//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha  (Read 50481 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #90 on: 25 April 2012, 10:23:34 AM »
sederhana saja:

bagi mereka yang beriman pada sutta, maka asumsi cerita itu benar sampai ada bukti yang sebaliknya.
bagi mereka yang netral ataupun tidak beriman pada sutta, maka cerita itu masuk dalam kategori dongeng sampai ditemukan bukti keberadaannya, mengingat tidak ada satupun dari genus homo (contohnya homo sapiens, homo erectus, homo neanderthalensis) yang berukuran sebesar itu dan berumur sepanjang itu, mendekati itu pun tidak.

hoax: there might be giants
« Last Edit: 25 April 2012, 10:26:51 AM by morpheus »
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #91 on: 25 April 2012, 07:42:48 PM »
Quote
bagi mereka yang beriman pada sutta, maka asumsi cerita itu benar sampai ada bukti yang sebaliknya.
bagi mereka yang netral ataupun tidak beriman pada sutta, maka cerita itu masuk dalam kategori dongeng sampai ditemukan bukti keberadaannya, mengingat tidak ada satupun dari genus homo (contohnya homo sapiens, homo erectus, homo neanderthalensis) yang berukuran sebesar itu dan berumur sepanjang itu, mendekati itu pun tidak.

hoax: there might be giants

Uniknya, banyak agama dan legenda menceritakan adanya manusia raksasa... kalau dalam Alkitab dikenal Nephilim yang tingginya bisa sampai 300 cubit / 150 m. Buddha Kasyapa aja 20 cubit alias 10 m  :))

Bbrp foto mungkin hoax.. tp ada banyak desas desus fosil manusia raksasa dan foto2 lain bahkan ada yang ditampilkan di museum.. yah masih tergolong cryptozoology..haha

Yang pasti di Indonesia ini (waktu pameran relik keliling) sudah banyak ditampilkan relik Buddha Kashyapa. Dari catatan2 Xuanzang dan Faxian pun dulu di sekitar Nepal ada stupa-stupa yang menyimpan relik Buddha Kanakamuni dan Krakucchanda.

 _/\_
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #92 on: 25 April 2012, 08:21:38 PM »
Uniknya, banyak agama dan legenda menceritakan adanya manusia raksasa... kalau dalam Alkitab dikenal Nephilim yang tingginya bisa sampai 300 cubit / 150 m. Buddha Kasyapa aja 20 cubit alias 10 m  :))

Bbrp foto mungkin hoax.. tp ada banyak desas desus fosil manusia raksasa dan foto2 lain bahkan ada yang ditampilkan di museum.. yah masih tergolong cryptozoology..haha
kalo ada link dari museum beserta isinya, makasih.

sebuah penjelasan mengenai mengapa manusia raksasa itu kemungkinan besar gak ada:
http://web.archive.org/web/20070408155104/http://www.auburn.edu/academic/classes/zy/0301/Topic4/Topic4.html#square

Yang pasti di Indonesia ini (waktu pameran relik keliling) sudah banyak ditampilkan relik Buddha Kashyapa. Dari catatan2 Xuanzang dan Faxian pun dulu di sekitar Nepal ada stupa-stupa yang menyimpan relik Buddha Kanakamuni dan Krakucchanda.
saya pernah melihat pameran yang sejenis. saya sangat meragukan keotentikan reliknya...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #93 on: 25 April 2012, 08:25:52 PM »
Uniknya, banyak agama dan legenda menceritakan adanya manusia raksasa... kalau dalam Alkitab dikenal Nephilim yang tingginya bisa sampai 300 cubit / 150 m. Buddha Kasyapa aja 20 cubit alias 10 m  :))

Bbrp foto mungkin hoax.. tp ada banyak desas desus fosil manusia raksasa dan foto2 lain bahkan ada yang ditampilkan di museum.. yah masih tergolong cryptozoology..haha

Yang pasti di Indonesia ini (waktu pameran relik keliling) sudah banyak ditampilkan relik Buddha Kashyapa. Dari catatan2 Xuanzang dan Faxian pun dulu di sekitar Nepal ada stupa-stupa yang menyimpan relik Buddha Kanakamuni dan Krakucchanda.

 _/\_
Buddha Kashyapa, Kanakamuni, dan Krakucchanda setahu saya sudah hidup lama sekali, dan pada selang waktu itu terjadi kekosongan dhamma..
apakah mungkin kalau stupanya bertahan sementara ajarannya sendiri sudah hilang??
sementara patung buddha zaman sekarang saja banyak yang sudah dihancurkan, selagi ajaran Buddha itu masih ada..
no offense...  :)
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #94 on: 25 April 2012, 08:54:14 PM »
 [at] morph:

Ini Museum org Kristiani Creationist:

http://www.mtblanco.com/



"On the earth there once were giants."
- Greek poet Homer, 400 B.C.E.

 _/\_
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #95 on: 25 April 2012, 09:35:50 PM »
[at] morph:

Ini Museum org Kristiani Creationist:

http://www.mtblanco.com/



"On the earth there once were giants."
- Greek poet Homer, 400 B.C.E.

 _/\_

maaf ya, kayanya itu base on dongeng, kemudian di-sculpt, kemudian dijual.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #96 on: 25 April 2012, 09:43:11 PM »
saya pernah melihat pameran yang sejenis. saya sangat meragukan keotentikan reliknya...

saya bahkan meragukan puja relik itu ajaran Buddha ;)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #97 on: 25 April 2012, 10:37:40 PM »
Ini Museum org Kristiani Creationist:
http://www.mtblanco.com/
wah, om, yang namanya creationism dan museumnya itu "pseudoscience" yang memelintir "bukti2 ilmiah" untuk mendukung teori penciptaan alam semesta terjadi dalam 5000 tahun silam.
kredibilitas museum dan kelompok ini mendekati nol. mereka mencoba menerangkan dinosaurus itu umurnya cuman 5000 tahun dan dinosaurus dulu pernah ada di surga eden ;D
http://en.wikipedia.org/wiki/Creation_Museum

dan bener seperti yg dikatakan om tesla, "bukti fosil" itu bikinan manusia:
Quote
Many of the Creationists sites include the find of a 47 inch femur from Turkey as proof that human giants did exist.

What was this fenur?  First of all, no reference is provided, nor is any picture of the find - so it is just an internet rumor at this point.  At 47 inches, I'd suspect that it is a fossil elephant femur, if it is a femur at all.  Miocene and Pliocene fossils are common in Turkey, including a variety of proboscideans.

Note that in most of the the lists Creationists alwasy cut-and-paste, it does NOT say a "human" femur, it just says "femur".  So how did the human get into the mix?  Well, it's all Kent Hovind's doing.  Hovind uses a model made by Joe Taylor, to fit the report of a 47 inch femur.  Here is what I posted on the other Forum the first time this report was mentioned:

*********** 
This is one of Kent Hovind's (currently langusihing in Federal prison on tax fraud conviction) pet examples. Here is the true story of the "bone":
********************** 
During Part 7 of the Seminar Series Hovind points to the bone and says;
"[...] like this thigh bone here over my head which is from a human which would have been nearly 13 feet tall. [...] That would have been a 13 foot human. Well, if only a fragment of that bone was found nobody would believe it came from a human if they believed in evolution."

There is an interesting story behind this bone.
Firstly, it is not a real bone. Hovind acknowledges this in Part 2 of his video series; "thigh bone replica from a giant skeleton". While it is not uncommon for museums to use replicas for preservation and security reasons, this replica is not based upon an artifact. There is no "giant skeleton". There isn't a single bone. There isn't even a bone fragment.

So where did this "bone" come from? The source is the imagination of Joe Taylor of Mt Blanco Museum. Taylor received a letter claiming large skeletons were found during road construction in Turkey. Other sources claim this "discovery" was made in the 1950's but no references are provided. And like most such stories actual physical artifacts are absent. Hovind claims this "bone" was found in Egypt. Egypt? Turkey? Confused yet? (See also Ed Babinski's comments)

However, the absence of an actual bone didn't stop Taylor. He modeled the femur (thigh bone) on the normal skeleton of "one of the Malachite Man females" (also known as Moab Man) which he has in his collection. Because women's femurs have slight variations to men's Hovind's "13 foot man" is actually a woman.

But by only doubling all of the dimensions of a regular femur Taylor has ignored basic anatomical proportion. The square-cube law observes that doubling the dimensions of an organism increase its mass (volume of body) eight-fold.  Bones of creatures like elephants are so thick relative to length because it is the cross-section of the bone which carries the load. If our giant human remained in proportion, her femur would need to have eight times the cross-section of a regular femur to support the increased load. Taylor has only given her half of the strength she would need. This also means all of the bones of the skeleton poster (see photo) have the wrong proportions.

Taylor sells these 2:1 scale models of a normal femur for US$450 A poster of a 2:1 sketch of a normal skeleton costs $50 extra.

So in summary, Taylor made an oversized replica of a normal human femur to represent a bone whose only evidence of existence is a letter based upon rumor. Additionally, the proportions of the bone are wrong. Then along comes Kent Hovind who tries to pass off this fantasy as science and manages to turn a woman into a man in the process.

Carl Marychurch 2005 (Source: http://www.kent-hovind.com/articles/them_bones.htm )
****************************
I happen to know Joe Taylor quite well, and checked the veracity of this story with him. What is presented above is true, and Joe makes no.....pardon the expression.....bones about it.

Rich
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #98 on: 25 April 2012, 11:10:11 PM »
sorry OOT,

om moprh, kalau artifak gambar2 UFO suku maya itu beneran ga?

Spoiler: ShowHide
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #99 on: 25 April 2012, 11:44:01 PM »
kesan raksasa ini muncul akibat dari kata english untuk satuan panjang "cubit" yg diterjemahkan sebagai "lengan". kata ini berasal dari kata Pali "hattha". menurut suatu sumber, 1 hattha ini panjangnya +/- 11cm, jadi tinggi badan Buddha Gotama yg disebutkan 18 hattha adalah kurang lebih 2m, bukannya 9m dengan satuan lengan (50cm). Tinggi 2m ini masih termasuk normal. walaupun dengan satuan ini tinggi badan para Buddha masa lampau juga masih di atas normal, tapi juga tidak raksasa banget.

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #100 on: 26 April 2012, 06:00:30 AM »
 [at] tesla and morph:

as I said, namanya aja masih tergolong CRYPTOZOOLOGY :D ...

Quote
saya bahkan meragukan puja relik itu ajaran Buddha


Yang pasti puja relik sudah ada di kitab-kitab sebelum Mahayana, jd klo otentik sih otentik, tp bener apa nggak ya nggak tau :D

Quote
para Buddha masa lampau juga masih di atas normal, tapi juga tidak raksasa banget.

Berapa hattha tinggi Buddha Kassapa, Kanakamuni dan Kakusandha?

Mungkin ada perhitungan juga berapa kappa umur mereka, krn penerjemahan skrg jadi 20.000-40.000 tahun hitungan zaman skrg.

Lalu berapa hattha tinggi manusia pada zaman Mahasammata (Manu) ketika peradaban manusia dimulai?

-------------------------------------------

Kalau dari novel Fengshen Yanyi yang referensinya dari kisah2 oral legenda zaman dulu, Buddha Krakucchanda hidup pada masa Dinasti Shang di Tiongkok (1600 SM). Anw, itu hanya legenda omongan orang dan novel belaka. Tp siapa tahu?

 _/\_
« Last Edit: 26 April 2012, 06:15:56 AM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #101 on: 26 April 2012, 06:30:16 AM »
Tambahan:

Evolusi Alam Abhasvara apakah masuk akal? Manusia evolusi dari dewa? Ini tipikal penjelasan agama-agama dan paham-paham kuno. Shinto juga demikian. Atau agama2 Samawi. Atau mungkin ini indikasi buat orang-orang yang mengatakan dulu para Alien berkelana di bumi dan mengajari manusia peradaban?  8) sehingga kadang muncul anggapan kalau Tuhan = Alien?  salah satu referensi: gambar suku Maya di atas  ;D

Kalau di kitab Taois Taishang Laojun Zhenjing dikatakan para dewa mengajari para yuanren (kera besar / manusia purba) peradaban.

Tapi klo dalam kitab Buddhis Tibetan sih... dikatakan ada "manusia kera" yang evolusi jd manusia, mirip Darwin.  ;D

 _/\_
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #102 on: 26 April 2012, 08:39:30 AM »
Maaf ga ngerti apa itu cyptozoologgy.

Biasanya kalau ada logy itu artinya ilmu. Tapi ini emg base on dongeng saja. Kemudian di pengelola museum membuat modelnya. Jadi itu sama sekali bukan tulang asli mahkluk hidup.

Berdasarkan square cube law, utk bertambah besar 2x lipat saja, berat tubuh bisa naik 4x nya. Dan karena berat tubuh itu berhub dg gravitasi maka proporsi tubuh akan berubah dalam artian struktur kaki harus lebih besar.

Bisa bandingkan kaki tikus dibandingin badannya kecil saja. Tapi kaki manusia setidaknya udah menempati hampir 50%  badannya.

Jadi kalau ada manusia raksasa maka tulang kakinya harus jauh lebih gendut lagi drpd badan bag atasnya. Ga bisa ikut proporsi manusia skrg. Otomatis tulang femur tsb fail, coba kalau jadi tampilkan bukan tulang penopang seperti kaki. Mungkin ada spinsor yg langsung membiayai uji umur carbonnya
« Last Edit: 26 April 2012, 08:42:04 AM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #103 on: 26 April 2012, 08:46:24 AM »
Teori ada alien yg ngajari mahkluk bumi bener ga yah? Maaf kalau oot, di science ada yg namanya great leap. Dimana peradaban maju scr tiba2. Ditambah artifak2 aneh yg menggambarkan alien. Tp keaslian artifak2 itu kok sampe skrg belum dijadikan pengetahuan umum yah?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline EonStrife

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 14
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Kosmologi Non-Saintifik dalam Agama Buddha
« Reply #104 on: 26 April 2012, 08:59:36 AM »
 [at] Indra

Thanks !


IMHO
- mengenai square cube law..perlu diketahui ukuran yg lebih akurat mengenai para Buddha zaman dahulu. Seperti yg mas Indra katakan, berapa kali lipat lebih besar dibandingkan manusia zaman sekarang, keknya dikit aja. Lagian, perlu diketahui berapa 'lebar' badannya juga. Square Cube law itu asumsi 2x lipat di lebar dan tinggi badan, makanya jadi 8 kali. Kalo mis orang2 di zaman itu 'lebar' tubuh lebih kurang sama dengan sekarang, tapi lebih tinggi mis 150% dari sekarang, keknya masih bisa deh. Mengenai masalah tulang, kepadatan tulang orang2 zaman itu bisa lebih kuat dari zaman sekarang (atau bahkan komposisi tulangnya agak beda dengan komposisi tulang kita)..Who knows !
- mengenai alien..keknya ajaran Buddha tidak menutupi kemungkinan ada bentuk kehidupan di planet lain, kan ?

 [at] Tesla
Mungkin :
- kebanyakan itu palsu
- konspirasi pemerintah (play BGM : theme of the X-Files)

 

anything