bro Sunya, kita samakan persepsi dulu.
anda setuju kamma = niat?
lepas dari konsep dilandasi atau tidak dilandasi kebijaksanaan.
Niat pasti menghasilkan karma (entah itu pikiran, ucapan/tulisan, maupun perbuatan).
Yang saya sama sekali tidak sependapat: Niat baik menghasilkan karma baik.
Sebenarnya cukup simpel, dalam hal ini ada 4 poin yang kita bahas terkait karma:
1. Ada atau tidak ada niat.
2. Tahu atau tidak tahu.
3. Niat buruk atau baik.
4. Sengaja atau tidak sengaja.
Nah, yang ingin kita ketahui dan bahas bersama, mana yang membuahkan karma 'kan? Bukan begitu?
Poin 1, jika ada niat tentu menghasilkan karma.
Dalam hal ini niat = karma.Kedua, tahu dan tidak tahu, tetap menghasilkan karma. Bermain api tanpa tahu api itu panas, tangan tetap terbakar.
Niat buruk atau baik, hasilnya relatif (seperti kasus guru dan kabel listrik tersebut).
Keempat, sengaja jelas membuahkan karma, dan tidak sengaja (tidak tahu/sadar) jelas tidak membuahkan karma. Ini saya jelaskan dengan contoh menginjak serangga di hal. 1.
Yang agak mirip mungkin poin pertama dan ketiga, dimana poin pertama berbunyi "ada niat", sedangkan poin ketiga membahas niat tersebut baik atau buruk. Disini mungkin perlu ekstra cermat, karena kalau salah maka akan menjadi rancu (salah interpretasi).
Saya kira ini juga yang disalahartikan rekan Kainyn? Semoga demikian. Dan semoga penjelasan ini bisa memperbaiki misinterpretasi tersebut.
Salam.