//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Namaskara di tempat umum  (Read 7160 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline gunadharo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
Namaskara di tempat umum
« on: 14 March 2010, 08:57:47 PM »
Salam kenal semuanya.

numpang tanya,
apakah umat Buddha boleh namaskara di tempat umum? (tanpa gambar ataupun Buddha rupang). misalnya ketika selamat dari suatu peristiwa, kemudian kita ingin bersyukur. dan kalo boleh, karena dikatakan bahwa Sang Buddha duduk menghadap ke timur, itu artinya kita namaskara menghadap ke barat?

thanks.  _/\_

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #1 on: 14 March 2010, 09:13:22 PM »
Menurut saya,boleh saja bernamaskara d tempat umum tanpa ada rupang/gbr Buddha d hadapan kita. Pd masa Buddha masih hidup,Bhikkhu Sariputta pun melakukan hal yg sama dg bernamaskara ke arah d mana guru beliau,Bhikkhu Asajji berada. Asalkan jangan melekat pada arah kita bernamaskara tersebut spt halny kita melekat pd sosok patung Buddha (plus tdk "malu" melakukanny d tmpt umum,jujur kalau saya pribadi mgkn bs "malu").

Btw dari mana tahu bhw Buddha duduk menghadap k timur? Setahu saya ad teman d forum Buddhis tetangga yg bernamaskara k arah India (Bodhigaya),saya rasa ini lbh tepat.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline gunadharo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #2 on: 14 March 2010, 09:30:47 PM »
kalo habis selamat dari kecelakaan, saya rasa rasa malu itu pasti tidak akan ada. mengenai Buddha duduk menghadap ke timur, itu pernah saya baca. dan juga di buku kronologi hidup Buddha, dikatakan Bodhisatta duduk bersilang kaki dengan menghadap ke timur sampai akhirnya mencapai kebuddhaan.

Offline wiithink

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.630
  • Reputasi: 32
  • Gender: Female
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #3 on: 14 March 2010, 09:38:40 PM »
berarti kita hadap barat?

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #4 on: 14 March 2010, 09:41:27 PM »
Salam kenal semuanya.

numpang tanya,
apakah umat Buddha boleh namaskara di tempat umum? (tanpa gambar ataupun Buddha rupang). misalnya ketika selamat dari suatu peristiwa, kemudian kita ingin bersyukur. dan kalo boleh, karena dikatakan bahwa Sang Buddha duduk menghadap ke timur, itu artinya kita namaskara menghadap ke barat?

thanks.  _/\_

Boleh, tidak ada larangan. Tapi bukankah ada perkataan bijak yang mengatakan bahwa Buddha ada di dalam batin kita? Dengan demikian bukankah bernamaskara ke arah dalam batin kita itu jauh lebih baik? _/\_
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #5 on: 14 March 2010, 10:11:36 PM »
ehm... menurut aa sih boleh aja, cm asal muka tembok aja... krn ga lazim aja di lakukan di indon, karena bukan negara buddhist, sehingga jika melakukan hal itu dan di liat orang agak aneh aja...

beberapa taon yg lalu, gw pernah bertekad pengen pergi ke borobudur n jika gw sampe ke lokasi gw akan namaskara langsung di depan candi... padahal candi itu adalah candi buddhist loh n gw berkesempatan ke sana 1 hari sebelum waisak, ketika gw nyampe ke sono n naik tangga paling atas (pelataran candi) baru mellangkah pertama gw lsng bersimpu lutut n namaskara, wuihhh... jd tontonan orang di sono, bahkan ada fotografer yg amatiran lsng moto gw yg lagi namaskara dari samping... kerasa aneh dikit, krn 1 hari sebelum hari H candi masih tetap di buka tuk umum.

itu ada objek nya loh, klo ga ada objek nya, apa ga tambah aneh di liat orang ? tp klo di negara buddhist, kayaknya ok ok aja klo lakukan hal itu, karena bukan hal yg aneh bagi masyarakat setempat n mereka ngerti arti dari sebuah tindakan namaskara yaitu penghormatan...

mengenai arah kayak udah ada penjelasan di sutta, tinggal kita mau namaskara/memberikan hormat ke sapa ? setiap arah melangbangkan arti tertentu...
« Last Edit: 14 March 2010, 10:17:49 PM by dhanuttono »

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #6 on: 14 March 2010, 11:48:52 PM »
coba baca sigalovada sutta
atau cerita ttg pemuda sigala , mirip dgn yg ente tanyakan tuh
Samma Vayama

Offline gunadharo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #7 on: 15 March 2010, 08:28:50 AM »
ehm... menurut aa sih boleh aja, cm asal muka tembok aja... krn ga lazim aja di lakukan di indon, karena bukan negara buddhist, sehingga jika melakukan hal itu dan di liat orang agak aneh aja...

beberapa taon yg lalu, gw pernah bertekad pengen pergi ke borobudur n jika gw sampe ke lokasi gw akan namaskara langsung di depan candi... padahal candi itu adalah candi buddhist loh n gw berkesempatan ke sana 1 hari sebelum waisak, ketika gw nyampe ke sono n naik tangga paling atas (pelataran candi) baru mellangkah pertama gw lsng bersimpu lutut n namaskara, wuihhh... jd tontonan orang di sono, bahkan ada fotografer yg amatiran lsng moto gw yg lagi namaskara dari samping... kerasa aneh dikit, krn 1 hari sebelum hari H candi masih tetap di buka tuk umum.

itu ada objek nya loh, klo ga ada objek nya, apa ga tambah aneh di liat orang ? tp klo di negara buddhist, kayaknya ok ok aja klo lakukan hal itu, karena bukan hal yg aneh bagi masyarakat setempat n mereka ngerti arti dari sebuah tindakan namaskara yaitu penghormatan...

mengenai arah kayak udah ada penjelasan di sutta, tinggal kita mau namaskara/memberikan hormat ke sapa ? setiap arah melangbangkan arti tertentu...

Kalo menurut saya, ada yg foto itu lebih karena dia melihat kita berdoa. mirip wartawan kalo foto pasti foto2 orang sedang sembahyang.

mengenai arah, ntar coba saya buka lagi catatannya di rumah. thanks

Offline gunadharo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #8 on: 15 March 2010, 08:29:30 AM »
coba baca sigalovada sutta
atau cerita ttg pemuda sigala , mirip dgn yg ente tanyakan tuh

thanks

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #9 on: 15 March 2010, 07:05:56 PM »
kalo habis selamat dari kecelakaan, saya rasa rasa malu itu pasti tidak akan ada. mengenai Buddha duduk menghadap ke timur, itu pernah saya baca. dan juga di buku kronologi hidup Buddha, dikatakan Bodhisatta duduk bersilang kaki dengan menghadap ke timur sampai akhirnya mencapai kebuddhaan.

Kalau selamat dari kecelakaan, apakah karena kamma baik atau diselamatkan Buddha?

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #10 on: 15 March 2010, 07:20:40 PM »
bersyukur kepada,...???memohon kepada,...??

di sensor.. :)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #11 on: 15 March 2010, 07:48:34 PM »
Saya berpendapta
Salam kenal semuanya.

numpang tanya,
apakah umat Buddha boleh namaskara di tempat umum? (tanpa gambar ataupun Buddha rupang). misalnya ketika selamat dari suatu peristiwa, kemudian kita ingin bersyukur. dan kalo boleh, karena dikatakan bahwa Sang Buddha duduk menghadap ke timur, itu artinya kita namaskara menghadap ke barat?

thanks.  _/\_

Meskipun menghormat memiliki tujuan baik, tapi kita pun harus melihat kondisi sekitar. Jangan karena ingin menghormat terutama bernamaskara di tempat umum kemudian membuat orang lain berpikir negatif. Saya pikir cara itu tidak bijaksana. Mungkin kita bisa melihat satu kasus yang ada di Vinaya. Setelah Sang BUddha menetapkan para bhikkhuni untuk bernamaskara ke para bhikkhu, pada awalnya mereka bernamaskara ke para bhikkhu di jalan2 saat mereka berpindapata. Melihat kejadian ini, umat awam mengkritik para bhikkhu dan bhikkhuni bahwa mereka layaknya seorang suami dan istri. Karena kritikan ini, Sang BUddha menetapkan peraturan kepada para bhikkhuni untuk tidak menghormat para bhikkhu di jalan2.

Daripada menghormat dengan bernamaskara dan nantinya akan memunculkan pikiran negatif di pihak orang lain apalagi seperti di negara2 bukan Buddhist, lebih baik menghormat Sang BUddha dengan bergumam seperti mengucapkan 'namo tassa bhagavato arahato samma sambuddhassa'. Khan ada cerita di Dhammapada Atthakatha mengenai seorang brahmana wanita yang pada saat terjatuh selalu mengucapkan kata2 pujian ini. Cara ini mungkin tidak akan mendatangkan perhatian sinis dari orang2 lain.

Hmm....just comment.

Offline gunadharo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #12 on: 16 March 2010, 10:29:23 AM »
Kalau selamat dari kecelakaan, apakah karena kamma baik atau diselamatkan Buddha?
[/quote]

tentu karena karma baik donk

Offline gunadharo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #13 on: 16 March 2010, 10:30:33 AM »
bersyukur kepada,...???memohon kepada,...??

di sensor.. :)

wew, ada sensor segala nih :)

Offline gunadharo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 180
  • Reputasi: 13
  • Gender: Male
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #14 on: 16 March 2010, 10:34:20 AM »
Saya berpendapta
Salam kenal semuanya.

numpang tanya,
apakah umat Buddha boleh namaskara di tempat umum? (tanpa gambar ataupun Buddha rupang). misalnya ketika selamat dari suatu peristiwa, kemudian kita ingin bersyukur. dan kalo boleh, karena dikatakan bahwa Sang Buddha duduk menghadap ke timur, itu artinya kita namaskara menghadap ke barat?

thanks.  _/\_

Meskipun menghormat memiliki tujuan baik, tapi kita pun harus melihat kondisi sekitar. Jangan karena ingin menghormat terutama bernamaskara di tempat umum kemudian membuat orang lain berpikir negatif. Saya pikir cara itu tidak bijaksana. Mungkin kita bisa melihat satu kasus yang ada di Vinaya. Setelah Sang BUddha menetapkan para bhikkhuni untuk bernamaskara ke para bhikkhu, pada awalnya mereka bernamaskara ke para bhikkhu di jalan2 saat mereka berpindapata. Melihat kejadian ini, umat awam mengkritik para bhikkhu dan bhikkhuni bahwa mereka layaknya seorang suami dan istri. Karena kritikan ini, Sang BUddha menetapkan peraturan kepada para bhikkhuni untuk tidak menghormat para bhikkhu di jalan2.

Daripada menghormat dengan bernamaskara dan nantinya akan memunculkan pikiran negatif di pihak orang lain apalagi seperti di negara2 bukan Buddhist, lebih baik menghormat Sang BUddha dengan bergumam seperti mengucapkan 'namo tassa bhagavato arahato samma sambuddhassa'. Khan ada cerita di Dhammapada Atthakatha mengenai seorang brahmana wanita yang pada saat terjatuh selalu mengucapkan kata2 pujian ini. Cara ini mungkin tidak akan mendatangkan perhatian sinis dari orang2 lain.

Hmm....just comment.

o thanks atas sarannya, jd lebih paham sekarang.

thanks semuanya

Offline L1M

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 141
  • Reputasi: 5
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #15 on: 02 June 2010, 06:27:05 PM »
Kalau selamat dari kecelakaan, apakah karena kamma baik atau diselamatkan Buddha?

tentu karena karma baik donk
[/quote]

bearti sang BUDDHA udah sama sekali ga ada eksis nya dong dizaman kita hidup sekarang  :)) :)) :)) sory yee kalo ada salah kata  ^:)^  ampun  ^:)^

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #16 on: 24 July 2010, 12:49:13 PM »
Kalau selamat dari kecelakaan, apakah karena kamma baik atau diselamatkan Buddha?

tentu karena karma baik donk


bearti sang BUDDHA udah sama sekali ga ada eksis nya dong dizaman kita hidup sekarang  :)) :)) :)) sory yee kalo ada salah kata  ^:)^  ampun  ^:)^

[/quote]

Buddha tidak bisa dikatakan eksis atau tidak eksis
tidak bisa dikatakan juga tidak kedua duanya

kalau menurut saya, namaskara setelah selamat dari kecelakaan bisa juga dilakukan di dalam kamar sendiri ntar. Tidak ada patung Buddha tidak masalah, arah manapun boleh. Kemanapun kita sujud, di depan kita kan pasti Buddha (tp tidak tau saya, jauhnya kayak apa, Buddha di tata surya lain kan ada)

yang penting niatnya untuk menhormati Buddha, itu juga cara melaksanakan Dhamma

Offline tania

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 163
  • Reputasi: 6
  • Gender: Female
  • sabbe satta bhavanthu sukhittata ..
Re: Namaskara di tempat umum
« Reply #17 on: 24 July 2010, 01:53:36 PM »
Kalau selamat dari kecelakaan, apakah karena kamma baik atau diselamatkan Buddha?

tentu karena karma baik donk


bearti sang BUDDHA udah sama sekali ga ada eksis nya dong dizaman kita hidup sekarang  :)) :)) :)) sory yee kalo ada salah kata  ^:)^  ampun  ^:)^
[/quote]

 pengertian eksis tidak eksis tergantung dari cara memandangnya. Sang Buddha sudah parinibbana, jadi Beliau tidak dapat datang dan menyelamatkan umatnya dari kecelakaan secara langsung. Namun ajaran Beliau akan tetap eksis sampai kapanpun ..  _/\_
do the best is not for make people amazed with us, but do the best because it's the only way to enjoy the process .. - Ajahn Brahmvamso

 

anything