//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN  (Read 15894 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« on: 02 March 2013, 09:07:50 AM »
Terkait dengan beberapa thread yang tidak bermanfaat.
Tujuan dari forum ini adalah untuk melestarikan ajaran dhamma atau menghancurkan.
Ajaran saya yang benar, Ajaran kamu tidak benar maka dihancurkan

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #1 on: 02 March 2013, 10:15:40 AM »
Sebetulnya jawabannya sudah ada menyertai pertanyaan ini.

Terkait dengan beberapa thread yang tidak bermanfaat.
Tujuan dari forum ini adalah untuk melestarikan ajaran dhamma atau menghancurkan. ==> pertanyaan
Ajaran saya yang benar, Ajaran kamu tidak benar maka dihancurkan ==> ini jawabannya

Yang dihancurkan adalah: ajaran2 yang tidak benar.

Tidak benarnya di mana, silahkan didiskusikan secara kitabiah dengan rujukan tertulis yang sahih misalnya dari kitab suci.

Kalau cuma mengandalkan "menurut perasaan saya...., dll"  ya tidak bisa dipakai sebagai patokan.   Contoh:  menurut gw Double Cheese Burger McD enak, menurut anda tidak enak.   Menurut anda Teresa Teng cantik, menurut gw biasa2 aja.  Ini contoh lho, jangan ditanya "kapan saya ada pernah menulis saya suka ini itu..."  ;D    Intinya kalo diskusi soal rasa, maka rasa itu relatif.  Tapi kalo kebenaran (based on text), itu mutlak dan bisa formulakan.

Monggo....  _/\_
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #2 on: 02 March 2013, 10:31:14 AM »
Sebetulnya jawabannya sudah ada menyertai pertanyaan ini.

Yang dihancurkan adalah: ajaran2 yang tidak benar.

Tidak benarnya di mana, silahkan didiskusikan secara kitabiah dengan rujukan tertulis yang sahih misalnya dari kitab suci.

Kalau cuma mengandalkan "menurut perasaan saya...., dll"  ya tidak bisa dipakai sebagai patokan.   Contoh:  menurut gw Double Cheese Burger McD enak, menurut anda tidak enak.   Menurut anda Teresa Teng cantik, menurut gw biasa2 aja.  Ini contoh lho, jangan ditanya "kapan saya ada pernah menulis saya suka ini itu..."  ;D    Intinya kalo diskusi soal rasa, maka rasa itu relatif.  Tapi kalo kebenaran (based on text), itu mutlak dan bisa formulakan.

Monggo....  _/\_

Ucapan orang berpengetahuan indah kedengarannya
Fakta????

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #3 on: 02 March 2013, 11:03:47 AM »
Ajaran yang tidak benar atau orang-orang yang membenarkan ajaran yang tidak benar????
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #4 on: 02 March 2013, 07:33:16 PM »
Saya hanya mau bertanya terkait dua postingan di atas:
1. Apakah ajaran tidak benar lalu dihancurkan, ini adalah ajaran Buddha? Jika memang ada, rujukannya dimana?
2. Ajaran yang tidak benar itu seperti apa?

Sekedar opini pribadi: Bagi saya agama itu adalah interpretasi dan keyakinan, bukan sesuatu yang baku yang membuat manusia kurang berpikir dan beranalisa. Manusia itu berbeda latar belakang dan subyektivitas. Agama dan aliran sama saja tidak menjamin pengetahuan serta praktek masing-masing orang sama dalam hal kadar dan juga kesesuaian dengan referensi (kitab pedoman yang dianggap suci, dalam hal ini).

Silakan koreksi dan mari bertukar pikiran. Salam.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #5 on: 02 March 2013, 07:42:18 PM »
Saya pernah dipuji oleh rekan dekat saya yang muslim, beliau dengan tulus mengakui bahwa agama yang ia anut tidak lepas dari konflik dan pertumpahan darah. Dia berkata bahwa agama Buddha adalah agama yang damai dalam arti sesungguhnya, tidak mencampuri urusan politik, jauh dari keterkaitan duniawi (mengatur segala hal yang bersifat non-spiritual seperti cara berpakaian, cara berdagang/berinvestasi, cara berpolitik, cara memilih pasangan, dlsb), serta toleran kepada penganut kepercayaan lain (karena slogan cinta kasih universal tersebut).

Tapi kini, mungkin slogan-slogan cinta kasih bahkan terhadap penganut beda aliran... mungkin sudah agak berbeda dengan sabbe satta bhavantu sukhitatta, bahkan sudah untung kalau tidak dibenci dan dijauhi, sebab dianggap beda haluan. :) Kalau seperti ini cara menyikapi perbedaan faham/keyakinan, maka tidak lama lagi agama Buddha pun akan terpecah-pecah... yang bahkan sekarang juga sudah sedang/mulai terjadi. :)

Menjaga kesucian dan keotentikan ajaran boleh-boleh saja... sejauh tidak sampai arogan (merasa paling benar) dan juga radikal (menggunakan cara-cara kurang baik untuk mencapai tujuan yang diyakini baik).

Oke, mohon koreksi dan petunjuknya. Salam cinta kasih dalam persaudaraan antar-makhluk.  _/\_

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #6 on: 02 March 2013, 10:18:57 PM »
 [at] Sunya:

Dari dulu sudah ada konflik antar aliran Buddhis. Satu-satunya yang tercatat adalah dalam Mahavamsa (kitab kronologi sejarah perkembangan agama Buddha di Sri Lanka dari masa Raja Asoka sampai raja-raja Sri Lanka). Di sana ada sejarah konflik berdarah internal pada aliran Theravada Sri Lanka antara kubu Mahavihara dan kubu Abhayagiri (yang dianggap menganut ajaran Vetulavada/Mahayana)....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #7 on: 02 March 2013, 10:25:25 PM »
[at] Sunya:

Dari dulu sudah ada konflik antar aliran Buddhis. Satu-satunya yang tercatat adalah dalam Mahavamsa (kitab kronologi sejarah perkembangan agama Buddha di Sri Lanka dari masa Raja Asoka sampai raja-raja Sri Lanka). Di sana ada sejarah konflik berdarah internal pada aliran Theravada Sri Lanka antara kubu Mahavihara dan kubu Abhayagiri (yang dianggap menganut ajaran Vetulavada/Mahayana)....

Bahkan sejak zaman Sang Buddha pun ada kok, dan bukan hanya sekali

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #8 on: 02 March 2013, 10:34:50 PM »
[at] Sunya:

Dari dulu sudah ada konflik antar aliran Buddhis. Satu-satunya yang tercatat adalah dalam Mahavamsa (kitab kronologi sejarah perkembangan agama Buddha di Sri Lanka dari masa Raja Asoka sampai raja-raja Sri Lanka). Di sana ada sejarah konflik berdarah internal pada aliran Theravada Sri Lanka antara kubu Mahavihara dan kubu Abhayagiri (yang dianggap menganut ajaran Vetulavada/Mahayana)....

Bahkan sejak zaman Sang Buddha pun ada kok, dan bukan hanya sekali

Jadi yang berkonflik dianggap oknum atau aliran?

 _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #9 on: 02 March 2013, 10:45:38 PM »
Jadi yang berkonflik dianggap oknum atau aliran?

 _/\_

anda boleh menyebutnya apa saja, tapi faktanya adalah terdapat dua kelompok yg berbeda pandangan sehingga memicu konflik

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #10 on: 02 March 2013, 10:47:44 PM »
anda boleh menyebutnya apa saja, tapi faktanya adalah terdapat dua kelompok yg berbeda pandangan sehingga memicu konflik

Perlukah dilestarikan?

 _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #11 on: 02 March 2013, 10:52:47 PM »
Perlukah dilestarikan?

 _/\_

bagaimana menurut anda, Mbak Sunya?

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #12 on: 02 March 2013, 11:10:12 PM »
 [at] Indra: Maksud gw, konflik yg berdarah spt di Mahavamsa itu...
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #13 on: 02 March 2013, 11:13:46 PM »
[at] Indra: Maksud gw, konflik yg berdarah spt di Mahavamsa itu...

ya yg anda posting itu sebenarnya kan untuk membantah bahwa agama Buddha adalah agama yg damai, bukan? yg pada kenyataannya ternyata juga ada konflik berdarah yg mungkin sengaja ditutup2i, seperti halnya kasus ketidak-bermoralan oknum2 "rahib" yg menurut sebagian orang seharusnya ditutup2i.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #14 on: 02 March 2013, 11:19:28 PM »
ya yg anda posting itu sebenarnya kan untuk membantah bahwa agama Buddha adalah agama yg damai, bukan? yg pada kenyataannya ternyata juga ada konflik berdarah yg mungkin sengaja ditutup2i, seperti halnya kasus ketidak-bermoralan oknum2 "rahib" yg menurut sebagian orang seharusnya ditutup2i.
mungkin cara melestarikan ajaran dharma ya seperti itu, menutupi borok, ya jaga image gitu lohhhh
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #15 on: 02 March 2013, 11:24:35 PM »
ya yg anda posting itu sebenarnya kan untuk membantah bahwa agama Buddha adalah agama yg damai, bukan? yg pada kenyataannya ternyata juga ada konflik berdarah yg mungkin sengaja ditutup2i, seperti halnya kasus ketidak-bermoralan oknum2 "rahib" yg menurut sebagian orang seharusnya ditutup2i.

Ketidak-moralan oknum2 rahib saya setuju memang tidak perlu ditutup2in untuk aliran manapun.
Namun jika board aliran lain contohnya Mahayana, sutra-sutranya sering diolok-olok dan akhirnya OOT. Apakah jika diolok maka mereka harus terima saja bahwa sutra mereka dianggap tidak benar. Mungkin menurut aliran lain dalam hal ini theravada sutra-sutra itu tidak benar tapi setelah umat2 mahayana mempraktekkan-nya mereka merasakan manfaat-nya yah tidak harus dirubah keyakinan-nya dengan olokan dan sindiran.

Yah hal2 semacam itu harus diperhatikan. Bukan berarti tidak boleh dipertanyakan, tapi tidak perlu dengan sindiran dan olokan.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #16 on: 02 March 2013, 11:29:36 PM »
Ketidak-moralan oknum2 rahib saya setuju memang tidak perlu ditutup2in untuk aliran manapun.
Namun jika board aliran lain contohnya Mahayana, sutra-sutranya sering diolok-olok dan akhirnya OOT. Apakah jika diolok maka mereka harus terima saja bahwa sutra mereka dianggap tidak benar. Mungkin menurut aliran lain dalam hal ini theravada sutra-sutra itu tidak benar tapi setelah umat2 mahayana mempraktekkan-nya mereka merasakan manfaat-nya yah tidak harus dirubah keyakinan-nya dengan olokan dan sindiran.

Yah hal2 semacam itu harus diperhatikan. Bukan berarti tidak boleh dipertanyakan, tapi tidak perlu dengan sindiran dan olokan.

biasanya dalam menilai sutta/sutra, kami akan menelusuri asal-usulnya secara historis, apakah benar sutta/sutra itu berasal dari Sang Buddha, karena forum ini adalah forum Buddhis, maka kami hanya menerima dan menganut apa yg diajarkan Sang Buddha. jangankan ajaran yg ngaku2 ajaran Buddha, yg jelas2 ajaran agama lain pun bermanfaat bagi penganutnya, tapi itu tidak relevan di sini. karena soal bermanfaat atau tidak itu relatif dan subjektif, jadi kami tidak menggunakan patokan itu dalam penilaian kami. Ketika kami mengatakan itu tidak benar dan dibuktikan dengan fakta sejarah, tapi oleh penganutnya dianggap benar, maka silakan diklarifikasi dengan bukti2.

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #17 on: 02 March 2013, 11:35:55 PM »
Bertanya itu tidak masalah, asal tidak dengan asumsi bahwa itu sudah salah.

Boleh dipertanyakan tapi penanya yang baik tidak berasumsi dahulu bahwa dia sudah benar.

Contoh thread ini yang bukan aliran : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,2534.0.html

Penjelasan bro Forte dalam hal ini sangat baik :

Mohon maaf jika OOT

Hm.. sedikit komplen ya buat bro Riki..
Anda di sini dalam status bertanya.. jadi anggaplah diri Anda tidak tahu.
Jadi jika Anda bertanya, lalu ada yang menjawab pertanyaan Anda, Anda idealnya menghargai jawaban itu, dan bila tidak puas dengan jawaban itu Anda bisa bertanya kembali dengan nada yang lebih sopan.

IMO, Menjudge seseorang yang menjawab pertanyaan Anda menurut pengetahuan dia dengan mengatakan dia berbuat karma buruk itu sangatlah tidak etis. Bahasa kasarnya, sudah baik pertanyaan Anda dijawab, tetapi malah dikatakan berbuat karma buruk. Ini forum diskusi, bukan forum benar / salah. Semuanya didiskusikan di sini. Kalau ada yang tidak benar maka diluruskan bukan dijudge benar dan salah.

Karena praktek Buddha Dhamma tidak hanya suci dari tidak memakan daging, tetapi juga dari menjaga ucapan dan perkataannya termasuk dalam sila ke 4 dari Pancasila Buddhis

Semoga dapat dipahami. Mohon maaf jika ada kata yang tidak berkenan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #18 on: 02 March 2013, 11:47:24 PM »
Bertanya itu tidak masalah, asal tidak dengan asumsi bahwa itu sudah salah.

Boleh dipertanyakan tapi penanya yang baik tidak berasumsi dahulu bahwa dia sudah benar.

Contoh thread ini yang bukan aliran : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,2534.0.html

Penjelasan bro Forte dalam hal ini sangat baik :


dalam sebuah forum dengan jumlah member ribuan spt DC ini, kita tentu tidak bisa berharap bahwa semua membernya memiliki sifat dan watak serupa, dan sebenarnya para moderator yg diharapkan menjaga ketertiban forum ini pun kadang sengaja membiarkan suatu perdebatan panas, padahal mrk bisa saja me-lock atau menghapus thread itu, tentu para mod itu memiliki pertimbangan tertentu dalam hal ini. sebenarnya dari survey yg pernah dilakukan, sering kali suatu thread panas itu paling banyak digemari dan dibaca oleh para pengunjung (member/guest), ini menunjukkan bahwa thread tersebut memiliki rating tinggi. dari banyak postingan2 sampah OOT ataupun celaan, mungkin saja terdapat 1 atau 2 postingan ingin berpotensi mencerahkan pembacanya.

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #19 on: 03 March 2013, 12:02:23 AM »
dalam sebuah forum dengan jumlah member ribuan spt DC ini, kita tentu tidak bisa berharap bahwa semua membernya memiliki sifat dan watak serupa, dan sebenarnya para moderator yg diharapkan menjaga ketertiban forum ini pun kadang sengaja membiarkan suatu perdebatan panas, padahal mrk bisa saja me-lock atau menghapus thread itu, tentu para mod itu memiliki pertimbangan tertentu dalam hal ini. sebenarnya dari survey yg pernah dilakukan, sering kali suatu thread panas itu paling banyak digemari dan dibaca oleh para pengunjung (member/guest), ini menunjukkan bahwa thread tersebut memiliki rating tinggi. dari banyak postingan2 sampah OOT ataupun celaan, mungkin saja terdapat 1 atau 2 postingan ingin berpotensi mencerahkan pembacanya.

Dalam hal banyak hal memang saya melihat mod yang justru sengaja melempar thread panas. Baiklah jika memang demikian tujuan forum ini.

IMHO, kualitas justru lebih penting daripada kuantitas. Makanya orang yang mencapai kesucian selalu jumlahnya jauh lebih sedikit. Dengan memberi contoh bahwa debat dalam forum diwarnai Celaan, olokan atau sejenisnya, menimbulkan kesan yang kurang baik terhadap agama Buddha itu sendiri.

Baiklah jika demikian ada-nya karena anda mengatakan mungkin ada 1 atau 2 postingan yang mencerahkan. Semoga member2 yang berkualitas semakin banyak.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #20 on: 03 March 2013, 12:12:21 AM »
Dalam hal banyak hal memang saya melihat mod yang justru sengaja melempar thread panas. Baiklah jika memang demikian tujuan forum ini.

IMHO, kualitas justru lebih penting daripada kuantitas. Makanya orang yang mencapai kesucian selalu jumlahnya jauh lebih sedikit. Dengan memberi contoh bahwa debat dalam forum diwarnai Celaan, olokan atau sejenisnya, menimbulkan kesan yang kurang baik terhadap agama Buddha itu sendiri.

Baiklah jika demikian ada-nya karena anda mengatakan mungkin ada 1 atau 2 postingan yang mencerahkan. Semoga member2 yang berkualitas semakin banyak.

tentu saja, kualitas lebih penting daripada kuantitas, tapi kita juga tidak perlu membatasi kuantitas itu, bukan? seperti yg saya katakan di atas, apa yg dilakukan mod tentu saja sudah dengan pertimbangan, seseorang ditunjuk jadi mod tentu karena memiliki kualitas2 yg dianggap pantas jadi mod, itu sebabnya tidak semua orang menjadi mod. saya pribadi juga tidak setuju jika perdebatan panas atau hal2 tertentu dibungkam oleh mod, karena sebuah forum yg sepi akan menjadi tidak berguna.

mengenai harapan anda, marilah kita mulai dari diri sendiri untuk menjadi berkualitas. kalau saya perhatikan, hal yg tidak disukai member adalah jika seorang member (tanpa merujuk pada member tertentu) mulai memperlihatkan gejala2 "sakit", terutama penyakit menganggap diri sendiri lebih suci atau bahkan "overestimate" menganggap sudah mencapai tingkat kesucian tertentu.

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #21 on: 03 March 2013, 01:22:18 AM »
[at] Sunya:

Dari dulu sudah ada konflik antar aliran Buddhis. Satu-satunya yang tercatat adalah dalam Mahavamsa (kitab kronologi sejarah perkembangan agama Buddha di Sri Lanka dari masa Raja Asoka sampai raja-raja Sri Lanka). Di sana ada sejarah konflik berdarah internal pada aliran Theravada Sri Lanka antara kubu Mahavihara dan kubu Abhayagiri (yang dianggap menganut ajaran Vetulavada/Mahayana)....

Bisakah diterangkan maksud dari kata konflik berdarah di atas?  Apakah artinya di situ ada bhikkhu yang membunuh bhikkhu lainnya karena berbeda paham dan penafsiran akan ajaran Sang Buddha?

Pemerhati DC dari agama samawi tentu bergembira dengan detail yang anda berikan karena akan bisa mematahkan premis bahwa agama samawi sejarahnya penuh darah sementara buddhism tidak pernah disebarkan dengan darah. Gw yakin tulisan lengkap anda bakal menjadi acuan ke depannya dalam diskusi di forum2 mereka.  ^:)^
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #22 on: 03 March 2013, 02:05:08 AM »
Quote
Kejadian-kejadian yang digambarkan dekat dengan kematian raja Mahasena sekitar tahun 304 M, yang mengikuti kemenangan Mahavihara atas musuh pahit mereka vihara Abhayagiri. Permusuhan ini telah dimulai sekitar 400 tahun sebelumnya, ketika vihara Abhayagiri, setelah didirikan oleh raja Vattagamani, menjadi rumah dari Bahalamassutissa, pengikut seorang (bernama) Mahatissa tertentu, yang dikeluarkan dari Mahavihara karena keakraban yang tidak pantas dengan umat awam. Vihara ini kemudian dianggap sebagai perpecahan dari Theravada. Abhagiri diasosiasikan dengan ajaran yang dicurigai yang diimpor dari daratan (India). Karena sedikitnya literatur mereka yang bertahan, tidak jelas bagaimana posisi ajaran mereka terlibat.

Kedua vihara menerima dukungan kerajaan sampai masa Voharika Tissa, sekitar tahun 230 M, ketika Abhagirivasin dituduh mengimpor kitab 'Vetulya'. Biasanya diduga bahwa kitab ini berhubungan dengan Mahayana, walaupun terdapat sedikit bukti langsung. Dalam segala hal, kitab-kitab ini ditindas. Tidak ada pembicaraan atas ajaran yang diajarkan atau mengapa ajaran ini sangat berbahaya. Kita mungkin dimaafkan untuk membayangkan apakah isi sebenarnya teks-teks ini semuanya relavan.

Dalam setiap kasus, buku-buku 'Vetulya' dibakar dan para bhikkhu ditindas. Mengikuti hal ini, raja Voharikatissa, Gothabhaya, dan Jetthatissa mendukung Mahavihara. Namun Abhayagiri terus-menerus membuat masalah. 60 orang bhikkhu dikeluarkan oleh raja Gothabhaya karena menganut Vetullavada; ini digambarkan dalam Mahavamsa sebagai 'duri dalam agama sang Penakluk', sama persis seperti Dipavamsa menyebut Vajjiputtaka dan pemecah belah lainnya 'duri dalam pohon banyan'. Agak belakangan kemudian, Nikayasangraha dari Dharmakirti (abad ke-14) mengubah analogi tulisan ini menjadi sejarah, dengan mengakui bahwa sekitar tahun 32 M, beberapa saat setelah Abhayagiri didirikan, sekelompok bhikkhu Vajjiputtaka dibawah kepemimpinan seorang (bernama) Dharmaruci tertentu, datang ke Sri Lanka dan, ditolak oleh Mahaviraha, menemukan dukungan di Abhayagiri. Inilah para Vajjiputtaka/Mahasanghika yang lalai (mematuhi Vinaya).

Namun segera keadaan berubah. Seorang bhikkhu bernama Sanghamitta tiba dari India. Digambarkan dalam warna yang paling gelap oleh Mahaviharavasin, bhikkhu ini menolong Abhayagiri untuk mengelompokkan diri kembali. Ia ditolak oleh raja Jetthatissa dan kembali ke India; tetapi saat naik tahtanya Mahasena ia kembali dan mengadakan upacara penobatan untuk sang raja. Di bawah pengaruh Sanghamitta raja Mahasena memperlakukan dengan kejam Mahavihara: para bhikkhu diusir keluar dari vihara selama sembilan tahun, dan Abhayagirivasin bersama dengan menteri yang jahat Sona, melucuti Mahavihara dari harta kekayaannya untuk menghiasi Abhayagiri. Pendukung Mahavihara sangat gempar sehingga seorang menteri bernama Meghavannabhaya mengundurkan diri ke wilayah Malaya, di mana para Mahaviharavasin berdiam dalam pengasingan, mengumpulkan bala tentara dan berjaga-jaga di ibukota. Namun hari-hari itu adalah hari-hari yang bersifat ksatria. Menteri yang memberontak merenungkan bahwa ia tidak seharusnya makan jauh dari sahabat baiknya sang raja, maka pada malam menjelang pertempuran mereka berbagi sarapan. Raja bertanya mengapa Meghavannabhaya bermaksud berperang, dan ia menjawab bahwa ia tidak dapat menahan diri melihat penghancuran Mahavihara. Raja dengan bijaksana meminta maaf dan berjanji untuk membangun kembali Mahavihara: teladan yang mengagumkan bagi mereka yang akan melancarkan perang suci saat ini. Namun salah satu istri raja sangat bersedih sehingga ia memerintahkana Sanghamitta dan Sona dibunuh. Abhayagiri kemudian dilucuti untuk menghias Mahavihara.

Kejadian ini berujung dengan kematian Mahasena. Mahavamsa, dalam terjemahan Geiger, berakhir dengan kata-kata: 'Demikianlah ia mengumpulkan bagi dirinya sendiri banyak kebajikan dan banyak kesalahan," yang sangat sempurna membungkus dunia moral dari kronologi Sri Lanka yang mendalam dan ambigu. Selama ini kita melihat sebuah kesetiaan yang asli terhadap cita-cita Dhamma, Sementara terdapat sedikit bukti penembusan ajaran yang lebih maju dan prakteknya melalui kebudayaan tersebut, raja masih membuat usaha yang gigih untuk hidup sesuai dengan cita-cita raja bajik seperti yang diwakili oleh raja Asoka. Namun permintaan pemerintah tidak dapat dielakkan lagi berkompromi dengan cita-cita luhur ini. Setelah dengan dekat menjalin konsepsi agama Buddha mereka dengan bangsa Sri Lanka, Sangha menemukan bahwa tidak mungkin mempertahankan kemerdekaan dari arena politik. Sementara kita tidak dapat menerima semua yang kita temukan dalam halaman-halaman berdarah ini, kita harus mengingat bahwa sejarah adalah seperti ini, di mana pun, setiap waktu. Pada keseluruhan Sri Lanka tidak lebih buruk dari yang lain, dan mungkin lebih baik daripada yang terburuk. Tidak diragukan lagi tradisi Buddhis lainnya telah menghadapi pilihan yang pahit dan perjuangan yang berbahaya. Perbedaannya bahwa kita tidak mengetahui apa pun tentang mereka, karena Sinhala (orang Sri Lanka) satu-satunya umat Buddha dari India kuno yang memelihara literatur sejarah. Literatur tersebut menegaskan bahwa tanpa beberapa kali kekerasan yang mendukung, agama Buddha tidak akan dapat bertahan. Sementara kita harus menyesali kekerasan tersebut, kita tidak dapat menyangkal bahwa tradisi, termasuk teks-teks yang mengatakan pada kita kisah ini, kenyataannya telah bertahan sedangkan yang lain gagal.

[dst....]

Mahavamsa melukiskan raja Dutthagamani yang dikuasai rasa bersalah kembali dari medan perang dan mencari pelipur lara dari Sangha karena membunuh ribuan orang dalam pertempuran, seperti halnya Asoka mencari pelipur lara dari Moggaliputtatissa karena pembunuhan para bhikkhu Asokarama, atau Ajatasattu mencari pelipur lara dari Sang Buddha karena membunuh ayahnya raja Bimbisara. Para arahanta meyakinkan raja bahwa ia tidak perlu merasa sangat menyesal, karena ia sesungguhnya hanya membunuh satu setengah orang: satu orang yang menjalankan lima pelatihan (Pancasila), setengahnya (adalah orang yang) mengambil Tiga Perlindungan (Tisarana). Sisanya tidak dianggap. Seperti semua mitos yang baik, kisah ini tidak lekang oleh waktu; oleh sebab itu kisah ini menjadi sentral bagi dasar pembenaran Sangha Sri Lanka atas perang melawan bangsa Tamil.

Versi lain pernah bahas di DC ada di thread ini : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,18007.0.html

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #23 on: 03 March 2013, 05:31:28 AM »
bagaimana menurut anda, Mbak Sunya?

Ditanya malah bertanya balik.  ^-^

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #24 on: 03 March 2013, 05:38:06 AM »
mengenai harapan anda, marilah kita mulai dari diri sendiri untuk menjadi berkualitas. kalau saya perhatikan, hal yg tidak disukai member adalah jika seorang member (tanpa merujuk pada member tertentu) mulai memperlihatkan gejala2 "sakit", terutama penyakit menganggap diri sendiri lebih suci atau bahkan "overestimate" menganggap sudah mencapai tingkat kesucian tertentu.

Saya kira itu urusan pribadi yang bersangkutan. Yang lebih penting adalah esensi dari dialog/diskusi, bukan urusan pribadi para anggota.  Rasa senang tidak senang itu relatif, bukan parameter yang ilimah dan obyektif. _/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #25 on: 03 March 2013, 06:28:13 AM »
Saya kira itu urusan pribadi yang bersangkutan. Yang lebih penting adalah esensi dari dialog/diskusi, bukan urusan pribadi para anggota.  Rasa senang tidak senang itu relatif, bukan parameter yang ilimah dan obyektif. _/\_

ini pembelaan yang mengatakan tidak terjadi konflik
umumnya konflik berawal dari urusan pribadi.
« Last Edit: 03 March 2013, 06:38:16 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #26 on: 03 March 2013, 06:39:52 AM »
bagaimana menurut anda, Mbak Sunya?

kok jadi Mbak !  :o
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #27 on: 03 March 2013, 07:08:33 AM »
Bisakah diterangkan maksud dari kata konflik berdarah di atas?  Apakah artinya di situ ada bhikkhu yang membunuh bhikkhu lainnya karena berbeda paham dan penafsiran akan ajaran Sang Buddha?

Pemerhati DC dari agama samawi tentu bergembira dengan detail yang anda berikan karena akan bisa mematahkan premis bahwa agama samawi sejarahnya penuh darah sementara buddhism tidak pernah disebarkan dengan darah. Gw yakin tulisan lengkap anda bakal menjadi acuan ke depannya dalam diskusi di forum2 mereka.  ^:)^

Versi lain pernah bahas di DC ada di thread ini : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,18007.0.html


Yang dikutip sdr. Top1 itu dari buku Sects and Sectarianisme oleh Bhikkhu Sujato, juga sudah pernah dibahas di DC maupun forum Buddhis tetangga.....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #28 on: 03 March 2013, 08:45:05 AM »
Saya kira itu urusan pribadi yang bersangkutan. Yang lebih penting adalah esensi dari dialog/diskusi, bukan urusan pribadi para anggota.  Rasa senang tidak senang itu relatif, bukan parameter yang ilimah dan obyektif. _/\_

saya kira bagaimana forum ini berjalan adalah urusan mod. yg lebih penting adalah bagaimana mod menilai mana yg urusan pribadi dan mana yg ilimiah [sic] dan obyektif. tapi secara umum, acuan yg digunakan di sini adalah " "Hal-hal ini adalah bermanfaat; hal-hal ini adalah tidak tercela; hal-hal ini dipuji oleh para bijaksana; hal-hal ini, jika dijalankan dan dipraktikkan, akan mengarah menuju kesejahteraan dan kebahagiaan," maka tulisan yg memenuhi kriteria begini akan diterima oleh para member. Sebaliknyanya postingan yg "gue adalah orang suci, maka kalian harus percaya gue", tulisan spt ini hanya dianggap tulisan "orang sakit" di sini

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #29 on: 03 March 2013, 08:50:39 AM »
Ditanya malah bertanya balik.  ^-^

setidaknya anda tidak protes dengan panggilan "mbak" yg mengindikasikan bahwa panggilan ini setidaknya lebih baik daripada "OM"

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #30 on: 04 March 2013, 07:06:03 AM »
saya kira bagaimana forum ini berjalan adalah urusan mod. yg lebih penting adalah bagaimana mod menilai mana yg urusan pribadi dan mana yg ilimiah [sic] dan obyektif. tapi secara umum, acuan yg digunakan di sini adalah " "Hal-hal ini adalah bermanfaat; hal-hal ini adalah tidak tercela; hal-hal ini dipuji oleh para bijaksana; hal-hal ini, jika dijalankan dan dipraktikkan, akan mengarah menuju kesejahteraan dan kebahagiaan," maka tulisan yg memenuhi kriteria begini akan diterima oleh para member. Sebaliknyanya postingan yg "gue adalah orang suci, maka kalian harus percaya gue", tulisan spt ini hanya dianggap tulisan "orang sakit" di sini

Secara teknis dan moderasi memang urusan moderator, tapi isi/konten bukan tanggung jawab dari mereka. Penilaian ataupun komentar dari anggota tentu adalah tanggung jawab mereka sendiri, bukan moderator.

Perkara ada yang mengaku memiliki hal tertentu (dari materi sampai non-materi), saya kira itu urusan pribadi yang menyatakan.
Perkara ada yang melabeli tertentu, itu adalah urusan yang melabeli. Penilaian dia adalah sepenuhnya tanggung jawab dia.
Di dunia maya kepemilikan hal bersifat materi atau non-materi, sulit bisa dilacak kebenaran atau ketidakbenarannya.

Bagi saya, siapa mau mengaku seperti apa, bukan masalah bagi saya. Kecuali jika saya iri atau dengki dengan kepemilikan ataupun dengan subyek yang menyatakan tersebut. :)

Kata terakhir Anda tendensius sekali, seolah Anda mewakili isi seluruh forum. :)

Salam damai dan bahagia dalam dharma.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #31 on: 04 March 2013, 07:07:52 AM »
setidaknya anda tidak protes dengan panggilan "mbak" yg mengindikasikan bahwa panggilan ini setidaknya lebih baik daripada "OM"

Saya tidak pernah protes dipanggil apapun. Jangan menggiring opini pembaca, rekan Indra. Saya yakin Anda orang yang berbudi dan bertanggung jawab.  _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #32 on: 04 March 2013, 08:59:05 AM »

Kata terakhir Anda tendensius sekali, seolah Anda mewakili isi seluruh forum. :)

Salam damai dan bahagia dalam dharma.  _/\_

saya cukup lama bermain di forum ini, jadi saya cukup mampu untuk mengamati kebiasaan para member di sini. itu sebabnya saya katakan "secara umum ..." jika anda paham etika berbahasa.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #33 on: 04 March 2013, 08:59:46 AM »
Saya tidak pernah protes dipanggil apapun. Jangan menggiring opini pembaca, rekan Indra. Saya yakin Anda orang yang berbudi dan bertanggung jawab.  _/\_

deal, maka anda tidak masalah dengan "mbak", so what's the point? Dan jika tidak pernah protes, apakah postingan ini bukan protes?

btw, mbak sunya, saya lupa ini sudah yg ke brp kalinya topeng anda dilucuti dan memperlihatkan wujud asli anda
« Last Edit: 04 March 2013, 09:10:52 AM by Indra »

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #34 on: 04 March 2013, 11:14:07 AM »
saya cukup lama bermain di forum ini, jadi saya cukup mampu untuk mengamati kebiasaan para member di sini. itu sebabnya saya katakan "secara umum ..." jika anda paham etika berbahasa.

Dua poin:
1. Kata "secara umum" tidak ditemukan di kalimat yang bersangkutan.
2. Alasan apapun tidak bisa digunakan untuk mewakili suara forum, bahkan administrator pun tidak bisa mewakili suara anggota, kecuali ada persetujuan lewat petisi.
Jadi Anda siapa, bisa mewakili suara seisi forum?

Indra, Indra... kamu masih muda. Belajarlah berbesar hati mengakui kesalahan.  _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #35 on: 04 March 2013, 11:17:42 AM »
Dua poin:
1. Kata "secara umum" tidak ditemukan di kalimat yang bersangkutan.

gunakan mata anda yg tertutup gajah itu untuk membaca


saya kira bagaimana forum ini berjalan adalah urusan mod. yg lebih penting adalah bagaimana mod menilai mana yg urusan pribadi dan mana yg ilimiah [sic] dan obyektif. tapi secara umum, acuan yg digunakan di sini adalah " "Hal-hal ini adalah bermanfaat; hal-hal ini adalah tidak tercela; hal-hal ini dipuji oleh para bijaksana; hal-hal ini, jika dijalankan dan dipraktikkan, akan mengarah menuju kesejahteraan dan kebahagiaan," maka tulisan yg memenuhi kriteria begini akan diterima oleh para member. Sebaliknyanya postingan yg "gue adalah orang suci, maka kalian harus percaya gue", tulisan spt ini hanya dianggap tulisan "orang sakit" di sini

Quote
2. Alasan apapun tidak bisa digunakan untuk mewakili suara forum, bahkan administrator pun tidak bisa mewakili suara anggota, kecuali ada persetujuan lewat petisi.
Jadi Anda siapa, bisa mewakili suara seisi forum?

anda tidak bisa menemukan "secara umum" tapi bisa menemukan "saya mewakili forum"? luar biasa mata gajah anda itu.

Quote
Indra, Indra... kamu masih muda. Belajarlah berbesar hati mengakui kesalahan.  _/\_

keberatan, saya tidak mengenal orang tua anda, tapi saya lumayan yakin bahwa saya sebaya dengan ayah anda, kalau bukan lebih tua. sedangkan bagi anda, tidak peduli apakah anda muda atau tua, hentikanlah lagak suci anda itu.
« Last Edit: 04 March 2013, 11:20:18 AM by Indra »

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #36 on: 04 March 2013, 11:18:23 AM »
deal, maka anda tidak masalah dengan "mbak", so what's the point? Dan jika tidak pernah protes, apakah postingan ini bukan protes?

btw, mbak sunya, saya lupa ini sudah yg ke brp kalinya topeng anda dilucuti dan memperlihatkan wujud asli anda

Saya protes apa dari postingan tersebut, rekan Indra?

Bagaimana klarifikasi Anda tentang "Om" yang Anda tulis di postingan ini:
setidaknya anda tidak protes dengan panggilan "mbak" yg mengindikasikan bahwa panggilan ini setidaknya lebih baik daripada "OM"

Apa relevansinya dengan yang sedang dibahas?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #37 on: 04 March 2013, 11:25:03 AM »
Saya protes apa dari postingan tersebut, rekan Indra?

oh anda tidak protes ya, maafkan atas kekeliruan saya, kalau begitu. jadi ingat pepatah maling lagi ...

Quote
Bagaimana klarifikasi Anda tentang "Om" yang Anda tulis di postingan ini:
Apa relevansinya dengan yang sedang dibahas?

tulisan itu sudah jelas dengan sendirinya, sebenarnya tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. tapi karena anda tidak mengerti, saya akan jelaskan pelan2. sebelumnya ada orang yg memanggil anda OM, lalu dimulai keributan karena anda "tidak-protes" dan "tidak-keberatan", maka untuk menghindari keributan itu dan menghindari "tidak-protes" dan "tidak-keberatan" dari anda, saya mencoba untuk mengganti panggilan dengan "mbak" dan ternyata benar anda memang "tidak-protes" dan "tidak-keberatan", itu menguatkan dugaan saya bahwa panggilan "mbak" memang tepat untuk anda.

relevansinya dengan topik yg dibahas, adalah bagaimana kita bisa melestarikan ajaran Dhamma jika bahkan etika menyapa aja kita tidak paham?


salam damai dan "tidak-protes"

=))

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #38 on: 04 March 2013, 11:26:13 AM »
gunakan mata anda yg tertutup gajah itu untuk membaca

anda tidak bisa menemukan "secara umum" tapi bisa menemukan "saya mewakili forum"? luar biasa mata gajah anda itu.

keberatan, saya tidak mengenal orang tua anda, tapi saya lumayan yakin bahwa saya sebaya dengan ayah anda, kalau bukan lebih tua. sedangkan bagi anda, tidak peduli apakah anda muda atau tua, hentikanlah lagak suci anda itu.

Rekan Indra, tentu Anda tidak sebodoh itu untuk menghubungkan dua kalimat menjadi satu makna.
Jika Anda masih mau berargumen, saya beri referensi bahasa dulu agar Anda tidak terburu membela diri dengan salah satu tipe kesesatan logika:
id.wikipedia.org/wiki/Kesesatan

Trik yang Anda gunakan untuk mengelabui di atas sudah ditemukan para ahli bahasa, jadi maaf tidak bisa digunakan lagi disini.  _/\_

Lagak suci bagaimana? Saya kira kita berdiskusi dengan posisi sama tinggi. Jika ternyata Anda lebih tua dari saya, bukankah seharusnya Anda menunjukkan kebijaksanaan yang lebih? Maaf tidak ada niat menyinggung, hanya saling mengingatkan.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #39 on: 04 March 2013, 11:33:51 AM »
oh anda tidak protes ya, maafkan atas kekeliruan saya, kalau begitu. jadi ingat pepatah maling lagi ...

tulisan itu sudah jelas dengan sendirinya, sebenarnya tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut. tapi karena anda tidak mengerti, saya akan jelaskan pelan2. sebelumnya ada orang yg memanggil anda OM, lalu dimulai keributan karena anda "tidak-protes" dan "tidak-keberatan", maka untuk menghindari keributan itu dan menghindari "tidak-protes" dan "tidak-keberatan" dari anda, saya mencoba untuk mengganti panggilan dengan "mbak" dan ternyata benar anda memang "tidak-protes" dan "tidak-keberatan", itu menguatkan dugaan saya bahwa panggilan "mbak" memang tepat untuk anda.

relevansinya dengan topik yg dibahas, adalah bagaimana kita bisa melestarikan ajaran Dhamma jika bahkan etika menyapa aja kita tidak paham?


salam damai dan "tidak-protes"

=))

Baik, tidak masalah.

Tulisan panjang di atas jujur saya kurang paham. Yang jadi pertanyaan saya hanya: Kenapa Anda seolah menyiratkan bahwa saya keberatan dengan panggilan tertentu. Saya kutip sekali lagi tulisan Anda:
setidaknya anda tidak protes dengan panggilan "mbak" yg mengindikasikan bahwa panggilan ini setidaknya lebih baik daripada "OM"
Namun setelah Anda klarifikasi di atas bahwa saya tidak protes, bahwa itu hanya kekeliruan semata, saya kira poin ini seharusnya ikut gugur.

Etika menyapa seharusnya juga gugur, bukan begitu? Karena tidak ada yang berkeberatan dipanggil apapun, selama itu etis dan tidak menyinggung.

Oke, salam damai dan memang kita tidak sedang protes.

Semoga berbahagia, Indra.  _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #40 on: 04 March 2013, 11:36:03 AM »
Rekan Indra, tentu Anda tidak sebodoh itu untuk menghubungkan dua kalimat menjadi satu makna.
Jika Anda masih mau berargumen, saya beri referensi bahasa dulu agar Anda tidak terburu membela diri dengan salah satu tipe kesesatan logika:
id.wikipedia.org/wiki/Kesesatan

maaf saya tidak punya waktu untuk membuka ref yg anda berikan, mungkin lain kali. tapi dalam berbahasa, jangankan 2 kalimat untuk satu makna, bahkan 1 paragraf yg terdiri dari 100 kalimat pun bisa mengandung 1 makna, saya tidak melihat ada masalah di sini. saya memang tidak terlalu dengan persoalan gramatikal, dan saya memisahkan itu dalam 2 kalimat hanya dengan alasan kalimat pertama sudah sangat panjang.

Quote
Trik yang Anda gunakan untuk mengelabui di atas sudah ditemukan para ahli bahasa, jadi maaf tidak bisa digunakan lagi disini. 

kenapa trik yg sudah ditemukan tidak bisa digunakan lagi, kalau berhasil? lagipula itu bukan trik, dan saya tidak tahu kalau itu adalah trik. trik bagi saya adalah tipuan, dan saya tidak menggunakan tipuan di sini.



Quote
Lagak suci bagaimana? Saya kira kita berdiskusi dengan posisi sama tinggi. Jika ternyata Anda lebih tua dari saya, bukankah seharusnya Anda menunjukkan kebijaksanaan yang lebih? Maaf tidak ada niat menyinggung, hanya saling mengingatkan.  _/\_

kebijaksanaan tidak ditunjukkan oleh umur, mungkin anda ingat saya pernah memposting sutta tentang pra brahmana tua yg disebut kanak-kanak oleh Sang Buddha. saya sedang malas untuk mencopas sutta dalam berdebat dengan anda, karena bisa menurunkan nilai sutta itu nantinya.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #41 on: 04 March 2013, 11:37:21 AM »
Baik, tidak masalah.

Tulisan panjang di atas jujur saya kurang paham. Yang jadi pertanyaan saya hanya: Kenapa Anda seolah menyiratkan bahwa saya keberatan dengan panggilan tertentu. Saya kutip sekali lagi tulisan Anda:Namun setelah Anda klarifikasi di atas bahwa saya tidak protes, bahwa itu hanya kekeliruan semata, saya kira poin ini seharusnya ikut gugur.

Etika menyapa seharusnya juga gugur, bukan begitu? Karena tidak ada yang berkeberatan dipanggil apapun, selama itu etis dan tidak menyinggung.

Oke, salam damai dan memang kita tidak sedang protes.

Semoga berbahagia, Indra.  _/\_

tapi masih ada yg mengganjal dalam pikiran saya, jika tidak ada protes atau keberatan, kenapa dalam debat dengan sunyata sampai menghabiskan waktu seharian kemarin dan hampir 10 halaman hanya untuk membahas OM?

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #42 on: 04 March 2013, 02:59:52 PM »
Yang bobrok memang tidak perlu ditutup tutupi
Tetapi juga bukan berarti perlu di buka bukakan secara terbuka pada forum publik

tetapi yang baik jangan ditutup tutupi tetapi diberitakan secara terbuka sebagai inspiratif bagi orang lain utk berbuat kebajikan

Apakah forum Buddhist ini akan menjadi semacam warta berita memberitakan berita bobrok apapun dengan sebebas bebasnya, buka bukaan?
Apakah forum Buddhist ini akan menjadi sumber info berita bobroknya biku, kemerosotan moral biku, tingkah laku biku nakal atau sumber pengetahuan dhamma yang bermanfaat?

Terlepas itu adalah biku benaran atau palsu.

Apakah forum Buddhist ini akan berfungsi sebagai pers? Dapatkah pers mengajarkan kebaikan , moral dimana berita yang di wartakan tidak menyebut atau menulis satupun tentang moral , kebajikan tetapi lebih memberitakan segala hal dari pada keburukan keburukan orang lain?




Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #43 on: 04 March 2013, 03:04:55 PM »
Yang bobrok memang tidak perlu ditutup tutupi
Tetapi juga bukan berarti perlu di buka bukakan secara terbuka pada forum publik

tetapi yang baik jangan ditutup tutupi tetapi diberitakan secara terbuka sebagai inspiratif bagi orang lain utk berbuat kebajikan

Apakah forum Buddhist ini akan menjadi semacam warta berita memberitakan berita bobrok apapun dengan sebebas bebasnya, buka bukaan?
Apakah forum Buddhist ini akan menjadi sumber info berita bobroknya biku, kemerosotan moral biku, tingkah laku biku nakal atau sumber pengetahuan dhamma yang bermanfaat?

Terlepas itu adalah biku benaran atau palsu.

Apakah forum Buddhist ini akan berfungsi sebagai pers? Dapatkah pers mengajarkan kebaikan , moral dimana berita yang di wartakan tidak menyebut atau menulis satupun tentang moral , kebajikan tetapi lebih memberitakan segala hal dari pada keburukan keburukan orang lain?





tidak adil jika anda memvonis group ini hanya berdasarkan 1 atau 2 thread, sudahkah anda membaca semua materi dalam forum ini? bagaimana menurut anda jika dilihat secara keseluruhan? tidak adakah berita baik yg juga dipublikasikan melalui forum ini?

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #44 on: 04 March 2013, 03:14:52 PM »
tidak adil jika anda memvonis group ini hanya berdasarkan 1 atau 2 thread, sudahkah anda membaca semua materi dalam forum ini? bagaimana menurut anda jika dilihat secara keseluruhan? tidak adakah berita baik yg juga dipublikasikan melalui forum ini?

GAra gara satu tetes nila, rusak susu sebelanga

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #45 on: 04 March 2013, 03:22:56 PM »
1,rekan Djoe memang tidak adil----hanya move 1-2 thread yang konyol,tanpa menyebut 98 yang tidak konyol.
2,pembiaran 2 thread yang konyol,dan merasa sudah puas karena HANYA 2/100 adalah pikiran konyol.

maaf bila salah.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #46 on: 04 March 2013, 03:23:19 PM »
GAra gara satu tetes nila, rusak susu sebelanga

kalau begitu kesalahan ada di pihak hakim yg tidak cermat.

Offline Hadisantoso

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 310
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #47 on: 04 March 2013, 03:26:15 PM »
kalau begitu kesalahan ada di pihak hakim yg tidak cermat.
tepat bro Indra.
lapor ke dewan pembina atau majelis tinggi.hahaha

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #48 on: 04 March 2013, 03:28:13 PM »
1,rekan Djoe memang tidak adil----hanya move 1-2 thread yang konyol,tanpa menyebut 98 yang tidak konyol.
2,pembiaran 2 thread yang konyol,dan merasa sudah puas karena HANYA 2/100 adalah pikiran konyol.

maaf bila salah.

kadang2 mod/admin juga mungkin tidak cermat, dalam kasus demikian member diharapkan kerja samanya untuk mengingatkan mrk, adakah member yg sudah melakukan hal ini dengan mengclick "report to moderator"?

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #49 on: 04 March 2013, 03:39:32 PM »
kalau begitu kesalahan ada di pihak hakim yg tidak cermat.

Tulisan saya bukan untuk memvonis atau menyalahkan pihak pihak tertentu. Karena itu tidak berguna dan tidak bermanfaat
Tetapi lebih pada dari kepedulian terhadap forum ini maupun forum forum budhist lain yang ada.

Demi kelangsungan ajaran dhamma.


Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #50 on: 05 March 2013, 07:32:15 AM »
maaf saya tidak punya waktu untuk membuka ref yg anda berikan, mungkin lain kali. tapi dalam berbahasa, jangankan 2 kalimat untuk satu makna, bahkan 1 paragraf yg terdiri dari 100 kalimat pun bisa mengandung 1 makna, saya tidak melihat ada masalah di sini. saya memang tidak terlalu dengan persoalan gramatikal, dan saya memisahkan itu dalam 2 kalimat hanya dengan alasan kalimat pertama sudah sangat panjang.

kenapa trik yg sudah ditemukan tidak bisa digunakan lagi, kalau berhasil? lagipula itu bukan trik, dan saya tidak tahu kalau itu adalah trik. trik bagi saya adalah tipuan, dan saya tidak menggunakan tipuan di sini.



kebijaksanaan tidak ditunjukkan oleh umur, mungkin anda ingat saya pernah memposting sutta tentang pra brahmana tua yg disebut kanak-kanak oleh Sang Buddha. saya sedang malas untuk mencopas sutta dalam berdebat dengan anda, karena bisa menurunkan nilai sutta itu nantinya.

Trik yang Anda gunakan itu adalah generalisir, argumentum ad populum (mengatasnamakan suara mayoritas untuk membenarkan suatu pernyataan) dan kesesatan aksidensi (memaksakan sesuatu bersifat umum pada suatu keadaan atau situasi yang bersifat aksidental).

Nilai sutta bisa turun karena diperdebatkan? :)

Setahu saya ajaran apapun harus ditelaah dan diteliti dengan baik. Ini prinsip dasar dalam pembelajaran agama Buddha.

Jika alasannya subyektif, menyalahkan personal (lawan diskusi) sepertinya bukan hal baru.

Salam bahagia sejahtera untuk Anda, selamat menjalani hari.  _/\_

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #51 on: 05 March 2013, 10:35:24 AM »
Trik yang Anda gunakan itu adalah generalisir, argumentum ad populum (mengatasnamakan suara mayoritas untuk membenarkan suatu pernyataan) dan kesesatan aksidensi (memaksakan sesuatu bersifat umum pada suatu keadaan atau situasi yang bersifat aksidental).


saya ulangi, di awal kalimat itu saya menggunakan kata "secara umum" yg merupakan hasil pengamatan saya pribadi, bukan dalam makna bahwa saya mewakili kelompok tertentu. dan suatu pengamatan pribadi tentu saja boleh dijadikan argumen, namun tetap tidak ada paksaan pada lawan diskusi untuk menerima hasil pengamatan saya itu, dan anda boleh saja keberatan dan tidak menyetujui pengamatan saya itu, dalam kasus ini silakan kemukakan bantahan anda, misalnya dengan, "menurut pengamatan saya malah sebaliknya bla bla bla."

Quote
Nilai sutta bisa turun karena diperdebatkan? :)

Setahu saya ajaran apapun harus ditelaah dan diteliti dengan baik. Ini prinsip dasar dalam pembelajaran agama Buddha.

Jika alasannya subyektif, menyalahkan personal (lawan diskusi) sepertinya bukan hal baru.

Salam bahagia sejahtera untuk Anda, selamat menjalani hari.  _/\_

saya memang pilih2 dalam memilih lawan diskusi dalam membahas ajaran Buddha.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #52 on: 05 March 2013, 04:59:49 PM »
Terkait dengan beberapa thread yang tidak bermanfaat.
Tujuan dari forum ini adalah untuk melestarikan ajaran dhamma atau menghancurkan.
Ajaran saya yang benar, Ajaran kamu tidak benar maka dihancurkan

ajaran dhamma (vinaya) yang mana yang dilestarikan ? ajaran dhamma (vinaya) yang mana yang dihancurkan ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #53 on: 05 March 2013, 05:11:07 PM »
saya ulangi, di awal kalimat itu saya menggunakan kata "secara umum" yg merupakan hasil pengamatan saya pribadi, bukan dalam makna bahwa saya mewakili kelompok tertentu. dan suatu pengamatan pribadi tentu saja boleh dijadikan argumen, namun tetap tidak ada paksaan pada lawan diskusi untuk menerima hasil pengamatan saya itu, dan anda boleh saja keberatan dan tidak menyetujui pengamatan saya itu, dalam kasus ini silakan kemukakan bantahan anda, misalnya dengan, "menurut pengamatan saya malah sebaliknya bla bla bla."

saya memang pilih2 dalam memilih lawan diskusi dalam membahas ajaran Buddha.

Maaf saya tidak berminat membantah argumen yang sudah nyata-nyata menggiring opini dengan kesesatan bahasa. Jika Anda berpendidikan, Anda seharusnya sadar bahwa tulisan Anda sudah mengandung generalisasi, menggunakan seisi forum untuk mendukung opini Anda pribadi.

Yang jadi masalah, Anda katakan nilai sutta bisa turun. Lucu saja, Anda yang khawatir tersinggung sebab sutta dikritisi, atau nilai sutta bisa turun? Memangnya nilanya berapa sekarang? Dan turun seberapa banyak ketika didiskusikan? :)

Diskusikan saja dengan yang bisa menambah keimanan, mungkin itu yang doktrinis-doktrinis butuhkan (Anda termasuk salah satu?).

Salam bahagia selalu untuk Anda dan semua.  _/\_

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #54 on: 05 March 2013, 05:21:31 PM »
Maaf saya tidak berminat membantah argumen yang sudah nyata-nyata menggiring opini dengan kesesatan bahasa. Jika Anda berpendidikan, Anda seharusnya sadar bahwa tulisan Anda sudah mengandung generalisasi, menggunakan seisi forum untuk mendukung opini Anda pribadi.

Yang jadi masalah, Anda katakan nilai sutta bisa turun. Lucu saja, Anda yang khawatir tersinggung sebab sutta dikritisi, atau nilai sutta bisa turun? Memangnya nilanya berapa sekarang? Dan turun seberapa banyak ketika didiskusikan? :)

Diskusikan saja dengan yang bisa menambah keimanan, mungkin itu yang doktrinis-doktrinis butuhkan (Anda termasuk salah satu?).

Salam bahagia selalu untuk Anda dan semua.  _/\_

coba kritik saja isi sutta (pali)... kasih contoh... kita lihat bagaimana argumentasi nya ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #55 on: 05 March 2013, 05:49:59 PM »
coba kritik saja isi sutta (pali)... kasih contoh... kita lihat bagaimana argumentasi nya ?

Anda bisa jamin saya tidak dikeluarkan dari forum (di-banned)? Kalau ada jaminan, maka saya dengan senang hati berdiskusi secara cukup kritis dan obyektif disini. :)

 _/\_

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #56 on: 05 March 2013, 05:52:12 PM »
takut di bann? astaga ckckckck
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #57 on: 05 March 2013, 05:57:53 PM »
Manusia-manusia dari sekte "T" ini memang banyak yang arogan dan keras kepala. Mereka pikir keyakinannya adalah yang paling benar, termasuk bahwa makhluk suci seperti Buddha dan Mahasattva sudah tidak bisa menitis kembali ke bumi. Ini satu kekeliruan yang membuat mereka besar kepala dan menganggap kitab pedomannya adalah harga mati.

Yang cukup mengherankan, tipe pengkultusan individu begini masih ada di jaman modern ini. Sekian lama tidak melihat perkembangan dunia ini, banyak hal berubah dan banyak hal masih tetap seperti dulu, spiritual yang mandeg.

Dimana-mana sibuk mengkritisi kepercayaan lain, tuhan mereka, kepatuhan pada nabi dan kitab suci... namun ternyata keimanan sendiri tidak beda jauh, sangat jauh dari ehipassiko.

Kasihan...  :(

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #58 on: 05 March 2013, 05:59:05 PM »
takut di bann? astaga ckckckck

Lho, bukan takut di-banned, tapi saya enggan berdiskusi jika diputus di tengah-tengah. Bila bisa dijamin bahwa diskusi bisa berlangsung sampai selesai, saya terima di-banned setelahnya.

 _/\_

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #59 on: 05 March 2013, 06:21:28 PM »
Manusia-manusia dari sekte "T" ini memang banyak yang arogan dan keras kepala. Mereka pikir keyakinannya adalah yang paling benar, termasuk bahwa makhluk suci seperti Buddha dan Mahasattva sudah tidak bisa menitis kembali ke bumi. Ini satu kekeliruan yang membuat mereka besar kepala dan menganggap kitab pedomannya adalah harga mati.

Yang cukup mengherankan, tipe pengkultusan individu begini masih ada di jaman modern ini. Sekian lama tidak melihat perkembangan dunia ini, banyak hal berubah dan banyak hal masih tetap seperti dulu, spiritual yang mandeg.

Dimana-mana sibuk mengkritisi kepercayaan lain, tuhan mereka, kepatuhan pada nabi dan kitab suci... namun ternyata keimanan sendiri tidak beda jauh, sangat jauh dari ehipassiko.

Kasihan...  :(
jadi anda memposisikan diri anda sendiri sebagai type apa?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #60 on: 05 March 2013, 06:41:55 PM »
Manusia-manusia dari sekte "T" ini memang banyak yang arogan dan keras kepala. Mereka pikir keyakinannya adalah yang paling benar, termasuk bahwa makhluk suci seperti Buddha dan Mahasattva sudah tidak bisa menitis kembali ke bumi. Ini satu kekeliruan yang membuat mereka besar kepala dan menganggap kitab pedomannya adalah harga mati.

Yang cukup mengherankan, tipe pengkultusan individu begini masih ada di jaman modern ini. Sekian lama tidak melihat perkembangan dunia ini, banyak hal berubah dan banyak hal masih tetap seperti dulu, spiritual yang mandeg.

Dimana-mana sibuk mengkritisi kepercayaan lain, tuhan mereka, kepatuhan pada nabi dan kitab suci... namun ternyata keimanan sendiri tidak beda jauh, sangat jauh dari ehipassiko.

Kasihan...  :(

Kelihatannya cukup terguncang keras  ::)
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #61 on: 05 March 2013, 08:23:01 PM »
Anda bisa jamin saya tidak dikeluarkan dari forum (di-banned)? Kalau ada jaminan, maka saya dengan senang hati berdiskusi secara cukup kritis dan obyektif disini. :)

 _/\_
kan bisa buat klonengan rekan
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #62 on: 06 March 2013, 08:49:22 AM »
Anda bisa jamin saya tidak dikeluarkan dari forum (di-banned)? Kalau ada jaminan, maka saya dengan senang hati berdiskusi secara cukup kritis dan obyektif disini. :)

 _/\_
silakan saja berdiskusi dengan kritis, objektif dan blak2an.
saya cukup sering melakukannya dan masih bercokol di sini.

setahu saya yang dibann terakhir2 karena masalah kamtib, bukan karena pendapatnya.

kalo saya sendiri sih gak setuju ada ban sama sekali, karena semuanya bisa ditertibkan oleh admin dan mods, kecuali masalah kamtib kelas berat kayak ngehack atau spam.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #63 on: 06 March 2013, 09:44:47 AM »
silakan saja berdiskusi dengan kritis, objektif dan blak2an.
saya cukup sering melakukannya dan masih bercokol di sini.

setahu saya yang dibann terakhir2 karena masalah kamtib, bukan karena pendapatnya.

kalo saya sendiri sih gak setuju ada ban sama sekali, karena semuanya bisa ditertibkan oleh admin dan mods, kecuali masalah kamtib kelas berat kayak ngehack atau spam.

saking kuatnya kemelekatan pada DC sehingga mahluk suci pun takut di bann ya =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #64 on: 06 March 2013, 11:37:35 AM »
Lho, bukan takut di-banned, tapi saya enggan berdiskusi jika diputus di tengah-tengah. Bila bisa dijamin bahwa diskusi bisa berlangsung sampai selesai, saya terima di-banned setelahnya.

 _/\_

anda tidak perlu takut, bro ryu adalah moderator, jika memang benar, napa harus takut ? jika anda tidak benar n menjurus ke arah fitnah dgn jurus belut, maka wajar jk ban, selama anda tidak melakukan, maka ada jaminan tdk di ban.

jk sampai terjadi, anda bs laporkan ke tuhan forum ini.

jd mau mengulas sutta ?
« Last Edit: 06 March 2013, 11:48:43 AM by dato' tono »

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #65 on: 06 March 2013, 11:45:36 AM »
Manusia-manusia dari sekte "T" ini memang banyak yang arogan dan keras kepala. Mereka pikir keyakinannya adalah yang paling benar, termasuk bahwa makhluk suci seperti Buddha dan Mahasattva sudah tidak bisa menitis kembali ke bumi. Ini satu kekeliruan yang membuat mereka besar kepala dan menganggap kitab pedomannya adalah harga mati.

Yang cukup mengherankan, tipe pengkultusan individu begini masih ada di jaman modern ini. Sekian lama tidak melihat perkembangan dunia ini, banyak hal berubah dan banyak hal masih tetap seperti dulu, spiritual yang mandeg.

Dimana-mana sibuk mengkritisi kepercayaan lain, tuhan mereka, kepatuhan pada nabi dan kitab suci... namun ternyata keimanan sendiri tidak beda jauh, sangat jauh dari ehipassiko.

Kasihan...  :(

kenapa anda membawa2 aliran T apakah anda ingin mengadu domba antar aliran ?
atas dasar apa anda mengatakan umat aliran T arogan dan keras kepala ? jk tdk bs memberikan alasan, maka anda mengeneralisasi pernyataan emosional anda yg subyektif

"bahwa makhluk suci seperti Buddha dan Mahasattva sudah tidak bisa menitis kembali ke bumi" anda katakan kekeliruan, maka yg benar bagaimana ? apakah dengan mengatakan sebaliknya berdasarkan pandangan Mahayana, berarti anda juga keras kepala dan menganggap kitab pedomannya adalah harga mati.

ini adalah kekonyolan yg tidak disadari oleh anda. menyalahkan orang lain, tp anda tidak boleh disalahkan... apakah anda mau menggiring pembaca ke arah mahayana lah yg benar bahwa mahluk suci seperti buddha dan mahasattva bisa menitis kembali ke bumi ?

kita akan uji, apakah umat T yg keras kepala dan dogmatis ato umat M yg demikian. sy ingat di thread sebelumnya anda pernah mengatakan, pembahasan yg membawa aliran, itu bertujuan untuk mengadu domba aliran itu... tp kenapa sekarang anda membawa2 aliran T dan memvonis nya secara emosional subyektif ? bukan kah ini dikategorikan sebagai munafik dan menjilat ludah sendiri ?

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: MELESTARIKAN AJARAN DHAMMA ATAU MENGHANCURKAN
« Reply #66 on: 06 March 2013, 01:41:27 PM »
Anda bisa jamin saya tidak dikeluarkan dari forum (di-banned)? Kalau ada jaminan, maka saya dengan senang hati berdiskusi secara cukup kritis dan obyektif disini. :)

 _/\_

Kalau saya jadi moderator / admin di-sini, saya bisa memberikan jaminan, tetapi sayang-nya saya bukan moderator/admin.
Tapi bedakan yah kritik dengan sumpah serapah ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan