[at] Rico Tsiau: Terima kasih atas penjelasannya, kembali lagi kalo fangsheng apakah bisa dikaitkan dengan permintaan, maksudnya saat kita lagi menginginkan sesuatu apakah dengan berkaul bahwa kita akan fangsheng berapa ekor burung/ ikan itu agar bisa tercapai apa yang diinginkan.. apakah itu diperbolehkan?
seperti yang saya sebutkan sebelumnya, salah satu motivasi fangsen adalah pengharapan pada suatu keinginan.
misal seseorang yang menderita kanker payu dara kemudian fangsen dengan niat mengharap kesembuhan
"semoga dengan jasa kebajikan ini, saya bisa terbebas dari penyakit yang saya miliki saat ini"
ini sah2 saja..
masalah penyakitnya sembuh atau tidak itu tergantung kondisi pendukung kesembuhan yang dimiliki olehnya.. misal menjalani perobatan/operasi, dll
nah apakah karena fangsen lalu penyakitnya sembuh? ato karena perobatan yang dijalaninya? atau kombinasi keduanya? entahlah...
namun yang pasti (minimal bagi saya) esensi fangsen lebih kepada melatih dan mengembangkan perasaan cinta kasih dan berbelas kasih kepada semua makhluk hidup.. selain itu tentu saja pada saat fangsen, kita menabur benih2 karma baik. nah jika apa yang di tanam itulah yang dipetik, menurut saya menabur karma baik dengan fangsen, tentu kelak panen buah karma baik pula.