Anumodana ..... Romo
Berarti rakit yg kita naiki penuh usaha, semangat, dan perjuangan tanpa henti ......
nda kyk rakit tetangga yaaak ...... yg dijamin "SELAMAT", tapi gak tau sampai keseberang pantai mana??
Namaste suvatthi hotu
naik ferry saja kita masih harus berusaha beli tiket dan pergi ke pelabuhan, selanjutnya terserah ferry mau nyebrang atau tenggelam, tapi naik rakit Dhamma tidak seperti itu.
Mau mencapai pantai seberang kita harus punya landasan moral yang baik (sīla) dan mau berusaha dengan giat sesuai metode atau cara yang mengarah ke tujuan (samādhi), apabila tanpa usaha atau cuma pasif saja maka kebijaksanaan (paññā) dan pengetahuan (ñāṇa) tidak akan tercapai, bisa jadi kita telah mencapai tujuan dengan keliru.
Seringkali orang terjebak pada pandangan bahwa dia merasa sudah mencapai tujuan padahal belum.
Pantai seberang yang dimaksud adalah padamnya nafsu, padamnya kebencian dan padamnya kegelapan batin, jadi tidak harus kemana-mana, bersihkan saja batin sendiri (Sacittapariyodapanaṃ)
Semoga membantu
Thuti