//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: berdana dengan pamrih  (Read 7399 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Daniel

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 38
  • Reputasi: 2
  • sepahit empedu - semanis madu
berdana dengan pamrih
« on: 07 January 2009, 07:47:35 PM »
salam

Menurut ajaran Buddha bolehkah kita berdana dengan pamrih?

tolong dong ah dijelaskan


salam

Daniel
Semoga semua makhluk berbahagia

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #1 on: 07 January 2009, 07:50:45 PM »
Bahkan Bodhisatta juga berdana pake pamrih, dengan tujuan untuk mencapai Kebuddhaan.

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #2 on: 07 January 2009, 07:54:32 PM »
dibilang ga boleh; si pamrih tetap nongol (dalam batin maksudnya)

dibilang boleh; si pamrih malah menjadi2

gimana ini ?  :??

Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

cunda

  • Guest
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #3 on: 07 January 2009, 08:01:15 PM »
dibilang ga boleh; si pamrih tetap nongol (dalam batin maksudnya)

dibilang boleh; si pamrih malah menjadi2

gimana ini ?  :??



namaste suvatthi hotu

mungkin bukan persoalan "boleh atau gak boleh", tapi mungkin tergantung kwalitas batin mereka yang berdana
Apabila masih pamrih, ya namanya juga manusia biasa
Apabila tidak pamrih yang kembangkan aja terus


Semoga bermanfaat

thuti

Offline mushroom_kick

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.302
  • Reputasi: 92
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #4 on: 07 January 2009, 08:19:06 PM »
berdana..semoga...pamrihkah??
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #5 on: 07 January 2009, 11:11:37 PM »
nah ini...

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #6 on: 07 January 2009, 11:44:21 PM »
salam

Menurut ajaran Buddha bolehkah kita berdana dengan pamrih?

tolong dong ah dijelaskan


salam

Daniel

ya boleh dah... ber-dana itu kan membantu orang lain... hasilnya pasti tidak akan merugikan orang lain.... Paling kalau pamrihnya kagak tercapai, sakit hati sendiri...

yang gak boleh itu berbuat jahat...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #7 on: 07 January 2009, 11:55:37 PM »
 [at] bro dilbert

kalo krn pamrih tak tercapai dan sakit hati sendiri menimbulkan kamma juga kan?

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #8 on: 08 January 2009, 12:02:37 AM »
[at] bro dilbert

kalo krn pamrih tak tercapai dan sakit hati sendiri menimbulkan kamma juga kan?


rasaain sendiri... kan karma itu niat... kalau berdana dengan niat untuk mendapat balasan, ternyata tidak ada balasan... hehehehe...

Pokoknya kalau berdana dengan pamrih masih lebih bagus daripada tidak berdana dan bengong bengong saja...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #9 on: 08 January 2009, 12:05:27 AM »
kalo penyesalan, kekecewaan, sakit hati, dendam semacam itu berbuah kamma gak?

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #10 on: 08 January 2009, 12:34:17 AM »
kalo penyesalan, kekecewaan, sakit hati, dendam semacam itu berbuah kamma gak?

penyesalan, kekecewaan, sakit hati itu kamma vipaka (buah karma buruk)...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline sakura

  • Teman
  • **
  • Posts: 54
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #11 on: 08 January 2009, 01:01:02 AM »
tergantung motivasi dan tujuan kita berdana ?
tapi kalau pamrihnya
"Semoga dengan Dana yang telah sy lakukan kamma buruk sy segera terhapus" atau
untuk "Patidana"
gimana ?
namanya termasuk pamrih atau bukan yah ? :-? :-? :-?

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #12 on: 08 January 2009, 01:08:11 AM »
tergantung motivasi dan tujuan kita berdana ?
tapi kalau pamrihnya
"Semoga dengan Dana yang telah sy lakukan kamma buruk sy segera terhapus" atau
untuk "Patidana"
gimana ?
namanya termasuk pamrih atau bukan yah ? :-? :-? :-?

Kalau niat-nya buat karma buruk segera terhapus... dan KENYATAAN-nya TIDAK, bagaimana ? Bisa sakit hati ?

Kasih Senjata : Buang Kemelekatan... Boleh saja berniat ketika tidak tercapai, yah udah... STOP sampai di sana... Jangan melekat... begitu melekat... maka penderitaan timbul...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #13 on: 08 January 2009, 01:13:27 AM »
kalo penyesalan, kekecewaan, sakit hati, dendam semacam itu berbuah kamma gak?

penyesalan, kekecewaan, sakit hati itu kamma vipaka (buah karma buruk)...

nah ini dia yg saia kawatirkan kalo berdana itu diiming-imingi pamrih
gak semua org gt sih, tapi tetap ada yg berpotensi, tergantung individunya

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #14 on: 08 January 2009, 01:26:45 AM »
klo aqnya berdana gak mikir apa2.. :P :P :P -_-"
tapi waktu dana waktu kathina thn 2008 senang pikiran aqnya, soalnya penuh perjuangan lhe... ;D
tapi iya juga ya kata kakek sakura... -_-"
berdana utk patidana kek mana lhe?
itu kan termasuk pamrih... :-? :-? :-?
salah gak ya? -_-"
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Berdana dengan pamrih
« Reply #15 on: 08 January 2009, 05:09:01 AM »
Biasakan setiap hari utk Berdana, dimulai dr hal2 yg kelihatannya sepele seperti kasih makan burung gereja beras, kasih semut gula, ketik Artikel Dharma dan kirim ke Milis, dll. Lakukan terus menerus setiap hari dan konsisten. Lama2 akan menjadi kebiasaan dan watak kita.
Walaupun pada mulanya kita punya pamrih, tapi seiring dgn berjalannya waktu kita spontan Berdana atau menolong bila melihat ada org yg susah.
Sama kaya orang belajar Kungfu. Kalau dia rajin latihan terus tiap hari, di saat dia mau dipukul orang dia bisa langsung reflek menangkis atau mengelak tanpa sempat mikir dulu mau nangkis atau mau mengelak. Jadi terjadi secara otomatis krn sudah dilatih tiap hari. Begitu jg dgn Berdana. Lama2 kalau kita lihat orang susah, spontan timbul di dalam hati kita utk menolong tanpa mikirin pamrih dulu. Ehipasiko man. Amitofo
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #16 on: 08 January 2009, 08:40:09 AM »
Dear ALL

Mungkin perlu diperjelas dahulu apa yg dimaksud dengan "pamrih"

Dari Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Pamrih adalah maksud yang tersembunyi dalam memenuhi keinginan untuk memperoleh keuntungan pribadi; kepamrihannya : kepentingan khusus yang ingin dikejar untuk diri sendiri.

Dari Buku berjudul "PANEMBAHAN SENOPATI", karangan Dr. Purwadi:
Pamrih merupakan sesuatu hal yang sebaiknya dihindarkan.
Bertindak karena pamrih berarti hanya mengusahakan kepentingan sendiri individualnya saja dengan tidak menghiraukan kepentingan kepentingan orang lain.

Dari 2 definisi diatas, jelas terlihat bhw pamrih itu adalah utk "diri sendiri"

Sementara jika dilihat dari buddhism, ada yg disebut CHANDA

Chanda = harapan untuk melakukan. Terdapat tiga jenis chanda, yaitu :
-   Kammacchanda : nafsu indera, satu dari rintangan batin (immoral)
-   Kattukamyata chanda : harapan untuk melakukan (unmoral)
-   Dhammacchanda : harapan kebaikan (moral)

Chanda yang dimaksud didlm pakinnaka cetasika/faktor batin yang muncul di sebagian besar citta adalah kattukamyata chanda

Lobha pasti akan bersekutu dengan chanda namun chanda tidak selalu bersekutu dengan lobha

jika Lobha + chanda maka disebut Kammachanda

sedangkan jika chanda bersekutu dengan sobhana cetasika maka akan menjadi Dhammachanda

Jika dilihat kasus per kasus :
1. Pamrih pada bodhicitta utk mencapai ke-buddha-an : Dhammachanda
2. Pamrih pada berdana agar objek penerima bs berbahagia : Dhammachanda
3. Pamrih pada berdana agar diri sendiri bisa mendapat rejeki, enteng jodoh : Kammachanda

Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua utk bisa melihat secara jujur ke batin kita, apa "pamrih" kita pada waktu melakukan sesuatu  _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #17 on: 08 January 2009, 08:52:26 AM »
Biasakan setiap hari utk Berdana, dimulai dr hal2 yg kelihatannya sepele seperti kasih makan burung gereja beras, kasih semut gula, ketik Artikel Dharma dan kirim ke Milis, dll. Lakukan terus menerus setiap hari dan konsisten. Lama2 akan menjadi kebiasaan dan watak kita.
Walaupun pada mulanya kita punya pamrih, tapi seiring dgn berjalannya waktu kita spontan Berdana atau menolong bila melihat ada org yg susah.
Sama kaya orang belajar Kungfu. Kalau dia rajin latihan terus tiap hari, di saat dia mau dipukul orang dia bisa langsung reflek menangkis atau mengelak tanpa sempat mikir dulu mau nangkis atau mau mengelak. Jadi terjadi secara otomatis krn sudah dilatih tiap hari. Begitu jg dgn Berdana. Lama2 kalau kita lihat orang susah, spontan timbul di dalam hati kita utk menolong tanpa mikirin pamrih dulu. Ehipasiko man. Amitofo

dear hengki,

kalau saya boleh koreksi sedikit

hasil dari latihan kungfu setiap hari mirip seperti yg dilakukan pada seorang spesialis "ban berjalan" di pabrik
karena setiap hari melakukan hal yg itu2 saja dimana melakukan ini, hasilnya itu
Atau jika kondisi begitu maka saya harus bertindak ini

Ini disebut dengan "kebiasaan", atau jika di buddhism, disebut dengan trend batin
Hasil dari sesuatu yg dilakukan pertama kali, akan dicerap dan disimpan ke dalam  sanna (pencerapan/persepsi)
Karena sudah ada persepsi maka kegiatan yg dilakukan berulang2 akan semakin mudah utk dilakukan

Jadi refleks dalam bertindak misal berdana, sebenarnya tetap mempunyai pamrih.
Namun karena sudah terbiasa, membuat jadi refleks dan seolah2 tidak ada pamrih
Padahal sesungguhnya itu merupakan pengulangan dari trend yg sudah disimpan di dalam sanna/persepsi/pencerapan sehingga begitu ada action A, langsung bereaksi B

Sama seperti menepuk nyamuk. Atau menutup hidung jika mencium bau yg tidak enak
Banyak org yg blg bhw itu adalah refleks namun sesungguhnya itu seperti kungfu yg anda sebutkan diatas

Hal ini semata karena kecepatan pikiran/citta yg sedemikian cepatnya dan belum bisa dihitung oleh alat yg ada saat ini sehingga memunculkan istilah "refleks = bawah sadar"

Sementara jika kita kembali ke buddhism, semua tindakan itu dilakukan dengan "sadar"
Tidak ada tindakan yg dilakukan tanpa melalui proses batin

Memang penjelasan ini jarang ada karena dunia saat ini, didominasi oleh paham "materialis" yg hanya melihat pada fisik
berbeda dengan buddhism, yg justru mengajarkan utk melihat ke dalam batin

Semoga bisa bermanfaat yah

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #18 on: 08 January 2009, 09:49:44 AM »
 Saya suka dgn penjelasan bro Markos. Khususnya mengenai dhammachanda, trend batin..
:) :jempol:
trend batin dalam istilah buddhis apa ya? (dlm bhs pali atau sankrit)
 Saya sering baca di teks mandarin menyebutnya 习性[XiXing]  (kebiasaan masa lalu).
Apakah Arahat memiliki dhammachanda?

cunda

  • Guest
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #19 on: 08 January 2009, 09:58:35 AM »
Dear ALL

Mungkin perlu diperjelas dahulu apa yg dimaksud dengan "pamrih"

Dari Kamus Besar Bahasa Indonesia:
Pamrih adalah maksud yang tersembunyi dalam memenuhi keinginan untuk memperoleh keuntungan pribadi; kepamrihannya : kepentingan khusus yang ingin dikejar untuk diri sendiri.

Dari Buku berjudul "PANEMBAHAN SENOPATI", karangan Dr. Purwadi:
Pamrih merupakan sesuatu hal yang sebaiknya dihindarkan.
Bertindak karena pamrih berarti hanya mengusahakan kepentingan sendiri individualnya saja dengan tidak menghiraukan kepentingan kepentingan orang lain.

Dari 2 definisi diatas, jelas terlihat bhw pamrih itu adalah utk "diri sendiri"

Sementara jika dilihat dari buddhism, ada yg disebut CHANDA

Chanda = harapan untuk melakukan. Terdapat tiga jenis chanda, yaitu :
-   Kammacchanda : nafsu indera, satu dari rintangan batin (immoral)
-   Kattukamyata chanda : harapan untuk melakukan (unmoral)
-   Dhammacchanda : harapan kebaikan (moral)

Chanda yang dimaksud didlm pakinnaka cetasika/faktor batin yang muncul di sebagian besar citta adalah kattukamyata chanda

Lobha pasti akan bersekutu dengan chanda namun chanda tidak selalu bersekutu dengan lobha

jika Lobha + chanda maka disebut Kammachanda

sedangkan jika chanda bersekutu dengan sobhana cetasika maka akan menjadi Dhammachanda

Jika dilihat kasus per kasus :
1. Pamrih pada bodhicitta utk mencapai ke-buddha-an : Dhammachanda
2. Pamrih pada berdana agar objek penerima bs berbahagia : Dhammachanda
3. Pamrih pada berdana agar diri sendiri bisa mendapat rejeki, enteng jodoh : Kammachanda

Semoga bisa bermanfaat bagi kita semua utk bisa melihat secara jujur ke batin kita, apa "pamrih" kita pada waktu melakukan sesuatu  _/\_


namaste sekedar koreksi

bukan kammachanda tapi kāmachanda

chanda = kemauan bertindak atau keinginan untuk berbuat (kattukamyatā).

thuti
« Last Edit: 08 January 2009, 10:11:49 AM by cunda »

Offline miro pungkar tuah

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
Re: berdana dengan pamrih
« Reply #20 on: 11 January 2009, 11:27:55 PM »
hati-hati bisa silabataparamasa. kalau mau dana ya karena kebutuhan bukan karena ada ni  dan itu.  ^:)^

 

anything