//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan  (Read 587666 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #465 on: 02 February 2011, 08:03:21 AM »
^ ^ ^ cekidot dulu deh apakah rajanya lalim atau tidak..

coba kita perhatikan setting panggungnya, raja sedang menyiksa tikus di kelilingi oleh para pengawal, penasihat dan hulubalang. rakyat jelata hanya bisa melihat dari jauh, mungkin pada jarak 2km, seseorang yg berbudi dan bercinta kasih kepada tikus memiliki pandangan tajam dan melihat raja sedang menyiksa tikus. orang baik ini tentu akan menghadapi serangkaian birokrasi untuk bisa sampai menghadap raja, walaupun si raja adalah seorang yg tidak lalim. apakah tikus mau menunggu?

tapi seorang raja yg tega menyiksa tikus tentu dapat diperkirakan tingkat kelalimannya bukan?

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #466 on: 02 February 2011, 08:11:56 AM »
^ ^ ^ kalo pertanyaannya: "apakah tikus mau menunggu?". Jawabannya, yah pastilah... kan dia tidak bisa berkutik alias tidak berdaya lagi ;D Tapi ya, rakyat jelata tetap harus sopan dan tidak memaksakan kehendak. Mungkin bisa menawarkan beberapa keuntungan pemakaian perangkap vs lem tikus. Misalnya, keuntungan perangkap: tidak bau, murah (bisa dipake berulang-ulang), tidak repot (tidak perlu selalu mencari karton sebagai alas lem), dan tidak berbahaya bagi anak-anak atau orang yang lalu-lalang, atau mungkin binatang peliharaan raja (kalau ada).

Saya menganjurkan perangkap tikus karena kalo pake lem tikus, tidak tertutup kemungkinan binatang lain pun ikut jadi korban seperti cicak.
« Last Edit: 02 February 2011, 08:16:07 AM by Mayvise »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #467 on: 02 February 2011, 08:16:44 AM »
^ ^ ^ kalo pertanyaannya: "apakah tikus mau menunggu?". Jawabannya, yah pastilah... kan dia tidak bisa berkutik alias tidak berdaya lagi ;D Tapi ya, rakyat jelata tetap harus sopan dan tidak memaksakan kehendak. Mungkin bisa menawarkan beberapa keuntungan pemakaian perangkap vs lem tikus. Misalnya, keuntungan perangkap: tidak bau, murah (bisa dipake berulang-ulang), tidak repot (tidak perlu selalu mencari karton sebagai alas lem), dan tidak berbahaya bagi anak-anak atau orang yang lalu-lalang.

Saya menganjurkan perangkap tikus karena kalo pake lem tikus, tidak tertutup kemungkinan binatang lain pun ikut jadi korban seperti cicak.

pertanyaan saya kurang lengkap. saya ralat, "apakah tikus mau menunggu untuk tidak mati dulu karena disiksa?", tentu saja si orang baik memang mau memberikan beberapa alternatif, tapi kondisi pada saat itu, sudah ada tikus yg sedang disiksa, bukan situasi di mana raja sedang mempersiapkan lem untuk menangkap tikus. permasalahan adalah apa yg harus dilakukan oleh si orang baik pada situasi tersebut, bukan sebelum tikus ditangkap.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #468 on: 02 February 2011, 08:22:11 AM »
coba pakai serbuk gergaji kering aja... utk bercampur dgn lem tikus tsb... dan akhirnya lem tsb melengket di serbuk gergaji sehingga tikusnya bisa lepas...
Ditaburkan sekitar tikusnya gitu?





saya pernah melepaskan lem tikus dari kaki seekor anjing. tidak tahu apakah lem tikus hanya efektif pada tikus dan tidak efektif pada hewan lain.
Kalau anjing atau hewan yang besar, sepertinya tidak terlalu masalah. Kalau tikus, karena posturnya demikian, maka seluruh badannya kena.

« Last Edit: 02 February 2011, 08:28:43 AM by Kainyn_Kutho »

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #469 on: 02 February 2011, 08:27:18 AM »
coba kita perhatikan setting panggungnya, raja sedang menyiksa tikus di kelilingi oleh para pengawal, penasihat dan hulubalang. rakyat jelata hanya bisa melihat dari jauh, mungkin pada jarak 2km, seseorang yg berbudi dan bercinta kasih kepada tikus memiliki pandangan tajam dan melihat raja sedang menyiksa tikus. orang baik ini tentu akan menghadapi serangkaian birokrasi untuk bisa sampai menghadap raja, walaupun si raja adalah seorang yg tidak lalim. apakah tikus mau menunggu?

tapi seorang raja yg tega menyiksa tikus tentu dapat diperkirakan tingkat kelalimannya bukan?

belum tentu, bisa jadi tikus itu udah lebih dulu menyerang lumbung padi kerajaan dan menyebabkan kelaparan dan defisit ekonomi pada kerajaan tsb. jadi begitu dapat tangkap tikus tsb, rasanya nyawa tikus tsb belum cukup utk menggantikan kerugian yg diakibatkan... maka disiksalah :P

sama saja... kalau di indonesia, kalau ada yg lagi mengebukin maling (bisa sampe mati), jgn coba2 deh jadi hero...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #470 on: 02 February 2011, 09:02:54 AM »
pertanyaan saya kurang lengkap. saya ralat, "apakah tikus mau menunggu untuk tidak mati dulu karena disiksa?", tentu saja si orang baik memang mau memberikan beberapa alternatif, tapi kondisi pada saat itu, sudah ada tikus yg sedang disiksa, bukan situasi di mana raja sedang mempersiapkan lem untuk menangkap tikus. permasalahan adalah apa yg harus dilakukan oleh si orang baik pada situasi tersebut, bukan sebelum tikus ditangkap.

Kalo tikus sedang disiksa (tikus yang dilem, sedang dijemur), mungkin bisa ditanya baik-baik ke raja, apa tujuannya. Sudah jelas-jelas dia pasti mati, kenapa pulak dijemur lagi? Saya rasa sih, kita perlu mengenal sedikit kepribadian raja jadi tau cara-cara pendekatan yang tepat.

Spoiler: ShowHide
Untuk orang yang lalim (tidak mau diperintah), kita bisa bersikap polos saja. Misalnya dia bilang: "biarin dijemur, saya kesal!" Kita bilang saja: "iya sih betul juga mengesalkan, tapi kasian juga ya tikusnya..."

Tapi kalo orangnya tidak lalim, kita bisa bilang: "kerusakan yang ditimbulkan tikus itu kepada kita, tidak membuat kita mati. IMHO, tidak setimpal bila diganti dengan nyawanya."


Untuk selanjutnya kita beri ide-ide untuk mencegah penggunaan lem tikus.
« Last Edit: 02 February 2011, 09:05:04 AM by Mayvise »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #471 on: 02 February 2011, 09:03:20 AM »
Saya rasa tidak ada yang namanya mercy killing, apakah pada saat membunuh, cetananya adalah untuk meringankan penderitaan ? Hmmm, saya rasa kecil kemungkinannya bahkan mungkin tidak ada...
Bro rooney tahu Seppuku? Dalam ritual memotong perut tersebut, ada yang disebut Kaishaku (介錯), yaitu asisten yang memenggal kepala segera setelah sang pelaku ritual memotong perutnya. Tujuannya adalah agar si pelaku ritual tidak perlu lama merasakan penderitaan itu terlalu lama. Bagaimana menurut Bro rooney?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #472 on: 02 February 2011, 09:22:43 AM »
Kalo tikus sedang disiksa (tikus yang dilem, sedang dijemur), mungkin bisa ditanya baik-baik ke raja, apa tujuannya. Sudah jelas-jelas dia pasti mati, kenapa pulak dijemur lagi? Saya rasa sih, kita perlu mengenal sedikit kepribadian raja jadi tau cara-cara pendekatan yang tepat.

Spoiler: ShowHide
Untuk orang yang lalim (tidak mau diperintah), kita bisa bersikap polos saja. Misalnya dia bilang: "biarin dijemur, saya kesal!" Kita bilang saja: "iya sih betul juga mengesalkan, tapi kasian juga ya tikusnya..."

Tapi kalo orangnya tidak lalim, kita bisa bilang: "kerusakan yang ditimbulkan tikus itu kepada kita, tidak membuat kita mati. IMHO, tidak setimpal bila diganti dengan nyawanya."


Untuk selanjutnya kita beri ide-ide untuk mencegah penggunaan lem tikus.
Intinya sih memang tergantung situasi, kadang ada hal-hal yang bisa kita lakukan, kadang memang tidak ada. Jika masih ada hal yang bisa kita lakukan, 'mercy-killing' ini dihindari. Kalau memang sudah mentok bener-bener mentok, baru dilakukan.

Kadang kita terjebak ekstrem 'karma bisa berubah' maka memaksakan mengubah hasil yang sebetulnya tidak bisa dihindari; Kadang kita terjebak ekstrem satu lagi, 'udah karmanya begitu' maka tidak mau berusaha sementara mungkin sebetulnya ada jalan. Ekstrem satu cenderung pada menghalalkan segala cara, bahkan cara-cara bodoh dan jahat. Ekstrem satu lagi cenderung pada apatisme (keseimbangan bathin yang tidak bermanfaat).


Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #473 on: 02 February 2011, 09:40:08 AM »
Quote from: johan3000 on Yesterday at 07:27:59 PM
coba pakai serbuk gergaji kering aja... utk bercampur dgn lem tikus tsb... dan akhirnya lem tsb melengket di serbuk gergaji sehingga tikusnya bisa lepas...

Kainyn : Ditaburkan sekitar tikusnya gitu?

Bener Bro, ditaburkan semua bagian tikus tsb dan juga semua lem...
kemudian sedikit diaduk/pencet2 lemnya...bagaikan membuat roti....
maka lem2 tsb akan bercampur dgn serbuk gergaji...dan karna serbuk gergajinya
lebih banyak maka lem akan kehilangan daya lekatnya....

prinsip mirip menaburkan tepung kering pada adonan kue yg basah....

ada yg mau nyoba ?  :P
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #474 on: 02 February 2011, 10:18:38 AM »
asl plz ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #475 on: 02 February 2011, 10:27:05 AM »
^ ^ ^ kalo pertanyaannya: "apakah tikus mau menunggu?". Jawabannya, yah pastilah... kan dia tidak bisa berkutik alias tidak berdaya lagi ;D Tapi ya, rakyat jelata tetap harus sopan dan tidak memaksakan kehendak. Mungkin bisa menawarkan beberapa keuntungan pemakaian perangkap vs lem tikus. Misalnya, keuntungan perangkap: tidak bau, murah (bisa dipake berulang-ulang), tidak repot (tidak perlu selalu mencari karton sebagai alas lem), dan tidak berbahaya bagi anak-anak atau orang yang lalu-lalang, atau mungkin binatang peliharaan raja (kalau ada).

Saya menganjurkan perangkap tikus karena kalo pake lem tikus, tidak tertutup kemungkinan binatang lain pun ikut jadi korban seperti cicak.
Perangkap tikus yg sis maksudkan sudah ada dua buah(tapi anehnya,tikus sekarang sudah ga mau masuk  lg)..

Sang raja disini menganut konsep "segala sesuatu diciptakan untuk dinikmati manusia"..
Bayangkan saja,ketika raja sudah mengalami kerugian besar akibat serangan hama tikus..rakyat malah berusaha membela tikus..

menurut sis mayvise dan yg lain,apakah masih ada jalan lain?selain membunuh tikus..

Thank
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #476 on: 02 February 2011, 10:51:01 AM »
Perangkap tikus yg sis maksudkan sudah ada dua buah(tapi anehnya,tikus sekarang sudah ga mau masuk  lg)..

Sang raja disini menganut konsep "segala sesuatu diciptakan untuk dinikmati manusia"..
Bayangkan saja,ketika raja sudah mengalami kerugian besar akibat serangan hama tikus..rakyat malah berusaha membela tikus..

menurut sis mayvise dan yg lain,apakah masih ada jalan lain?selain membunuh tikus..

Thank

oh.. tikus itu punya otak kok (bisa mikir)
tapi ga pintar2 amat lah...

perangkap juga dia tau kok, kalau udah kena sekali biasa ga kena lagi
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #477 on: 02 February 2011, 11:25:36 AM »
membunuh tikus, menyiksa tikus ataupun menyelamatkan tikus tidak akan memberikan manfaat apapun selain pemuasan nafsu saja ;D. yang terpentingkan tindakan pencegahannya, agar tidak terulang kembali kondisi yang seperti ini ;D.

asl plz ;D
a=29 s=male l=jakarta  :-[ :x :-[ :x :-[ :x

asl plz ;D

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #478 on: 02 February 2011, 11:27:57 AM »
 [at]  Mr Jhonz: setau sy, kalo ada umpan (makanan kesukaan tikus) di perangkap itu, tikus pasti masuk. Btw, kalo gak salah ada alat pengusir tikus yang pake ultrasonik.
Ada yang sudah pernah coba? kalo memang manjur, bisa disarankan ke raja. Bilang saja, bahwa lem/perangkap hanya akan mengatasi tikus setelah tikus melakukan pengrusakan. Tapi alat tersebut bisa mengatasi tikus sebelum tikus merusak (IMHO, ini poin yang menggiurkan bagi raja).

Tapi kalo memang gak bisa, ya sudah, pasrah saja.
« Last Edit: 02 February 2011, 11:30:28 AM by Mayvise »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Merespon Pertanyaan Rekan-rekan
« Reply #479 on: 02 February 2011, 11:30:10 AM »
[at]  Mr Jhonz: setau sy, kalo ada umpan (makanan kesukaan tikus) di perangkap itu, tikus pasti masuk. Btw, kalo gak salah ada alat pengusir tikus yang pake ultrasonik.
Ada yang sudah pernah coba? kalo memang manjur, bisa disarankan ke raja. Bilang saja, bahwa lem/perangkap hanya akan mengatasi tikus setelah tikus melakukan pengrusakan. Tapi alat tersebut bisa mengatasi tikus sebelum tikus merusak. (IMHO, ini poin yang menggiurkan bagi raja)

maaf, raja tidak percaya sama produk cina