//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: AbhiDhamma Class  (Read 130852 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #45 on: 27 May 2008, 07:24:41 PM »
Itu dosa cetasika ( akusala cetasika )... cobalah lawan dengan adosa cetasika ( sobhana cetasika ). Adosa = metta (cinta kasih).
Akusala cetasika tidak bermanfaat bagi batin jadi jangan di pendam ya?  ^:)^

_/\_ :lotus:

IMO, dosa bukanlah dilawan dg adosa...
sebab utk dapat melawan dosa dg adosa, artinya kita sudah tau apa yg muncul, kemudian kita counter
& persis seperti apa yg dikatakan el sol
ketika dosa muncul dan ingin memberikan counter
pada saat counter kita lakukan, sebenarnya 'dosa yg muncul' tsb sudah berlalu
alhasil counter tsb menjadi lobha, bukan adosa

saya punya pendapat berbeda mengenasi sobhana cetasika ini...
tapi pembahasan ini mungkin jadi panjang di sini, jadi skip dulu
jadi back to topic, bagaimana menyikapi ketika kesadaran tidak bermanfaat muncul:

1. pada saat kita melakukan perbuatan tidak bermanfaat (akusala), artinya hal tsb telah terjadi/lewat.
2. karena hal tsb sudah terjadi & lewat, tidak ada yg bisa kamu lakukan utk perbuatan yg telah lewat.
3. jadi yg penting adalah masa kini. apa yg kita lakukan sekarang?
4. cukup sadar/eling/sati.
5. bahkan pada saat sati muncul setelah akusala kamma terjadi, pada saat sati ini (masa kini) sudah terjadi kusala kamma.
misalnya ketika kita mengakui perbuatan salah yg kita lakukan. bukan mengakui terhadap orang lain. tetapi pengakuan dalam diri.
6. apalagi kalau saya menjaga sati terus, kusala kamma terus deh... :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline SaddhaMitta

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.323
  • Reputasi: 99
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #46 on: 28 May 2008, 04:17:08 AM »
Lanjut..
Baru jumpa kelasnya karena dipindahin Felix Teroris. Maaf kalo telat datang. Thx ci Lily, ko Willi, ko Tesla. penjelasan cukup jelas. ternyata AbhiDhamma rumit seperti mafia. tapi tidak boleh menciptakan Thina cetasika (malas) mohon dikoreksi kalo salah.
 Tanya sedikit. kyknya Uddhacca (gelisah) dan Kukkucca (khawatir) hampir sama. gimana membedahkan ini Uddhacca. ini Kukkucca. Thx.
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #47 on: 28 May 2008, 12:20:59 PM »
Itu dosa cetasika ( akusala cetasika )... cobalah lawan dengan adosa cetasika ( sobhana cetasika ). Adosa = metta (cinta kasih).
Akusala cetasika tidak bermanfaat bagi batin jadi jangan di pendam ya?  ^:)^

_/\_ :lotus:

IMO, dosa bukanlah dilawan dg adosa...
sebab utk dapat melawan dosa dg adosa, artinya kita sudah tau apa yg muncul, kemudian kita counter
& persis seperti apa yg dikatakan el sol
ketika dosa muncul dan ingin memberikan counter
pada saat counter kita lakukan, sebenarnya 'dosa yg muncul' tsb sudah berlalu
alhasil counter tsb menjadi lobha, bukan adosa

delete...

IMO...
Maaf....tanggapan saya itu untuk postingan bro el sol yg tentang melihat pengemis. sedangkan yg Bro Tesla jelaskan itu adalah untuk yg clubbing tsb. jadi jelas terlihat 2 kasus yg berbeda ya?

Sebenarnya yg alami kejadian itu adalah batin masing2, jadi batin masing2 lah yg menentukan...kata-kata yg di bold di atas adalah berdasarkan yg saya alami dalam batin saya....makanya susah di jelaskan dengan kata2 melalui internet/email ini...mungkin lebih baik teman-teman langsung mengikuti kelas abhidhamma. :)

Anumodana...
_/\_ :lotus: 
« Last Edit: 28 May 2008, 12:25:52 PM by Lily W »
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #48 on: 28 May 2008, 12:23:54 PM »
Lanjut..
Baru jumpa kelasnya karena dipindahin Felix Teroris. Maaf kalo telat datang. Thx ci Lily, ko Willi, ko Tesla. penjelasan cukup jelas. ternyata AbhiDhamma rumit seperti mafia. tapi tidak boleh menciptakan Thina cetasika (malas) mohon dikoreksi kalo salah.
 Tanya sedikit. kyknya Uddhacca (gelisah) dan Kukkucca (khawatir) hampir sama. gimana membedahkan ini Uddhacca. ini Kukkucca. Thx.


Uddhacca cetasika : kegelisahan/ketidaktenangan batin, faktor batin yg tidak dpt memegang objek dengan baik.

Kukkucca cetasika : kekhawatiran, faktor batin yg menyebabkan menyesal terhadap perbuatan yg telah dilakukan, yaitu menyesal atas kejahatan yg telah dilakukan atau menyesal atas perbuatan baik yg tdk dilakukan. Kekhawatiran ini adalah kekhawatiran terhadap sesuatu yg telah lewat (lampau).

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #49 on: 28 May 2008, 12:46:14 PM »
tapi kalo gw dah gk jijik liat orang clubbing..

bisa2 gw malah clubbing..-_-"


clubbing adalah tilakkhana :))

Quote
gmana dengan para Bhikkhu yg meditasi dengan objek2 mayat..?? itu meditasinya biar mereka rasa jijik dengan kecantikan khan?

Kata 'jijik' sebenarnya kurang tepat, karena kalo jijik, berarti kita harus muntah2 melihat kecantikan.

Meditasi mayat bertujuan agar kita menyadari yg sebenarnya dari tubuh ini, jadi resultnya kita tidak akan mengagung2kan kecantikan lagi.
Setelah meditasi mayat, diharapkan kita tidak gampang horny melihat cewek cakep, cewek seksi, cewek mulus. Tidak gampang ngeres melihat paha, dada, lirikan, godaan lawan jenis...

Dasar pemikirannya adalah:
pikiran kita telah disuntik/dijejali berbagai visual dan persepsi semenjak kecil bahwa cewek cakep adalah kulit putih, paha jenjang, dada busung, lirikan maut, bibir tebal, rambut panjang, gaya begini, gaya begitu... setiap hari pikiran diakumulasikan persepsi begitu... hasilnya: melihat paha mulus sedikit, pikiran langsung ngeres.

Sehingga, cara untuk mengentaskannya juga harus begitu, diberi visual dan perenungan terus menerus terhadap hal2 yg menjijikkan, bahwa tubuh ini sebenarnya adalah darah, nanah, ingus, kotoran, tulang, bla... bla... bla...

Diharapkan pikiran akan kembali mendapat penyeimbangan input dan lama kelamaan akan melihat manusia lain: 'apa adanya'.

Namun,proses penormalan ini tidak gampang dan tidak sebentar, butuh waktu dan usaha yg 'super' keras, karena praktik meditasi mayat hanya beberapa jam saja sehari, sedangkan puluhan jam selebihnya, kita kembali berhadapan dengan 'yg indah2': cewek2 cantik, gambar2 yg menggairahkan, pose2 yg aduhai...

::


nah skarang aye tanpa perlu berusaha udah dapat tidak menyukai Clubbing...apakah itu patut gw ilangin?

gw jadi gk ngerti..

eniwei, mungkin Jijik itu kata yg kurang cocok yak...mungkin kata yg cocok itu muak..

gw kalo liat orang dugem...lage nari2 dalam kegelapan..gw bisa rasa..kayak lage liat monyet nari2...dan temen2 gw yg berwibawa..pada saat dugem..jadi..begitu...tidak berwibawa..

nah..

jadi pertanyaan gw(again)..patutkah rasa muak ini gw pendam? kalo iya..berarti nanti kalo dah gk muak sama dugem..bukankah gw malah bisa suka dugem??..

kayak orang muak liat orang2 membunuh..patutkah rasa muak itu dihilangkan? <--contoh..

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #50 on: 28 May 2008, 12:52:09 PM »
Itu dosa cetasika ( akusala cetasika )... cobalah lawan dengan adosa cetasika ( sobhana cetasika ). Adosa = metta (cinta kasih).
Akusala cetasika tidak bermanfaat bagi batin jadi jangan di pendam ya?  ^:)^

_/\_ :lotus:

IMO, dosa bukanlah dilawan dg adosa...
sebab utk dapat melawan dosa dg adosa, artinya kita sudah tau apa yg muncul, kemudian kita counter
& persis seperti apa yg dikatakan el sol
ketika dosa muncul dan ingin memberikan counter
pada saat counter kita lakukan, sebenarnya 'dosa yg muncul' tsb sudah berlalu
alhasil counter tsb menjadi lobha, bukan adosa

delete...

IMO...
Maaf....tanggapan saya itu untuk postingan bro el sol yg tentang melihat pengemis. sedangkan yg Bro Tesla jelaskan itu adalah untuk yg clubbing tsb. jadi jelas terlihat 2 kasus yg berbeda ya?

_/\_

saya tidak bahas case per case ce lily ;)

sederhananya, yg mau saya sampaikan adalah:
ketika kita sedang melakukan akusala kamma, disitu tidak ada sati.
saya rasa ce lily sangat paham ini. (akusala & sobhana tidak muncul bersama-sama)
maka pertanyaan el sol seperti:

"kalau saya bertemu dg pengemis & merasa jijik bagaimana?"

sebenarnya tidak tepat dibahas, bagaimana tindakan selanjutnya lagi...
sebab:

ketika kita merasa jijik (saat melakukan akusala kamma), jelas di sana tidak ada sati (sobhana cetasika ;) ). artinya pada saat itu juga, el sol sedang tidak sadar ber-akusala kamma.

pertanyaan yg el sol lontarkan itu: jelas sudah terjadi ketika sati muncul , artinya di sana sudah bukan akusala kamma, melainkan kusala kamma...
akusala kamma sudah berlalu.

jadi utk setiap case, yah jaga sati saja.

Quote
Sebenarnya yg alami kejadian itu adalah batin masing2, jadi batin masing2 lah yg menentukan...kata-kata yg di bold di atas adalah berdasarkan yg saya alami dalam batin saya....makanya susah di jelaskan dengan kata2 melalui internet/email ini...mungkin lebih baik teman-teman langsung mengikuti kelas abhidhamma. :)

Anumodana...
_/\_ :lotus: 
yup, saya percaya ce lily begitu :)

tapi itu udah step ke2, setelah sati berlalu. ce lily melakukan kusala kamma melalui misalnya metta & karuna... yah tentu kalau bisa begitu, lebih baik lagi... ;D ^:)^ ^:)^ ^:)^


:lotus:
« Last Edit: 28 May 2008, 12:54:40 PM by tesla »
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #51 on: 28 May 2008, 12:57:26 PM »
bingung...

:hammer:

ato gw yg gk mao mengerti??

:hammer:

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #52 on: 28 May 2008, 01:00:28 PM »
Lanjut..
Baru jumpa kelasnya karena dipindahin Felix Teroris. Maaf kalo telat datang. Thx ci Lily, ko Willi, ko Tesla. penjelasan cukup jelas. ternyata AbhiDhamma rumit seperti mafia. tapi tidak boleh menciptakan Thina cetasika (malas) mohon dikoreksi kalo salah.
 Tanya sedikit. kyknya Uddhacca (gelisah) dan Kukkucca (khawatir) hampir sama. gimana membedahkan ini Uddhacca. ini Kukkucca. Thx.


Uddhacca cetasika : kegelisahan/ketidaktenangan batin, faktor batin yg tidak dpt memegang objek dengan baik.

Kukkucca cetasika : kekhawatiran, faktor batin yg menyebabkan menyesal terhadap perbuatan yg telah dilakukan, yaitu menyesal atas kejahatan yg telah dilakukan atau menyesal atas perbuatan baik yg tdk dilakukan. Kekhawatiran ini adalah kekhawatiran terhadap sesuatu yg telah lewat (lampau).


Untuk lebih gampangnya:
~ Uddhacca: objeknya yad.
misalnya: khawatir pesawat yg dinaiki akan terjatuh nanti, rasa was2 jika suami nantnya beristeri lagi, khawatir kalo 10 tahun lagi kita menjadi gemuk/jelek.
Uddhacca masuk kelompok Moha Cetasika.

~ Kukkucca: objeknya lampau.
misalnya: menyesal karena tadi tidak berdana terhadap seorang pengemis, menyesal karena telah memukul anak, menyesal karena telah berkata kasar kepada ortu.
Penyesalan adalah ratapan, penderitaan batin (akusala cetasika).
Ketimbang menyesal, mendingan menata batin agar siap nantinya jika hal yg sama terulang lagi.
Kukkucca (penyesalan) masuk kelompok: Dosa Cetasika.
Sedangkan menata batin agar siap nantinya jika menghadapi hal yg sama adalah: panna /kebijaksanaan (Sobhana Cetasika, batin bermanfaat)

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #53 on: 28 May 2008, 01:24:44 PM »
tapi kalo gw dah gk jijik liat orang clubbing..

bisa2 gw malah clubbing..-_-"


clubbing adalah tilakkhana :))

Quote
gmana dengan para Bhikkhu yg meditasi dengan objek2 mayat..?? itu meditasinya biar mereka rasa jijik dengan kecantikan khan?

Kata 'jijik' sebenarnya kurang tepat, karena kalo jijik, berarti kita harus muntah2 melihat kecantikan.

Meditasi mayat bertujuan agar kita menyadari yg sebenarnya dari tubuh ini, jadi resultnya kita tidak akan mengagung2kan kecantikan lagi.
Setelah meditasi mayat, diharapkan kita tidak gampang horny melihat cewek cakep, cewek seksi, cewek mulus. Tidak gampang ngeres melihat paha, dada, lirikan, godaan lawan jenis...

Dasar pemikirannya adalah:
pikiran kita telah disuntik/dijejali berbagai visual dan persepsi semenjak kecil bahwa cewek cakep adalah kulit putih, paha jenjang, dada busung, lirikan maut, bibir tebal, rambut panjang, gaya begini, gaya begitu... setiap hari pikiran diakumulasikan persepsi begitu... hasilnya: melihat paha mulus sedikit, pikiran langsung ngeres.

Sehingga, cara untuk mengentaskannya juga harus begitu, diberi visual dan perenungan terus menerus terhadap hal2 yg menjijikkan, bahwa tubuh ini sebenarnya adalah darah, nanah, ingus, kotoran, tulang, bla... bla... bla...

Diharapkan pikiran akan kembali mendapat penyeimbangan input dan lama kelamaan akan melihat manusia lain: 'apa adanya'.

Namun,proses penormalan ini tidak gampang dan tidak sebentar, butuh waktu dan usaha yg 'super' keras, karena praktik meditasi mayat hanya beberapa jam saja sehari, sedangkan puluhan jam selebihnya, kita kembali berhadapan dengan 'yg indah2': cewek2 cantik, gambar2 yg menggairahkan, pose2 yg aduhai...

::


nah skarang aye tanpa perlu berusaha udah dapat tidak menyukai Clubbing...apakah itu patut gw ilangin?

gw jadi gk ngerti..

eniwei, mungkin Jijik itu kata yg kurang cocok yak...mungkin kata yg cocok itu muak..

gw kalo liat orang dugem...lage nari2 dalam kegelapan..gw bisa rasa..kayak lage liat monyet nari2...dan temen2 gw yg berwibawa..pada saat dugem..jadi..begitu...tidak berwibawa..

nah..

jadi pertanyaan gw(again)..patutkah rasa muak ini gw pendam? kalo iya..berarti nanti kalo dah gk muak sama dugem..bukankah gw malah bisa suka dugem??..

kayak orang muak liat orang2 membunuh..patutkah rasa muak itu dihilangkan? <--contoh..

Aneh deh..
Mank apa yg salah pergi clubbing??
Um2..
Gk ada yg salah..
Kemudian anda blg anda "muak" melihat berjoget2 kayak monyet..
Kenapa anda beranggapan demikian??Kenapa ketika anda melihat org yg berwibawa ketika berjonget menjd tdk berwibawa??
Apakah hal tsb mengundang kemajuan batin anda??
Kemudian apakah setiap anda menjd tdk muak akan menjd suka??
Cthnya:gw muak banget liat A,kemudian gw menjd tdk muak melihatnya krn gw melihat dia apa adanya..Apakah dengan gw tdk muak melihat A gw menjd suka ma A??
Bukankah ini seperti permainan pikiran dr anda sendiri??Anda sendiri yg menciptakan permasalahan ini...
Ketika anda menghilangkan rasa muak ini,apakah anda langsung bisa menjd suka pada clubbing??
Non sense deh...
Coba anda lihat casenya lebih dalam lagi deh...
Seperti kasus muak melihat org membunuh..
Emangnya ketika anda muak melihat dia ada batin yg maju disana??
Bukankah bisa condong menimbulkan dosa??
KEtika anda berkata muak,muak dan muak..Bisa condong jadi dosa...
Apakah itu bermanfaat??
KEmudian jika dia membunuh itu adalah proses dr Hukum Karma sendiri...
Kenapa kita mesti muak melihat dia??Dan trus2an muak melihat dia??
"Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan,Tapi yg dilihat bukan kesalahannya semata.Lebih dr bagaimana dia berusaha untuk menjd lebih baek dan diberi kesempatan untuk berubah."
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #54 on: 28 May 2008, 02:07:38 PM »
nah skarang aye tanpa perlu berusaha udah dapat tidak menyukai Clubbing...apakah itu patut gw ilangin?

gw jadi gk ngerti..

eniwei, mungkin Jijik itu kata yg kurang cocok yak...mungkin kata yg cocok itu muak..

gw kalo liat orang dugem...lage nari2 dalam kegelapan..gw bisa rasa..kayak lage liat monyet nari2...dan temen2 gw yg berwibawa..pada saat dugem..jadi..begitu...tidak berwibawa..

nah..

jadi pertanyaan gw(again)..patutkah rasa muak ini gw pendam? kalo iya..berarti nanti kalo dah gk muak sama dugem..bukankah gw malah bisa suka dugem??..

kayak orang muak liat orang2 membunuh..patutkah rasa muak itu dihilangkan? <--contoh..

Sebenarnya kita diharapkan dapat memberikan respon yg SEIMBANG terhadap semua persitiwa yg menyenangkan dan juga yg tidak menyenangkan.

Tapi untuk bisa begitu, tentu susah (harus jadi arahat dulu  ;D), meskipun begitu tujuan tsb adalah PRINSIP yg kita pegang. Bagaimana SIKAP kita sekarang, itu hal yg berbeda karena kita sedang dalam proses kesana.

----

Kembali ke clubbing, kita diharapkan bersikap NETRAL/SEIMBANG, alih2 bersikap melekat (sangat suka - terikat) dgn clubbing. Bersikap benci (sangat tidak suka) thp clubbing juga tidak disarankan, karena pada saat benci maka batin akan menderita (ketika rasa benci muncul, batin tidak nyaman).

Benci dgn clubbing tidak sama dengan tidak suka pergi clubbing.

::





Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #55 on: 28 May 2008, 02:26:28 PM »
kalo misalne..

aye liat ada orang yg nari2 di club gitu..trus muncul perasaan jijik..(makane aye gk suka Clubbing)

tergolong yg mana?

kalo aye liat ada pengemis yg jorok banget...dan dia deket2 gw..dan muncul perasaan jijik...

itu yg mana?

skarang gw bingung..apakah gw patut memendam Jijik...mengembangkannya?

Mungkin Bro Tesla harus membaca lagi postingan Bro El Sol (yg di bold itu).
Btw...anumodana atas penjelasannya... _/\_

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #56 on: 28 May 2008, 03:13:54 PM »
Simplenya mungkin gini, ketika elsol liat org clubbing muak, sebenernya tidak ada masalah dosa disitu muncul, apalagi dosa terhadap kemorosotan batin melalui clubbing. Karena elsol sudah melihat kekotoran dalam clubbing sehingga muncul rasa muak. Selanjutnya yg diperlukan elsol adalah menggunakan kebijaksanaan yaitu ketika muncul muak/jijik terhadap clubbing dan mengetahui kekotorannya, maka dengan disadarinya secara mendalam maka elsol tidak akan clubbing dan meninggalkan clubbing itu sendiri. Jadi sebenarnya itu semua proses dari dosa bisa menjadi upekha bila menggunakan panna. Jadi sebenarnya titik persoalannya adalah di panna itu sendiri.

Jijik tidak perlu dipendam ataupun dikembangkan tetapi disadari dengan panna dan let it go jijik itu sendiri, artinya jika rasa jijik yg muncul dan menimbulkan pengetahuan baru tentang keadaan sebenarnya, dan timbul kesimbangan batin. itulah yg diperlukan sebenarnya.


 _/\_
« Last Edit: 28 May 2008, 03:20:09 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #57 on: 28 May 2008, 07:39:37 PM »
kalo misalne..

aye liat ada orang yg nari2 di club gitu..trus muncul perasaan jijik..(makane aye gk suka Clubbing)

tergolong yg mana?

kalo aye liat ada pengemis yg jorok banget...dan dia deket2 gw..dan muncul perasaan jijik...

itu yg mana?

skarang gw bingung..apakah gw patut memendam Jijik...mengembangkannya?

Mungkin Bro Tesla harus membaca lagi postingan Bro El Sol (yg di bold itu).
Btw...anumodana atas penjelasannya... _/\_

_/\_ :lotus:

_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #58 on: 28 May 2008, 07:53:39 PM »
nah skarang aye tanpa perlu berusaha udah dapat tidak menyukai Clubbing...apakah itu patut gw ilangin?

gw jadi gk ngerti..

eniwei, mungkin Jijik itu kata yg kurang cocok yak...mungkin kata yg cocok itu muak..

gw kalo liat orang dugem...lage nari2 dalam kegelapan..gw bisa rasa..kayak lage liat monyet nari2...dan temen2 gw yg berwibawa..pada saat dugem..jadi..begitu...tidak berwibawa..

nah..

jadi pertanyaan gw(again)..patutkah rasa muak ini gw pendam? kalo iya..berarti nanti kalo dah gk muak sama dugem..bukankah gw malah bisa suka dugem??..

kayak orang muak liat orang2 membunuh..patutkah rasa muak itu dihilangkan? <--contoh..

Sebenarnya kita diharapkan dapat memberikan respon yg SEIMBANG terhadap semua persitiwa yg menyenangkan dan juga yg tidak menyenangkan.

Tapi untuk bisa begitu, tentu susah (harus jadi arahat dulu  ;D), meskipun begitu tujuan tsb adalah PRINSIP yg kita pegang. Bagaimana SIKAP kita sekarang, itu hal yg berbeda karena kita sedang dalam proses kesana.

----

Kembali ke clubbing, kita diharapkan bersikap NETRAL/SEIMBANG, alih2 bersikap melekat (sangat suka - terikat) dgn clubbing. Bersikap benci (sangat tidak suka) thp clubbing juga tidak disarankan, karena pada saat benci maka batin akan menderita (ketika rasa benci muncul, batin tidak nyaman).

Benci dgn clubbing tidak sama dengan tidak suka pergi clubbing.

::






(buat dicky_dave juga)
aye bukan benci..

kayakne tidak suka..tapi I dun mind kalo temen2 gw clubbing..gw nya gk suka ajah..

so jangan salah paham..


Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: AbhiDhamma Class
« Reply #59 on: 28 May 2008, 07:55:31 PM »
Simplenya mungkin gini, ketika elsol liat org clubbing muak, sebenernya tidak ada masalah dosa disitu muncul, apalagi dosa terhadap kemorosotan batin melalui clubbing. Karena elsol sudah melihat kekotoran dalam clubbing sehingga muncul rasa muak. Selanjutnya yg diperlukan elsol adalah menggunakan kebijaksanaan yaitu ketika muncul muak/jijik terhadap clubbing dan mengetahui kekotorannya, maka dengan disadarinya secara mendalam maka elsol tidak akan clubbing dan meninggalkan clubbing itu sendiri. Jadi sebenarnya itu semua proses dari dosa bisa menjadi upekha bila menggunakan panna. Jadi sebenarnya titik persoalannya adalah di panna itu sendiri.

Jijik tidak perlu dipendam ataupun dikembangkan tetapi disadari dengan panna dan let it go jijik itu sendiri, artinya jika rasa jijik yg muncul dan menimbulkan pengetahuan baru tentang keadaan sebenarnya, dan timbul kesimbangan batin. itulah yg diperlukan sebenarnya.


 _/\_

Bond, kayakne loe dah nangkep maksud gw..haha..

jadi kesimpulannya..yg penting itu Upekkha yak?

gitu maksudne..