dua sangha ? bukan-kah kontroversi yang sedang dibahas adalah penabhisan kembali bhikkhuni (theravada) yang sudah tidak ada lagi. Jadi darimana muncul penabhisan 2 sisi (sangha bhikkhu theravada dan sangha bhikkhuni theravada) ?
disebutkan upajayanya ayya tathaaloka.
saya gak tau asalnya darimana bhikkhuni ini, tapi argumen yg mendukung penahbisan bhikkhuni menyebutkan ada 2 cara bhikkhuni bisa dihidupkan kembali:
* cukup dengan penahbisan satu sangha
* pakai penahbisan dua sangha, sangha bhikkhu theravada bekerja sama dengan bhikkhuni sangha yang mengikuti vinaya dharmagupta
Mengenai penabhisan dengan satu sangha sudah di-berikan argumentasi-nya oleh member Indra (tentang "amandemen" terakhir penabhisan bhikkhu yang mengharuskan penabhisan 2 sisi), so ?
gak sesederhana itu.
berbeda dengan peraturan lain yang secara eksplisit dibatalkan oleh Buddha dengan kata2 "... mulai hari ini Aku batalkan...", Buddha tidak pernah membatalkan ucapannya mengenai bhikkhu boleh menahbiskan bhikkhuni. so?
Mungkin keputusan memutuskan silsilah WPP dengan Vihara-nya Ajahn Brahmn sebagai bentuk diskresi (keputusan) dari Sangha yang menaungi WPP. Dan pihak lain juga boleh-boleh saja melakukan diskresi yang berbeda. Sepanjang informasi sudah disajikan dengan sebenar-benar-nya, masalah penafsiran dan diskresi adalah tergantung kepada pribadi masing-masing.
tentu saja Sujato berhak untuk berpegang pada aturan pertama yang ditetapkan oleh Sang Buddha, seperti halnya orang lain juga berhak untuk berpegang pada aturan terakhir yang ditetapkan oleh Sang Buddha. jika tidak ada perbedaan tentu tidak ada kontroversi, bukan?
yang ini saya setuju...
biarkanlah masing2 memegang apa yang diyakininya benar tanpa menghujad satu sama lain...