//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Makan Daging Diizinkan oleh Pandit Mahayana Bhavaviveka  (Read 22817 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Makan Daging Diizinkan oleh Pandit Mahayana Bhavaviveka
« Reply #15 on: 17 October 2008, 06:48:22 PM »
Tumbuhan adalah benda mati.

Iya, setelah dicabut dari akarnya ia mati :)
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Makan Daging Diizinkan oleh Pandit Mahayana Bhavaviveka
« Reply #16 on: 17 October 2008, 06:54:25 PM »


*) Semua pendapat memperbolehkan makan daging adalah karena nafsu badan mereka lagi (self-indulgence).


Kalau jadi vegetarian apakah berarti hilang nafsu badan mereka? Kalau benar demikian, mengapa para penganut vegetarian masih sibuk membuat "daging palsu", "ayam goreng palsu","seafood buatan" dll? Bukan kah diam-diam di dalam dirinya timbul kerinduan rasa akan "daging"? Lantas kalau demikian, apa bedanya?

Apakah makan bayam, tahu, dll nggak pakai nafsu badan?
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Makan Daging Diizinkan oleh Pandit Mahayana Bhavaviveka
« Reply #17 on: 17 October 2008, 10:41:58 PM »
Oh salah tulis sory, maksud saya, menurut agama buddha, tumbuhan tidak
CMIIW.FMIIW.

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Makan Daging Diizinkan oleh Pandit Mahayana Bhavaviveka
« Reply #18 on: 17 October 2008, 11:03:30 PM »
tumbuhan tidak dikategori sebgai makhluk, tetapi sebgai benda yg hidup.
CMIIW.FMIIW.

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Makan Daging Diizinkan oleh Pandit Mahayana Bhavaviveka
« Reply #19 on: 18 October 2008, 11:01:07 AM »
 [at] nyanadyana

anda mengatakan kalau pikiran tidak bergerak, berarti jasmani adalah benda mati, mau tanya bila ada seseorang yang mengalami koma selama berbulan2, tanpa pikiran yang bergerak, mengapa darah mengalir dan jantung masih berdenyut, bukankah tanpa pikiran yang bergerak, jasmani hanya seonggok benda mati? Lantas seseorang yang koma, apa badan jasmaninya hanya seoonggok benda mati dan mesti dikubur?

Subahanallah.
CMIIW.FMIIW.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Makan Daging Diizinkan oleh Pandit Mahayana Bhavaviveka
« Reply #20 on: 18 October 2008, 11:48:23 AM »
Ada teks lengkapnya nggak? Saya boleh minta?

Emm... nggak punya bro....

Cuma punya kutipan2 saja yang berkaitan dgn topik ttt....

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Makan Daging Diizinkan oleh Pandit Mahayana Bhavaviveka
« Reply #21 on: 19 October 2008, 04:27:25 PM »
Oh salah tulis sory, maksud saya, menurut agama buddha, tumbuhan tidak
tumbuhan tidak dikategori sebgai makhluk, tetapi sebgai benda yg hidup.

Ambil dari bagian mana bro?
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Makan Daging Diizinkan oleh Pandit Mahayana Bhavaviveka
« Reply #22 on: 19 October 2008, 05:03:09 PM »
Kata "makhluk" berarti:
"Makhluk" adalah sebuah kata serapan dari bahasa Arab yang berarti "yang diciptakan", sebagai lawan kata Kholik —"yang menciptakan." Secara umum, kata ini merujuk pada organisme hidup yang diciptakan oleh Tuhan.

Nah kalau "makhluk hidup" dibedakan dengan "benda hidup." Koq jadi aneh ya?
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Makan Daging Diizinkan oleh Pandit Mahayana Bhavaviveka
« Reply #23 on: 19 October 2008, 05:09:56 PM »
Walaupun mungkin tumbuhan "tidak memiliki kesadaran" (dalam hal ini tidak berarti ia mati?). Berpikir bahwa memakan tumbuhan tanpa merasa akan menyakiti apapun hanya akan menimbulkan kesenangan akan perusakan di dalam batin seseorang

Saya mengambil kesimpulan: Yang penting adalah sikap batin, bukan objek yang kita makan 
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Makan Daging Diizinkan oleh Pandit Mahayana Bhavaviveka
« Reply #24 on: 19 October 2008, 10:13:02 PM »
Owh, yang penting sikap batin bukan objek makanan, benar2 banget,
kapan2 gw teraktir lu makan embrio bayi tuh kabarnya uuenak dan bergizi, dan disediakan oleh restoran, mau gak?
CMIIW.FMIIW.

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Makan Daging Diizinkan oleh Pandit Mahayana Bhavaviveka
« Reply #25 on: 19 October 2008, 10:39:24 PM »
Bro belum tuntas belajar agama buddha? ? Dalam 31 alam kehidupan tidak ada para makhluk hidup yang terlahir kembali menjadi tumbuhan, no no way, yu knw?
Memang tetumbuhan tidak memiliki suatu kesadaran seperti manusia dan hewan, tetapi bukan berarti dapat merusak tumbuhan seenaknya, maka sobat ,cintailah alam, jangan buang sampah disembarang tempat, dan jangan meludah disekitar area tumbuhan, jangan ada kesenangan akan perusakan pada tetumbuhan, oke. Thanks
CMIIW.FMIIW.

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Makan Daging Diizinkan oleh Pandit Mahayana Bhavaviveka
« Reply #26 on: 19 October 2008, 10:58:53 PM »
Bro sebenarnya membahas dari segi agama buddha atau arab ? Kalau da
CMIIW.FMIIW.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Makan Daging Diizinkan oleh Pandit Mahayana Bhavaviveka
« Reply #27 on: 20 October 2008, 02:56:07 AM »
Owh, yang penting sikap batin bukan objek makanan, benar2 banget,
kapan2 gw teraktir lu makan embrio bayi tuh kabarnya uuenak dan bergizi, dan disediakan oleh restoran, mau gak?

Bro JOHNSON termsuk orang yang sinis... :) Kalau masih ada daging sapi, babi dan sayuran buat apa makan daging bayi :)) Kurang kerjaan namanya... Kalau jenis makanan yang ada sudah cukup, buat apa cari-cari jenis makanan yang aneh-aneh???  Seperti yang saya katakan, kalau mau vegetarian nggak pa-pa koq, nggak perlu sinis denga orang yang tidak vegetarian... 
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Makan Daging Diizinkan oleh Pandit Mahayana Bhavaviveka
« Reply #28 on: 20 October 2008, 02:59:26 AM »
Bro belum tuntas belajar agama buddha? ? Dalam 31 alam kehidupan tidak ada para makhluk hidup yang terlahir kembali menjadi tumbuhan, no no way, yu knw?
Memang tetumbuhan tidak memiliki suatu kesadaran seperti manusia dan hewan, tetapi bukan berarti dapat merusak tumbuhan seenaknya, maka sobat ,cintailah alam, jangan buang sampah disembarang tempat, dan jangan meludah disekitar area tumbuhan, jangan ada kesenangan akan perusakan pada tetumbuhan, oke. Thanks

Ternyata Bro JOHNSON ini orang yang sudah tuntas belajar agama Buddha :))  Sayangnya saya masih perlu banyak belajar dan tuntunan... Saya rasa, saya selalu menjadi pemula di hadapan Buddha Dharma yang Maha Luas
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Makan Daging Diizinkan oleh Pandit Mahayana Bhavaviveka
« Reply #29 on: 20 October 2008, 03:04:44 AM »
Bro sebenarnya membahas dari segi agama buddha atau arab ? Kalau da

Bro gunakan bahasa indonesia kan untuk menjelaskan ide bro? "Makhluk" itu bahasa Indonesiakan? Jadi saya jelaskan akar kata yang digunakannya yang berasal dari bahasa arab. Nah kalau pakai sansekerta atau pali untuk menjelaskannya, saya akan membahasnya dari kamus istilah yang sesuai pula.
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek