hmm.. bukannya yg berbentuk roda itu yg dimaksud adalah.. galaxi bima sakti?
Yap. Saya menunggu adanya interpretasi semacam ini.
Chakravala bisa diinterpretasikan sebagai Galaksi Bimasakti atau Solar Sistem kita yg merupakan sebagian dari Galaksi Bimasakti. Dua-duanya berbentuk lempengan / ring / disk / roda lingkaran.
Galaksi BimasaktiYA Dalai Lama pernah mengatakan bahwa gunung Sumeru kemungkinan adalah pusat dari Galaksi Bimasakti (Milky Way).
Dikatakan dalam kosmologi Buddhis dalam Visuddhimagga, Abhidharmakosa dan Kalachakra bahwa matahari dan bulan mengorbit mengelilingi Gunung Meru. Nah matahari memang berevolusi mengorbiat mengelilingi pusat Mily Way, demikian juga bulan juga mengikuti.
Lapisan angin [wind disk] yang dimaksud bisa saja adalah pita kabut yg ada di Milky Way
Lengan-lengan spiral pada Galaksi Bimasakti mungkin bisa disepadankan dengan pegunungan yang mengitari Sumeru.
Sistem SolarApabila menggunakan interpretasi solar sistem kita, maka interpretasi Ven. Taixu di atas adalah yang paling bisa diterima oleh sains modern, yang mana Sumeru berada di tengah matahari dan inner planet sebagai empat benua alam manusia.
Lapisan angin [wind disk] yang dimaksud bisa saja adalah solar wind, heliosphere, atau Oort Cloud [spherical cloud], yang mana planet mengorbit di dalam solar wind.
Lapisan air bisa disepadankan dengan sabuk asteroid pada inner planet, di amna asteroid ini tampak seperti tetesan-tetesan air:
Apalagi merujuk pada Kalachakra Tantra yang mengatakan bahwa Jambudvipa itu tidak hanya India, sehingga dengan kata lain mengatakan bahwa bumi kita ini seluruhnya = Jambudvipa.
Bila dilihat, berbagai benua di bumi ini membentuk pola buah Jambu, maka tentu cocok apabila dikatakan Jambudvipa.
Pola-pola benua Uttarakuru, Purvavideha dan Aparagodaniya dapat disepadankan dengan pola-pola yang terlihat di planet Merkuri, Venus dan Mars.
Bahkan dalam Mandala kosmologis di bawah ini mungkin bisa diinterpretasikan:
Jambudvipa = warna biru = bumi.
Yg lain merah (warna planet Mars), warna kuning (Venus) dan warna putih (Merkuri).
Untuk pergi ke Uttarakuru dsb dikatakan harus menggunakan abhijna, maka wajar saja kalau dengan aksat mata di planet2 tersebut tidak terlihat keberadaan manusia. Harus punya divyacakshu baru bisa melihat.
GolaGola ini bisa berarti globe, spherical, hollow, cembung atau cekung.
Secara unik, Kalachakra Tantra mendekripsikan lapisan bumi, air dan udara sebagai gola [spherical / globe]. Dengan mendasarkan atas Kalachakra Tantra, YA Sakyasribhadra mengajukan thesis bahwa bumi itu bulat [globe] dan berotasi pada sumbunya.
Kosmologi Kalachakra
Buston Rinchen Drup juga menggunakan kata gola untuk lingkaran angin, air dan tanah [bumi], bukan chakra.
Interpretasi lebih lanjut teman2...
Pertanyaanya jaman Aryabhatta dan Varahamihira tahunya tahun berapa?
Aryabhatta (476 - 550 M)
Varahamihira (505 - 587 M)
The Siddha Wanderer