//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tanya ? Jawab untuk Pemula  (Read 627335 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #390 on: 08 September 2009, 08:38:38 AM »
ini ada pertanyaan titipan dari teman, klo gak salah kan cewek gak bisa mencapai tinggkat kesucian Arahat....
pertanyaannya kok cewek gak bisa jadi Arahat, kok hanya cowok yang bisa ?

_/\_
Ah, kata siapa wanita tidak bisa mencapai tingkat kesucian Arahat??
Contohnya Ratu Khema dan Kisa Gotami keduanya mencapai Arahat.
Jadi pertanyaan  "kok cewek gak bisa jadi Arahat, kok hanya cowok yang bisa ?', tidak berlaku lagi
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline dery

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 312
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
  • ???????
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #391 on: 08 September 2009, 08:55:18 AM »
ini ada pertanyaan titipan dari teman, klo gak salah kan cewek gak bisa mencapai tinggkat kesucian Arahat....
pertanyaannya kok cewek gak bisa jadi Arahat, kok hanya cowok yang bisa ?

_/\_
Ah, kata siapa wanita tidak bisa mencapai tingkat kesucian Arahat??
Contohnya Ratu Khema dan Kisa Gotami keduanya mencapai Arahat.
Jadi pertanyaan  "kok cewek gak bisa jadi Arahat, kok hanya cowok yang bisa ?', tidak berlaku lagi
thank suhu
pernah baca si.... cuman udh lupa.... mungkin dapat dr sumber yang salah kali.

oyaa minta linknya donk suhu mengenai Ratu Khema dan Kisa Gotami
grp u/suhu

Offline dery

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 312
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
  • ???????
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #392 on: 08 September 2009, 09:02:22 AM »
oyaa lupa.... ternyata itu didapat setelah membaca 32 ciri Agung. salah satu syaratnya harus laki2. kemarin habis kasih link keteman yg tertarik belajar Buddha Dhamma.
32 ciri Agung kan gak berlaku untuk Arahat

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #393 on: 08 September 2009, 11:35:09 AM »
Dlm ceramah Maha Thera Pannavaro,

Berbuat baik aja tidak cukup, tetapi seharusnya TIDAK MELEKAT pada ego sehingga tidak menderita.

Apakah selain itu manusia menderita karena MEMBANDING-BANDING kan ?

spt halnya rumput tetangga lebih hijau?

Wuiiiiiiiiih weenak ya sabtu lalu tetangga kita berlibur di PUNCAK sekeluarga.
Wuuuuuiih tetangga beli mobil baru lagi.
wuiiiih rumah mereka dingin, karna menghadap ke Selatan,

dst, dst...

Apakah selain itu manusia menderita karena MEMBANDING-BANDING kan ?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #394 on: 08 September 2009, 11:52:36 AM »
^Bro Sacheng...

Selama manusia mempunyai Pancakkhandha dan Pancakkhandha itu menimbulkan kemelekatan maka selama itulah dia akan menderita. ;D

Mana (Kesombongan) : faktor batin yang membanding2kan itu adalah termasuk kelompok LOBHA (kemelekatan pada obyek).

_/\_ :lotus:
« Last Edit: 08 September 2009, 12:00:55 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #395 on: 08 September 2009, 12:23:57 PM »
[at] Bro johan3000

Saya akan menambahkan sedikit dari penjelasan Ci Lily...

Mana (kesombongan) adalah salah satu belenggu yang masih akan eksis dalam batin kita, selama kita belum bisa mencapai tingkat Arahat. Mana ini adalah usaha untuk membanding-bandingkan antara subjek dengan objek.

Misalnya, bila kita membandingkan tentang status ekonomi kita dengan orang lain yang status ekonominya lebih baik, maka kita akan bersedih atau iri terhadapnya. Misalnya juga, bila kita membandingkan bentuk fisik kita dengan bentuk fisik orang lain yang kurang baik, kita cenderung akan sombong. Misalnya juga bila kita membandingkan perilaku Si A yang lebih sopan daripada perilaku Si B terhadap kita.

Usaha membanding-bandingkan ini menunjukkan masih adanya keakuan / egoisme dalam diri kita. Sehingga semua bentuk mana itu adalah membawa penderitaan.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #396 on: 08 September 2009, 08:16:37 PM »
oyaa lupa.... ternyata itu didapat setelah membaca 32 ciri Agung. salah satu syaratnya harus laki2. kemarin habis kasih link keteman yg tertarik belajar Buddha Dhamma.
32 ciri Agung kan gak berlaku untuk Arahat
Dapat anda baca di http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_lst.php?kat_id=237&endlev=Y&hmid=207
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline dery

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 312
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
  • ???????
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #397 on: 08 September 2009, 08:25:27 PM »
anumodana bro kelana
sudah saya baca, ternyata ada di DC juga

_/|\_

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #398 on: 08 September 2009, 10:42:30 PM »
ini ada pertanyaan titipan dari teman, klo gak salah kan cewek gak bisa mencapai tinggkat kesucian Arahat....
pertanyaannya kok cewek gak bisa jadi Arahat, kok hanya cowok yang bisa ?

_/\_
Ah, kata siapa wanita tidak bisa mencapai tingkat kesucian Arahat??
Contohnya Ratu Khema dan Kisa Gotami keduanya mencapai Arahat.
Jadi pertanyaan  "kok cewek gak bisa jadi Arahat, kok hanya cowok yang bisa ?', tidak berlaku lagi
thank suhu
pernah baca si.... cuman udh lupa.... mungkin dapat dr sumber yang salah kali.

oyaa minta linknya donk suhu mengenai Ratu Khema dan Kisa Gotami
grp u/suhu
Kisa Gotami

Tepat pada waktunya Kisā Gotamī hamil, dan sudah sepuluh bulan, lahirlah seorang anak lelaki. Tetapi anak itu meninggal dunia segera setelah ia dapat berjalan. Kisā Gotamī tidak pernah mengalami peristiwa kematian sebelumnya, dan ketika orang-orang datang untuk membawa mayat anak itu untuk dikremasi, ia menghalangi mereka untuk berbuat demikian, dengan mengatakan pada dirinya sendiri, “Aku akan mendapatkan obat bagi anakku.” Dengan memondong anak yang telah meninggal itu dipinggulnya, ia pergi dari rumah ke rumah, bertanya “Apakah engkau bisa menyembuhkan anakku?” setiap orang mengatakan kepadanya, “Nyonya engkau benar-benar gila dengan mencari obat untuk anakmu,” tetapi ia berlalu begitu saja sambil berpikir, “Sesungguhnyalah, aku akan menemukan seseorang yang mengetahui obat yang tepat untuk anakku.” Sekarang, seorang bijaksana melihatnya dan berpikir pada dirinya sendiri, “Aku harus menolongnya.” Maka ia berkata, “Nyonya, aku tidak mengetahui apakah anakmu bisa sembuh, tetapi ada seseorang yang akan mengetahuinya, dan aku mengenal orang itu.”

“Tuan, siapakah yang akan mengetahuinya?”

“Nyonya, Sang Bhagavā yang akan mengetahuinya; pergilah dan bertanyalah kepada Beliau.”

Maka, ia pergi kepada Sang Bhagavā, memberi hormat kepada Beliau, berdiri pada salah satu sisi, dan bertanya, “Guru yang patut dimuliakan, apakah benar sebagaimana orang-orang katakana bahwa engkau mengetahui suatu obat bagi anakku?”

“Ya, Aku mengetahuinya.”

“Lalu, apakah yang kuperlukan?”

“Beberapa biji mostar.”

“Aku akan mendapatkanya, Guru yang patut dimuliakan, tetapi dari rumah siapakah?”

“Dapatkan hal ini dari sebuah rumah yang tidak pernah ada anak lelaki, anak perempuan, atau siapa saja yang meninggal.”

“Baik, Guru,” jawab Kisā Gotamī, dan setelah membari hormat kepada Sang Bhagavā, dan sesudah memondong anak yang meninggal itu dipinggulnya, ia pergi kedesa dan berhenti pada rumah yang pertama kali dijumpainya.

“Apakah engkau mempunyai biji mostar? Mereka mengatakan bahwa itu dapat mengobati anakku.” Mereka memberinya biji tersebut, dan kemudian ia bertanya, “Kawan, pernahkan ada anak lelaki atau anak perempuan yang meninggal dalam rumah ini?”

“Apakah yang engkau tanyakan, Nyonya? Yang hidup hanya sedikit dan yang mati banyak.”

“Kalau begitu, ambilah kembali biji-bijimu, karena itu tidak akan dapat mengobati anakku,” ia berkata sambil mengembalikan biji-biji yang telah mereka berikan kepadanya.

Dengan cara itu, ia pergi dari rumah ke rumah tetapi tidak pernah menemukan seseorang pun yang memiliki biji mostar yang diperlukannya, dan ia berpikir, “Oh! Ini adalah suatu tugas sulit bagiku. Kupikir hanya aku seorang yang kehilangan seorang anak, namun dalam setiap desa, kematian ternyata lebih banyak daripada kehidupan.” Ketika ia merenung, pikirannya yang telah goyah sekarang menjadi tenang.
[Dhammapada Atthakatā 273]



sumber : Facebook Catatan Hindharta Wirawan  _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline dery

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 312
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
  • ???????
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #399 on: 09 September 2009, 07:30:27 AM »
anumodana bro virya
grp+

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #400 on: 09 September 2009, 07:57:21 AM »
[at] Bro johan3000

Saya akan menambahkan sedikit dari penjelasan Ci Lily...

Mana (kesombongan) adalah salah satu belenggu yang masih akan eksis dalam batin kita, selama kita belum bisa mencapai tingkat Arahat. Mana ini adalah usaha untuk membanding-bandingkan antara subjek dengan objek.

Misalnya, bila kita membandingkan tentang status ekonomi kita dengan orang lain yang status ekonominya lebih baik, maka kita akan bersedih atau iri terhadapnya. Misalnya juga, bila kita membandingkan bentuk fisik kita dengan bentuk fisik orang lain yang kurang baik, kita cenderung akan sombong. Misalnya juga bila kita membandingkan perilaku Si A yang lebih sopan daripada perilaku Si B terhadap kita.

Usaha membanding-bandingkan ini menunjukkan masih adanya keakuan / egoisme dalam diri kita. Sehingga semua bentuk mana itu adalah membawa penderitaan.

Thanks sis Lily & bro Upasaka,
Quote
Usaha membanding-bandingkan ini menunjukkan masih adanya keakuan

Kalau kita membandingkan rumah org lain yg lebih bagus, terasa rumah kita jelek.
tetapi kalau dibandingkan yg lebih jelek, rumah kita terasa bagus.

Bukankah kesalahan juga terdapat pada CARA MEMBANDINGKANnya ?

Pernahkah cerita/suta2 yg menceritakan masalah MEMBANDINGKAN milik2 seseorang dgn yg lain?

Keakuan yg menyebabkan penderitaan? Bukankah cara membandingkannya yg tidak FAIR menimbulkan penderitaan?

mohon masukannya  _/\_ :x
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #401 on: 09 September 2009, 12:44:07 PM »
[at] Bro johan3000

Saya akan menambahkan sedikit dari penjelasan Ci Lily...

Mana (kesombongan) adalah salah satu belenggu yang masih akan eksis dalam batin kita, selama kita belum bisa mencapai tingkat Arahat. Mana ini adalah usaha untuk membanding-bandingkan antara subjek dengan objek.

Misalnya, bila kita membandingkan tentang status ekonomi kita dengan orang lain yang status ekonominya lebih baik, maka kita akan bersedih atau iri terhadapnya. Misalnya juga, bila kita membandingkan bentuk fisik kita dengan bentuk fisik orang lain yang kurang baik, kita cenderung akan sombong. Misalnya juga bila kita membandingkan perilaku Si A yang lebih sopan daripada perilaku Si B terhadap kita.

Usaha membanding-bandingkan ini menunjukkan masih adanya keakuan / egoisme dalam diri kita. Sehingga semua bentuk mana itu adalah membawa penderitaan.

Thanks sis Lily & bro Upasaka,
Quote
Usaha membanding-bandingkan ini menunjukkan masih adanya keakuan

Kalau kita membandingkan rumah org lain yg lebih bagus, terasa rumah kita jelek.
tetapi kalau dibandingkan yg lebih jelek, rumah kita terasa bagus.

Bukankah kesalahan juga terdapat pada CARA MEMBANDINGKANnya ?

Pernahkah cerita/suta2 yg menceritakan masalah MEMBANDINGKAN milik2 seseorang dgn yg lain?

Keakuan yg menyebabkan penderitaan? Bukankah cara membandingkannya yg tidak FAIR menimbulkan penderitaan?

mohon masukannya  _/\_ :x

saat membandingkan itu berarti masih ada persepsi mengenai AKU, bro....... AKU lebih tinggi dari si A, AKU lebih rendah dari si B

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #402 on: 09 September 2009, 10:26:35 PM »
[at] Bro johan3000
 
Bila kita masih membanding-bandingkan sesuatu, itu berarti kita masih diliputi ego.
 
Bila kita membandingkan keunggulan kita, maka kita cenderung menjadi sombong. Ketika kita sombong, kita tidak lagi waspada pada sifat penghidupan. Kita cenderung tidak siaga pada sifat anicca, dukkha dan anatta. Kita cenderung melekat pada keunggulan kita. Dan kesombongan juga bisa menularkan perbuatan buruk lewat pikiran, ucapan dan perbuatan.
 
Sebaliknya bila kita membandingkan kekurangan kita, maka kita cenderung menjadi sedih. Ketika kita bersedih, kita cenderung tidak waspada pada sifat penghidupan. Kita cenderung tidak siaga pada sifat anicca, dukkha dan anatta. Kita cenderung melekat pada kesedihan kita. Dan kesedihan juga bisa menularkan perbuatan buruk lewat pikiran, ucapan dan perbuatan.
 
Dari pemahaman ini, kita bisa melihat bahwa usaha membanding-bandingkan sebenarnya adalah belenggu penderitaan. Maka untuk dapat berbahagia, kita harus menanggalkan sifat membanding-bandingkan ini.
« Last Edit: 10 September 2009, 12:47:44 PM by upasaka »

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #403 on: 10 September 2009, 08:39:31 AM »
Thanks bro Upasaka dan bro Markosprawira

untuk jawaban yg mantep2, dan perlu waktu utk direnungin dulu....


UMR Santa Fe, California, USA sejak january 1, 2009 adalah US$9.92
itu adalah bayaran minimum PER SATU JAM
(baca : satu jam hampir diabayar 100ribu)

Quote
Out of the entire country, states or cities, Santa Fe has the highest minimum wage at $9.92 as of January 1, 2009

Kadang kala kita bukan saja membandingkan dgn AKUnya, tetapi juga pada tempat maupun negara. Spt contoh diatas, wuuuihhh kota, negara tsb membayar jauh lebih banyak. Kanapa saya lahir di sini ? hahahahahah
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tanya ? Jawab untuk Pemula
« Reply #404 on: 10 September 2009, 05:48:19 PM »
Thanks bro Upasaka dan bro Markosprawira

untuk jawaban yg mantep2, dan perlu waktu utk direnungin dulu....


UMR Santa Fe, California, USA sejak january 1, 2009 adalah US$9.92
itu adalah bayaran minimum PER SATU JAM
(baca : satu jam hampir diabayar 100ribu)

Quote
Out of the entire country, states or cities, Santa Fe has the highest minimum wage at $9.92 as of January 1, 2009

Kadang kala kita bukan saja membandingkan dgn AKUnya, tetapi juga pada tempat maupun negara. Spt contoh diatas, wuuuihhh kota, negara tsb membayar jauh lebih banyak. Kanapa saya lahir di sini ? hahahahahah

Membandingkan kekurangan diri kita berarti mengeluh. Mengeluh artinya tidak merasa puas. Tidak merasa puas adalah menolak kenyataan (dosa). Karena menolak kenyataan, maka batin cenderung akan mencari pemuasan dan menjadi serakah (lobha).

Membandingkan kelebihan diri kita berarti menyombongkan diri. Menyombongkan diri artinya memuaskan kesenangan duniawi. Memuaskan kesenangan duniawi adalah keserakahan (lobha).

Usaha membanding-bandingkan sesuatu, seberapa halusnya pun pada akhirnya akan berujung pada penderitaan. Lobha dan dosa akan menarik kita dalam penderitaan yang lebih jauh lagi. Karena itu, Jalan Tengah yang menghindari dua pinggiran ekstrim inilah yang dapat mengakhiri penderitaan.