//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: [ask] agama Budha  (Read 31173 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: [ask] agama Budha
« Reply #90 on: 26 November 2008, 01:28:33 PM »
Trims sebelumnya....
(semoga dgn pertanyaan ini.... reputasinya tidak meroket KEBAWAH).....


daripada takut reputasi meroket ke bawah,seharusnya anda takut sama agama anda dimana kalau sedikit aja membangkang,langsung dikirim ke neraka.


Trima kasih banyak atas nasehatnya yg sangat berharga....

Apakah Buddha Gautama satu2nya pemimpin agama yg TIDAK PERNAH MARAH?
(Buddha Gautama = Gautama yg tercerahkan)...


Sdr. johan3000 yg baik...

Sang Buddha dan orang yg sudah mencapai tingkat kesucian Arahat tidak akan pernah marah lagi.
Kalau Anda pernah membaca Tipitaka atau cerita Sang Buddha, dimana Beliau memakai kata2 yg 'agak galak' itu bukanlah wujud kemarahan-Nya. Itu hanyalah implementasi dari sikap tegas-Nya. Karena Sang Buddha itu selalu menggunakan kata2 yg efektif dan efisien, agar dapat mudah dipahami oleh si pendengar.


Ternyata posting upasaka mantep banget....

Boleh tau adakah kegunaan dari MARAH?
Apakah marah menunjukkan kekurangan pengontrolan diri?
Atau marah menunjukkan seseorang masih belum benar2 suci?

trims sebelumnya...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: [ask] agama Budha
« Reply #91 on: 26 November 2008, 01:31:59 PM »
Trims sebelumnya....
(semoga dgn pertanyaan ini.... reputasinya tidak meroket KEBAWAH).....


daripada takut reputasi meroket ke bawah,seharusnya anda takut sama agama anda dimana kalau sedikit aja membangkang,langsung dikirim ke neraka.


Trima kasih banyak atas nasehatnya yg sangat berharga....

Apakah Buddha Gautama satu2nya pemimpin agama yg TIDAK PERNAH MARAH?
(Buddha Gautama = Gautama yg tercerahkan)...


1. Buddhism bukan agama bro.........
2. Setahu saya, Buddha dan arahat sudah mencapai kondisi batin yang seimbang...... dimana Javana-nya pun sudah kiriya (fungsional)
Hal ini dicapai setelah beliau2 sudah menjalankan jalan utama berunsur 8.....

Nah apakah anda bisa menemukan paham lain yang juga menjalankan jalan utama berunsur 8?

#1... ok... tapi biasanya org2 menganggap Buddha Gautama ada peminpin/pelopor ajaran Buddha.. (yg mungkin lebih tepat disebut GURU pencerahan?)

#2.. apakah org2 spt ibu Theresia menjalankan JUB8 ?

thanks!

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: [ask] agama Budha
« Reply #92 on: 27 November 2008, 09:13:51 AM »
Ternyata posting upasaka mantep banget....

Boleh tau adakah kegunaan dari MARAH?
Apakah marah menunjukkan kekurangan pengontrolan diri?
Atau marah menunjukkan seseorang masih belum benar2 suci?

trims sebelumnya...

dear johan,

mengenai MARAH, sepertinya sudah pernah kita bahas panjang lebar loh...... coba nanti anda ingat2 lagi yah.....

saya coba ringkas bhw MARAH adalah wujud dari dosa/penolakan, yg sebab paling banyak adalah krn kondisi tidak lagi sesuai dgn yg kita lekati/lobha

kita punya mobil digores? kita marah
kita punya kerjaan dicela? kita marah
bahkan di jalanan umum saja, kita disalip, kita juga marah loh  :))

semoga bisa dimengerti yah  _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: [ask] agama Budha
« Reply #93 on: 27 November 2008, 09:24:06 AM »
#1... ok... tapi biasanya org2 menganggap Buddha Gautama ada peminpin/pelopor ajaran Buddha.. (yg mungkin lebih tepat disebut GURU pencerahan?)

kebenaran umum, belum tentu kebenaran yg sesungguhnya loh........

dulu org2 menganut paham geosentris, apa itu kebenaran sesungguhnya?
sekarang mayoritas penduduk dunia, mempunyai paham samawi, apakah itu kebenaran sesungguhnya?

itu kenapa menjadi manusia dan menjadi buddhis, adalah 2 kesempatan yg sangat langka....... krn itu berarti bhw kita sudah mempunyai "modal" yg lebih baik dibanding mahluk2 lain

#2.. apakah org2 spt ibu Theresia menjalankan JUB8 ?

thanks!

silahkan bro 3r lihat sendiri berdasar kriteria di bawah :

Jalan Mulia Berunsur Delapan (Ariya Atthangiko Magga) terdiri dari:

Pengertian Benar (Sammã Ditthi)

Pengertian Benar adalah pengetahuan yang disertai dengan pengertian terhadap Empat Kesunyataan Mulia (dukkha, asal mula dukkha, lenyapnya dukkha, dan jalan untuk melenyapkan dukkha).

Pikiran Benar (Sammã Sankappa)

Pikiran Benar adalah pikiran yang bebas dari hawa nafsu (raga), kemauan buruk (byapada), kekejaman (vihimsa), dan semacamnya.

Ucapan Benar (Sammã Vãca)

Ucapan Benar adalah berusaha menahan diri dari berbohong (musãvãdã), memfitnah (pisunãvãcã), berucap kasar/caci maki (pharusavãcã), dan percakapan-percakapan yang tidak bermanfaat/pergunjingan (samphappalãpã).

Perbuatan Benar (Sammã Kammantã)

Perbuatan Benar adalah berusaha menahan diri dari pembunuhan, pencurian, perbuatan asusila, perkataan tidak benar, dan penggunaan cairan atau obat-obatan yang menimbulkan ketagihan dan melemahkan kesadaran.

Penghidupan Benar (Sammã Ãjiva)

Penghidupan Benar berarti menghindarkan diri dari bermata pencaharian yang menyebabkan kerugian atau penderitaan makhluk lain.
"Terdapat lima objek perdagangan yang seharusnya dihindari, yaitu: makhluk hidup, senjata, daging, minum-minuman keras, dan racun" (Anguttara Nikaya, III, 153).

Usaha Benar (Sammã Vãyama)

Usaha Benar dapat diwujudkan dalam empat bentuk tindakan, yaitu:
  • berusaha mencegah munculnya kejahatan baru
  • berusaha menghancurkan kejahatan yang sudah ada
  • berusaha mengembangkan kebaikan yang belum muncul
  • berusaha memajukan kebaikan yang telah ada.


Perhatian Benar (Sammã Sati)

Perhatian Benar dapat diwujudkan dalam empat bentuk tindakan, yaitu:
  • perhatian penuh terhadap badan jasmani (kãyãnupassanã)
  • perhatian penuh terhadap perasaan (vedanãnupassanã)
  • perhatian penuh terhadap pikiran (cittanupassanã)
  • perhatian penuh terhadap mental/batin (dhammanupassanã)

Keempat bentuk tindakan tersebut bisa disebut sebagai Vipassanã Bhãvanã.

Konsentrasi Benar (Sammã Samãdhi)

Konsentrasi Benar berarti pemusatan pikiran pada obyek yang tepat sehingga batin mencapai suatu keadaan yang lebih tinggi dan lebih dalam. Cara ini disebut dengan Samatha Bhãvanã.
Tingkatan-tingkatan konsentrasi dalam pemusatan pemikiran tersebut dapat digambarkan dalam empat proses pencapaian Jhana, yaitu:
  • Bebas dari nafsu-nafsu indria dan pikiran jahat, ia memasuki dan berdiam dalam Jhãna pertama, di mana vitakka (penempatan pikiran pada objek) dan vicãra (mempertahankan pikiran pada objek) masih ada, yang disertai dengan kegiuran dan kesenagan (piti dan sukha).
  • Dengan menghilangkan vitakka dan vicara, ia memasuki dan berdiam dalam Jhãna kedua, yang merupakan ketenangan batin, bebas dari vitakka dan vicãra, memiliki kegiuran (piti) dan kesenangan (sukha) yang timbul dari konsentrasi.
  • Dengan meninggalkan kegiuran, ia berdiam dalam ketenangan, penuh perhatian dan sadar, dan merasakan tubuhnya dalam keadaan senang. Dia masuk dan berdiam dalam Jhãna ketiga.
  • Dengan meninggalkan kesenangan dan kesedihan, dia memasuki dan berdiam dalam Jhãna keempat, keadaan yang benar-benar tenang dan penuh kesadaran di mana kesenangan dan kesedihan tidak dapat muncul dalam dirinya.
 

Nah dari sini kita bisa melihat apakah seseorang menjalankan Jalan Mulia Berunsur Delapan?  _/\_

 

anything