BAB III
37. Mātugāmasaṃyutta
Khotbah Berkelompok
tentang Perempuan
I. RANGKAIAN PENGULANGAN PERTAMA
(PEREMPUAN)
1 (1) Menarik dan Tidak Menarik (1)
“Para bhikkhu, jika seorang perempuan memiliki lima faktor maka ia sangat tidak menarik bagi seorang laki-laki. Apakah lima ini? Ia tidak cantik, tidak kaya, tidak bajik; ia malas; dan ia tidak dapat melahirkan anak. Jika seorang perempuan memiliki lima faktor ini maka ia sangat tidak menarik bagi seorang laki-laki.
“Para bhikkhu, jika seorang perempuan memiliki lima faktor maka ia sangat menarik bagi seorang laki-laki. Apakah lima ini? Ia cantik, kaya, dan bajik; ia cerdas dan rajin; ia dapat melahirkan anak. Jika seorang perempuan memiliki lima faktor ini maka ia sangat menarik bagi seorang laki-laki.“
2 (2) Menarik dan Tidak Menarik (2)
“Para bhikkhu, jika seorang laki-laki memiliki lima faktor maka ia sangat tidak menarik bagi seorang perempuan. Apakah lima ini? Ia tidak tampan, tidak kaya, tidak bajik; ia malas; dan ia tidak dapat menurunkan anak. [239] Jika seorang laki-laki memiliki lima faktor ini maka ia sangat tidak menarik bagi seorang perempuan.
“Para bhikkhu, jika seorang laki-laki memiliki lima faktor maka ia sangat menarik bagi seorang perempuan. Apakah lima ini? Ia tampan, kaya, dan bajik; ia cerdas dan rajin; ia dapat menurunkan anak. Jika seorang laki-laki memiliki lima faktor ini maka ia sangat menarik bagi seorang perempuan.“
(Sama seperti di atas.)
3 (3) Khusus
“Para bhikkhu, terdapat lima jenis penderitaan yang khusus bagi perempuan,262 yang dialami perempuan bukan laki-laki. Apakah lima ini?
“Di sini, para bhikkhu, bahkan ketika masih muda, seorang perempuan menetap bersama keluarga suaminya dan terpisah dari sanak-saudaranya. Ini adalah jenis penderitaan pertama yang khusus bagi perempuan….
“Seorang perempuan mengalami menstruasi. Ini adalah penderitaan jenis ke dua khusus bagi perempuan…
“Seorang perempuan akan hamil. Ini adalah penderitaan jenis ke tiga khusus pada perempuan….
“Seorang perempuan akan melahirkan anak. Ini adalah penderitaan jenis ke empat khusus bagi perempuan….
“Seorang perempuan harus melayani laki-laki. Ini adalah penderitaan jenis ke lima khusus bagi perempuan….
“Ini, para bhikkhu, adalah lima jenis penderitaan yang khusus bagi perempuan, yang dialami perempuan bukan laki-laki.”
4 (4) Tiga Kualitas
“Para bhikkhu, ketika seorang perempuan memiliki tiga kualitas, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia biasanya akan terlahir kembali di alam sengsara, di alam yang buruk, di alam rendah, di neraka. Apakah tiga ini? Di sini, para bhikkhu, pada pagi hari seorang perempuan berdiam di rumah dengan pikiran dikuasai oleh noda egoisme; pada siang hari ia berdiam di rumah dengan pikiran dikuasai oleh keirihatian; pada malam hari ia berdiam di rumah dengan pikiran dikuasai oleh nafsu indria. Ketika seorang perempuan memiliki tiga kualitas … ia biasanya akan terlahir kembali di alam sengsara … di neraka.”
(Anuruddha: (i) Sisi Gelap)
5 (5) Marah
Yang Mulia Anuruddha mendekati Sang Bhagavà … dan berkata kepada Beliau:263 “Di sini, Yang Mulia, dengan mata-dewa, yang murni melampaui mata manusia, aku melihat perempuan-perempuan, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, terlahir kembali di alam sengsara, di alam yang buruk, di alam rendah, di neraka. Ketika perempuan memiliki berapa banyak kualitaskah, Yang Mulia, ia terlahir kembali demikian?”
“Ketika, Anuruddha, seorang perempuan memiliki lima kualitas, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, terlahir kembali di alam sengsara, di alam yang buruk, di alam rendah, di neraka. Apakah lima ini?
“Ia tidak memiliki keyakinan, tidak tahu malu, tidak takut melakukan kesalahan, pemarah, tidak bijaksana. Ketika seorang perempuan memiliki lima kualitas ini, ia terlahir kembali di alam sengsara … di neraka.”
6 (6) – 13 (13) Dengki, dan seterusnya
“Ketika, Anuruddha, ketika seorang perempuan memiliki lima kualitas, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia biasanya akan terlahir kembali di alam sengsara, di alam yang buruk, di alam rendah, di neraka. Apakah lima ini?
“Ia hidup tanpa keyakinan, tidak tahu malu, tidak takut melakukan kesalahan, dengki, [iri hati … kikir … berperilaku buruk … tidak bermoral … tidak terpelajar … malas …berpikiran-kacau,]264 tidak bijaksana. Ketika seorang perempuan memiliki lima kualitas ini, ia terlahir kembali di alam sengsara … di neraka.”
14 (14) Lima
“Ketika, Anuruddha, ketika seorang perempuan memiliki lima kualitas, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia biasanya akan terlahir kembali di alam sengsara, di alam yang buruk, di alam rendah, di neraka. Apakah lima ini?
“Ia membunuh, mengambil apa yang tidak diberikan, melakukan hubungan seksual yang salah, berkata yang tidak benar, dan meminum anggur, minuman keras, dan minuman memabukkan yang menyebabkan kelengahan. Ketika seorang perempuan memiliki lima kualitas ini, ia terlahir kembali di alam sengsara … di neraka.”
II. RANGKAIAN PENGULANGAN KE DUA
(Anuruddha)
(Anuruddha: (ii) Sisi Cerah)
15 (1) Tanpa Kemarahan
Yang Mulia Anuruddha mendekati Sang Bhagavā … dan berkata kepada Beliau: “Di sini, Yang Mulia, dengan mata-dewa, yang murni melampaui mata manusia, aku melihat perempuan-perempuan, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, terlahir kembali di alam yang baik, di alam surga. Ketika perempuan memiliki berapa banyak kualitaskah, Yang Mulia, ia terlahir kembali demikian?”
“Ketika, Anuruddha, seorang perempuan memiliki lima kualitas, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, terlahir kembali di alam yang baik, di alam surga. Apakah lima ini?
“Ia memiliki keyakinan, ia tahu malu, ia takut melakukan kesalahan, ia tanpa kemarahan, ia bijaksana. Ketika seorang perempuan memiliki lima kualitas ini ia terlahir kembali di alam yang baik, di alam surga.”
16 (2) – 23 (9) Tanpa Kedengkian, dan Seterusnya
“Ketika, Anuruddha, seorang perempuan memiliki lima kualitas, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, terlahir kembali di alam yang baik, di alam surga. Apakah lima ini?
“Ia memiliki keyakinan, ia tahu malu, ia takut melakukan kesalahan, ia tanpa kedengkian, [tidak iri-hati … tidak kikir … tidak berperilaku buruk … bajik … terpelajar … bersemangat … penuh perhatian], bijaksana. Ketika seorang perempuan memiliki lima kualitas ini ia terlahir kembali di alam yang baik, di alam surga.”
24 (10) Lima Sīla
“Ketika, Anuruddha, seorang perempuan memiliki lima kualitas, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, terlahir kembali di alam yang baik, di alam surga. Apakah lima ini?
“Ia menghindari pembunuhan, menghindari mengambil apa yang tidak diberikan, menghindari hubungan seksual yang salah, menghindari ucapan salah, menghindari meminum anggur, minuman keras, dan minuman memabukkan yang menyebabkan kelengahan. Ketika, seorang perempuan memiliki lima kualitas ini, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, terlahir kembali di alam yang baik, di alam surga.”