//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Andil dalam membunuh  (Read 45619 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #60 on: 09 January 2013, 05:52:57 PM »
_/\_ tanpa niat , tapi mengakibatkan makhuk lain terbunuh oleh kita sendiri, apakah menghasilkan karma buruk?
tergantung kasusnya..

tidak ada kamma buruk seperti ini...

contohnya, saya jalan kaki tiba2 dari belakang ada yg bilang semut mati terinjak oleh saya,
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #61 on: 09 January 2013, 06:23:51 PM »
ya betul maksud saya adalah sanksi.
keteledoran/kecerobohan bukan hanya mengakibatkan kejelekan tapi bisa juga kebaikan,seperti yang anda contohkan uang donatur teroris masuk ke PMI.
menurut saya pelaku mendapat karma buruk karena niat membantu teroris.tapi uang dia telah (ternyata) menyelamatkan ratusan orang,dia pasti mendapat karma baik.
dalam contoh kasus ini si pelaku mendapat karma buruk dan baik,tapi kadarnya(berat ringan)kita tidak tahu.
OK. Menurut anda, apakah orang itu seharusnya mengembangkan perhatian dan ketelitian? Sebab dari kasus ini kita lihat kalau orang itu tidak mengembangkan perhatian dan ketelitian, malah menghasilkan kamma baik, sedangkan jika perhatian dan ketelitian terkembang, malah tidak ada kamma baik dan kamma buruknya bertambah.




Quote
hukum alam(termasuk gravitasi) tidak punya kehendak,hanya sebagai alat saja,sama dengan pisau dapur yang berguna tapi juga bisa dipakai membunuh,air yang berguna tapi juga bisa membunuh .----ini sangat adil.bukan sebagai penyebab orang menjadi pembunuh.
Betul, demikian pula hukum kamma mengatur perbuatan dan buah dari perbuatan, bukan sebagai penyebab orang menjadi lebih baik atau tidak. Bagaimana orang bersikap adalah tergantung pandangannya masing-masing. Orang tidak percaya hukum kamma pun bisa memutuskan untuk jadi orang yang baik kok.

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #62 on: 09 January 2013, 08:43:57 PM »
Perhatikan ini:
Berarti jika kita melakukan sesuatu secara sadar, dan keburukan terjadi, maka ada karma terjadi walaupun tanpa niat buruk.

Lucunya dilanjutkan begini:
Di sini orang melakukan sesuatu secara sadar (berjalan), dan keburukan terjadi (semut mati), tapi tidak ada karma.

Kontradiktif dengan pernyataannya sendiri di atas:


Kemudian membelut ke kasus guru menabrak murid.
Tidak ada niat menabrak, namun murid tertabrak. Berarti ada karma buruk.

Lalu membelut ke kebijaksanaan.

Iya, jadi 'tidak sengaja' ini kontras dengan 'lalai'.
Kalau masak mie instant malam-malam dan tidak sengaja ketiduran sehingga rumah kebakaran, ini tidak ada karma.
Kalau masak mie instant malam-malam dan lalai ketiduran sehingga rumah kebakaran, ini menghasilkan karma.

 ^:)^

Anda tidak bisa membedakan antara teledor dan niat baik/jahat?
Teledor itu kelalaian, berhubungan dengan ketidakbijaksanaan. Dalam teledor tidak ada niat baik ataupun jahat.

Berjalan itu jelas sadar, tapi menginjak semut jelas tidak sadar (tahu pun tidak, karena tidak sengaja). Ini sulit bagi Anda?

Tentang tabrakan, jelas karena kelalaian (baca saja pasal dakwaan pengadilan). Tentang niat menabrak, tentu saja tidak ada, yang ada hanya niat baik memindahkan mobil agar lapangan lebih luas.

Tentang mie instan, jelas adalah kelalaian, ini penyebab umum kebakaran.
Tidak sengaja tidur dengan tidak sengaja menginjak semut adalah dua tidak sengaja yang berbeda. Yang satu sudah tahu masak mie kenapa ditinggal tidur? Sedangkan dalam berjalan tidak mungkin kita selalu melihat ke bawah. Kata-kata tidak selalu menunjuk makna yang sama, belajar memahami konteks kalimat.

"Saya tidak sengaja mendorong dia waktu ultah sehingga dia terpeleset di pinggir kolam dan terluka."
"Saya tidak sengaja menabrak penjual siomay itu karena dia muncul tiba-tiba dari tikungan."

Dari kedua kasus itu saja, jelas secara umum kasus pertama lebih berat karmanya, karena diniatkan mendorong walau tidak diniatkan melukai (karena itu disebut tidak sengaja). Kasus kedua, jelas situasi dan kondisi yang membuat peristiwa tersebut sulit dihindari (bukan murni kesalahan pihak pertama).

Jadi, dua tidak sengaja ternyata bisa bermakna lain?

Karena itu (sekali lagi), belajarlah konteks (context).

Salam. Semoga bahagia selalu.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #63 on: 09 January 2013, 08:56:14 PM »
kk gmn bs tau niat guru n tukang kabel itu baik/buruk? Guru n tukang kabel tsb kan bukan sengaja, brarti tidak sengaja donk? Kl yg contoh menginjak nyamuk napa bukan termasuk ceroboh krn ga berjalan hati"?

Sdri. M14ka, kasus guru tersebut adalah tanggapan untuk postingan rekan Kainyn yang juga mengasumsikan niat tukang kabel itu baik, maka saya beri contoh yang serupa (mirip). Berikut postingannya:
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23701.msg431801.html#msg431801
Tentu saja niat baik dan buruk seseorang, hanya dia yang mengetahuinya. Karena rekan Kainyn memberi asumsi (praduga), saya juga membuat kisah serupa (dengan maksud agar dia bisa lebih mudah memahami).

Ya, memang tidak sengaja. Tapi (konkretnya saja), tentu bila ada kasus seperti itu paling tidak kita mengingatkan agar lain kali tidak teledor bukan?
Tadi siang kebetulan juga ada kasus orang lupa memungut kabel yang tidak terbungkus rapi, dan saya ingatkan. Peristiwa buruk bukan hanya terjadi karena "tidak sengaja", tapi juga karena faktor lalai. Kalau dua sampai tiga kali tidak sengaja membuat peristiwa kebakaran, dan alasannya tidak sengaja, bukankah ini juga patut dipertanyakan. :)

Menginjak semut maksudnya? Kan tidak mungkin kita berjalan sembari melihat ke bawah terus. Itu saja 'kan?

Salam. Semoga berbahagia.  _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #64 on: 09 January 2013, 09:10:12 PM »
Disini perlu diperhatikan baik2: "dituntut krn orang tersengat kabel" penyebab (kamma) terdekatnya bukanlah karena kita berniat membantu orang lain tetapi karena kita ceroboh/tidak piawai dalam menyambung kabel. Kecerobohan adalah penyebab terdekat kita mendapatkan buah buruk akibat perbuatan kita.

Betul, dari sekian postingan saya sudah mendiferensiasikan perbedaan antara kecerobohan dan niat, tapi tampaknya sulit dibedakan.
Kecerobohan berhubungan dengan ketidakarifan (belum cukup belajar), dan sedangkan niat berhubungan dengan maksud (tendensi) baik ataupun buruk.

Tentang kecenderungan membuat asumsi koneksi sebuah perbuatan dengan hasilnya, biarlah yang menulis yang menyadarinya. Tulisan saya netral, tapi disimpulkan sesuai keinginannya. Baiknya, semua terekam jelas di hal. 1:
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23701.msg431796.html#msg431796

Dia sendiri yang menyimpulkan membungkus kabel = baik, lalu mencampuradukkan antara kelalaian dan niat baik/buruk. Ketika merasa ada kerancuan (yang berasal dari asumsi sendiri), makhluk lain yang disalahkan (disebut sebagai binatang/hewan).

Biarlah semua demikian. Memang demikian adanya.

Salam. :)

 _/\_

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #65 on: 09 January 2013, 09:26:33 PM »
OK. Menurut anda, apakah orang itu seharusnya mengembangkan perhatian dan ketelitian? Sebab dari kasus ini kita lihat kalau orang itu tidak mengembangkan perhatian dan ketelitian, malah menghasilkan kamma baik, sedangkan jika perhatian dan ketelitian terkembang, malah tidak ada kamma baik dan kamma buruknya bertambah.



Betul, demikian pula hukum kamma mengatur perbuatan dan buah dari perbuatan, bukan sebagai penyebab orang menjadi lebih baik atau tidak. Bagaimana orang bersikap adalah tergantung pandangannya masing-masing. Orang tidak percaya hukum kamma pun bisa memutuskan untuk jadi orang yang baik kok.

Rekan Kainyn, kalau menurut saya orang salah mentransfer dari rekening teroris ke PMI, itu tidak tergolong melakukan karma baik.
Perhatian dan ketelitian jelas harus dikembangkan, karena kasus kabel, guru menabrak murid, penjaga pintu kereta, semua diakibatkan kurangnya perhatian (lalai).
Perhatian itu juga sifatnya netral, bisa menghasilkan karma baik, bisa pula buruk.
Jika perhatian itu digunakan untuk hal negatif (seperti mentransfer uang ke rekening teroris), tentu akan berbuah karma buruk. Dalam hal ini perhatian menjadi 'sebab' dia tidak salah transfer (tapi niat dan perbuatannya buruk karena menyokong dana teroris).

Tentang hukum karma, kalau boleh saya sampaikan sedikit maksud dari rekan Hadi (berhubung saya sudah kenal cukup lama).
Maksud beliau, dengan tahu hukum karma itu bekerja dengan adil, maka orang akan termotivasi untuk jadi orang baik.
Tentu saja ini tidak sama dengan: Hukum karma adalah satu-satunya penyebab orang menjadi baik. Ini yang saya maksud, kita harus mengartikan apapun sebagaimana adanya, tidak dengan tendensius. Ini maksud saya baik (cuma memberi masukan), mohon tidak disalahpahami lagi.

Salam.  Semoga bahagia selalu. _/\_

Offline ozma

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 22
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #66 on: 09 January 2013, 09:31:51 PM »
niat awal aja sudah tidak benar yaitu makan/minum yang dapat melemahkan kesadaran.
makanya disarankan menghindari minuman atau makanan yang dapat melemahkan kesadaran.
terima kasih atas jawabannya..
Saya hanya ingin menanyakan apakah benar hanya niat saja yang menyebabkan kamma ?

Kalau boleh bertanya balik, benarkah orang mabuk tidak memiliki niat? Setahu saya orang mabuk masih memiliki tendensi walau tidak fokus.

Semoga berbahagia. Salam.  _/\_
sebenarnya bukan mabuk yg ingin saya tanyakan,
tapi perbuatan yg dilakukan tanpa sengaja / niat namun menimbulkan penderitaan pihak lain.. (kasus mabuk hanya contoh saja )

Apakah menimbulkan karma ?

Namun sudah anda jawab dalam postingan slanjutnya, seperti ini :
Quote
Anda tidak bisa membedakan antara teledor dan niat baik/jahat?
Teledor itu kelalaian, berhubungan dengan ketidakbijaksanaan. Dalam teledor tidak ada niat baik ataupun jahat.
Saya simpulkan dalam pandangan anda, perbuatan yg dilakukan tanpa sengaja tidak menghasilkan kamma sama sekali, bukan begitu ?

Kalau boleh saya tanya
Darimana pandangan itu berasal ?
Apa yang mendasarinya ?

terima kasih

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #67 on: 09 January 2013, 09:35:13 PM »
kok masih panjang yah bukan soal ini pernah di bahas di tempat lain bahkan ada contoh sutta cerita tentang pemburu yang pergi berburu dan setiap pagi sang istri yang sudah mencapai tingkat kesucian menyiapkan peralatan berburu sang suami dan sang Buddha sudah menerang kan dengan jelas sang istri tersebut tidak mendapat karma buruk karena melakukan tugas nya sebagai seorang istri pemburu.

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #68 on: 09 January 2013, 09:49:16 PM »
hehehe kata poin hanya untuk menunjukkan perolehan sesuatu.
berarti hasil akhir sebuah kebaikan maupun keburukan,yang tanpa disengaja/tanpa niat ,tidak mendapat karma apapun.seperti itukah?

trim pencerahannya.rekan Hemayanty.
saya rasa jawabannya udah diuraikan sangat jelas oleh om kainyn. :)

saya belum bisa membuktikan sesuatu yang acinteyya, jadi cuma bisa kasi ini om. :)
"O bhikkhu, kehendak untuk berbuat (cetana) itulah yang Aku namakan kamma. Sesudah berkehendak, orang lantas berbuat dengan badan jasmani, perkataan, dan pikiran." (Anguttara Nikaya, II: 415)."

sekedar info
kamma = perbuatan
vipaka = hasil
« Last Edit: 09 January 2013, 09:50:59 PM by hemayanti »
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline khiong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 478
  • Reputasi: 29
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #69 on: 10 January 2013, 08:33:34 AM »
kok masih panjang yah bukan soal ini pernah di bahas di tempat lain bahkan ada contoh sutta cerita tentang pemburu yang pergi berburu dan setiap pagi sang istri yang sudah mencapai tingkat kesucian menyiapkan peralatan berburu sang suami dan sang Buddha sudah menerang kan dengan jelas sang istri tersebut tidak mendapat karma buruk karena melakukan tugas nya sebagai seorang istri pemburu.
Menarik :)). Berarit Om Rico aman. ;D

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #70 on: 10 January 2013, 06:08:45 PM »
Menarik :)). Berarit Om Rico aman. ;D

Istri pemburu itu sudah mencapai kesucian (perbuatan sudah tidak dilandasi kehendak/niat, hanya kiriya).  _/\_

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #71 on: 10 January 2013, 08:06:47 PM »
Istri pemburu itu sudah mencapai kesucian (perbuatan sudah tidak dilandasi kehendak/niat, hanya kiriya).  _/\_
hanya arahat yang perbuatannya tidak dilandasi cetana lagi, sotapanna masih....
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #72 on: 11 January 2013, 09:38:53 AM »
Memang menakjubkan melihat sepak terjang orang yang merasa diri tahu segalanya dan mengoreksi sana-sini, ternyata kosong melompong.

Offline Sunya

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 876
  • Reputasi: -16
  • Nothing, but your perception ONLY
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #73 on: 11 January 2013, 10:58:45 AM »
Memang menakjubkan melihat sepak terjang orang yang merasa diri tahu segalanya dan mengoreksi sana-sini, ternyata kosong melompong.

Anda sedang bicara tentang diri Anda?

 _/\_

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: Andil dalam membunuh
« Reply #74 on: 11 January 2013, 11:20:33 AM »
isi kosong, kosong isi...
kosong melompong...

itulah salah satu keahliannya master SUNYA

masih kurang jelas apa lagi ? :o :o
merryXmas n happyNewYYYY 2018

 

anything