Kalo begitu jangan pake patung Buddha donk! Trus bilang agama Buddha sudah kedaluwarsa bla bla bla
.. kalau i-kuan-tao itu agama independen, ya maklum lah kalau ada oknum umatnya yg ngatain agama lain kadaluwarsa.. tapi kita jangan terbawa emosi dalam menanggapinya, sebab dalam amarah kita tidak bisa menunjukkan mana benar mana salah
soal Rupang, sebenarnya jika merujuk ke ajaran i-kuan-tao, altar mereka itu ngga pake rupang. yg wajib ada sebagai objek puja adalah benda yg mereka sebut sebagai "pelita suci", sebanyak 3 buah. dua di samping kanan-kiri, dan satu pelita paling tinggi di tengah yg menggambarkan ejawantah / kehadiran Lao Mu / Bunda Suci.
adanya rupang itu adalah wujud "devosi" dari mayoritas umat yg berpuja bakti di altar i-kuan-tao. (since saya bilang bahwa agama ini adalah sinkretisme, maka mereka juga menganut konsep devosi, seperti yg ada di dalam agama roman catholic yg berdevosi pada santo / santa / orang2 suci, ataupun Mahayana yg sering berdevosi kepada bodhisatta)
yg paling populer dijadikan devosi adalah tokoh junjungan mereka, yaitu Maitreya (Mi Le Chu She), Chi Kung (Chi Kong Huo Fo), dan Avalokithesvara (Nan Hai Khu Fo). nama-nama dalam kurung tsb adalah sebutan internal mereka terhadap tokoh2 tersebut. namun ada pula yg berdevosi kepada dewa-dewa di dalam kepercayaan lain, seperti Kwan Kong, Thai Shang Lao Cin, Lu Tong Bin (satu dari 8 dewa / eight immortal), dan lain-lain. Bahkan sepanjang pengalaman saya mengamati i-kuan-tao, ada keluarga yg memasang patung Bunda Maria, Yesus Kristus, dan Santo Yusuf di atas altar mereka melengkapi 3 pelita suci.
well, IMO, kalau mereka berdevosi pada "tokoh" yg sama, yg ada di agama lain, yah itu sih kita tidak bisa melarang. toh itu juga keyakinan mereka.
sama seperti dua agama samawi berbeda yg sama-sama meyakini adanya 1 tokoh yg sama, yaitu antara moslem dan christian, yg sama2 meyakini keberadaan Yesus, yg dalam christian dipanggil Christ, dalam moslem disebut Isa Almasih Alahisalam, di dalam christian dia dipanggil tuhan, di dalam moslem dia disebut nabi.
intinya, yg utama adalah memisahkan pengertian bahwa i-kuan-tao adalah bukan buddhism. dia adalah agama / keyakinan / aliran kepercayaan independen yg secara ajaran tidak sama dengan agama buddha maupun tao, maupun konghucu dll. soal "sinkretisme"-nya, yah itu hak azas mereka utk menjalani keyakinannya.
IMHO