//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha  (Read 309690 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #720 on: 17 March 2009, 01:26:13 PM »
katanya hari ini tanggal 16 maret di tvone jam 21.00 ada diskusi ttg buddha bar

coba aja tonton

Yahhh.. gw ketiduran
Ada yang dapat hasil liputannya ?
Bagi2 dong infonya

i dapet email dari temen cuma audio doank. mao? PM ur email address... 8)

Dari acara tsb (juga forum ini) yang paling menjadi pertanyaan besar saya: kenapa sulit sekali mengganti nama dan menghilangkan simbol2 yang dianggap terhormat oleh umat Buddhis? (Sayang manajemen buddha bar tidak hadir di acar tsb, maupun memberi jawaban kepada khalayak)

Kalau begini polemik akan panjang terus.

tidak mudah bagi manajemen untuk membuang sia sia uang sedemikian besar yg sudah diperuntukkan untuk nama Franchising.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ndrosubiyanto

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 308
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #721 on: 17 March 2009, 01:46:24 PM »

tidak mudah bagi manajemen untuk membuang sia sia uang sedemikian besar yg sudah diperuntukkan untuk nama Franchising.

Iya bisa jadi manajemen berpikiran kesana. Kita terus mengupayakan suara kita.
This too shall pass.........

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #722 on: 17 March 2009, 03:23:54 PM »
PATRIA Menolak Buddha Bar

Kami, Dewan Pengurus Pusat - Pemuda Theravada
Indonesia dengan ini menyatakan keberatan dan penolakan terhadap
keberadaan Buddha Bar di Jakarta.

Kami menegaskan pula, apabila Rupang Buddha
masih ditempatkan dalam bar tersebut,
maka kami bukan hanya mengupayakan penggantian nama dari Buddha Bar,
namun bar itu harus segera ditutup, karena benar-benar melecehkan Agama
Buddha.

Semua orang mengetahui bahwa Buddha adalah
nama sakral dan gelar kesucian, sedangkan sebuah bar selalu identik
berisikan minuman keras dan atau perbuatan di luar tata-susila. Oleh
karena itu, penggunaan atribut keagamaan dan nama Buddha pada sebuah
bar adalah penghinaan yang patut ditentang.

Kepada pemilik atau pendukung Buddha Bar kami
serukan: cobalah Anda menyelami perasaan Umat Buddha. Apakah agama
Anda? Jika Anda seorang Buddhis, dimanakah nurani keagamaan Anda? Di
manakah penghormatan Anda sebagai umat kepada Gurunya? Dan bagi pemilik
serta pendukung Buddha Bar yang bukan Umat Buddha, bagaimana jika bar
tersebut diberi nama/gelar suci dari nabi/rasul/pendiri agama Anda,
seperti misalnya Rasullulah Bar, Kristus Bar, atau Hyang Widhi Bar?
Apakah Anda akan rela dan merasa gembira?

Kami yang mengerti adanya Hukum Karma, dengan
penuh kasih sayang kami berdoa dan berharap, semoga ketidak-patutan ini
segera diperbaiki dan tidak berlanjut.

Salam metta,

Tanagus Dharmawan
Ketua Umum Patria


Sebagai penegasan, pernyataan sikap ini sudah
kami muat di Website Patria (www.patria.or.id) sehingga
dapat dilihat dan dibaca oleh seluruh komponen Buddhis atas sikap kami
ini.

Kami juga sudah membuat survey di Website
Patria tentang keberadaan Buddha Bar. Silakan kunjungi website kami dan
untuk masuk ke survey, user silakan langsung saja ketik di browsernya
http://survey.patria.or.id
lalu cari menu Survey Buddha Bar
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #723 on: 17 March 2009, 03:29:43 PM »
PERNYATAAN SIKAP MENGENAI BUDDHA BAR

Kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Pandita Dr. R. Surya Widya, SpKJ

Jabatan : Ketua Umum Pengurus Pusat MAGABUDHI
(Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia)

Atas nama seluruh umat Buddha Mazhab Theravada di Indonesia, dengan ini
menyatakan :

1. Bahwa kami keberatan dengan penggunaan kata Buddha berikut
simbol-simbol keagamaan Buddhis lainnya sebagai merek usaha, karena tidak
menghargai keyakinan keagamaan umat beragama Buddha;

2. Bahwa penggunaan kata Buddha atau istilah lain yang disucikan dari
agama atau keyakinan apapun untuk kepentingan komersial dapat dianggap
sebagai salah satu bentuk pelecehan agama, akan dapat merusak kerukunan
beragama dan selanjutnya akan merusak hubungan sosial kita bersama;

3. Bahwa penolakan kami ini adalah demi kepentingan kita bersama
sebagai bangsa, yang seharusnya saling menghormati dan saling menghargai
keyakinan kita masing-masing;

4. Bahwa kami akan menggunakan cara damai, tanpa kekerasan dalam
menyalurkan aspirasi kami ini, sesuai dengan Buddha Dhamma;

5. Bahwa kami mengharapkan agar pemilik Buddha Bar segera menutup
restorannya dengan sukarela untuk menghindarkan hal-hal yang tidak
diinginkan di kemudian hari;

6. Bahwa kami sangat mengharapkan agar pihak Pemerintah bertindak tegas
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku apabila memang diperlukan.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa, Sang Tiratana, melindungi kita semua.
Sadhu-sadhu-sadhu.


Jakarta, 14 Maret 2009
Pengurus Pusat
Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia

Pandita Dr. R. Surya Widya, Sp.KJ.
Ketua Umum.
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline JH sugathadasa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 293
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #724 on: 17 March 2009, 05:35:42 PM »
Update terbaru :(


KASI Imbau Umat Buddha Hentikan Unjuk Rasa
BERITAJAKARTA.COM — 17-03-2009 14:45
http://www.beritajakarta.com/2008/id/berita_detail.asp?idwil=0&nNewsId=32916

Konferensi Agung Sangha Indonesia (KASI) merasa prihatin maraknya aksi demonstrasi menentang keberadaan restoran Buddha Bar yang terletak di Jl Teuku Umar No 1, Menteng, Jakarta Pusat. KASI khawatir aksi unjuk rasa ini akan dimanfaatkan untuk kepentingan oknum tertentu, terlebih menjelang pemilu tahun ini. Karena itu, umat Buddha diminta menghentikan aksi unjuk rasa yang gencar dilakukan akhir-akhir ini. Daripada berunjuk rasa, lebih baik pemuda Buddha melakukan kegiatan yang lebih baik untuk kepentingan negara. Karena permasalahan ini sudah ditangani Dirjen Bimas Buddha Departemen Agama (Depag).

Imbauan KASI dilakukan karena belakangan ini prihatin dengan aksi unjuk rasa yang mengatasnamakan umat Buddha. Apalagi adanya ancaman yang dikeluarkan Forum Anti-Buddha Bar (FABB) kemarin, Senin (16/3) yang akan mengambil tindakan anarkis kalau nama Buddha Bar tidak segera diganti. Ditambah lagi adanya rencana pengajuan ke Pengadilan Tata Usaha Negara.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KASI, Bhiksu Vidya Sasana Sthavira, aksi unjuk rasa yang dilakukan pemuda Buddha belum menjurus ke arah anarkis. "Pemuda Buddha belum sampai anarkis. Unjuk rasa saya kira wajar. Tetapi batasannya sekarang, daripada berunjuk rasa lebih baik memilih kegiatan yang lebih baik untuk kepentingan negara ini," kata Bhiksu Sasana di Jakarta, Selasa (17/3).

Bhiksu Sasana menasihatkan, umat Buddha seharusnya berjalan di atas jalan Dharma ajaran guru junjungan, Hyang Buddha. Dengan mengedepankan dan mengutamakan ajaran penuh cinta kasih universal, kedamaian, dan kebijaksanaan. "Bila kita semua ingin mendapatkan sebuah hasil yang terbaik, maka tentunya harus pula menggunakan cara yang baik dengan mengutamakan kebijaksanaan," ujarnya. Cara penyampaian dan unjuk rasa disertai ancaman bukan merupakan ajaran Hyang Buddha kepada seluruh umat Buddha.
 
Tentunya, masalah Buddha Bar sudah mendapat penanganan langsung dari Dirjen Bimas Buddha Depag. Saat ini Dirjen Bimas Buddha sudah bertemu dengan pemilik Buddha Bar dan proses penyelesaiannya sedang berjalan. Karena itu, Bhiksu Sasana meminta biarlah kedua pihak itu yang menjalankan proses penyelesaiannya. Sedangkan umat Buddha lebih baik berkonsentrasi mempersiapkan diri untuk pelaksanaan pesta demokrasi rakyat Indonesia yang sudah di depan mata.

"Seharusnya kita tentramkan, kita konsentrasikan kepada yang lebih penting yaitu negara ini. Jangan terpecah belah, jangan mengurusi masalah yang itu-itu saja," imbaunya. Dia memberikan apresiasi kepada tiga sangha yang tergabung dalam KASI yaitu Sangha Mayana Indonesia, Sangha Terawadha Indonesia, dan Sangha Agung Indonesia yang setia selalu bijaksana mengikuti dari awal masalah ini. Apresiasi juga diberikan kepada Ditjen Bimas Buddha Depag yang tanggap dan agresif dalam menangani masalah Buddha Bar.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo kembali menegaskan bahwa restoran Buddha Bar tidak menyalahi aturan. Sebab, selama ini pengelola Buddha Bar tidak pernah mengubah satu pun bentuk bangunan bersejarah tersebut. Bahkan restoran franchise dari Perancis yang menempati eks kantor Imigrasi itu juga telah mengantongi izin dari Pemprov DKI Jakarta.

Fauzi Bowo menegaskan, Pemprov DKI tidak mempunyai permasalahan sengketa terkait keberadaan restoran Buddha Bar. Dia menyatakan bangunan bekas kantor Imigrasi dan merupakan bangunan cagar budaya dan tidak menyalahi aturan. Karena tidak ada bagian bangunan yang dirusak atau dipugar ulang oleh pemilik restoran tersebut.

“Restoran Buddha Bar tidak ada sengketa dengan Pemprov DKI,” tegas Fauzi Bowo di Balaikota DKI, Selasa (17/3). Permasalahan sebenarnya adalah Dinas Pariswisata dan Kebudayaan DKI telah memberikan izin kepada badan hukum yang telah terdaftar di Ditjen HaKI Departemen Hukum dan HAM. Jika memang ada pihak-pihak yang merasa terganggu dengan keberadaan Buddha Bar, Fauzi mempersilakan mengembalikannya ke wilayah hukum. 
 
Fauzi Bowo menerangkan, sebelum gedung eks kantor imigrasi itu dijadikan restoran, kusen-kusennya sudah banyak yang hilang karena dicuri oknum tertentu. Pemprov DKI pun mengambil langkah membeli gedung tersebut karena tidak ingin urban heritage ini dirusak.
 
Setelah dibeli, diadakan sayembara pemanfaatan gedung tersebut. "Dari situ timbul gagasan-gagasan yang cukup bagus, yaitu mengkombinasikan komersil dengan non komersil," ungkap Fauzi Bowo. Diantaranya, dijadikan gedung pertemuan untuk para seniman dan budayawan.

Dari hasil sayembara tersebut, disepakati semuanya menunjukkan hasil yang bernilai komersil dan bernilai budaya. Berdasarkan hal itu, dikembangkan pola pembangunan kafe, restoran, dan ada peruntukan budayanya. "Itu yang saya tahu. Jadi kalau dibilang sama sekali bertentangan tidak juga. Karena berdasarkan sejarah, di situ ada nilai komersilnya, bahkan nama gedung itu tetap menggunakan bahasa Belanda," terangnya. Kemudian, gedung itu dijual kembali kepada pihak ketiga dengan syarat tidak boleh menyimpang dari pola yang telah ditentukan.

 

Reporter: lenny

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #725 on: 17 March 2009, 06:49:28 PM »
Demo Buddha Bar itu juga demi kepentingan bangsa kan?
KASI tidak mengeluarkan pernyataan mengenai BB itu sendiri...

Tidak ada ancaman anarkis kok....yg ada adalah ancaman unjuk rasa sporadis

Sepertinya KASI terlalu berhati-hati disini....

Yang saya tangkap maksudnya "Demonya nanti aja setelah pemilu selesai"

Tapi kalau pemilu sudah beres, apakah momentumnya masih ada? Apakah politisi atau pihak lain masih care? Menurut saya sih, walaupun jadi barang dagangan politik, gapapa deh, daripada protesnya dicuekin.....

Dengan segala hormat kepada KASI (gua nulisnya waswas gini, takut karma buruk menghina Sangha), emmm.... dimohon kejelasan sikapnya mengenai BB....... Karena organisasi di bawah anda (Buddhayana - Theravada - Mahayana) sudah menyatakan sikap... Ibarat PBB harusnya mengikuti kemauan negara anggotanya, harusnya KASI juga menuruti kemauan 3 Sangha yg sudah sepakat.

Tindakan selanjutnya melapor ke PTUN ?? Bagus dong, kita lihat hukum di negara ini bisa diandalkan gak... Masa lapor ga boleh?

Mengenai unjuk rasa....
Buddha aja pernah "unjuk rasa" menyepi di hutan ketika Sangha di satu kota ribut dan ga mau dengerin beliau, Buddha pernah "unjuk rasa" dengan terbang di antara kedua pasukan yg akan berperang, Buddha pernah "unjuk rasa" dengan duduk bermeditasi di jalan yg dilalui raja viruddhaka yg akan membantai suku sakya.

Saya rasa unjuk rasa yg dilakukan kawan2 sudah bagus. Tanpa teriak2, bakar dupa, bawa bunga, bawa poster. Damai sekali.

Masih kurang damai? Gimana kalau rame2 meditasi di depan Buddha Bar ?? 

Apa? Maunya unjuk rasa terbang di atas BB ?? hmmmm....... ??
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #726 on: 17 March 2009, 06:52:23 PM »
=))

mantab bro...
i'm just a mammal with troubled soul



Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #728 on: 17 March 2009, 07:00:12 PM »
bro xeno,
nti klo segala sesuatunya dari pihak Buddha bar (pusat) memutuskan yang terbaik dengan kalem-kalem dan segala sesuatunya menjadi tenang/beres, sisa-sisanya yang ada/yang terbaca (kesan) apa?
misalnya aje aye atau orang lain membaca semua sisa-sisa tulisan-tulisan bro xeno, bro xeno sebagai pahlawan atau lain lagi pandangan pembaca tulisan bro klo gak elegant?
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #729 on: 17 March 2009, 07:19:08 PM »
kalau saya mengungkapkan isi hati harus peduli dengan pandangan orang, bisa repot. Ntar 1 jam edit dan mikir2 dulu sebelum posting tulisan sederhana....
Apakah pandangan orang nanti, saya kembalikan kepada yg baca. Positif atau negatif, terserah.

Mereka mungkin akan menemukan seorang pengecut yg menulis di balik laptopnya tapi tidak pernah turun ke jalan, yg belum mencapai pencerahan, yg sangat duniawi, yg melekat dengan simbol-simbol agama Buddha, yg melekat pada sosok Guru Buddha, yg tidak sabaran melihat oknum-oknum "Buddhis" liar yg menjual agamanya sendiri pada kapitalis, yg bebal dan keras kepala, dan tulisannya agak frontal dalam menyikapi sebuah masalah.

Yang akan dianggap pahlawan adalah Kevin Wu, FABB, Daniel Johan, dan para tokoh lain yg aktif menentang BB. Yang akan dianggap pengkhianat adalah BS dan LS

Xenocross? Siapakah xenocross? hanya seseorang yg posting-posting di internet
Supaya banyak orang tahu update mengenai BB, dan pandangan pribadi saya sendiri mengenai BB

Siapa tahu kontribusi saya membantu menyelesaikan masalah? I can only hope....
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #730 on: 17 March 2009, 07:20:58 PM »
sehati ma xeno,
i'm just a mammal with troubled soul



Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #731 on: 17 March 2009, 07:31:07 PM »
sori bro saya hanya memberi suatu contoh kejadian secara umum memakai ilustrasi tulisan bro. dan semua itu juga masih klo-klo saja.   _/\_
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline Gunawan

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 374
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
  • Siswa Berbaju Putih
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #732 on: 17 March 2009, 08:00:21 PM »
Saya Mendukung sekali apa yang telah dilakukan oleh Bro Xeno yg telah memberikan banyak sekali Informasi mengenai Buddha Bar. Anumodana kpd Bro Xenocross .
 [at] Bro Coedabgh = anda memang selalu dalam posisi sebagai Oposisi ... ;D kalo tidak ada anda sepi sekali forum ini... :))

 _/\_
Thanks & Best Regards
Gunawan S S
Yo kho Vakkali dhamma? passati so ma? passati; yo ma? passati so dhamma? passati.
Dhammañhi, vakkali, passanto ma? passati; ma? passanto dhamma? passati"

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #733 on: 17 March 2009, 08:48:58 PM »
Pendemo Desak DPRD DKI Jakarta Cabut Izin Buddha Bar
Hery Winarno - detikNews

Jakarta - 100 Orang dari Forum Umat Buddha Anti Buddha Bar kembali berunjuk rasa. Kali ini mereka beraksi di depan DPRD DKI Jakarta. Mereka tetap menuntut agar dicabut izin operasinya.

"Ada oknum umat Buddha yang mengatakan Buddha Bar tidak masalah, dan dia mengirim surat ke Dinas Pariwisata dan Dinas Pariwisata merasa kecolongan, karena 3 surat dari 3 organisasi tersebut ada tanda tangan orang yang sama," jelas koordinator aksi, Sukirman, di DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Senin (16/3/2009).

Para pengunjuk rasa datang sekitar pukul 11.30 WIB, umumnya berpakaian putih-putih dan membawa spanduk warna putih yang bertuliskan 'Bubarkan Buddha Bar Sekarang juga'.

Mereka juga membagikan selebaran kepada para pengguna jalan yang melintas. Isi selebaran mengenai kepantasan eksploitasi simbol agama di bar. Sekitar 10 orang perwakilan ditemui anggota DPRD DKI Jakarta.

Rencananya mereka juga akan berunjuk rasa di Kedutaan Besar Prancis dan di lokasi Buddha Bar di kawasan, Menteng, Jakarta Pusat. Buddha Bar merupakan merek franchise dari Prancis. (ndr/nrl)
http://www.detiknews.com/read/2009/03/16/122141/1100031/10/pendemo-desak-dprd-dki-jakarta-cabut-izin-buddha-bar
----------------------------------------------------------------------------------------

Polisi Akan Tindak Lanjuti Laporan Soal Buddha Bar
Didit Tri Kertapati - detikNews

Jakarta - Forum AntiBuddha Bar (FABB) mempolisikan pengelola Buddha Bar. Terkait ini, polisi pun akan segera memproses pengaduan berdasarkan pasal p*n*staan agama.

"Kita akan tindak lanjuti dan akan diperiksa saksi pelapor lebih dahulu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Zulkarnaen saat dihubungi melalui telepon, Rabu (11/3/2009).

Menurut Zulkarnaen, langkah setelah itu yakni memeriksa saksi dari pihak terlapor, dalam hal ini PT Nireta Vista Creative, pemegang lisensi Buddha Bar.

"Kemudian dikumpulkan barang bukti, dan soal p*n*staan agama yaitu pasal 156 A KUHP ini, biasanya lebih lama penanganannya," jelasnya. (ddt/ndr)
http://www.detiknews.com/read/2009/03/11/175040/1097950/10/polisi-akan-tindak-lanjuti-laporan-soal-buddha-bar
------------------------------------------------------------------------------------
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #734 on: 17 March 2009, 09:49:54 PM »
Iya nih, aku setuju sama Xenocross, emang udah kurang damai bagemana sih. Kok jadi orang Buddhis kesannya apa2 ga boleh, padahal udah bagus ada yang mau inisiatif demo... Maunya demonstrasinya pake iddhi kali...

Sy juga berterimakasih sama Xenocross yang rajin kasih informasi ke kita2, dan di berbagai forum.

 

anything