//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Buddha adalah seorang dukun  (Read 48029 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Buddha adalah seorang dukun
« Reply #45 on: 28 April 2011, 08:58:08 AM »
sebenarnya 227 atau 226 atau 225 bahkan mungkin lebih,..kan setiap sila itu akan ada terus pengembangannya, dan terus berkembang, tapi yang jelas para bhikkhu memang selalu menjaga silanya, setidaknya silanya melebihi umat awam(yang avatarnya dedy kowbuzier =)))msalah jumlah ketepatannya berapapun tdk ada yang tahu, mungkin aja bhikkhu yang berbeda aliran akan melaksanakan lebih banyak sila, lebih sedikit sila, silahkan saja selama ia bisa mengikis ego dan memenangkan dirinya sendiri barulah ia disebut pemenang sejati.

kok sila bisa berkembang ya? jadi yg sudah ditetapkan oleh Sang Buddha itu masih belum sempurna ya?

anda terlalu naif jika mengatakan bahwa para bhikkhu selalu menjaga silanya. ada bhikkhu yg terang2an melanggar sila di depan umum, apa lagi yg tidak ia lakukan di dalam kamarnya yg tertutup?

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Buddha adalah seorang dukun
« Reply #46 on: 28 April 2011, 09:12:54 AM »
kok sila bisa berkembang ya? jadi yg sudah ditetapkan oleh Sang Buddha itu masih belum sempurna ya?

anda terlalu naif jika mengatakan bahwa para bhikkhu selalu menjaga silanya. ada bhikkhu yg terang2an melanggar sila di depan umum, apa lagi yg tidak ia lakukan di dalam kamarnya yg tertutup?
Buddha nggak pernah menetapkan sila, sila ditetapkan oleh karena banyaknya pelanggaran moral yang kala itu dilakukan oleh para bhikkhu, para bhikkhu sendiri yang kala itu menetapkan aturan2 untuk perkembangan dirinya sendiri,Buddha sendiri hanya menyetujui selama hal itu bisa membawa perkembangan bagi para bhikkhu yang menempuh jalan kesucian. itulah mengapa walaupun dijaman Buddha, kadang yang mencapai penerangan itu berbeda tingkat2 kesuciannya, ada yang cepat mencapai arahatnya, ada yang lama sekali, aq nggak pernah naif, jika para bhikkhu itu sendiri melanggar sila yang ditetapkan oleh para bhikkhu sendiri untuk perkembangan dirinya sendiri, dan dia sendiri yang merasakan, para bhikkhu apalagi yang hidup dijaman sekarang sebenarnya lebih banyak bahayanya, mungkin harus berkembang silanya, juga sesuai kemajuan teknologi dan komputerisasi,..setidaknya para bhikkhu tetap menjaga silanya ketika beliau berada ditengah umat, mau apapun yang mereka lakukan itu bukan urusan kakao, itu urusan mereka, mau cepat mencapai realisasi akhir ya jangan melakukan kejahatan, mau lama mencapai dan bermain2 dialam samsara ya silahkan, kan hidup manusia sendiri yang memilih, ha ha ha=)) lebih naif lagi kakao kakao menyuruh seorang bhikkhu,misalnya kamu bhikkhu, kamu harus gini, nggak boleh gini,..makan begini,..jlan begini,..dst,..=))...itu naif,..para bhikkhu juga manusia, mungkin aja banyak yang tdk kuat dan ingin menyerah, namun kakao sdh bilang pemenang diri sendirilah yang bisa dikatakan pemenang sejati. _/\_ =)) tumben kakao mendingan =))
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Buddha adalah seorang dukun
« Reply #47 on: 28 April 2011, 09:16:30 AM »
Buddha nggak pernah menetapkan sila, sila ditetapkan oleh karena banyaknya pelanggaran moral yang kala itu dilakukan oleh para bhikkhu, para bhikkhu sendiri yang kala itu menetapkan aturan2 untuk perkembangan dirinya sendiri,Buddha sendiri hanya menyetujui selama hal itu bisa membawa perkembangan bagi para bhikkhu yang menempuh jalan kesucian. itulah mengapa walaupun dijaman Buddha, kadang yang mencapai penerangan itu berbeda tingkat2 kesuciannya, ada yang cepat mencapai arahatnya, ada yang lama sekali, aq nggak pernah naif, jika para bhikkhu itu sendiri melanggar sila yang ditetapkan oleh para bhikkhu sendiri untuk perkembangan dirinya sendiri, dan dia sendiri yang merasakan, para bhikkhu apalagi yang hidup dijaman sekarang sebenarnya lebih banyak bahayanya, mungkin harus berkembang silanya, juga sesuai kemajuan teknologi dan komputerisasi,..setidaknya para bhikkhu tetap menjaga silanya ketika beliau berada ditengah umat, mau apapun yang mereka lakukan itu bukan urusan kakao, itu urusan mereka, mau cepat mencapai realisasi akhir ya jangan melakukan kejahatan, mau lama mencapai dan bermain2 dialam samsara ya silahkan, kan hidup manusia sendiri yang memilih, ha ha ha=)) lebih naif lagi kakao kakao menyuruh seorang bhikkhu,misalnya kamu bhikkhu, kamu harus gini, nggak boleh gini,..makan begini,..jlan begini,..dst,..=))...itu naif,..para bhikkhu juga manusia, mungkin aja banyak yang tdk kuat dan ingin menyerah, namun kakao sdh bilang pemenang diri sendirilah yang bisa dikatakan pemenang sejati. _/\_ =)) tumben kakao mendingan =))

pernahkah anda membaca Vinaya Pitaka, Bro. atau sumber apakah yg anda pelajari yg mengatakan bahwa "para bhikkhu sendiri yang kala itu menetapkan aturan2 untuk perkembangan dirinya sendiri,Buddha sendiri hanya menyetujui"? saya merasa anda sedang memberikan informasi yg dapat menyesatkan pembaca.

Jika ada para bhikkhu yg melanggar aturan, saya setuju itu memang bukan urusan kakao, tapi "bukan urusan kakao" tidak sama dengan pernyataan bahwa "bhikkhu selalu menjaga silanya"
« Last Edit: 28 April 2011, 09:18:55 AM by Indra »

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Buddha adalah seorang dukun
« Reply #48 on: 28 April 2011, 09:52:43 AM »
pernahkah anda membaca Vinaya Pitaka, Bro. atau sumber apakah yg anda pelajari yg mengatakan bahwa "para bhikkhu sendiri yang kala itu menetapkan aturan2 untuk perkembangan dirinya sendiri,Buddha sendiri hanya menyetujui"? saya merasa anda sedang memberikan informasi yg dapat menyesatkan pembaca.

Jika ada para bhikkhu yg melanggar aturan, saya setuju itu memang bukan urusan kakao, tapi "bukan urusan kakao" tidak sama dengan pernyataan bahwa "bhikkhu selalu menjaga silanya"
sorry kakao memang nggak punya kesempatan utk membaca vinaya, soalnya kakao nggak mau menjalani kehidupan sebagai bhikkhu, sekarang kakao balik tanya, apakah vinaya yang pernah u baca berpengaruh terhadap umat awam? nggak, bagi kakao aja, vinaya nggak berarti apa2, kakao hanya tau, kakao mencoba mempraktekan dhamma dalam kehidupan sehari2, trus misalnya didalam dhamma ada hal yang bertentangan dg hati nurani kakao,. misalnya melegalkan pembunuhan dalam kondisi terdesak, kakao akan mengikuti hati nurani, nggak mau mengikuti " hal bodoh kayak gitu",..bagi kakao,..jika memang kakao berusaha menyesatkan pembaca kenapa nggak sekalian aja kakao suruh pembaca yang budiman,..misalnya gini, :" pembaca yang budiman, ayo kita rame2 membela Buddha dharma, yang menentang sikat, ceburin ke got dll,.." nah itu baru menyesatkan,..terus terang kakao memang nggak  pernah baca namanya vinaya, abhidhamma dll, tapi dalam konteks hidup kakao tau  dan yakin mana yang boleh dilakukan dan mana yang tak boleh dilakukan, walau kakao jujur kadang2 juga suka melanggar 5 sila ;D, tapi setidaknya berusaha tiap saat untuk tdk melanggar 5 sila. jika memang kakao menyesatkan pembaca dll, tp kakao tau norma2 kehidupan yang harmonis, rendah hati, hormat kepada orang tua, tdk membenarkan yang salah, dan menyalahkan yang benar, tdk membalikkan fakta, berkata berdasarkan logika yang sadar, tdk dalam keadaan mabuk, nama buddhis aja kakao blm punya, ;D,..
kakao hanya tau vinaya itu bukan keluar dari buddha sendiri jika anda mengetahui sejarah yang benar, sebab kakao jg berkata dg logika, vinaya dikeluarkan oleh seringnya pelanggaran yang dilakukan oleh para bhikkhu masa itu, jika masa buddha gotama para bhikkhunya berbagai dari berbagai golongan dan berbagai kasta, karena ketidak tahuan mereka, mereka sering melanggar kesusilaan, misalnya meskipun sdh menjadi bhikkhu masih sering pulang ke istrinya, para bhikkhu lain yang berasal dari golongan perampok karena sering meminum2an keras, sering keluar diam2 mencari minuman dll, buddah jg tau kala itu yang menjadi bhikkhu ada yang ikut2an, misalnya ketua suatu perkumpulan, ketuanya menjadi bhikkhu, trus pengikutnya otomatis mengikuti menjadi bhikkhu, dsb...dari kasus2 itulah vinaya ditetapkan.masalah vinaya keluar dari mulut siapa atau mungkin dari buddha sendiri, kita mana tau, kita aja nggak kesampaian hidup dijaman itu,..namun ingat "viccikica"atau keragu-raguan adalah salah satu dari 10 nivarana...kalau ditanya,..kakao pasti nggak inget =)) sorry dhamma kakao cetek, karena kakao hidup dengan dhamma bukan hidup untuk dhamma. ;D
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Buddha adalah seorang dukun
« Reply #49 on: 28 April 2011, 09:58:13 AM »
sorry kakao memang nggak punya kesempatan utk membaca vinaya, soalnya kakao nggak mau menjalani kehidupan sebagai bhikkhu, sekarang kakao balik tanya, apakah vinaya yang pernah u baca berpengaruh terhadap umat awam? nggak, bagi kakao aja, vinaya nggak berarti apa2, kakao hanya tau, kakao mencoba mempraktekan dhamma dalam kehidupan sehari2, trus misalnya didalam dhamma ada hal yang bertentangan dg hati nurani kakao,. misalnya melegalkan pembunuhan dalam kondisi terdesak, kakao akan mengikuti hati nurani, nggak mau mengikuti " hal bodoh kayak gitu",..bagi kakao,..jika memang kakao berusaha menyesatkan pembaca kenapa nggak sekalian aja kakao suruh pembaca yang budiman,..misalnya gini, :" pembaca yang budiman, ayo kita rame2 membela Buddha dharma, yang menentang sikat, ceburin ke got dll,.." nah itu baru menyesatkan,..terus terang kakao memang nggak  pernah baca namanya vinaya, abhidhamma dll, tapi dalam konteks hidup kakao tau  dan yakin mana yang boleh dilakukan dan mana yang tak boleh dilakukan, walau kakao jujur kadang2 juga suka melanggar 5 sila ;D, tapi setidaknya berusaha tiap saat untuk tdk melanggar 5 sila. jika memang kakao menyesatkan pembaca dll, tp kakao tau norma2 kehidupan yang harmonis, rendah hati, hormat kepada orang tua, tdk membenarkan yang salah, dan menyalahkan yang benar, tdk membalikkan fakta, berkata berdasarkan logika yang sadar, tdk dalam keadaan mabuk, nama buddhis aja kakao blm punya, ;D,..
kakao hanya tau vinaya itu bukan keluar dari buddha sendiri jika anda mengetahui sejarah yang benar, sebab kakao jg berkata dg logika, vinaya dikeluarkan oleh seringnya pelanggaran yang dilakukan oleh para bhikkhu masa itu, jika masa buddha gotama para bhikkhunya berbagai dari berbagai golongan dan berbagai kasta, karena ketidak tahuan mereka, mereka sering melanggar kesusilaan, misalnya meskipun sdh menjadi bhikkhu masih sering pulang ke istrinya, para bhikkhu lain yang berasal dari golongan perampok karena sering meminum2an keras, sering keluar diam2 mencari minuman dll, buddah jg tau kala itu yang menjadi bhikkhu ada yang ikut2an, misalnya ketua suatu perkumpulan, ketuanya menjadi bhikkhu, trus pengikutnya otomatis mengikuti menjadi bhikkhu, dsb...dari kasus2 itulah vinaya ditetapkan.masalah vinaya keluar dari mulut siapa atau mungkin dari buddha sendiri, kita mana tau, kita aja nggak kesampaian hidup dijaman itu,..namun ingat "viccikica"atau keragu-raguan adalah salah satu dari 10 nivarana...kalau ditanya,..kakao pasti nggak inget =)) sorry dhamma kakao cetek, karena kakao hidup dengan dhamma bukan hidup untuk dhamma. ;D

saya sudah membaca vinaya pitaka dan menurut vinaya pitaka Sang Buddha lah yg menetapkan Vinaya, jadi berlawanan dengan pernyataan anda, karena anda mengatakan bahwa Vinaya bukan ditetapkan oleh Sang Buddha dan anda belum pernah membaca Vinaya Pitaka, jadi apakah yg menjadi sumber referensi anda, Bro?

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Buddha adalah seorang dukun
« Reply #50 on: 28 April 2011, 10:32:28 AM »
 [at] kakao
setelah aku baca vinaya pitaka, pandagan ku berubah... dan sebagai akibatnya.. berpegaruh walaupun aku umat awam (mungkin bagi anda tidak..krn membaca pun tidak)
btw.. yah Buddha yg menetapkan vinaya

kakao yg menyatakan hidup dgn dhamma...
tp berani mengatakan "Buddha nggak pernah menetapkan sila, sila ditetapkan oleh karena banyaknya pelanggaran moral yang kala itu dilakukan oleh para bhikkhu, para bhikkhu sendiri yang kala itu menetapkan aturan2 untuk perkembangan dirinya sendiri,Buddha sendiri hanya menyetujui selama hal itu bisa membawa perkembangan bagi para bhikkhu yang menempuh jalan kesucian. "

tampa pengetahuan ttg vinaya
tampa keinginan mencari tau ttg vinaya
dan ternyata salah

itu musavada bro... masih jauh dari dhamma..

di suruh baca vinaya, menghindar... krn dgn alasan tdk ada manfaatnya (padahal..justru dgn vinaya yg ketat lah banyak bikkhu dpt dpt melatih diri..untuk bisa hidup dgn dhamma..)

jd sebenarnya yg di sebut hidup dgn dhamma menurut anda...itu apa?

...

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Buddha adalah seorang dukun
« Reply #51 on: 28 April 2011, 10:34:50 AM »
sorry kakao memang nggak punya kesempatan utk membaca vinaya, soalnya kakao nggak mau menjalani kehidupan sebagai bhikkhu, sekarang kakao balik tanya, apakah vinaya yang pernah u baca berpengaruh terhadap umat awam? nggak, bagi kakao aja, vinaya nggak berarti apa2, kakao hanya tau, kakao mencoba mempraktekan dhamma dalam kehidupan sehari2, trus misalnya didalam dhamma ada hal yang bertentangan dg hati nurani kakao,. misalnya melegalkan pembunuhan dalam kondisi terdesak, kakao akan mengikuti hati nurani, nggak mau mengikuti " hal bodoh kayak gitu",..bagi kakao,..jika memang kakao berusaha menyesatkan pembaca kenapa nggak sekalian aja kakao suruh pembaca yang budiman,..misalnya gini, :" pembaca yang budiman, ayo kita rame2 membela Buddha dharma, yang menentang sikat, ceburin ke got dll,.." nah itu baru menyesatkan,..terus terang kakao memang nggak  pernah baca namanya vinaya, abhidhamma dll, tapi dalam konteks hidup kakao tau  dan yakin mana yang boleh dilakukan dan mana yang tak boleh dilakukan, walau kakao jujur kadang2 juga suka melanggar 5 sila ;D, tapi setidaknya berusaha tiap saat untuk tdk melanggar 5 sila. jika memang kakao menyesatkan pembaca dll, tp kakao tau norma2 kehidupan yang harmonis, rendah hati, hormat kepada orang tua, tdk membenarkan yang salah, dan menyalahkan yang benar, tdk membalikkan fakta, berkata berdasarkan logika yang sadar, tdk dalam keadaan mabuk, nama buddhis aja kakao blm punya, ;D,..
kakao hanya tau vinaya itu bukan keluar dari buddha sendiri jika anda mengetahui sejarah yang benar, sebab kakao jg berkata dg logika, vinaya dikeluarkan oleh seringnya pelanggaran yang dilakukan oleh para bhikkhu masa itu, jika masa buddha gotama para bhikkhunya berbagai dari berbagai golongan dan berbagai kasta, karena ketidak tahuan mereka, mereka sering melanggar kesusilaan, misalnya meskipun sdh menjadi bhikkhu masih sering pulang ke istrinya, para bhikkhu lain yang berasal dari golongan perampok karena sering meminum2an keras, sering keluar diam2 mencari minuman dll, buddah jg tau kala itu yang menjadi bhikkhu ada yang ikut2an, misalnya ketua suatu perkumpulan, ketuanya menjadi bhikkhu, trus pengikutnya otomatis mengikuti menjadi bhikkhu, dsb...dari kasus2 itulah vinaya ditetapkan.masalah vinaya keluar dari mulut siapa atau mungkin dari buddha sendiri, kita mana tau, kita aja nggak kesampaian hidup dijaman itu,..namun ingat "viccikica"atau keragu-raguan adalah salah satu dari 10 nivarana...kalau ditanya,..kakao pasti nggak inget =)) sorry dhamma kakao cetek, karena kakao hidup dengan dhamma bukan hidup untuk dhamma. ;D
tidak mau baca hinaya, tapi sok tau hinaya bukan dari buda?
bukannya kalau misalnya hinaya benar dari buda, anda itu menyalahkan yang banar?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Buddha adalah seorang dukun
« Reply #52 on: 28 April 2011, 10:35:37 AM »
saya sudah membaca vinaya pitaka dan menurut vinaya pitaka Sang Buddha lah yg menetapkan Vinaya, jadi berlawanan dengan pernyataan anda, karena anda mengatakan bahwa Vinaya bukan ditetapkan oleh Sang Buddha dan anda belum pernah membaca Vinaya Pitaka, jadi apakah yg menjadi sumber referensi anda, Bro?
sumbernya dari komik zen keknya =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Buddha adalah seorang dukun
« Reply #53 on: 28 April 2011, 11:02:53 AM »
[at] kakao
setelah aku baca vinaya pitaka, pandagan ku berubah... dan sebagai akibatnya.. berpegaruh walaupun aku umat awam (mungkin bagi anda tidak..krn membaca pun tidak)
btw.. yah Buddha yg menetapkan vinaya

kakao yg menyatakan hidup dgn dhamma...
tp berani mengatakan "Buddha nggak pernah menetapkan sila, sila ditetapkan oleh karena banyaknya pelanggaran moral yang kala itu dilakukan oleh para bhikkhu, para bhikkhu sendiri yang kala itu menetapkan aturan2 untuk perkembangan dirinya sendiri,Buddha sendiri hanya menyetujui selama hal itu bisa membawa perkembangan bagi para bhikkhu yang menempuh jalan kesucian. "

tampa pengetahuan ttg vinaya
tampa keinginan mencari tau ttg vinaya
dan ternyata salah

itu musavada bro... masih jauh dari dhamma..

di suruh baca vinaya, menghindar... krn dgn alasan tdk ada manfaatnya (padahal..justru dgn vinaya yg ketat lah banyak bikkhu dpt dpt melatih diri..untuk bisa hidup dgn dhamma..)

jd sebenarnya yg di sebut hidup dgn dhamma menurut anda...itu apa?
sorry bro kalau kakao bilang buddha juga nggak menyebutkan ajarannya adalah agama, beliau hanya mengenalkan dhamma, kadang kala kita aja yang sok suci, dengan membaca sedikit kitab suci aja keingin tahuan trus diperdebatkan, kitab suci akan bermanfaat jika bukan hanya dibaca namun juga diamalkan  ^:)^ dan bukan untuk dipertentangkan, memang kau kira buddha sendiri yang menulis kitab suci? berapa persen keaslian kitab yang kau baca? apakah kau percaya bahwa bahwa kitab suci buddha itu bersumber dari buddha sendiri,..anda bagaikan katak dalam tempurung, dan mengkotak2an sesuatu, lihat lah sekeliling anda, sekitar anda, dhamma bisa didapatkan dari mana saja, bahkan orang2tua yang nggak mengenal agamapun cuma tau cungcung cep masih lebih baik dg kita yang mengaku beragama, baca kitab suci, pemikiran begina, begitu,..aishhh,..semoga aq tidak memiliki pandangan salah terhadap kebenaran... ada kisah zen, suatu ketika seorang murid zen bertanya kepada gurunya, guru coba jelaskan halaman sekian bab sekian , aku nggak paham dg ini, gurunya yang memang sejak lahir nggak tau aksara bilang : " bisa kau bacakan untukku, karena aku nggak bisa baca !" marahlah simurid ini, sambil membuang buku itu, "ah percuma,..selama ini aku diajari oleh orang yang tdk bisa baca tulis, jd semua ajaran buku ini omong kosong !"..lalu sang guru berkata, "muridku kamu tau ini apa?"sambil mengarahkan telunjuknya. " telunjuk" "lalu diatas itu apa ?" " rembulan" jawab simurid. jika aku tdk menunjuk dg telunjuk ini apakah rembulan sdh ada?" " sudah ada" demikian dengan buku dan ajaran2 didunia, itu ibarat "telunjuk" yang diarahkan untuk melihat "rembulan"atau kebenaran...pertanyaanku yang terakhir, "aku adalah orang yang bisa melihat rembulan tampa bantuan telunjuk, sudahkah kau melihat rembulan tampa bantuan telunjuk?"
simurid langsung beranjali dan meminta maaf, karena hanya sedikit manusia2 yang melihat kebenaran tampa buku dan kitab2 suci...wkwkwkwkkwwkw=)) bukan berarti kakao orang suci yang bisa melihat kebenaran tampa bantuan telunjuk,..wkwkwkkwk=))
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Buddha adalah seorang dukun
« Reply #54 on: 28 April 2011, 11:07:12 AM »
sorry bro kalau kakao bilang buddha juga nggak menyebutkan ajarannya adalah agama, beliau hanya mengenalkan dhamma, kadang kala kita aja yang sok suci, dengan membaca sedikit kitab suci aja keingin tahuan trus diperdebatkan, kitab suci akan bermanfaat jika bukan hanya dibaca namun juga diamalkan  ^:)^ dan bukan untuk dipertentangkan, memang kau kira buddha sendiri yang menulis kitab suci? berapa persen keaslian kitab yang kau baca? apakah kau percaya bahwa bahwa kitab suci buddha itu bersumber dari buddha sendiri,..anda bagaikan katak dalam tempurung, dan mengkotak2an sesuatu, lihat lah sekeliling anda, sekitar anda, dhamma bisa didapatkan dari mana saja, bahkan orang2tua yang nggak mengenal agamapun cuma tau cungcung cep masih lebih baik dg kita yang mengaku beragama, baca kitab suci, pemikiran begina, begitu,..aishhh,..semoga aq tidak memiliki pandangan salah terhadap kebenaran... ada kisah zen, suatu ketika seorang murid zen bertanya kepada gurunya, guru coba jelaskan halaman sekian bab sekian , aku nggak paham dg ini, gurunya yang memang sejak lahir nggak tau aksara bilang : " bisa kau bacakan untukku, karena aku nggak bisa baca !" marahlah simurid ini, sambil membuang buku itu, "ah percuma,..selama ini aku diajari oleh orang yang tdk bisa baca tulis, jd semua ajaran buku ini omong kosong !"..lalu sang guru berkata, "muridku kamu tau ini apa?"sambil mengarahkan telunjuknya. " telunjuk" "lalu diatas itu apa ?" " rembulan" jawab simurid. jika aku tdk menunjuk dg telunjuk ini apakah rembulan sdh ada?" " sudah ada" demikian dengan buku dan ajaran2 didunia, itu ibarat "telunjuk" yang diarahkan untuk melihat "rembulan"atau kebenaran...pertanyaanku yang terakhir, "aku adalah orang yang bisa melihat rembulan tampa bantuan telunjuk, sudahkah kau melihat rembulan tampa bantuan telunjuk?"
simurid langsung beranjali dan meminta maaf, karena hanya sedikit manusia2 yang melihat kebenaran tampa buku dan kitab2 suci...wkwkwkwkkwwkw=)) bukan berarti kakao orang suci yang bisa melihat kebenaran tampa bantuan telunjuk,..wkwkwkkwk=))

benar2 aneh dan lucu, anda menulis panjang2 tapi tidak ada sedikitpun berhubungan dengan esensi diskusi ini. tidak ada yg mengatakan bahwa Sang Buddha menyebutkan ajaranNya sbg agama atau bukan agama, dan tidak ada yg mempermasalahkan soal ini.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Buddha adalah seorang dukun
« Reply #55 on: 28 April 2011, 11:16:14 AM »
tambah satu orang lagi yang belajar buda, tapi tidak percaya ajaran itu asli berasal dari buda =))

mengatakan orang di sini katak dalam tempurung, sendirinya gak pernah baca hinaya =))

bahkan lebih hebatnya bisa mengatakan :
orang2tua yang nggak mengenal agamapun cuma tau cungcung cep masih lebih baik dg kita, ckckck
berarti kalau ada orang2tua yang cung2cep trus di rumahnya nipu sana sini, lebih baik dari kita ya =))

dan seperti yang aye kira, ilmunya dari zen, pantas aja seperti KENTUT =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Buddha adalah seorang dukun
« Reply #56 on: 28 April 2011, 11:16:41 AM »
benar2 aneh dan lucu, anda menulis panjang2 tapi tidak ada sedikitpun berhubungan dengan esensi diskusi ini. tidak ada yg mengatakan bahwa Sang Buddha menyebutkan ajaranNya sbg agama atau bukan agama, dan tidak ada yg mempermasalahkan soal ini.
aq tau anda orang yang pintar apalagi dalam memutar balikkan fakta, mungkin aja anda seorang dokter, atau profesor,..atau apalah,.tapi sikap anda mencerminkan begitulah anda sesungguhnya,..memang karakter atau tabiat seseorang tdk bisa berubah dg sendirinya wkwkkwkkwk =)) ,.begini bro,..kakao bukan mau bertentangan dengan anda,..kakao akan terima dan menerima kalau anda bro indra adalah orang terpintar diforum ini,..kakao mungkin cuma orang iseng lewat,..wkwkwkkwkw,.kakao merasa bangga bisa mendapat komentar dari bro indra  ;D,...
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline kakao

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.197
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
  • life is never sure, but die is certain
Re: Buddha adalah seorang dukun
« Reply #57 on: 28 April 2011, 11:18:29 AM »
tambah satu orang lagi yang belajar buda, tapi tidak percaya ajaran itu asli berasal dari buda =))

mengatakan orang di sini katak dalam tempurung, sendirinya gak pernah baca hinaya =))

bahkan lebih hebatnya bisa mengatakan :
orang2tua yang nggak mengenal agamapun cuma tau cungcung cep masih lebih baik dg kita, ckckck
berarti kalau ada orang2tua yang cung2cep trus di rumahnya nipu sana sini, lebih baik dari kita ya =))

dan seperti yang aye kira, ilmunya dari zen, pantas aja seperti KENTUT =))
ah bro ryu bisa aja deh =))  ..wwkwkkkwwkwkk kapan2 kita ke agama sebelah ngegodain cwe2nya ya wkwkwkwkkwkw =))
"jika kau senang hati pegang jari, jika kau senang hati pegang jari dan masukan kehidungmu !!"
[img]http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/c/c3/Sailor_moon_ani.gif[img]

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Buddha adalah seorang dukun
« Reply #58 on: 28 April 2011, 11:20:54 AM »
aq tau anda orang yang pintar apalagi dalam memutar balikkan fakta, mungkin aja anda seorang dokter, atau profesor,..atau apalah,.tapi sikap anda mencerminkan begitulah anda sesungguhnya,..memang karakter atau tabiat seseorang tdk bisa berubah dg sendirinya wkwkkwkkwk =)) ,.begini bro,..kakao bukan mau bertentangan dengan anda,..kakao akan terima dan menerima kalau anda bro indra adalah orang terpintar diforum ini,..kakao mungkin cuma orang iseng lewat,..wkwkwkkwkw,.kakao merasa bangga bisa mendapat komentar dari bro indra  ;D,...

 :o :o :o mungkinkah karena pergaulan dengan Mr. Pooh? fakta apa yg saya putar balikkan?

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Buddha adalah seorang dukun
« Reply #59 on: 28 April 2011, 11:22:47 AM »


saya jg ga yakin mereka orang tua saya, lha wong pas lahir aja saya masi merem koQ
siapa disini yg lahir langsung melek merem ?



asal nimbrung,


Kalo dah pernah lihat bagaimana anak lahir...belum tentu merem bayi yang baru lahir...baru aja keluar udah melek setelah lendir2 dibersihkan...hehhe

 

anything