Wah...
sepertinya forumnya lagi sepi . introgasi om kutho dulu ah .
1. apakah arti hidup itu menurut om kutho?
Hidup tidak ada arti khusus, hanya konsekwensi dari sebuah kelahiran saja. Bagaimana mau mengartikan dan menjalani hidup, semua tergantung kita sendiri. Untuk saya, arti hidup yang paling utama adalah belajar, apakah dari teori, pengalaman sendiri, juga pengajaran orang lain.
2. apakah tujuan hidup om kutho?
Memahami hidup itu sendiri secara keseluruhan.
3. apakah waktu kecil om kutho sudah mengetahui tujuan hidupnya?
Tidak, karena dulu saya punya banyak sekali pertanyaan tentang hidup yang tak terjawab.
4. apakah tujuan hidup om kutho waktu kecil, abg, dewasa dan pas tua berubah-ubah?
Senantiasa berubah karena menjalani hidup apa adanya saja.
5. apakah om kutho pernah marah besar?
Definisi 'marah besar' itu bagaimana? Sampai bentak2 atau pukul orang? Tidak pernah.
6. apakah saat marah itu om kutho menyadari atau tidak?
Biasanya menyadari tapi agak telat, keburu muncul niat meremukkan 1-2 bilah tulang dulu baru sadar.
7. bagaimana om kutho cara melewati saat-saat marah itu?
Biasanya saya mencoba mengingat betapa tidak bergunanya marah itu.
8. bagaimana caranya om kutho bisa mengingat berbagai hal yang sudah dipelajari om kutho selama ini?
"Повторе́нье - мать уче́нья"
"
Pengulangan - ibu dari pembelajaran"
9. bagaimana caranya om kutho mengaplikasikan pengetahuan om kutho dikehidupan nyata?
Disesuaikan dengan kondisi saja, kadang tentunya tidak semua pengetahuan bisa/perlu kita aplikasikan.
10. bagaimana kalo pengetahuan itu tidak bisa diaplikasikan dikehidupan sehari-hari? apakah om kutho tetap mencoba atau menyerah? atau mungkin merevisi lagi?
Tentu saja belajar dari pengalaman itu, lalu update kembali pengetahuannya. Biasa memang teori tidak sesuai dengan praktek, bukan karena teorinya salah, namun karena ada faktor-faktor lain dalam praktek yang harus kita ketahui.
11. apakah om kutho masih memiliki keraguan pada ajaran buddha? boleh sebutkan apa saja keraguan om kutho itu?
Kecuali Buddha-dhamma (dukkha dan lenyapnya dukkha), semua yang lainnya yang belum saya buktikan juga saya ragukan. Bukan saya anggap salah, tapi tidak saya yakini sebagai pasti benar.
12. apakah om kutho pernah difoto? bolehkah saya minta penampakannya?
Pernah kok, bahkan di forum ini pun ada, tapi saya lupa di thread mana. Nanti saya carikan dulu.
13. ketika sedang gundah gulana, apakah om kutho lebih suka bermain gitar atau merenungkan dhamma?
Sekarang ini, saya lebih pilih meditasi jalan.
14. apakah om kutho pernah ikut pabbaja? boleh ceritakan pengalamannya? suka dukanya?
Tidak pernah. Saya kenal komunitas Buddhis saja baru sekitar 5 tahun dan tidak aktif di dalamnya, hanya lewat DC ini saja.
15. apakah om kutho pernah jatuh cinta? bagaimana cara om kutho memilih pasangan yang tepat?
Pernah. Sebetulnya tidak ada 'pasangan tepat' seperti dua sejoli yang sudah ditakdirkan bersama, namun semua adalah usaha kedua pihak untuk menjalani kehidupan bersama, menjaga hubungan baik, saling mendukung dengan kelebihan masing-masing, sekaligus saling toleransi kekurangan pihak lain.
16. apakah om kutho suka memakai pernak-pernik keagamaan? seperti rantai, cincin, gelang dll. .
Tidak suka, baik 'keagamaan' ataupun bukan.
17. ketika membaca sutta, apakah om kutho mesti baca berkali-kali atau cukup sekali untuk bisa mengingat dan memahami?
Tergantung sutta dan kecocokan, kadang ada yang langsung
nempel, kadang ada yang mesti diulang berkali-kali, bahkan ada yang tidak bisa dipahami juga.
18. pernahkan om kutho merasakan kelaparan yang sesungguhnya tapi tidak punya makanan atau uang untuk membeli makanan?
Pernah. Untungnya kelaparan itu tidak jangka panjang seperti 3 hari berturut-turut makan angin. Minimal ada sedikit untuk dimakan.
19. ketika sedang kelaparan itu apakah pernah terlintas untuk berbuat yang tidak baik untuk mendapatkan makanan?
Tidak. Ada suatu ketika, waktu saya lapar, bahkan saya tidak mengambil makanan yang sebetulnya disiapkan untuk saya karena saya belum memastikannya. (Orang yang menyiapkan lagi tidur.)
20. bagaimana caranya om kutho menghapus kesedihan?
Dengan menerimanya sesadar mungkin bahwa itulah kenyataan dan telah terjadi.
21. apakah om kutho pernah fang shen?
Secara ritual tidak pernah, tapi secara makna, sepertinya pernah.
22. bagaimana caranya om kutho melakukan fang shen? apakah melakukan ritual-ritual tertentu?
Kalau mau membebaskan/membantu makhluk, langsung lakukan saja dengan niat baik. Saya coba berempati terhadap hewan itu dan berpikir, "kalau saya dikurung, ingin selekasnya dilepas, tidak usah tunggu oceh2 ritual yang saya juga tidak mengerti."
23. om kutho lebih suka tinggal dirumah yang besar tapi halamannya kecil atau rumah mungil tapi halamannya luas sekali?
Saya cukup puas dengan rumah kecil dan halaman kecil, yang penting bersih, nyaman, tidak banyak gangguan.
24. apakah om kutho ingin membina sebuah atau beberapa buah rumah tangga atau cukup nyaman hidup menjomblo?
"Beberapa rumah tangga?" Maksudnya memiliki 500 istri gitu?
Menjomblo ataupun menikah juga bisa bahagia, tergantung kita dan pasangannya. Kalau dengan pasangan yang senantiasa bikin naik darah, tentu jauh lebih nyaman hidup menjomblo.
25. bagaimana pendapat om kutho mengenai 'kumpul kebo'?
Saya pribadi katakan, sah-sah saja. Pasangan itu bukan dipersatukan pihak lain (seperti agama atau negara), tapi lewat komitmen kedua-belah pihak. Namun karena 'kumpul kebo' tidak ada ikatan secara agama/hukum, ini rentan disalah-gunakan oleh orang yang menghindari tanggung-jawab.
26. apakah saya cukup bawel?
Cukup.
nah sesuai tanggal hari ini yaitu 26, maka pertanyaan saya cukup sekian .
Untung sebulan maksimal hanya 31 hari...