gender: Female
  • Ya begini.. Apa adanya..
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1568 on: 26 December 2012, 02:35:12 AM »
Insomnia kumat mikirin tepekong, mau tanya...
Kalau mau ngurus tepekong keluarga dan dewa tanah gmn ya crnya? Bingung sy..

Kalau mau ganti teh jg ada crnya ya? Gmn y crny?

Mohon rekomendasi link dan info lengkap ttg hal yg berhub dg tepekong..

Thx^^

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1569 on: 26 December 2012, 06:26:24 AM »
Insomnia kumat mikirin tepekong, mau tanya...
Kalau mau ngurus tepekong keluarga dan dewa tanah gmn ya crnya? Bingung sy..

Kalau mau ganti teh jg ada crnya ya? Gmn y crny?

Mohon rekomendasi link dan info lengkap ttg hal yg berhub dg tepekong..

Thx^^
Apakah maksud anda altar kecil yang taruh dilantai? Kalau bisa bersihin tiap pagi hari juga ganti tehnya..

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1570 on: 26 December 2012, 09:50:36 PM »
apakah ada sutta yang menceritakan tentang pelepasan makhluk?
*fangseng
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline sunna

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 30
  • Reputasi: 1
  • Gender: Female
  • Ya begini.. Apa adanya..
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1571 on: 26 December 2012, 10:51:09 PM »
Apakah maksud anda altar kecil yang taruh dilantai? Kalau bisa bersihin tiap pagi hari juga ganti tehnya..

Ya, g ahanya tepekong yg di lantai tp jg tepekong leluhur dll

Sekeluarga hanya tinggal opa yg konghucu, yg lain semua udah lepas tepekong.. Nah skrg sy mau mulai urus lg.. Bingung aja, gatau mau tanya siapa crny.. Opa sudah tua.. Apa ada cara khusus buat bersihin dan ganti tehnya?


Offline tatamargaretta

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: -1
  • Gender: Female
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1572 on: 06 January 2013, 05:24:59 PM »
Tidak semua orang jahat akan terlahir kembali (pergi) ke neraka. Neraka merupakan salah satu dari alam-alam rendah, yang terdapat penderitaan hebat di sana. Penderitaan yang dirasakan para penghuni neraka bukan datang dari penyiksaan para algojo atau juru siksa. Makhluk-makhluk penghuni neraka merasakan penderitaan, karena memang kondisi alam neraka yang amat sengsara dan menyedihkan. Coba Anda bayangkan hidup di istana dengan hidup di daerah kumuh. Perbedaan kontras seperti itu adalah sebagai simbolisasi perbedaan alam kehidupan manusia dengan kehidupan para penghuni neraka.

Niraya
Niraya biasa sering disebut sebagai “neraka”. Alam Niraya adalah alam kehidupan yang penuh dengan penderitaan hebat. Makhluk-makhluk yang berada di alam ini akan selalu merasa dirinya tersiksa, menderita, kesakitan, kepanasan, dan berbagai penderitaan lainnya yang tanpa henti. Terdapat delapan Maha Niraya (Neraka Besar), yang masing-masingnya terbagi lagi sehingga keseluruhannya terdapat 136 Neraka. Delapan Maha Niraya itu antara lain :

<1> Sanjiva Niraya
      Makhluk yang berada di alam ini akan merasakan penderitaan tubuhnya terpotong-potong menjadi kepingan-kepingan tiada putusnya. Makhluk di alam ini akan mati dan bertumimbal lahir lagi di alam ini lagi, sampai berkali-kali hingga kamma buruknya telah habis. Kata “Sanjiva” itu berarti “hidup lagi dan hidup lagi”.
<2> Kalasuta Niraya
      “Kalasuta” berarti “benang hitam”. Penghuni alam ini akan merasakan seluruh tubuhnya terjerat oleh benang hitam dan selalu merasakan hantaman dan pukulan ke arah tubuh mereka.
<3> Sanghata Niraya
      Sanghata Niraya (Neraka Penghancur) adalah neraka yang penghuninya merasakan dirinya dihantam dan dihancurkan oleh batu karang raksasa yang menyala-nyala.
<4> Roruva Niraya
      Penghuni Neraka Roruva (daerah Tartarus) merasakan nyala api dan asap memasuki tubuh mereka melalui sembilan lubang seperti telinga, hidung, mulut, mata, dan sebagainya.
<5> Maha Roruva Niraya
      Sementara itu di Neraka Maha Roruva (Roruva Besar), penghuninya merasakan dipanggang dalam nyala api yang besar sekali.
<6> Tapana Niraya
      Makhluk yang menghuni alam ini akan berada dalam satu keadaan dimana mereka terikat dan melekat pada batang yang menyala, dan di seluruh lantai dan sekelilingnya pun menyala kobaran api yang luar biasa.
<7> Patapa Niraya
      Sementara itu di Patapa Niraya (pembakaran yang hebat), penghuninya merasa dipaksa oleh pukulan “senjata otomatis” dan menyala-nyala, untuk mendaki gunung yang diliputi api, dan api itu menyerangnya kembali dengan kuat sehingga mereka terjatuh ke bawah dan kembali terikat pada `batang besi menyala, dan menderita demikian serta tidak dapat bergerak.
<8> Avici Niraya
      Neraka Avici (yang berarti tanpa penghentian), yang merupakan neraka terbesar dan neraka yang paling menakutkan dan amat sengsara. Penghuni neraka ini akan merasakan semua penderitaan yang ada di 7 neraka lainnya, dan dengan frekuensi dan kualitas yang lebih dashyat.

saya mau tanya, kan di agama Buddha gak ada jiwa yang kekal, jadi kalau terlahir di alam neraka itu jiwa kita akan terbawa kesana, berarti kekal dong,kita ngerasain itu akibat dari perbuatan kita masa kini dong? atau gimana.
saya masih bingung niih, masi dalam thap belajar . mohon ya penjelasannya ,trims kak.

sabbe satta bhavantu sukhitata
Breathing in, there is only the present moment. Breathing out, it is a wonderful moment. THICH NHAT HANH

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1573 on: 06 January 2013, 05:45:50 PM »
saya mau tanya, kan di agama Buddha gak ada jiwa yang kekal, jadi kalau terlahir di alam neraka itu jiwa kita akan terbawa kesana, berarti kekal dong,kita ngerasain itu akibat dari perbuatan kita masa kini dong? atau gimana.
saya masih bingung niih, masi dalam thap belajar . mohon ya penjelasannya ,trims kak.

sabbe satta bhavantu sukhitata
coba diperjelas lagi pertanyaannya, soalnya statement 1 dan statement 2 bertabrakan jadi member sini mengerti apa yang ingin anda tanyakan

1. di dalam agama buddha tidak mengenal jiwa yang kekal => benar.. dan tidak mengenal konsep adanya jiwa / roh = anatta
2. jadi kalau terlahir di alam neraka, jiwa kita terbawa => membingungkan, karena di awal sudah dibunyikan bahwa dalam agama buddha tidak mengenal jiwa yang kekal ;D

tapi intinya, terlahir di alam neraka, bukan seperti api penyucian di agama K pada umumnya, terlahir di alam neraka diakibatkan karena kumpulan kamma buruk yang berbuah sehingga mengkondisikan terlahir di alam neraka.. dan ketika kamma buruk sudah berkurang dan menjadi tidak signifikan maka bisa meninggal dan terlahir lagi di alam lain..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #1574 on: 06 January 2013, 05:48:09 PM »
Ya, g ahanya tepekong yg di lantai tp jg tepekong leluhur dll

Sekeluarga hanya tinggal opa yg konghucu, yg lain semua udah lepas tepekong.. Nah skrg sy mau mulai urus lg.. Bingung aja, gatau mau tanya siapa crny.. Opa sudah tua.. Apa ada cara khusus buat bersihin dan ganti tehnya?
intinya kan menjaga kebersihan,sebelumnya kita bersihkan badan(mandi) kita dulu, pasang 1 hio minta izin, setelah selesai pasang hio lagi, kalau bisa baca parita/keng.

 

anything